You are on page 1of 4

Target Kompetensi Prosedur Keperawatan Anak

Pencapaian
TANGGAL & TTD

KETRAMPILAN YANG HARUS DICAPAI RUANG CI / DOSEN PEMBIMBING


NOVICE ADVANCE PROFICIE INDEPEN
NT DENT
I. Pengkajian Pada Bayi dan Anak
Melaksanakan pengkajian pada bayi dan
anak
a. Melakukan pengkajian data subyektif
- Keluhan utama
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat kesehatan dahulu
- Riwayat kesehatan keluarga
- Riwayat prenatal, intra natal dan
postnatal
- Riwayat tumbuh kembang
- Riwayat sosial/pola asuh
- Riwayat Imunisasi
b. Mengkaji 11 pola fungsi Gordon
c. Melakukan Pemeriksaan Fisik
- Menilai kesadaran
- Pengukuran tanda-tanda vital
- Pemeriksaan kepala
- Pemeriksaan leher
- Pemeriksaan mata
- Pemeriksaan hidung
- Pemeriksaan mulut
- Pemeriksaan dada
- Pemeriksaan abdomen
- Pemeriksaan genitalia
- Pemeriksaan ekstremitas
d. Melakukan pemeriksaan antropometri
- Mengukur tinggi badan
- Menimbang berat badan
- Mengukur lingkar lengan
e. Melakukan pemeriksaan DDST II
II. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
pada bayi dan anak sehat
1. Merumuskan diagnosa keperawatan
yang dapat terjadi pada bayi dan anak
sehat
2. Membuat perencanaan keperawatan
pada bayi dan anak sehat
3. Melaksanakan program bermain sebagai
intervensi keperawatan pada bayi dan
anak sehat
4. Mengajarkan pada orang tua tentang
stimulasi tumbuh kembang pada bayi
dan anak sehat
5. Melakukan tindakan kolaboratif dalam
pemberian imunisasi pada bayi dan anak
sehat
6. Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
pada bayi dan anak sehat serta keluarga
7. Melaksanakan bimbingan antisipasi
(anticipatory guidance)
8. Melaksanakan evaluasi keperawatan
pada bayi dan anak sehat
9. Mendokumentasikan asuhan
keperawatan pada bayi dan anak sehat
III. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
Pada Bayi dan Anak Sakit
1. Melakukan pengkajian pada bayi dan
anak sakit meliputi berbagai macam
penyakit pada sistem tubuh, antara
lain:
a. Penyakit infeksi yang sering terjadi
pada anak: rubella, rubeola,
measles/chicken pox, Parotitis,
AIDS.
b. Anak dengan kebutuhan khusus:
retardasi mental, sindrom down,
child abuse/child negelect.
c. gangguan sistem persarafan:
meningitis, encephalitis, polio
myelitis, spina bifida, encephalocele,
cerebral palsy dan hydrocephalus.
d. Gangguan sistem kardiovaskular:
PDA, ASD, VSD, AVSD, TOF
e. gangguan sistem pernafasan: difteri,
pertusis, bronchopneumonia,
bronchitis, asthma bronchiale dan
tuberculosis milieu.
f. Gangguan sistem pencernaan:
gastro enteritis, kurang kalori protein
(marasmus dan kwasiorkor), dan
thypoid.
g. Gangguan sistem perkemihan:
sindrom nefrotik dan
glomerulonefritis
h. Gangguan sistem hematologi:
anemia, thalasemia, leukemia dan
dengue hemorragic fever (DHF).
i. Kelainan konginetal dan kasus-
kasus bedah: hernia diafragma,
atresia esofagus, atresia ani, lung
stenosis, hirschprung,
labiopalatoschizis dan hipospadia.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan yang
dapat terjadi pada bayi dan anak sakit
3. Menyusun rencana keperawatan pada bayi
dan anak sakit
4. Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
pada bayi dan anak sakit
5. Melaksanakan program bermain sebagai
intervensi keperawatan pada bayi dan
anak sakit
6. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada
bayi dan anak sakit
7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan
pada bayi dan anak sakit
IV. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
Pada Bayi Resiko Tinggi
1. Melakukan pengkajian keperawatan
pada bayi resiko tinggi meliputi:
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
- Bayi Prematur
- Asfiksia Neonatorum
- Sepsis Neonatorum
- Hyperbilirubinemia
- Acut Respiratory Distress
Syndrom (ARDS)
- Aspirasi Meconium
- Bayi dari ibu Diabetes Militus
- Bayi dari ibu ketergantungan obat
/ alkohol
- Bayi keracunan oksigen
(Retinopati of Prematurity)
2. Merumuskan diagnosa keperawatan
yang dapat terjadi pada bayi resiko
tinggi
3. Menyusun rencana keperawatan pada
bayi resiko tinggi
4. Mengaplikasikan pendidikan kesehatan
pada bayi resiko tinggi : mengajarkan
pada ibu tentang perawatan metode
kanguru pada bayi berat lahir rendah
(BBLR).
5. Melaksanakan perawatan bayi dengan
fototerapy
6. Melaksanakan pencegahan infeksi
silang
7. Melaksanakan evaluasi keperawatan
pada bayi resiko tinggi
8. Mendokumentasikan asuhan
keperawatan pada bayi resiko tinggi
V. Melakukan Prosedur Tindakan
Keperawatan dan Tindakan kolaboratif
Pada Anak
1. Melakukan perhitungan kebutuhan
cairan
2. Melakukan pemasangan infus
3. Melakukan perawatan luka pada
pemasangan infus
4. Melakukan pemberian obat injeksi IM
5. Melakukan pemberian obat injeksi SC
6. Melakukan pemberian obat injeksi IC
7. Melakukan pemberian obat injeksi IV
8. Melakukan pemberian obat inhalasi /
nebulizer
9. Melakukan perhitungan kebutuhan
nutrisi
10. Melakukan pemasangan NGT
11. Memberikan nutrisi lewat NGT
12. Melakukan postural drainage
13. Melakukan fisioterapi dada
14. Melakukan penghisapan lendir
15. Memonitor pemberian O2 lewat nasal
16. Memonitor pemberian O2 lewat
sungkup kepala
17. Memonitor pemberian O2 lewat
inkubator
18. Melakukan perawatan colostomi
19. Memonitor pemberian transfusi darah
20. Melakukan perawatan pasca
kemoterapi
21. Melakukan water tepid sponge
22. Mengajarkan pijat bayi
23. Memberikan perawatan paliatif
24. Melakukan resusitasi neonatus
25. Melakukan perawatan pasca
resusitasi
VI. Menyiapkan Tindakan Diagnostik dan
Tindakan Khusus sebagai Hasil
Kolaborasi
1. Menyiapkan pemeriksaan diagnostik
2. Melakukan perawatan pada anak
dengan tindakan diagnostik

Keterangan :
Level kompetensi diisi dengan paraf dan nama pembimbing / CI

N = Novice = Full Assistance = Bantuan penuh / Tergantung (*)


A = Advance = Some Assistance = Bantuan Sebagian (**)
P = Proficient = Supervision = Dengan arahan (***)
I = Independent = Without Supervision = Mandiri

You might also like