You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah
-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini kita dapat mengambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Makassar,19 Desember 2016

Penyusun, Jabal nur


BABA I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembersihan ultrasonic adalah penghapusan yang cepat dan lengkap kontaminan dari objek
dengan cara membenamkan mereka dalam tangki cairan dibanjiri dengan frekuensi tinggi
gelombang suara. Gelombang suara yang tidak terdengar membuat aksi sikat menggosok
dalam cairan. Proses ini disebabkan oleh frekuensi tinggi energi listrik yang diubah oleh
transducer menjadi gelombang suara frekuensi tinggi – energi ultrasonik. Kemampuannya
untuk membersihkan zat bahkan yang paling ulet dari item berasal dari inti unit: transduser.
Kekuatan membersihkan dari unit berasal dari kinerja transduser.
Efisiensi transduser akan mempengaruhi baik waktu pembersihan dan kemanjuran dicapai
selama siklus pembersihan. Sebuah transduser berkualitas buruk akan menggunakan daya
lebih dan memakan waktu lebih lama untuk membersihkan barang-barang dari transduser
yang baik. Energi ultrasonik memasuki cairan dalam tangki dan menyebabkan pembentukan
cepat dan runtuhnya gelembung menit: sebuah fenomena yang dikenal sebagai kavitasi.
Gelembung meningkat pesat dalam ukuran sampai mereka meledak terhadap permukaan
item direndam dalam tangki dalam pelepasan energi yang sangat besar, yang mengangkat
kontaminasi dari permukaan dan relung terdalam bagian berbentuk rumit

I.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai setelah membuat makalah transformator adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa memahami Pengertian Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
2. Mahasiswa memahami Fungsi Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan Timbangan
analitik
3. Mahasiswa memahami Prinsip Kerja Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
4. Mahasiswa memahami Jenis-Jenis Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
5. Mahasiswa memahami cara Pengoprasian Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
6. Mahasiswa memahami cara Pemeliharaan Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
7. Mahasiswa memahami Bagian-Bagian Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan
Timbangan analitik
8. Trouble shooting Roller mixer,Ultrasonic Cleaner dan Timbangan analitik

3.1 Pengertian Ultrasonic Cleaner


Ultrasonic Cleaning atau ultrasonic cleaner adalah alat pembersih yang menggunakan gelombang

ultrasonik (biasanya 20 -400Khz) dan cairan pembersih khusus (minimal aquadest ) digunakan

untuk membersihkan bagian alat atau glassware .Gelombang Ultrasonik dapat digunakan dengan

hanya menggunakan air biasa, tapi penambahan solvent khusus akan membantu membuat

dampak lebih baik.Proses pembersihan biasanya berlangsung 3 sampai 6 menit.Dalam

perkembangannya alat ini juga sekarang digunakan untuk melarutkan sample .Alat ini cocok

juga digunakan untuk membersihkan : Kacamata, perhiasan, peralatan kedokteran gigi, printer

head, sisir, peralatan tatto, gigi palsu, arloji, dan lain sebagainya.

3.2 Fungsi Ultrasonic Cleaner


Ultrasonic Cleaner digunakan untuk membersihkan berbagai jenis benda, termasuk perhiasan,
lensa dan bagian optik lainnya, arloji, instrumen gigi dan bedah, alat, koin, pena, klub golf, tirai,
senjata api, alat musik, bagian industri dan peralatan elektronik

3.3 Prinsip Kerja Ultrasonic Cleaner


Ultrasonik pembersih menggunakan gelembung kavitasi yang disebabkan oleh tekanan
frekuensi tinggi (suara) gelombang untuk melakukan agitasi cairan. agitasi menghasilkan
kekuatan tinggi pada kontaminan mengikuti substrat seperti logam, plastik, kaca, karet, dan
keramik. Tindakan ini juga menembus lubang buta, retak, dan relung. Tujuannya adalah untuk
benar-benar menghapus semua jejak kontaminasi erat mengikuti atau tertanam ke permukaan
padat. Air atau pelarut dapat digunakan, tergantung pada jenis kontaminasi dan benda kerja.
Kontaminan termasuk debu, kotoran, minyak, pigmen, karat, minyak, ganggang, jamur, bakteri,
kapur skala, senyawa polishing, agen fluks, sidik jari, jelaga lilin dan agen cetakan rilis, biologi
tanah seperti darah, dan sebagainya

3.4 Jenis-Jenis Ultrasonic Cleaner


a. Elmasonic E-Line Cleaners

Elmasonic E untuk cepat dan menyeluruh membersihkan berbagai bagian dan instrumen.
Permanen modus operasi Sapu mendistribusikan daya ultrasonik seragam di seluruh tangki
dan memberikan pembersihan yang aman elektronik sensitif. Lini produk ekonomis
diproduksi di Jerman dengan standar kualitas tertinggi.

Model Tank Tank Internal


Volume Dimensions
(gal.) (W x D x H in.)

E15H 0.5 5.9 x 5.4 x 3.9

E30H 0.7 9.4 x 5.4 x 3.9

b. Elmasonic S-Line Cleaners

Elmasonic S adalah kuat dan serbaguna dengan 3 mode yang dirancang untuk
membersihkan bagian, menghilangkan gas pelarut, dan mempersiapkan sampel. Dengan
kekuatan ultrasonik tambahan dan fungsi, itu sempurna untuk aplikasi kinerja tinggi.
LED display waktu dan suhu.

Tank Internal
Tank Volume
Model Dimensions
(gal.)
(W x D x H in.)

S10/H 0.2 7.5 x 3.3 x 2.4

S15/H 0.5 5.9 x 5.4 x 3.9

S30/H 0.7 9.4 x 5.4 x 3.9

c. Elmasonic P-Line Cleaners

Tank Internal
Tank Volume
Model Dimensions
(gal.)
(W x D x H in.)
P30H 0.8 9.4 x 5.4 x 3.9

P60H 1.5 11.8 x 5.9 x 5.9

P70H 1.8 19.9 x 5.4 x 3.9

3.5 Pengoprasian Ultrasonic Cleaner


1 Sambung kabel ke stop kontak
2 Putar knob draining tank ke posisi horizontal (drain shut)
3 Masukkan ddH2O ke dalam tank perangkat alat (1.90 L)
4 Masukkan cleaning basket ke dalam tank
5 Tempatkan alat/bahan cair di atas cleaning basket
6 Tekan tombol “on/off”  perangkat alat siap untuk dioperasikan
7 Atur waktu dengan memutar knob cleaning period
8 Atur temperatur dengan memutar knob temperature (jika dibutuhkan)
9 Tekan tombol untuk memulai operasi
 Jika alat yang akan dibersihkan berukuran besar, tekan tombol
 Jika bahan cair yang telah dibersihkan mengandung banyak air bubble maka tekan
tombol (lama degas ± 10 menit)
 Tombol sweep dan tombol degas tidak boleh diaktifkan secara bersamaan
10 Tekan tombol “on/off”  perangkat alat selesai beroperasi
11 Cabut kabel dari stop kontak
12 Buang ddH2O dari dalam tank perangkat alat  putar knob draining tank ke posisi
vertikal (drain open)  bilas dengan ddH2O  keringkan

3.6 Cara Pemeliharaan Alat


Cleaning media: Dibutuhkan cleaning agent yang sesuai untuk tujuan saponifikasi dan
penghilangan partikel kotoran.Bahan kima pembersih juga diperlukan untuk mereduksi tegangan
permukaan.Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi dari ultrasonic activity ketika perangkat
alat digunakan. Dilarang menggunakan cleaning liquid yang bersifat flammable karena akan
menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan. Jika harus menggunakan substansi cleaning liquid
yang bersifat flammable tetap diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:

Heating up cleaning liquid: Heat up cleaning liquid mungkin dibutuhkan ketika menggunakan
perangkat alat. Derajat dan jenis kontaminasi serta pemilihan cleaning medium merupakan hal-
hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan temperatur yang ingin dicapai untuk proses
pembersihan yang efektif. Untuk mempercepat proses heating up serta untuk mencegah
kehilangan energi maka disarankan untuk menggunakan lid cover selama proses pembersihan
berlangsung. Cleaning effect dari ultrasonic cavitation dapat berkurang akibat penggunaan
temperatur yang tinggi. Disarankan untuk tidak menjalankan proses pembersihan dengan
temperatur di atas 80º C dalam cleaning tank.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1pengertian Roller mixer


Roller mixer adalah seperangkat alat laboratorium yang digunakan untuk mencampur
antara sampel darah zat pereaksi. Pada hal ini zat yang dicampur adalah darah dan zat anti
koagulans. Dengan alat ini diharapkan pencampuran darah dan koagulan lebih merata.
Pencampuran antara darah dan zat anti koagulans menyebabkan darah akan tetap cair. Pada
alat ini memanfaatkan silinder-silinder (roller) yang diputar dan digoyangkan oleh motor.
Diatas putaran dan bergoyangnya roller ditaruh kuvet yang berisi darah dan zat anti
koagulans. Sehingga kuvet akan ikut berputar dan bergoyang. Karena peristiwa tersebut akan
terjadi pencampuran antara darah dan zat anti

- Fungsi roller mixer

Roller mixer berfungsi untuk mencampur antara sampel darah zat pereaksi

2.2 prinsip kejra roller mixer

Prinsip kerja Roller mixer adalah motor berputar untuk menggerakkan tuas, dan tuas tersebut
dihubungkan dengan poros yang terhubung dengan sebuah plat. Ketika motor berputar, secara
otomatis mekanik roller mixer bisa langsung menggerakkan plat tersebut dengan gerakan
jungkat-jungkit.

2.3 blog diagram serta penjelasan

220 V POWER SUPPLAY

Mikrokontroller
Driver Motor

Set. Timer
Set.Kecepatan LCD Buzzer
Penjelasan :

2.4 flow chart serta penjelasan


Penjelasan :

2.5 cara pengopersian


1.tekan on maka LCD akan melakukan inisialisasi
2. setting waktu 15-20 menit dan kecepatan 33 atau 40 rpm,
3.setelah proses setting selesai sampel dapat dimasukkan dan heater aktif
hingga tercapai suhu 37°C, setelah suhu tercapai maka bersamaan dengan itu
timer dan motor akan aktif, apabila setting timer tercapai maka motor berhenti
berputar dan buzzer akan berbunyi sebagai penanda proses telah selesai dan
sampel darah telah homogen..

2.6 Troubel shooting

4.1 pengertian tinbangan analitik


Timbangan analitik merupakan suatu alat penunjang dalam laboratorium. Neraca analitik
dilengkapi suatu layar detektor yang membantu pengguna untuk mengetahuan massa bahan yang
ditimbang dengan akurat. Dibandingkan dengan neraca zaman dulu yang masih menggunakan
neraca analog atau manual, neraca analitik atau digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur,
diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi dan akuntable yaitu bisa menyimpan hasil dari
setiap penimbangan.

-Fungsi timbangan analitik


Timbangan analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium
yang berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca analitik berfungsi untuk
membantu mengukur berat bahan yang akan digunakan sebelum melakukan suatu percobaan
yang membutuhkan suatu penimbangan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk padatan,
namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk cairan.
Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan instrumen yang akurat yang
mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan ± 0,0001 gram

4.2 prinsip kerja timbangan analitik

sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum
digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada
layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimban

4.3 bagian-bagian timbangan analitik

- waterpass
- piringan timbang
- tombol pengaturan
- Waterpass berfungsi sebagai penanda posisi neraca pada saat akan digunakan. Neraca
harus dalam posisi yang seimbang pada saat penggunaannya agar data yang dihasilkan akurat.
- Piringan timbang merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat bahan yang
akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan gelas arloji sebagai wadah bahan sebelum
diletakkan pada piringan timbang dalam neraca.
-Tombol pengaturan pada neraca analitik terdiri dari tombol rezero, mode, dan on/off.
Tombol rezero berfungsi untuk mengatur neraca dalam keadaaan nol. Jika tombol ini sering
digunakan, akan dapat merusak alat neraca tersebut. Tombol rezero akan mengatur neraca pada
keadaan nol secara mendadak, sehingga neraca akan mudah rusak dan menghasilkan data yang
tidak akurat.
- Tombol mode pada neraca berfungsi sebagai suatu sistem konversi satuan yang
digunakan dalam penimbangan. Tombol ini akan memudahkan pengguana dalam perubahan
satuan dalam penimbangan.
- Sedangkan tombol on/off berfungsi menyalakanj serta mematikan neraca. Dalam
penggunaannya, neraca analatik biasanya didiamkan selama 10-15 menit agar neraca dapat
bekerja secara maksimal dan menghasilkan data yang akurat.

4.4 cara pengoperasian

1 Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang (dengan mengatur sekrup


pada kaki neraca sehingga gelembung air pada timbangan tepat berada ditengan

2 Bersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan
etanol/alkohol

3 Ditancapkan stop kontak pada stavolt

4 Tekan tombol ON kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000g

5 Masukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca
tidak begitu lebar supaya tidak mempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini
sangat peka

6 Tutup kaca neraca analitik

7 Tekan tombol ON kemudian tunggu hingga muncul

4.5 cara pemeliharan


- simpan alat di tempal yang bersih,bebas dari debu
- bersihkan alat setelah di gunakan
- cek motor alat sekali sebulan
-kalibrasi alat jika di butuhkan

4.6 trouble shooting


Kerusakan : neraca tidak menghasilkan data yang akurat,

Perbaikan : ganti tombol rezero kemungkinan rusak

Ganti waterpass jika dalam mendapatkan posisi seimbang sulit dilakukan

You might also like