Mekanisme Penghancuran Tablet

5. Deformation
Butir pati umumnya dianggap "elastis" artinya butir yang terdeformasi (berubah bentuk) di
bawah tekanan akan kembali ke bentuk aslinya ketika tekanan itu dihilangkan. Namun, dengan
gaya kompresi yang terlibat dalam pembuatan tablet, butiran ini terdeformasi lebih permanen
dan dikatakan "kaya energi" di mana energi ini dilepaskan saat terkena air. Kemampuan pati
untuk mengembang lebih tinggi pada butir pati yang “kaya energi” dibandingkan dengan butir
pati yang tidak mengalami deformasi di bawah tekanan (Mohanachandran, Sindhumol, & Kiran,
2011 ; Preethi, et al, 2013 ; Kaur & Mehara, 2016 ; Muazu, Musa, Isah, & Bhatia, 2012).
Teori pemulihan deformasi menyiratkan bahwa bentuk partikel penghancur terdistorsi selama
kompresi dan partikel kembali ke bentuk pra-kompresi setelah pembasahan, peningkatan ukuran
partikel terdeformasi ini menyebabkan tablet pecah. Fenomena itu merupakan aspek penting dari
mekanisme kerja disintegran seperti Crospovidone dan pati yang menunjukkan sedikit atau tidak
ada pembengkakan (Gandhi & Akhtar, 2019 ; Pahwa & Gupta, 2011).
Hess telah membuktikan bahwa selama kompresi tablet, partikel yang hancur mengalami
deformasi dan partikel yang terdeformasi ini masuk ke struktur normalnya ketika bersentuhan
dengan media berair atau air. Kapasitas pembengkakan pati ditingkatkan ketika granula
mengalami deformasi ekstensif selama kompresi (Rewar, Singh, Bansal, Pareek, & Sharma,
2014 ; More & Mohite, 2012).

Disintegration by Deformation and Repulsion (Pahwa, et al, 2009).

Tablet Disintegration by Swelling and Deformation of Disintegrating Agents (Gupta, et al,
2011).

References
Gandhi, L., & Akhtar, S. (2019). Comparative study on effect of natural and synthetic
superdisintegrants in the formulation of orodispersible tablets. Journal of Drug Delivery
and Therapeutics. 9(2), 507-513. https://doi.org/10.22270/jddt.v9i2.2404
Gupta, A., Dalal, M., Kumar, A., Mishra, D., & Singh, S. (2011). True MDTs: Mouth
disintegrating tablets or mouth dissolving tablets, a comparative study. Pharma Research.
6(1), 1-11..
Kaur, V., & Mehara, N. A. (2016). Review on: Importance of Superdisintegrants on Immediate
Release Tablets. International Journal of Research and Scientific Innovation. 3(2), 39-43.
https://www.academia.edu/download/42893592/39-43.pdf
Mohanachandran, P. S., Sindhumol, P. G., & Kiran, T. S. (2011). Superdisintegrants: an
overview. International journal of pharmaceutical sciences review and research. 6(1),
105-109. https://globalresearchonline.net/journalcontents/volume6issue1/Article-022.pdf
More, S. A., & Mohite, S. K. (2012). Orodispersible tablet-A novel drug delivery system. Int J
Pharm Pharm Sci. 3. http://onlinepharmacytech.info/docs/vol4issue1/JPST12-04-1-
03.pdf
Muazu, J., Musa, H., Isah, A. B., & Bhatia, P. G. (2012). Comparative Tableting Properties of
Three Local Potato Starches III: The Disintegrant Properties. American Journal of
PharmTech Research. 2(3), 486-494. http://doi.org/10.46624/ajptr
Pahwa, R., & Gupta, N. (2011). Superdisintegrants in the development of orally disintegrating
tablets: a review. International journal of pharmaceutical sciences and research. 2(11),
2767. https://doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232
Pahwa, R., Piplani, M., Sharma, P., Kaushik, D., & Nanda, S. (2009). Orally Disintegrating
Tablets -Friendly to Pediatrics and Geriatrics. Scholars Research Library. 2(2), 35-48.
Preethi, J., Farhana, M. D., Babu, B. C., Faizulla, M. D., Bhowmik, D., & Duraivel, S. (2013).
Recent trends of polymer usage in the formulation of orodispersible tablets. Indian
journal of research in pharmacy and biotechnology. 1(2), 169.
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.407.7643&rep=rep1&type=pdf
Rewar, S., Singh, C. J., Bansal, B. K., Pareek, R., & Sharma, A. K. (2014). Oral dispersible
tablets: An overview; development, technologies and evaluation. International Journal of
Research and Development in Pharmacy & Life Sciences. 3(6), 1245-1257.
https://www.ijrdpl.com/index.php/ijrdpl/article/view/402