You are on page 1of 7

TATA IBADAH MINGGU KRISTUS RAJA

MINGGU, 20 November 2022 GKJW KERTOREJO pukul 07.00


(Bersamaan dengan Pertobatan, Baptisan dan Pemberkatan Perkawinan)

1. Panggilan Ibadah
MJ: Selamat pagi Bapak/Ibu Saudara yang terkasih dalam Tuhan selamat datang dan
selamat beribadah. Ibadah Minggu hari ini adalah Minggu Kristus Raja, sekaligus
kita akan menyaksikan pertobatan, baptisan dan juga pemberkatan perkawinan.
Marilah kita siapkan hati kita untuk memasuki ibadah kita hari ini. Dengan bangkit
berdiri mari kita memuji Yesus sang Raja dari KJ 293:1,2 “Puji Yesus”

2. Votum dan Salam


P: Marilah ibadah saat ini kita mulai dengan pengakuan: “Ibadah hari ini kita lakukan
dalam nama Allah Bapa, yang menciptakan langit dan bumi, yang tidak pernah
meninggalkan pekerjaan tangan-Nya dan yang kekal kasih setia-Nya. Keselamatan
dan kesejahteraan karena kasih Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus senantiasa
beserta semua umat-Nya yang beribadah. Amin.”

3. Tema Ibadah/ Introitus (Umat Duduk)


P: “Tema Ibadah pada Minggu ini sesuai dengan tema liturgis GKJW adalah Budayakan
Hidup Benar dan Baik di Tengah Kejahatan! Dan tema khotbah saat ini adalah Hidup
di dalam Kristus Sang Raja”. Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, kebaktian kita
minggu ini dipahami secara liturgis sebagai minggu penutup Masa Biasa sekaligus
seminggu sebelum Minggu Adven yang pertama dan minggu ini adalah Minggu yang
disebut Minggu Kristus Raja. Setelah menjalani masa biasa sekian lama dan umat
memperhatikan karya Kristus, gereja sampai pada kesimpulan bahwa “Yesus Kristus
adalah Raja Surgawi Sejati”, sebagaimana tema kebaktian kita hari ini. Pada Masa
Adven sampai Masa Raya Natal, umat menantikan dan merayakan kedatangan Yesus
Kristus, Sang Raja yang menjadi manusia, sekaligus sebagai masa penantian kembali
Sang Raja yang akan datang kedua kali. Firman Tuhan yang mendasari kebaktian hari
ini akan dibacakan dari kitab MAZMUR 96 : 9-10, “Sujudlah menyembah kepada
TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak
goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.””

Menyanyi PKJ 2 “ Mulia, Mulia NamaNya”

4. Panggilan Pertobatan
P: Firman Tuhan dalam Kitab YESAYA 33 : 22 mengatakan, “Sebab TUHAN ialah Hakim
kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan
menyelamatkan kita.” Ayat yang mengajak kita untuk dengan rendah hati mengakui
bahwa sebenarnya dalam hidup, kita kerap kali mengabaikan kehendak dan hukum
Tuhan, sekaligus ayat yang mengingatkan bahwa kita tetap memiliki Tuhan yang penuh
kasih. Karena itu marilah kita mengakui dosa dan kesalahan kita dengan setulus hati
kita. (Jemaat hening ... untuk berdoa secara pribadi) “Ya Tuhan, pemberi hukum
dan perintah agar hidup kami terjaga dalam kekudusan, ampuni kami, bila dengan ego
dan keangkuhan, dengan sengaja kami melanggar kehendak Tuhan. Hapuskan dosa
kami dan perbaharui hati kami, dalam nama Yesus Kristus kami berdoa dan memohon,
amin”.

Menyanyi KJ 25:1,2 “Ya Allahku, di CahyaMu”

5. Berita Anugerah (Jemaat Berdiri)


P: Berita anugerah dari Tuhan Diambilkan dari 2 PETRUS 1 : 3, “Karena kuasa ilahi-Nya
telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang
mulia dan ajaib.” Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan, Syukur kepada Allah!

Menyanyi PKJ 232:1,2 “Dikala Hidupku Tentram”


6. Pelayanan Firman Tuhan
 Doa Epiklese
 Pembacaan Alkitab Lukas 23:33-43
 Nyanyian KJ 14:1,3 “Muliakan Tuhan Allah”
 Renungan
 Saat Teduh
 KJ 397:1,2 “Terpuji Engkau Allah Maha Besar

7. Persembahan Minggu
MJ: Jemaat yang terkasih, marilah kita menyatakan rasa syukur kita kepada Tuhan
dengan mengumpulkan persembahan minggu (khusus kantong) dengan menghayati
Firman-Nya yang disampaikan dalam 1 TAWARIKH 16 : 8-9, “Bersyukurlah kepada
TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-
bangsa! Bernyanyilah bagiNya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala
perbuatan-Nya yang ajaib!” Jalannya pengumpulan persembahan minggu kita iringi
dengan menyanyikan Pujian NKB 126:1—“Tuhan Memanggilmu”

8. Pelayanan Pertobatan
a. Pengantar
P: “Saudara-saudara, pada hari ini kita patut bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan,
karena ada Saudara kita yang telah menyadari kesalahannya, dan pada hari ini dia
ingin mengakui kesalahannya di hadapan Tuhan.”(Sdr. Wahyu April Mulyanto
disilahkan berdiri)

“Saudara-saudara, rasul Yohanes dalam suratnya berkata demikian: “Jika kita


mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari seg ala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9). Berdasarkan
kesaksian rasul Yohanes ini, mari kita sambut kembali saudara kita ini dalam
persekutuan jemaat.”

b. Pengakuan dan Janji


“Saudara Wahyu April Mulyanto agar Jemaat percaya bahwa saudara betul-betul
ingin mengakui kesalahan di hadapan Tuhan, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini.”
(Umat disilahkan berdiri)

“Saudara Wahyu April Mulyanto, Apakah saudara mengakui bahwa perbuatan yang
telah saudara lakukan ini bertentangan dengan kehendak Tuhan dan telah menjadi
keprihatinan bagi Tuhan sendiri dan Jemaat di sini?
Bagaimana jawab saudara, apakah mengakui?”

Jawab : “Iya, saya mengakui.”

“Saudara Wahyu April Mulyanto, Apakah saudara percaya bahwa berkat kasih-Nya
yang telah dinyatakan dalam karya Yesus Kristus, Allah berkenan mengampuni
kesalahan saudara? Bagaimana jawab saudara, apakah percaya?”

Jawab : “Iya, saya percaya.”

“Saudara Wahyu April Mulyanto, Apakah saudara berjanji tetap setia kepada Tuhan
dan kehendak-Nya yang kudus, serta ikut ambil bagian lagi dalam kegiatan Jemaat
Tuhan? Bagaimana jawab saudara, apakah berjanji?”

Jawab : “Iya, saya berjanji.”

Pelayan (Bertanya kepada Warga Jemaat)


“Saudara-saudara terkasih, Apakah saudara-saudara bersedia menerima kembali
saudara kita ini dalam persekutuan Jemaat agar kemuliaan Tuhan menjadi nyata
dalam hidup kita? Bagaimana jawab saudara-saudara, apakah bersedia?”
Warga: “Iya, saya bersedia.”

c. Berdoa
P: Sebelum kita mohonkan berkat pengampunan dari Tuhan mari kita pujikan KJ 369a:1
“Ya Yesus ‘Ku Berjanji”
(Pelayan turun dari mimbar)

P: (Menyampaikan Berkat Pengampunan)


“Allah Bapa sumber segala berkat, Yesus Kristus sumber segala kasih senantiasa
mengampuni saudara dan mengurapi saudara dengan Roh-Nya yang kudus serta
membimbing saudara dalam jalan kebenaran. Amin.”
(Pelayan naik ke atas mimbar)

9. Pelayanan Baptisan Dewasa


a. Pengantar
P: “Saudara-saudara, pada hari ini ada saudara yang ingin menerima tanda baptis.
Adapun saudara tersebut adalah: Sdr. Siti Khotimah. (Saat disebutkan namanya,
saudara yang akan menerima tanda baptis dewasa disilahkan maju ke depan altar).

“Saudara, dengan menerima tanda baptis tidak berarti bahwa saudara sudah resmi
menjadi orang Kristen. Baptisan bukan sekedar upacara keagamaan dalam agama
Kristen, tetapi lebih dari itu, baptisan adalah sakramen, yang artinya merupakan
tanda dan sekaligus meterai bagi karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus bagi
mereka yang mau menerima dan percaya kepada-Nya.”

“Dengan menerima tanda baptis, berarti saudara telah terhisap dalam karya
penyelamatan Allah. Selanjutnya saudara menjadi milik Kristus dan dipersekutukan
dalam persekutuan yang kudus melalui Greja Kristen Jawi Wetan. Ini berarti dalam
kehidupan sehari-hari saudara dituntut untuk selalu setia kepada Tuhan dan
kehendak-Nya. Dengan perantaraan Lukas, Tuhan Yesus berfirman demikian:
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23). Kiranya pesan dari
TuhanYesus ini senantiasa tertanam dalam hati saudara.”

“Sebelum saudara menerima tanda baptis dan supaya warga Jemaat percaya bahwa
saudara benar-benar ingin mengikut Tuhan, apakah saudara bersedia menjawab
pertanyaan saya? Adapun jawaban saudara merupakan jawaban kepada Tuhan
Allah sendiri. Bagaimana jawab saudara, apakah bersedia?”

Jawab: “Iya, saya bersedia”


(Umat disilahkan berdiri)

b. Pernyataan Pengakuan
P: “Saudara Siti Khotimah, Apakah saudara percaya bahwa Allah yang telah
menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah sumber
keselamatan yang sejati bagi umat manusia? Bagaimana jawab saudara apakah
percaya?”

Jawab : “Iya, saya percaya”

P: “Saudara Siti Khotimah, Apakah saudara percaya bahwa Alkitab adalah kesaksian
tentang karya Allah Bapa Sang Pencipta Alam Semesta, yang telah menyelamatkan
umat manusia dengan perantaraan Yesus Kristus, dan yang telah mempersekutukan
manusia dengan perantaraan Roh Kudus? Bagaimana jawab saudara apakah
percaya?”

Jawab : “Iya, saya percaya”

P: “Saudara Siti Khotimah, Apakah saudara berjanji menjadi pengikut Kristus yang
setia dalam kehidupan sehari-hari dan ikut serta bertanggung jawab atas kehidupan
dan pertumbuhan Gereja- Nya? Bagaimana jawab saudara (saudara), apakah
berjanji?”

Jawab : “Iya, saya berjanji”

Pelayan : (bertanya kepada warga Jemaat)


“Jemaat yang dikasihi Tuhan, apakah saudara-saudara bersedia untuk saling
membimbing, mengingatkan dalam segala hal, sehingga nama Tuhan selalu
dimuliakan? Bagaimana jawab warga Jemaat, apakah bersedia?

Jemaat : “Iya, saya bersedia”

P: “Terpujilah Allah Bapa, Yesus Sang Putra, dan Roh Kudus yang senantiasa
menyertai saudara-saudara.”

c. Pengakuan Iman
P: “Sekarang saudara Siti Khotimah disilahkan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli
dihadapan Jemaat dan nanti seluruh warga jemaat akan mengaminkan.

d. Pelayanan Baptisan
(Pelayan Ibadah turun dari mimbar menuju altar. Saudara yang akan menerima
tanda baptis dewasa disilahkan berlutut. Pelayan Ibadah membaptis)

e. Berkat
P: “Allah Bapa Sang Pencipta senantiasa menyertai dan memberkati engkau.
Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat senantiasa membimbing dan menopang
hidupmu Roh Kudus Sang Terang Hidup senantiasa memberikan kekuatan,
kebijaksanaan dan kesetiaan dalam hidupmu sekarang sampai selama-lamanya.
Amin”

10. Pelayanan Pemberkatan Perkawinan


a. Pengantar
P: “Saudara-saudara, pada hari ini kita bersukacita karena Sdr. Wahyu April Mulyanto
dan Sdr. Siti Khotimah. telah hadir di sini untuk menyerahkan perkawinannya dan
memohonkan berkat kepada Tuhan, Sang Kepala Gereja. Karena sampai hari ini tidak
ada yang mengajukan keberatan yang sah atas perkawinan mereka, maka marilah kita
penuhi harapan mereka dengan sukacita.

b. Amanat Perkawinan
P: Seisi rumah tangga haruslah hidup beralaskan Firman Allah, maka saudara mempelai
dipersilakan berdiri untuk mendengar Amanat Perkawinan Kristen sebagai berikut:
Pertama, Hendaklah suami-isteri, sesuai dengan kehendak Allah, saling membantu dan
saling melayani dengan penuh kasih, baik dalam kebutuhan-kebutuhan hidup
sekarang, maupun hidup yang akan datang; sehingga dapat menjadi berkat di tengah-
tengah Jemaat dan masyarakat.

Kedua, Hendaklah suami-isteri, membentuk persekutuan hidup yang kokoh teguh


sampai kematian memisahkan; membina dan mengatur rumah tangga dengan baik,
sehingga berlangsung harmonis dan bahagia. Apabila Allah mengaruniakan anak/anak-
anak, maka suami-isteri selaku orang tua, wajib memelihara dan mendidiknya dalam
sikap takut akan Tuhan, dan pengenalan akan Juruselamat.

Ketiga, Hendaklah suami-isteri, menjalani hidup bersama dalam kekudusan


perkawinan; masing-masing harus menjauhkan hubungan dengan orang lain yang
tidak dikehendaki Allah, dan tetap mempertahankan tubuhnya sebagai bait Roh Kudus.

P: Sdr. Wahyu April Mulyanto dan Sdr. Siti Khotimah., apakah saudara-saudara
bersedia melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kesetiaan, Amanat
Perkawinan Kristiani tersebut?
Mempelai: Kami bersedia.
(Pelayan turun dari mimbar)

c. Janji Perkawinan
P: “Mempelai yang berbahagia, Sebelum kami memohonkan berkat atas perkawinan
saudara, hendaknya saudara sekalian bersedia mengucapkan janji saudara di hadapan
Tuhan. Kami, selaku Majelis Jemaat dan warga jemaat yang hadir di sini bertindak
sebagai saksinya.”“Mempelai yang berbahagia, Apakah saudara sekalian bersedia
mengucapkan janji di hadapan Tuhan dengan disaksikan oleh Jemaat? Bagaimana
jawab saudara sekalian? Apakah bersedia?”

Mempelai Sekalian : “Iya, saya bersedia.”

P: “Mampelai yang berbahagia, Apakah saudara berjanji saling mengasihi dalam


kehidupan sehari-hari, baik dalam suka maupun dalam duka, dalam kegagalan
maupun dalam keberhasilan, dalam keadaan sakit maupun dalam keadaan sehat,
dan selalu saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari selaku suami-isteri
yang telah dipersekutukan oleh Allah? Bagaimana jawab saudara sekalian, apakah
berjanji?”

Mempelai Sekalian : “Iya, saya berjanji.”

P: “Mempelai yang berbahagia, Apakah saudara berjanji untuk saling mendoakan dan
berusaha hidup yang benar dan kudus seturut kehendak Allah? Bagaimana jawab
saudara sekalian, apakah berjanji?”

Mempelai Sekalian : “Iya, saya berjanji.”

d. Pemasangan Cincin
P: (sambil memegang Cincin) Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai
lambang kasih Kristus, yang tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, cincin ini
menyatakan bagi saudara berdua, untuk meniru kasih Kristus dalam kehidupan rumah
tangga; dengan mengasihi pasangan tanpa awal, juga tanpa akhir. Sekarang,
pasangkanlah cincin ini di jari manis pasanganmu.

e. Peneguhan Perkawinan
P: (meletakkan tangan di atas jabat tangan mempelai) Mendengar janji setia saudara dan
berdasarkan kasih setia Yesus Kristus yang menyebut diri Mempelai Umat-Nya, kami
meneguhkan perkawinan saudara, dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Apa
yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil
menjadi satu. Amin.

f. Pemberkatan Perkawinan
----Jemaat dipersilahkan berdiri, Mempelai dipersilahkan berlutut----

Menyanyikan KJ 364:4 “Berserah Kepada Yesus”


Berserah kepada Yesus kuberikan diriku.
B'ri kasihMu dan kuasaMu, ya, berkati anakMu!
Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus'lamat, aku berserah!

P: Hiduplah menurut janjimu, hayatilah tugas dan tanggung jawabmu dan terimalah
berkat Tuhan: “Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggil dan
mempersatukan kamu dalam perkawinan ini, akan memberkati kamu dan
memenuhi rumah tanggamu dengan kasih karunia Roh Kudus; supaya dalam iman,
pengharapan dan kasih, kamu hidup suci dan bahagia selama-Iamanya. Amin.”

g. Penyerahan keluarga Baru kepada Jemaat


P: Terimalah keluarga Kristen yang baru ini, sebagai bagian dari persekutuan keluarga
Allah yang saling mengasihi dan mendoakan. Seluruh warga Jemaat, apakah Saudara-
saudara juga bersedia dan berjanji untuk saling mengingatkan, saling mendukung
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kehendak Kristus dapat nyata dalam kehidupan
rumah tangga kita, khususnya bagi kedua mempelai.Bagaimana jawab saudara,
apakah bersedia?

Jawab : Iya, saya bersedia.


(Jemaat dipersilahkan duduk)

h. Penyerahan Alkitab
P: Sebagai rasa syukur dan sukacita Jemaat atas perkawinan saudara, terimalah Alkitab
ini, sebab Yesus telah berfirman : “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah”. Alkitab ini merupakan kesaksian umat
Allah tentang karya Allah, dan juga tentang apa yang difirmankan oleh Allah. Oleh
sebab itu hendaknya Saudara sekalian senantiasa merenungkan firman Tuhan seperti
yang tertulis dalam Alkitab ini.

i. Penandatangan Surat Perkawinan Gereja

8. Pelayanan Baptisan Anak


a. Pengantar
P: “Jemaat yang dikasihi Tuhan, pada hari ini ada saudara kita yang ingin
membaptiskan putrinya. Adapun saudara kita tersebut adalah : Sdr. Wahyu April
Mulyanto dan Sdr. Siti Khotimah. “Jemaat yang dikasihi Tuhan, selaku orang tua,
mereka berharap agar putra/i-nya menjadi milik Kristus, karena meskipun putra/i-
nya adalah pemberian Tuhan, namun juga tidak terlepas dari kuasa dosa. Tuhan
Yesus pun berkenan menerima kehadiran anak-anak dan memberkatinya,
sebagaimana tertulis di dalam Markus 10:13, “Biarkan anak- anak itu datang
kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah.”

“Demikian pula Rasul Petrus pada Kisah Para Rasul 2:38-39, menyebutkan:
“Bertobatlah dan hendaknya kamu masing- masing memberi dirimu dibaptis dalam
nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi
orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

“Saudara-saudara, para orang tua yang akan membaptiskan anak, Di sini telah
tersedia air yang akan digunakan untuk membaptis anak-anak saudara. Air ini
adalah air biasa, namun sekarang dipakai untuk pembaptisan. Ketika dibaptis,
anak-anak saudara akan diperciki dengan air. Maksudnya ini menjadi tanda
sekaligus sebagai meterai dari janji keselamatan Allah, sebagaimana yang sudah
dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Oleh sebab itu, sebelum saudara-saudara
menyerahkan putra/i saudara kepada Tuhan, kiranya saudara-saudara bersedia
menyatakan pengakuan dan janji kepada Tuhan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:

(Umat disilahkan berdiri)

b. Pengakuan dan Janji Baptisan


P: (bertanya kepada orang tua yang membaptiskan anak) “Para orang tua yang dikasihi
Tuhan, Apakah saudara percaya bahwa karya penyelamatan Allah yang telah
dinyatakan dalam diri Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib juga
berlaku bagi anak-anak saudara? Bagaimana jawab saudara, apakah percaya?”

Jawab : “Iya, saya percaya”

P: “Para orang tua yang dikasihi Tuhan, Apakah saudara berjanji untuk mendidik dan
membimbing anak saudara dengan penuh kasih sayang dan ketaatan kepada
kehendak Allah, pada jalan yang benar, sehingga kelak di kemudian hari, berkat
bimbingan dan didikan saudara, mereka berani mengakui imannya di hadapan
Allah? Bagaimana jawab saudara, apakah berjanji?”

Jawab : “Iya, saya berjanji”

P: (bertanya kepada warga jemaat) “Jemaat yang dikasihi Tuhan, Apakah saudara-
saudara bersedia dan berjanji untuk saling membantu dan mengingatkan para orang
tua yang membaptiskan anak mereka saat ini, apabila mereka lupa dalam
melaksanakan janjinya kepada Tuhan? Bagaimana jawab saudara, apakah berjanji?”

Jemaat : “Iya, saya berjanji”

P: “Terpujilah Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus yang senantiasa menyertai
umat-Nya. Amin.”

(Umat disilahkan duduk)

Pelayan : “Jika memang demikian, bawalah anak-anak saudara dalam pembaptisan.”


KJ 304:1 “Pandang Ya Bapa”

c. Pelayanan Baptisan:
d. Berkat
P: “Allah Bapa senantiasa membimbing dan memberikan berkat- Nya, Yesus Kristus
senantiasa memberi kekuatan dan damai sejahtera, dan Roh Kudus senantiasa
memberikan kebijaksanaan kepada saudara-saudara selaku orang tua dalam membimbing
dan mendidik putri saudara dalam kehidupan sehari-hari. Amin.”

9. Persembahan Syukur
P: Mengajak umat untuk memberikan persembahan syukur.
Umat : Menyanyi NKB 133:1—“Syukur PadaMu Ya Allah”

10. Doa Syafaat dan Persembahan


Diakhiri dengan nyanyian “Doa Bapa Kami”

11. Pengutusan (Umat Berdiri)


Nyanyian Penutup KJ 339:1,5 “Maju Laskar Kristus”

12. Berkat
P: Arahkanlah hatimu kepada TUHan dan terimalah berkatNya: “Tuhan memberkati
engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera.”

Umat : Menyanyi KJ. 474 “Kepada-Mu Puji-pujian”

You might also like