Professional Documents
Culture Documents
Askep Glomerulusnefritis
Askep Glomerulusnefritis
GLOMERULUS NEFRITIS
DI SUSUN OLEH :
MAYANGSARI KEPASA
20010015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas segalah rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan selesai . tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menamba pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisah pembacah praktekan dalam
kehidupan sehari -hari lebih khusus bagi mahasiswa maupun perawat dilingkungan Kesehatan .
Mayangsari Kepasa
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI
1.1 Definisi.........................................................................................................................2
1.2 Patofiologi....................................................................................................................2
1.3 Etiologo........................................................................................................................2
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian.....................................................................................................................3
2.4 patway...........................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................................................6
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Glomerulus merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir
dan tingginya angka morbiditas pada anak. Terminology glomerulusnefritis yang di
pakai di sini adalah untuk menunjukan bahwa kelainan yang pertama dan utama
terjadi pada glomerulus , bukan pada struktur ginjal yang lain.
Glomerulonephritis merupakan penyakit peradangan ginjal berteral .
peradangan dimulai dalam glomerulus dan bermanifestasi sebagai proteinuria atau
hematuria. Meskipun pada lesi utama glomerulus , tetapi seluru nefron pada
akhirnya akan mengalami kerusakan , sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang
mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui
merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi , meskipun respon
imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonephritis.
B. TUJUAN
1.1 Tujuan utama
Untuk memahami tentang penyakit glomerulusnefritis dan bagaimana asuhan
keperawatan
1.2 Tujuan khusus
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
1.1 Definisi
Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya angka
morbiditas baik pada anak maupun pada dewasa dalam kurung buku ajaran nefron anak edisi 2 halaman
323 2002. terminologi Glomerulonefritis yang dipakai sini adalah untuk menunjukkan bahwa kelainan
yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus lurus bukan pada struktur ginjal yang lain.
Glomerulonefritis merupakan Penyakit peradangan ginjal bilateral titik peradangan dimulai dalam
glomelurus dengan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. meskipun Lesi utama pada
glomerulus tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan sehingga terjadi gagal ginjal.
Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan
kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun akhirnya menimbulkan
beberapa bentuk glomerulonefritis
1.2 patofisiologi
Sebenarnya bukan repot kukus yang menyebabkan kerusakan pada ginjal titik diduga terdapat suatu
antibodi yang ditunjukkan terhadap suatu antigen khusus yang merupakan unsur pemberantas Master
spesifik. Terbentuk Kompleks antigen dan antibodi di dalam darah dan bersikulasi keadaan glomerulus
tempat Kompleks tersebut secara mekanis teperangkap Dalam membran basalis. selanjutnya
komplemen akan mengakibatkan Lesi dan peradangan yang menarik leukosit Polimorfonuklear dalam
kurung PMN dan trombosit menunjukkan tempat les. fagositosis dan pelepasan enzim lisosom juga
terbesar endotel dan membran basalis glomerulus (IGBM). Pleci yang terjadi proliferasi sel-sel endotel
yang diikuti sel-sel message dan selanjutnya sel-sel epitel. semakin meningkatnya kebocoran kapiler
glomerulus menyebabkan protein dan sel darah merah dalam dapat keluar ke dalam urine yang sedang
dibentuk oleh ginjal yang mengakibatkan proteinuria dan hematuria. Agaknya Kompleks komplemen
antigen antibodi ini terlihat sebagai nodul-nodul subtitle pada mikroskop elektron dan sebagai bentuk
dan Bengkak pada mikroskop imunofluoresensi, pada pemeriksaan cahaya glomerulus tanpa
membedakan hiperseluler disertai invasi
1.3 Etiologi
Sebagian besar dalam 75% Glomerulonefritis akut pasca streptokokus timbul setelah infeksi saluran
pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A type 1
Tiga, empat, 12, 18, 25, empat lima. sedang tipe2 49,55, 56, 57 dan 60 menyebabkan infeksi kulit 8
sampai 14 hari setelah infeksi streptokokus.
BAB III
a. Identitas pasien 1
Nama : Tn. A
Usia : -
Status : Menikah
Agama : -
Suku : -
Pendidikan : -
No telp : -
Alamat : -
Nama : -
Usia :-
c. Riwayat kesehatan
GNA ialah suatu reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering
terjadi ialah akibat infeksi2. Tidak semua infeksi streptokokus akan menjadi glomerulonephritis akan
menjadi glomerulonephritis , hanya bebrapa tipe saja. Timbulnya GNA didahului oleh infeksi eksta renal,
teruta di traktus respirotorius bagian kulit oleh kuman streptokokus beta hemolitikus golongan A tipe
12, 4, 16, 25 dan 49. Dari tipe tersebut diatas tipe 12 dan 25 lebih bersifat nefritogen daripada yang lain
tidak di ketuhui .
3.2 SARAN
penulisan menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan , maka dari itu
penulis menyarankan kepada para membaca khususnya teman-teman mahasiswa agar mencari
reverensi lain selain dari makalah ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
dapat kami jadikan pedoman dalam membuat makalah berikutnya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Aribowo & Andrifiliana. 2011. Infeksi Luka Operasi (Surgical Site Infection).
Mediaction
RSUD Kota Baubau. 2019. Register Data Penyakit BPH. Baubau: Rumah Sakit
Jakarta: EGC