You are on page 1of 6

komponen

1 Judul penelitian Kepemimpinan kyai dalam memelihara budaya organisasi


2 Biodata
Nama: Muhammad syarifuddin amin

Nip/nik:2018050100081

Tempat dan tangaal lahir :

surabaya 14 agustus 1997

3 paradigma Budaya organisasai adalah sebuah sistem makna bersama


yang di anut oleh para anggota yang membedakan suatu
organisasi satu dengan organisasi yang lainya . pondok
pesantren merupakan hal yang unik bahkan ada sebagian
orang yang merememahkan lembaga pesantren tetapi
pesantren mempunyai peran besar dalam
masyarakat .pondok pesntren ialah sebuah pendidikan
tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan di
bawah bimibingan seorang guru yang di sebut kyai dan
mempunyai asrama untuk tempat menginap santri , setiap
pesantren memiliki ciri khas dalam kebudaya,an organisasi
bahkan hal itu menjadi identitas setiap pesantren. Di dalam
buku ini mengklasifasikan menjadi tiga golongan
1.moderen
2.salaf
3perpaduan antara salaf dan modern
Dan dari tiga klafikasi ini timbulah nilai nilai betapa
pentingnya menjaga budaya organisasi adalah sebuah
timbangan sukses tidak nya suatu organisasi.
P.P gontor yang terkenal dengan kebudaya,an
organisasinya yang modern
P.P lirboyo yang terkenal dengan kebudayaan
organisasinya salaf
P.P tebu ireng yang terkenal dengan perpaduan antara
keduanya
Dari biografi ketiga pesantren kita bisa menilai bahwa
pesantren yang menjaga nilai nilai leluhurnya semakin maju
dan berkembabang ,berdasarkan paradigm di
atas ,penelyi ,merumuskan masalah yang akan di
teliti ,senagai berikut:
1.bagaimana fungsi seorang pemimpin dalam suatu
organisasi?
2.bagaimana langkah langkah seorang pimpinan untuk
menjaga budaaya organisasi ?
3. bagaimanakah peran budaya organisasi dalam
memajukan organisasinya ?
3 teori 1.stephen p Robins :”leadership as the ability to influence a
group the achievement of goals” definisi kepemimpinan
dalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok ke arah tercapainya tujuan dan dapat pula di
rumuskan sebagai proses mempengaruhi kegiatan seorang
atau kelompok dalam usaha usaha ke arah pencapaian
tujuan
2.oteng sutisna :kepemimpinan menyangkut hal-hal yang
bersifat mempengaruhi ,mengatasi, mengarahkan dan
mengembangkan perubahan suatu visi terhadap masa
depan lembaga atau organisasi
3.gralk yukl : menyimpulkan bebberapa definisi
kepemimpinan dari para ahli sebagi berikut:
 Kepemimpinan adalah “prilaku imdividu , yang
mengarahkan aktivitas kelompok untuk mencapai
sasaran bersama “
 Kepemimpinan di laksankan ketika seseorang ,
memobilisasi sunber daya instituasional ,politis ,
psikologis ,dan sumber-sumber lainya untuk
membangkikatkan ,melibatkan, dan memenuhi
motivasi pengikutnya
 Kepemimpinan adalah ;”pengaruh tambahan yang
melebihi dan berada di atas kebutuhan mekanis
dalam mengarahkan organisasi secara rutin.
 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktivitas kelompok b yang terorganisir untuk
pencapain sasaran.
 Kepemimpinan adalah “proes memberikan tujuan
(arahan yang berarti) ke usaha kolektif ,yang
menyebabkan adanya usaha yang di keluarkan
untuk mencapai tujuan
 Kepemiminan adalah :kemampuan untuk bertindak
di luar budaya … untuk memulai proses perubahn
evolusi agar menjadi lebih adaptif”
 Kepemimpinan adalah “proses untuk membuat
orang memahami manfaat bekerja bersama orang
lain,sehingga mereka paham dan mau melakukan
nya
 Kepemimpinan adalah cara mengartikalusikan
visi,mewujudkan nilai, dan menciptkan lingkungan
guna mencapai sesuatu”
 Kepemimpinan adalah :kemampuan individu untuk
memengaruhi ,motivasi ,dan membuat orang lain
mampu memberikan konstribusinya demi
efektifitas dan keberhasialn organisasi
4.menurut mastuhu kepemimpinan kyai dalam pesantren di
definisikan sebagai “seni” memanfaatkan seluruh
(dana ,sarana ,tenaga) pesantren untuk mencapai \tujuan
pesantren

5.U.hasyim (mencari ulama pewaris nabi,selayang pandang


sejarah para ulama,) ( Surabaya ,bina
ilmu ,1999),p.214. ;beliau sering mengaitkan bahwa
seorang kyai di anggap sebagai pewaris nabi.
6.zamachsari dhofer,tradisi pesantren : studi tentang
pandangan hidup kyai (Jakarta :LP3ES,1994),p.55.
:bahwa pertumbuhan suatu pesantren sangat tergantung
pada kemampuan pribadi kyainya
7.hostede ,cultures and organizations:software of the mind
(new york:McGraw hill,1997 )
Hofstede menegaskan seorang pemimpin mempunyai
pearn penting untuk menciptakan budaya organisasi dalam
suatu lembaga pendidikan .
8.cliford Geertz,abangan santri priyayi dalam masyartakat
jawa,terj.mahasin(Jakarta :pustaka jaya ,1981) dari hasil
peneltianya bahwa peran cultural broker (makelar budaya)
itu menunujukan bahwa para kkyai sebagai pimpinana
berperan bagaikan sebuah Dam(bendungan ) yang
“menampung” begitu banyak manifesasi budaya baru
tersesebut.
9. the 7 S of mCKENZIE terdiri dari hard system
tolls(strategy,strucuture ,and system) dan soft system
tolls(share values ,staff,skill, dan styile) oeeh karena itu
mana kala budaya organisasi kepemimpinan tidak
berfungsi dengan baik maka pimpinan organisasi harus
segera turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut
10.E,H SCHEIN ,organixzational culture ,
p .213:berpendapat bahwa peran budaya adalah untuk
mengintrigasikan lingkungan internal dan beradaptasi
dengan lingkungan eksternal
6 Metode Penelitian ini menggunnakan metode kualitatif.
Yeng bertempat di tiga pesantren ,1)PM gontor ponorogo
yang berada di kecamatan mlarak , kabupaten
ponorogo ,jawa timur,2)PP lirboyo bertempat di kota
Kediri ,kecamatan mojootroto ,provinsi jawa timur ,3) PP
tebu ireng bertempat desa cukir ,kecamatan
diwek,jombang jawa timur. Subjek penelitian ini adalah
tiga pondok pesantren tersebut , yang mencakup kyai ,
keluarga kyai (putra,putri) ,asatidz dan para pengurus
senior.teknik pengumpulan data peneltian dengan
mengunakan wawancara
mendalam ,observasi ,partisipan ,studi
dokumentasi ,validalitas data yang di gunakandengan
perpanjangan pengamatan dan tringualisasi data .teknik
analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi
data ,penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi .
Penelitian ini ,menggunakan rancangan studi multi kasus
Maka teknik sampling penelitian ini di gunakan dalam dua
tahap .1)Analisis data kasus individu (individual case) ,dan
(2) analisis data lintas kasus (cros case analysis) teori rober
c bobogdan dan sari knop biklen,Qualitatif research,p.97 -
102 ,p145
6 Hasil penelian 1,terdapat tiga persoalan pokok yang perlu di respon oleh
pihak puhak yang bersangkutan dalam menjaga budaya
organisasi pesantren,pertama berhubungan dengan peran
seorang pimipinana(kyai ) dalam mengemban amanhanya
untuk menjaga jati diri organisasi pesantren. Kedua
langkah apakah yang di perlukan seorang pemimpin untuk
menjaga budaya organisasi. Ketiga budaya organisasi
adalah ciri khas dari setiap organisasi ,
2.gejala munculnya perkembangan budaya organisasi
dapat di lihat dari beberapa organisasi yang memilikki ciri
khas dari setiapa organisasinya dan tak lepas dari sebuah
organisasi adalah tugas seorang pemimpin
(kyai) dalam memelihara warisan budaya leluhur .
3.sikap “menjaga “ keutuan suatu budaya organisasi
adalah langkah yang tepat untuk setiap organisasi
sebagaiamana budaya organisasi memiliki ciri khas
tersendiri yang di warisi dari leluhurnya masing –masing
dan dari hal itulah sebab kemajuan suatu organisasi
4.bentuk resintesi budaya organisasi lain terakdang
membuat suatu organisasi terinpirasi pada akhirnya hilang
lah buadaya organisasi leluhur karena meniru budaya
organisasi lain.
5. P.P gontor yang terkenal dengan kebudaya,an
organisasinya yang modern
P.P lirboyo yang terkenal dengan kebudayaan
organisasinya salaf
P.P tebu ireng yang terkenal dengan perpaduan antara
keduanya

7 a.kesimpulan a.pimpinan pesantren adalah seorang yang mempunyai


pengaruh besar dalam setiap aspek ,bahkan sukses nya
suatu organisasi tergantung pada pimpinanya.

B. Budaya organisasai adalah sebuah sistem makna


bersama yang di anut oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi satu dengan organisasi
yang lainya .
B.temuan teori /implikasi
c.temuan teori atau implikasi teori pada peneltian ini
teoritis
adalah tranmisisi nilai-nilai budaya organisasi , dengan
menjaga sautu kebudaya,an organisasi maka kita telah
mebuka suatu pintu kesuksesan , karena suatu organisasi
itu maju ketika berpengang teguh dengan budaya
organisasi yang ada. Tak lepas dari hal itu peran seorang
pimpinan pesantren/kyai mempunyai peran besar dalam
melestarikan sautu budaya organisasi .dengan hal ini kita
bisa memperhatikan betapa pengting nya figure seorang
kyai dalam menjaga budaya organisasi bahkan bukan hanya
menjaga tetapi juga melestarikanya.

8 Kelbihan hasil penilitian jika 1.jika di ttijau dari segi teori sudah sangat sesuai karena
di tinjau dari jenis dalam peneltian ini yang di amatai dua sisi ,sesosok kyai
peneltian dalam memimpin dan budaya organisasi yang sebagai
metode ,kesesuain teori corak suatu organisasi .
yang melandasi 2.teori yang di landasi sangat tepat dalam kepemimpinan
kyai dalam memilhara budaya organisasi pesantren .,
karena suatu pesntren adalha hal yang di pandang sebleah
mat tetapi dengan budaya organisasi nya menghasilkan
kader-kader yang di tunggu tunggu oleh masyarakat

9 Kelemahan hasil 1.peniltian tidak mensikronkan secara detail alamt-alamat


peneltian ,kelemehan tepat analisa
penelitian yang di riview 2.penitian ini menghasilkan sebuah penilaian secara
bisa di lihat dari metode sekilas bahwa P.P tebu ireng megalamisebuah kegagalan
yang di gunakan ,teori yang dalam menjaga organisasi budayanya
di gunakan dan di analisis
peneiltian

You might also like