You are on page 1of 2

DIET PADA GIZI KEKURANGAN ENERGI

PROTEIN ( KEP )

NO. Dokumen :
NO. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : PUSKESMAS SALANG
DINAS Halaman :
KESEHATAN
KABUPATEN
SIMEULUE Syahroni Lahra, S.ST, M.K.M
NIP: 19870620 201003 1 001
Petugas gizi melakukan konsultasi gizi dan memberikan diet TETP kepada pasien
1. Pengertian KEKURANGAN ENERGI PROTEIN ( KEP )

Memberikan kosultasi gizi pada pasien KEP


2. Tujuan

Pasien memperoleh pelayanan gizi sesuai dengan protap gizi sebagai standar
3. Kebijakan pelayanan gizi

1. Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Tahun 2014


2. Penuntun Konseling Gizi Tahun 2013
4. Referensi
3. Penuntun diet

1. Leaflet
2. Daftar Bahan Makanan Penukar
3. Penuntun diet
5. Prosedur
4. Masker
5. LembarAsuhan Gizi
6. ATK

6. Langkah- PROTAP DIET TETP PADA KEP


Langkah
1. Kaji hasil pengukuran BB dan Umur berdasarkan KMS

2. Amati keadaan kesehatan balita

a. Bila balita mempunyai penyakit penyerta atau komplikasi, balita Dirujuk Ke


dokter
b. Bila balita BB nya pada KMS berada di diatas garis merah dan dibawah pita
kuning berilah penyuluhan gizi yg ditekankan pada jumlah porsi, frekuensi atau
variasi makananan dan anjurkan rajin ke Posyandu.
3. Bila tidak sakit dan pada KMS anak berada di bawah garis merah, maka
pelayanan gizI Mengikuti :

a. Lakukan anamnesis dan riwayat gizi balita, amati jumlah porsi, frekuensi dan
jenis makanan yg diberikan
b. Siapkan diet lunak/ Lumat untuk anak balita berdasarkan macam jumlah gizi
sesuai umur ( AKG )
4. Bila balita sakit dan KMS berada di bawah garis merah , maka langkah-
langkahnya

a. Lakukan anamnesis dan riwayat gizi balita


b. Tentukan status gizinya jika masuk dalam giizi buruk berat lakukan rujukan ke
rumah sakit, tetapi jika ringan layani di POZI
c. Tentukan kebutuhan kalori dan protein anak KEP ringan dengan memberikan
diet TETP ( Tinggi Eniergi Tinggi Protein ) yaitu Kalori : 100-150 Kal/Kg BB dan
protein 2-3 gr/ kg BB.
5. Tulis diet anak pada leaflet maknanan anak, dengan memperhatikan frekuensi,
jumlah Dan jenis

6. Jelaskan makanan anak saat ini perlu ditambah dengan cara meningkatkan
jumlah

Porsi, frekwensi dan menambah variasi bahan makanan.

7. Anjurkan diet anak selalu terdiri dari aneka ragam bahan makanan tetapi
disiapkan dalam Bentuk lumat atau lunak.

8. Sarankan ibu menyiapkan makanan dalam porsi kecil yaitu 3 kali makanan
untuk bayi Umur sampai 9 bulan dan ditambah 2 kali makanan selingan untu
umur 9-24 bulan. ASI tetap diberikan

9. Beri kesempatan pasien untuk bertanya

10. Buat kesepakatan dengan pasien untuk berkunjung 2 minggu kemudian untuk
evaluasi Asupan makanan,BB

11. Catat pada kartu status jenis diet dan hasil konseling

7.Bagan Alur

8. Unit Terkait

9. Dokumen
Terkait
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
10.Rekaman
Historis
Perubahan

You might also like