Professional Documents
Culture Documents
Annisa (Askebretensio)
Annisa (Askebretensio)
PLASENTA
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. D
Umur : 25 Tahun Umur : 26 Tahun
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat rumah : Jl. Melati Alamat : Jl. Melati
1 Hamil ini
C. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan fisik : Baik
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Denyut nadi : 80 x/i
3) Pernafasan : 24 x/i
4) Suhu tubuh : 36.7 ° C
3. Tinggi badan : 157 cm, berat badan : 58 kg
4. Muka : Tidak oedema
1) Kelopak mata : Tidak oedema
2) Konjungtiva : Merah muda
3) Sklera : Tidak ikterus
5. Mulut dan gigi
1) Lidah dan gigi : Bersih
2) Caries : Tidak ada
3) Tonsil : Tidak meradang
4) Pharing : Tidak meradang
6. Leher
1) Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
2) Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
7. Dada
1) Jantung : Rhitme normal
2) Paru : Baik
3) Payudara : Tidak simetris
4) Puting susu : Menonjol
5) Benjolan : Tidak ada
6) Pengeluaran : Ada
7) Rasa Nyeri : Tidak ada
8) Lain-lain : Tidak ada
8. Abdomen
1) Pembesaran : Asimetris
2) Benjolan : Tidak ada
3) Bekas luka operasi : Tidak ada
4) Striae : Albicans
5) Linea : Nigra
6) Pembesaran lien/liver : Tidak ada
7) Kandung kemih : Kosong
Pemeriksaan Kebidanan (Kala I)
8) Palpasi uterus : Ada
9) Tinggi fundus uteri : 33 cm
10) Kontraksi : Ada
11) Fetus
a. Letak : Memanjang
b. Presentasi : Kepala
c. Posisi : Normal
d. Penurunan : 4/5
e. Pergerakan : Ada & aktif
f. TBBJ : (33-12) x 155 = 3255 gram
12) Auskultasi : Ada
13) DJJ : Ada
14) Frekuensi : 145 x/i teratur
15) Punctum maximum : Kuadran kiri bawah pusat ibu
9. Anogenital (inspeksi)
1) Perineum : Tidak ada luka parut
2) Vulva vagina
a. Warna : Kemerahan
b. Luka : Tidak ada
c. Fistula : Tidak ada
d. Varices : Tidak ada
3) Pengeluaran/vaginam
a. Warna : Tidak ada
b. Jumlah :-
4) Kelenjar bartolini
a. Pembengkakan : Tidak ada
b. Konsistensi : Lembek
5) Anus : Tidak ada haemoroid
6) Pemeriksaan dalam : Dilakukan
7) Atas indikasi : Inpartu, pukul 13.50 wib, oleh : Bdn
8) Dinding vagina : Menipis
9) Portio : Teraba
10) Posisi portio : Anteflexi
11) Pembukaan serviks : 4 cm
12) Konsistensi : Lembek
13) Penurunan bagian terendah : Hodge II
14) Persentasi fetus : UUK ki-dep
15) Spina ischiadica : Tidak menonjol
16) Promontorium : Tidak teraba
17) Linia inominata : Teraba 1/3 bagian
18) Arcus pubis : > 90o
2. UK 39 minggu
DS : - Ibu mengatakan HPHT : 24-12-2019
- Ibu mengatakan usia kehamilan jalan 10 bulan
DO : - Menghitung usia kehamilan :
TK : 27-09-2020
HPHT : 24-12-2019 –
3 9x4 = 36 minggu
9x2 = 18 hari + 3 hari = 21 hari = 3 minggu
= 36 minggu + 3 minggu
= 39 minggu
- Leopold I : TFU 3 jari di bawah Px (TFU 33 cm )
3. PU-KI
DS : Ibu mengatakan janinnya lebih sering bergerak disebelah kanan
DO : Hasil pemeriksaan leopold II :
- Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil
- Pada bagian kiri perut ibu teraba satu bagian panjang, keras dan memapan
- DJJ terdengar jelas di kuadran kiri bawah pusat ibu
4. Presentase kepala
DS : Ibu mengatakan sakit di bagian bawah dan mengganjal
DO : Pada pemeriksaan leopold III teraba satu bagian bulat, keras dan melenting
dibagian bawah
5. Divergen
DS : Ibu mengatakan sering buang air kecil
DO : Hasil pemeriksaan leopold IV, bagian terbawah janin sudah memasuki PAP
dan sulit untuk digerakkan/digoyangkan serta saat pemeriksaan tangan
sudah tidak menyatu lagi
6. Intrauteri
DS : - Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri tekan yang hebat pada
perutnya
- Ibu mengatakan perutnya bertambah besar
- Ibu mengatakan usia kehamilannya jalan 10 bulan
DO : - Pada pemeriksaan leopold terlihat ibu tidak merasakan nyeri tekan sama
sekali
- Pada pemeriksaan leopold I uterus semakin membesar sesuai dengan usia
kehamilan diperoleh TFU 33 cm.
7. Janin tunggal
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak disatu sisi saja
DO : Pada pemeriksaan leopold hanya ditemukan satu bagian yang panjang dan
memapan, satu bagian kecil-kecil, satu bagian bulat melenting dan satu
bagian lunak melebar
8. Janin hidup
DS : Ibu mengatakan adanya pergerakan janin dan aktif
DO : DJJ terdengar jelas 145 x/i
Masalah :
- Ibu merasa sakit di bagian perut dan pinggang
Kebutuhan :
- Dukungan moril
- Memberikan rasa aman dan posisi yang nyaman pada ibu saat melahirkan
- Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
V. PERENCANAAN
1. Beri informasi tentang hasil pemeriksaan
2. Beri dukungan moril pada ibu
3. Anjurkan ibu berjalan-jalan dan pemenuhan nutrisi
4. Anjurkan ibu berkemih sesering mungkin
5. Beri anjuran pada ibu tentang posisi yang nyaman
6. Persiapan persalinan
7. Pantau persalinan dengan partograf
VI. PELAKSANAAN
1. Memberikan informasi kepada suami dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat dan ibu akan bersalin.
TTV : TD 120/80 mmHg; RR 24 x/; Pols 80x/i; Temp 36,7 oC
DJJ : 145x/i
2. Memberikan dukungan moril pada ibu dengan menjelaskan bahwa ibu tidak perlu
cemas dalam menghadapi persalinan karena ini adalah hal yang normal dan akan di
alami wanita yang akan melahirkan
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum (nasi, teh, roti, dll) agar tubuh
bertenaga dan tidak lemas kemudian berjalan-jalan sesering mungkin
4. Menganjurkan ibu berkemih sesering mungkin
5. Memberitahukan kepada ibu bahwa posisi bersalin ada jongkok, miring,
menungging dan kaki di angkat (litotomi)
6. Mempersiapkan pertolongan persalinan
7. Persiapan alat :
1) SAF I
a. PARTU SET :
- 2 pasang handscoon yang steril
- duk steril
- kasa secukupnya
- Umbilical cort
- ½ kocher
- Gunting tali pusat
- 2 arteri clem
- Gunting episiotomi
a. Monoral
b. Kapas sublimat
c. klorin spray
d. Handscoon biasa
e. Nearbacken
f. Oksitosin
g. Lidocain
h. Spuit 3 cc/5 cc
2) SAF II
a. HECTING SET :
- Needle holder
- Pinset cirugis
- Nald hecting
- Gunting benang
- 1 buah catgut chromic 2.0 (disediakan di luar)
b. Slem seher
c. Tensi meter
d. Stetoskop
e. Tampon
f. Tempat/piring plasenta
3) SAF III
a. ALAT UNTUK MERUJUK :
- Set infus
- Cairan infus
- Abocath
- Ambu bag
b. Baju, gurita ibu
c. Kain bedong
d. Baju,popok,topi bayi
e. Celemek
f. Kacamata
g. Washlap
h. Masker
i. Handscoon
j. Handuk
k. Air klorin
l. Air DTT
8. Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
VII. EVALUASI
1. Ibu dalam keadaan sehat
2. Ibu tampak tenang
3. Nutrisi terpenuhi dan kandung kemih kosong
4. Ibu sudah mengetahui posisi persalinan
5. Persalinan di pantau dengan partograf
REVIEW JURNAL
Retensio plasenta merupakan penyulit kala III yang dapat menimbulkan komplikasi
perdarahan dan mengakibatkan kematian pada ibu apabila tidak bisa ditangani dengan segera
di RSUD dr.Soegiri masih ditemukannya retensio plasenta sebesar (8,3%). Oleh karena itu
penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan pola pikir dan
melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif sesuai standar dengan menggunakan
pendokumentasian manajemen kebidanan (SOAP) pada Post HPP di RSUD dr.Soegiri
Lamongan.
Metode yang dipakai dalam penyusunan laporan tugas akhir ini deskriptif observasi yang di
laksanakan dengan pendekatan kohort mulai dari kehamilan sampai kontrasepsi diperoleh
melalui wawancara, pengkajian data primer, sekunder, pemeriksaan fisik, penunjang dan
dilakukan pendokumentasian standar asuhan kebidanan SOAP yakni Subyektif, Obyektif,
Analisa Data dan Penatalaksanaan.
Hasil asuhan kebidanan pada Ny “C” P2002 dengan post HPP karena retensio plasenta
terdapat kesenjangan pada data subyektif riwayat kesehatan sekarang.
Berdasarkan hasil studi kasus diperoleh data bahwa pada kurangnya antenatal care pada ibu
hamil tidak selalu menjadi faktor utama yang menyebabkan retensio plasenta dibuktikan
dengan teori bahwa faktor penyebab retensio plasenta meliputi hidramnion, pre eklamsi,
eklampsia. Peran petugas kesehatan dalam kesehatan dalam upaya mendukung kesehatan ibu
nifas dengan cara dapat mengoptimalkan dalam melaksanakan asuhan kebidanan
komprehensif pada nifas dengan manajemen kebidanan SOAP