Professional Documents
Culture Documents
KLP 7 CSSD Kelas B REVISI
KLP 7 CSSD Kelas B REVISI
Muftihaturahma 20340244
LATAR BELAKANG
Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora
dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Pusat sterilisasi merupakan
salah satu mata rantai yang penting untuk pengendalian infeksi dan berperan
dalam upaya menekan kejadian infeksi.
terjadinya kontaminasi silang dari area kotor ke area bersih. Petugas dari
ruang kotor tidak boleh masuk ke ruang bersih demikian pula sebaliknya.
3. Harus ada area yang berubah bagi pekerja termasuk fasilitas toilet dan
4. Akses ke ruang cuci dan ruang bersih harus melalui ruang ganti khusus
6. Pergerakan staf antara area kotor dan bersih tidak boleh dilakukan tanpa
8. Ruang cuci, ruang besih dan area bongkar sterilizer harus bebas daari
ke dan dari Ruang Operasi RS, Ruang Perawatan Intensif, • Idealnya lokasi CSSD berlokasi
Ruang Rawat Inap, Ruang Gawat Darurat dan terpisah dari dipusat RS dan terkoneksi
Ruang Sterilisasi
infeksi, racun dan hal-hal berbahaya lainnya. dilakukan persiapan untuk bahan seperti
Syarat-syarat ruang dekontaminasi antara lain : kasa, kapas, dan cotton swab.
a. Ventilasi. 4. Ruang Sterililisasi
b. Suhu Dan Kelembaban.
Di ruang ini dilakukan proses
2. Ruang pengemasan alat.
sterilisasi alat atau bahan. Untuk sterilisasi
Ruang pengemasan alat merupakan tempat
etilen oksida, sebaiknya dibuatkan ruang
pengemasan alat, bongkar pasang alat, dan
tersendiri dan dilengkapi dengan saluran
penyimpanan barang bersih
pembuangan (exhaust)
5.Ruang Penyimpanan Barang Steril
• Suhu 18-22°C.
• Kelembaban 35-75%.
1. Mesin Cuci
2. Mesin Sterilisasi
4. Trolley Pengangkut
Kalibrasi secara periodik harus dilakukan sesuai dengan instruksi manual dari
produsen mesin beberapa contoh item yang harus di kalibrasi adalah pengukur suhu
dan tekanan timer dan elemen pencatat lainnya kalibrasi ulang harus dilakukan
apabila komponen-komponen ini mengalami perbaikan kalibrasi alat harus
dilakukan oleh orang terlatih terhadap jenis mesin sterilisasi yang akan di kalibrasi.
Kalibrasi pada mesin sterilisasi dilakukan minimal sekali dalam setahun dilakukan
oleh balai pengamatan fasilitas kesehatan bpk departemen kesehatan atau agen
tunggal pemegang merek alat alasan kalibrasi terhadap mesin sterilisasi sangat
penting untuk menjamin bahwa mesin sterilisasi bekerja dengan baik dan efektif
serta dapat diandalkan
F. Alat Pelindung Diri
Penutup kepala
Masker
Baju pelindung/khusus
Sarung tangan
Alat pelindung yang dipakai ulang harus dilaundry setiap setelah pemakaian.
G. DOKUMENTASI
setiap mesin sterilisasi yang ada beberapa informasi yang harus tersedia
harus mempunyai dokumentasi meliputi :
riwayat pemeliharaan atau tanggal permohonan service mesin
perawatan mesin dokumentasi Model dan nomor seri mesin sterilisasi
ini harus tersedia pada nama pemohon dan pemberi izin
supervisor mesin sterilisasi service
teknisi rumah sakit atau pihak alasan permohonan servis
yang telah melakukan deskripsi servis yang dilakukan misal
perawatan mesin. kalibrasi
jenis dan kuantitas suku cadang yang
diganti
nama orang yang melakukan servis
tanggal perbaikan dilakukan
ORGANISASI CSSD
Instalasi pusat sterilisasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi
(dalam jabatan fungsional) dan bertanggung jawab langsung kepada
Wakil Direktur Penunjang Medik, serta dibantu oleh Penanggung
jawab administrasi, Sub instalasi dekontaminasi, sterilisasi dan
produksi, Sub instalasi pengawasan mutu, pemeliharaan sarana dan
peralatan, K3 dan diklat, Sub instalasi distribusi
Instalasi pusat sterilisasi dipimpin oleh seorang Apoteker
merupakan profesi yang tepat karena mempelajari bakteriologi,
prinsip sterilisasi dan inventory control.
Tetap memerlukan pelatihan tentang peralatan kesehatan
Monitoring dan evaluasi sterilisasi
A. Kontrol Kualitas Sterilisasi
Kontrol proses sterilisasi yang ketat akan memberikan jaminan bahwa peralatan
medis yang kita sediakan adalah benar-benar steril. Caranya adalah dengan
melakukan kultur atau uji sterilitas dari setiap produk yang disterilkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengontrol kualitas adalah:
- Pemberian nomor lot pada setiap kemasan.
- Data mesin sterilisasi.
- Waktu Kadaluarsa.