You are on page 1of 12

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
Siti Pitriani, S.Pd., M.Pd

Anggota Kelompok 4 :
1. Muhammad Naufal 227006086
2. Nisa Rahmawati 227006081
3. Sandi Dian Gunawan 227006080
4. Resi Aprilia Damayanti2 227006078
5. Rizki Mochamad Gani 227006076

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini. Tanpa jalan dan pertolongan-Nya kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Shalawati serta salam kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. semoga kita diberi rahmat dan syafaat-Nya di
akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah Swt. atas rahmat dan nikmat sehat-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “SYSTEM DEVELOPMENT
LIFE CYCLE”. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Siti Pitrianti,M.Pd. yang telah
memberikan kami tugas sehingga kami dapat memahami materi ini dengan baik. Kami
berharap dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui kegunaan dari System Development
Life Cycle (SDLC) dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan.

Kami sadar betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan di dalamnya. Dikarenakan keterbatasan kemampuan dan waktu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca akan kami terima dan akan kami jadikan pembelajaran.

Tasikmalaya, 17 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian SLDC .................................................................................................... 2
2.2 Tahapan Dalam SLDC ........................................................................................... 2
2.3 Model Waterfall ...................................................................................................... 4
2.4 Model Prototyping .................................................................................................. 5
2.5 Model RAD (Rapid Application Development) ................................................... 6
2.6 Model Iterative........................................................................................................ 6
BAB III ............................................................................................................................... 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bidang informatika telah berkembang cukup pesat di lingkungan teknologi
modern. Dengan kemajuan ini, pemodelan rumit di bidang informatika juga
berkembang, selain pengembangan program perangkat lunak. Untuk menghasilkan
perangkat lunak berkualitas tinggi, diperlukan analisis kebutuhan dan metodologi
pemodelan yang efektif.
Mengingat hal ini, pendidikan pemodelan diperlukan untuk pembuatan
perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak didasarkan pada berbagai paradigma,
termasuk SDLC. Setiap model ini memiliki sejumlah model alternatif.Kami hanya
memberikan konsep untuk model dari SDLC, yang didasarkan pada tugas yang kami
terima, dalam deskripsi terbatas saya tentang pemodelan ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja tahapan system development life cycle?
2. Bagaimana membangun aplikasi dengan menggunakan system development
life cycle?
3. Apa saja model yang ada didalam system development life cycle?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan tahapan-tahapan yang ada di setiap pengembangan sistem
2. Menjelaskan bagaimana membangun aplikasi dengan menggunakan tahapan
yang ada di system development life cycle
3. Menjelaskan model model yang digunakan di system development life cycle

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SLDC


SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam
bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus
yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Dalam pengertian lain, SDLC
adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi
yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut.
SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana
lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak
tertentu.

2.2 Tahapan Dalam SLDC


a. Planning
Perencanaan adalah langkah dari proses pengembangan proyek ketika tim akan
mengidentifikasi dan memutuskan ruang lingkup atau ruang lingkup lainnya yang
perlu dilakukan. Grup juga akan mulai mengumpulkan data dari para pemangku
kepentingan pada saat ini untuk digunakan dalam proses pengembangan perangkat
lunak. Tim selanjutnya akan merencanakan pengorganisasian tim, jadwal
pengembangan, alokasi keuangan, tingkat keamanan, dan berbagai elemen penting
lainnya.
b. Analyst
Tugas terakhir SDLC adalah proses analisis. Pada saat ini, pembicara akan
menganalisis persyaratan fungsional sistem. Hasilnya, tim akan melakukan analisis
untuk memahami masalah bisnis, tujuan yang ingin dicapai, tujuan utama
pengembangan program, fungsi perangkat lunak yang akan diluncurkan, dan faktor
lainnya. Analisis ini diperlukan selama fase SDLC sehingga produk akhir akan
memenuhi harapan pelanggan.

2
c. Desain

Beberapa kriteria desain yang akan dipertimbangkan antara lain:

• Arsitektur mencakup bahasa program komputer yang akan digunakan, desain


perangkat lunak secara keseluruhan, dan lain-lain.
• Antarmuka Pengguna: mendefinisikan bagaimana orang berinteraksi dengan
perangkat lunak saat menggunakannya, serta bagaimana program merespons.
• Platform: Tempat di mana perangkat lunak dapat berjalan, seperti Android, iOS,
Linux, dan sistem serupa lainnya.
• Keamanan: Diperlukan waktu untuk mengonfigurasi sistem perangkat lunak
seperti enkripsi SSL, pencatatan kunci kata sandi, atau opsi lainnya.
d. Development
Proses pengembangan perangkat lunak terus berlanjut saat ini. Oleh
karena itu, tim pengembang akan terus membangun setiap sistem dengan
menghadirkan kode menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih. Fase SDLC
ini dapat disebut sebagai fase terakhir dari proses pengembangan perangkat lunak.
Untuk proyek yang lebih besar, proses pengembangan perangkat lunak
biasanya dipecah menjadi beberapa unit atau modul sebelum dikirim ke beberapa
tim pengembangan. Administrator basis data akan menambahkan data sesuai
kebutuhan ke basis data, dan pengembang front-end akan bekerja dengan giat untuk
membuat UI dan GUI untuk interaksi back-end. Proses pengembangan perangkat
lunak yang bersangkutan akan berjalan sesuai dengan preseden dan prosedur yang
telah ditetapkan.
e. Testing
Personel Program Quality Assurance (QA) akan diberi izin berdasarkan
tonggak sejarah SDLC ini untuk melakukan analisis sistem dan menentukan apakah
perangkat lunak dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Untuk memastikan sistem
bebas dari kesalahan, bug, atau kekurangan lainnya, tim QA akan memeriksa setiap
area program. Jika ada masalah dengan perangkat lunak yang sedang dikembangkan,
tim QA akan memberi tahu tim pengembang agar masalah tersebut dapat segera
diperbaiki. Proses saat ini berlanjut hingga program pada dasarnya bebas bug, stabil,
dan berfungsi sebagaimana mestinya.

3
f. Implementasi And Realise
Tahap Implementasi dapat dimulai setelah fase pengujian perangkat
lunak selesai dan tidak ada bug yang tersisa di sistem. tahap ini biasanya disebut
sebagai tahap penyebaran. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menyebarkan
perangkat lunak ke lingkungan produksi sehingga orang dapat mulai
menggunakannya.
Fase ini memungkinkan untuk instalasi saat ini dari sistem yang baru
dikembangkan. Menyebarkan kode ke server web adalah contoh penerapan untuk
proyek yang lebih maju. Untuk proyek pengembangan perangkat lunak skala
besar, bagaimanapun, penyebaran akan menghambat proses integrasi dengan
beberapa sistem yang berbeda.

g. Maintence

Langkah terakhir dalam SDLC adalah pemeliharaan atau


pengembangan perangkat lunak. Pada sesi ini, tim akan melakukan maintenance
sistem dan bug fixing secara berkala agar kinerja program tetap optimal.

Secara umum, beberapa tugas pemeliharaan yang dilakukan antara lain:

• Perbaikan bug: perbaiki bug setiap kali muncul masalah.


• Tingkatkan sistem Anda: tingkatkan kinerja perangkat lunak dengan
sistem yang lebih baru.
• Peningkatan fitur: Menambahkan fungsionalitas atau fitur ke perangkat
lunak yang baru dikembangkan.

2.3 Model Waterfall


a. Pengertian Model Waterfall
Model Waterfall ialah model yang paling tua dari model – model lainya. Model
ini mengilustrasikan pengembangan perangkat lunak dengan fase proses yang
berurutan dan sistematis. Dalam model Waterfall, tahap – tahapnya harus dilakukan
secara berurutan.
b. Tahap – Tahap Pengembangan Model Waterfall
• Requirement Gathering and analysis: Di Fase ini, semua kebutuhan
dikumpulkan secara lengkap untuk diamati dan mendefinisikan kebutuhan
yang harus dilakukan oleh perangkat lunak tersebut.

4
• System Design: Perancangan desain perangkat lunak menggunakan
Flowchart atau Mind Map.
• Implementation: hasil desain yang dirancang sebelumnya diubah menjadi
modul yang berisi kode program.
• Integration and Testing: Semua modul yang dikembangkan pada tahap
Implementation diintegrasikan ke dalam sistem setelah dilakukan pengujian
terhadap masing-masing unit.
• Verification: pelanggan melakukan pengujian langsung pada sistem, apakah
sistem yang diuji disetujui atau tidak.
• Deployment of system: Setelah pengujian selesai, produk dijalankan di
lingkungan pelanggan.
• Maintenance: memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah
Integration and Testing.

2.4 Model Prototyping


a. Pengertian Model Prototyping
Model ini dimulai dari perangkat lunak yang dimiliki perusahaan
dipresentasikan kepada pelanggan, dan pelanggan tersebut diberikan kesempatan
untuk memberikan masukan sehingga perangkat lunak yang dihasilkan nantinya
akan sesuai dengan keinginan pelanggan.
b. Tahapan Model Prototyping
• Analisis kebutuhan: Pelanggan dan Pengembang bersama-sama mendefinisikan
format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan yang
akan dibuat.
• Membangun prototype: Membangun prototyping dengan membuat
perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan
• Mengevaluasi prototype: Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah
prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
• Memperbaiki Prototype: Jika tidak sesuai dengan keinginan pelanggan,
Prototype direvisikan dan diperbaiki sampai keinginan Konsumen terpenuhi
• Menguji Sistem: Menguji sistem yang telah di prototypekan
• Implementasi sistem: Perangkat lunak yang telah di kembangkan dan diuji, siap
digunakan
2.5 Model RAD (Rapid Application Development)
a. Pengertian Model RAD
Model RAD atau disebut Rapid Application Development. Merupakan proses
pengembangan perangkat lunak yang menekankan siklus pengembangan dengan
waktu yang singkat. Definisi lain menyatakan bahwa metode pengembangan
perangkat lunak RAD adalah metode yang menggunakan pendekatan berorientasi
objek untuk pengembangan sistem yang meliputi pengembangan perangkat dan
perangkat lunak.
b. Tahapan Model RAD
• Perencanaan Kebutuhan: menentukan identifikasi masalah dan mengumpulkan
data yang diperoleh dari pengguna yang bertujuan untuk mengidentifikasi
maksud akhir atau tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi yang diinginkan.
• Desain Sistem: pada tahapan ini dilakukan proses desain dan proses perbaikan
desain secara berulang-ulang apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain
terhadap kebutuhan pengguna.
• Proses Pengembangan dan Feedback: desain sistem yang telah dibuat dan
disepakati, diubah ke dalam bentuk aplikasi versi beta sampai dengan versi
final.
• Implementasi / Penyelesaian Produk: setelah melakukan pengujian,
programmer menerapkan desain dari suatu sistem yang telah disetujui pada
tahapan sebelumnya.

2.6 Model Iterative


a. Pengertian Model Iterative
Interative Development Model adalah penngembangan perangkat lunak
(software) yang memecah proses pengembangan aplikasi besar menjadi bagian -
bagian kecil. Setiap bagian yang disebut “iterasi” mewakili keseluruhan proses
pengembangan serta berisi langkah – langkah perencanaan, desain, pengembangan
dan pengujian. Dalam ilmu computer iterasi berarti mengeksekusi seperangkat
instruksi berkali – kali atau sampai hasil diperoleh. Model ini berfokus pada
implementasi sederhana yang semakin kompleks dan memiliki set fitur yang lebih
luas seiring perjalanannya menuju sistem final.
b. Tahapan Model Iterative
• Tahapan perencanaan. Pada tahap ini akan digunakan untuk mengatur detail
spesifik, termasuk kebutuhan perangkat keras atau lunak serta persiapan
tahapam berikutnya.
• Tahapan analisis. Pada tahap ini dilakukan pemasangan model database, logika
bisnis, dan perangkat lain yang diperlukan. Desain juga dibutuhkan dalam tahap ini,
dimana persyaratan teknis dibentuk.
• Tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan coding dimana ditahap ini
dokumen spesifikasi, perencanaan, dan desain dijalankan dan di-coding.
• Lalu ada tahap testing, di tahapan ini akan dilakukan pengujian prosedur untuk
mengidentifikasi masalah atau bug yang muncul.
• Yang terakhir ada tahap evaluasi dimana tim dan klien atau pihak eksternal dapat
memeriksa proyek tersebut dan memberikan masukan terkait apa yang perlu atau
bisa diubah. Setelah tahapan – tahapan tadi selesai, iterasi software yang terakhir
yang dibangun berdasarkan hasil evaluasi akan kembali ke tahapan perencanaan
dan pengembangan untuk diulang kembali.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam
bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus
yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Terdapat 7 tahapan sdlc
yang meliputi Planning, Analist, Desain, Development, Testing, Implementasi dan
realise, dan Maintence. Terdapat beberapa model sdlc, diantaranya adalah model
Waterfall, Prototyping, RAD (Rapid Application Development), dan Iterative.
Setiap model memiliki tahapan pengerjaan yang berbeda.

3.2 Saran
Sebagai mahasiswa yang menempuh ilmu di bidang computer sebaiknya harus
mempelajari SDLC karena dilihat dari berbagai sisi, SDLC memiliki banyak fungsi,
antara lain sebagai sarana komunikasi antara tim pengembang dengan pemegang
kepentingan. SDLC juga berfungsi membagi peranan dan tanggung jawab yang
jelas antara pengembang, desainer, analis bisnis, dan manajer proyek. Hal ini dapat
membantu mahasiswa yang mempelajari ilmu komputer dalam melaksanakan tugas
proyek dan juga dapat membantu orang yang sudah bekerja di bidang ilmu
komputer. Tidak hanya terbatas dari makalah ini, masih banyak model lain yang
belum makalah ini bahas. Kalian bisa membaca model lain dari buku atau
mencarinya dari internet untuk memperluas ilmu pengetahuan kalian mengenai
SDLC ini.
DAFTAR PUSTAKA

Murli Mirza. 2018. REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Course Hero. Diakses pada tanggal
14 November 2022. Melalui https://www.coursehero.com/file/38518827/sdlcdoc/
Feradhita NKD. 2021. Pengertian, Model, dan Tahapan SDLC (Software, Development Life
Cycle). LOGIQUE. Diakses pada tanggal 14 November 2022. Melalui
https://www.logique.co.id/blog/2021/04/28/tahapan-sdlc/
Redi Suhendri. Prototyping Model. Google Sites UNSIKA. Diakses pada tanggal 15 November
2022. Melalui
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodologi_penelitian_redisuhendri113/tugas-
1-5-metode-rpl/prototyping-model

You might also like