Professional Documents
Culture Documents
Adinda Putri Viardhi Tugas Askeb
Adinda Putri Viardhi Tugas Askeb
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/Biodata
Nama :Ny.A Nama suami :Tn.w
Umur :25 Umur :27
Suku/Kebangsaan :Jwa Suku/Kebangsaan :Jwa
Agama :Islm Agama :Islm
Pendidikan :Sma Pendidikan :S1
Pekerjaan Irt: Pekerjaan :Karyawan
Alamat rumah :Marelan Alamat rumah :Marelan
15. Ekstremitas :
Oedem pada tangan/jari : ada
Oedem ekstremitas bawah: tidak ada
Varices : tidak ada
Refleks patella : ada
D. Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : gr%
2. Protein urine : +
3. Glukose urine :
4. Lain-lain :
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Usg :
2. Rontgen :
3. Lain – lain :
Ii.INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Seorang Ibu Ny.A umur 25 tahun
umur kehamilan 22 minggu, denganhipertensi gestasional
DS: Ibu mengatakan berumur 25 tahun Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya dan belum pernah
keguguranIbu mengatakan HPHT Ibu mengatakan sering pusing dan pandangan kabur,bisa hilang dengan
istirahat. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi sebelumnya. DO: Keadaan
umum :BaikKesadaran :Composmentis Status emosional :Stabil Tanda vital sign : Tekanan darah :
140/90 mmHg Nadi : 94 x/menit Pernapasan : 24 x/menit Suhu : 37,5
o
C Berat badan : 55 kg Tinggi badan :158 cm Protein Urine (-)
B. Masalah
Ibu mengatakan sering pusing
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Pre Eklamsi
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
a.Mandiri -
KIE diet rendah garam -
Anjurkan ibu istirahat yang cukup b.
Kolaborasi Tidak ada c.
RujukanTidak ada
V. PERENCANAAN
Beritahu ibu tentang ketidaknyamanan TM I 3.
Beritahu ibu pusing yang dialaminya dan cara meringankan 4.
Beritahu ibu KIE gizi ibu hamil 5.
Beritahu ibu tentang tanda bahaya TM I 6.
Beri ibu terapi obat 7.
Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN
1.Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu: keadaan umum:baik, kesadaran: composmentis, TD:140/90
mmHg, N: 94 x/menit R:24 x/menit S: 37,5
o
C ,BB: 55 kg,TB:158 cm Protein Urine (-). 2.
Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan TM I seperti mual muntah di pagi hari, seringkencing, dan
ngidam ini merupakan hal yang wajar dialami ibu hamil karena pengaruh hormonkehamilan 3.
Memberitahu ibu pusing yang dialaminya disebakan karena tekanan darah ibu yang meningkatsaat hamil.
Jika tekanan darah ibu terus meningkat maka kemungkinan akan terjadi preeklamsi.cara meringankannya
yaitu dengan istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan rendahgaram untuk mengurangi
peningkatan tekanan darah. 4.
Memberitahu ibu KIE tentang gizi yang baik untuk ibu hamil yaitu menganjurkan ibumengkonsumsi
makanan seperti Nasi, tempe,tahu,telur,daging,buah
–
buahan, dan sayuran. 5.
Memberitahu ibu tentang tanda bahaya TM I seperti Mual dan muntah lebih dari 10 kali yang bisa
menyebabkan hiperemesis gravidarum, Nyeri kepala yang hebat bisa menyebabkan Eklamsi,Perdarahan
dari jalan lahir berupa darah segar bisa menyebabkan Abortus. Jika ibu mengalamihal seperti itu segera
beritahu ibu agar pergi ke tanaga kesehatan 6.
Evaluasi .
Ibu sudah mengetahui ketidaknyamanan TM I3.
Ibu sudah mengetahui dan mengerti pusing yang dialaminya dan cara meringankannya 4.
Ibu sudah mengetahui dan bisa mengulang kembali tanda bahaya pada TM I 6.
ABSTRACT
Hipertensi adalah adanya kenaikan tekanan darah melebihi batas normal yaitu tekanan darah ≥140/90
mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali selang 4 jam. Kenaikan tekanan
darah sistolik ≥30 mmHg dan kenaikan tekanan darah diastolik ≥15 mmHg. Pembagian hipertensi dalam
kehamilan ialah Hipertensi kronik, Preeklamsi, Eklamsi, Hipertensi kronik dengan superimposed
preeklamsi, Hipertensi gestasional. Seorang wanita usia 37 tahun datang ke Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) dengan keluhan mulas yang menjalar ke
pinggang hilang timbul, semakin lama semakin sering dan kuat sejak ±7 jam Sebelum Masuk Rumah
Sakit (SMRS). Sebelumnya pasien memeriksakan diri ke bidan dan dikatakan pasien telah ada tanda-
tanda mau melahirkan disertai adanya hipertensi yaitu
170/100 mmHg. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi selama kehamilan ini dan riwayat
hipertensi sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
Compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80 kali/menit, pernapasan 18 kali/menit, suhu 36.50
C. Dan dari Pemeriksaan laboratorium darah rutin dalam batas normal serta urine lengkap dalam batas
normal. Diagnosa hipertensi gestasional ditegakkan pada ibu
hamil yang memiliki tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih untuk pertama kalinya pada masa kehamilan
namun tidak ditemukan proteinuria. Hipertensi gestasional disebut hipertensi transient bila tidak
berkembang menjadi preeklamsi dan tekanan darah kembali normal setelah 12 minggu post-partum.
Pengobatannya tidak dijelaskan secara spesifik menurut satgas gestosis, namun dapat diberikan
antihipertensi bila memenuhi indikasi, serta tatalaksana terhadap terminasi
kehamilannya adalah konservatif, yang sedapat mungkin diusahakan pervaginam.
Kata kunci: hipertensi gestasional, proteinuria, satgas gestosis
*Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Ibu Hamil di Kota Makassar
Hasan Basri, Rismayanti Akbar, Indra Dwinata
Abstract
Hipertensi mer upakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul selama kehamilan dan dapat
menimbulkan komplikasi pada 2-3% kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kassi-kassi Kota
Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kassi-kassi Kota
Makassar yang tercatat pada buku register dengan jumlah sampelvsebanyak 138 orang. Metode penarikan
sampel yaitu systemtic random sampling serta data di analisis dengan uji chi-square. Pada penelitian ini
didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami hipertensi sebanyak 21 orang (15,2%) Selain itu didapatkan
ibu hamil yang berada di usia reproduksi tidak aman sebanyak 18 orang (13%), jenjang pendidkan rendah
sebanyak 92 orang (66,7%), dukungan keluarga kategori kurang 27 orang (19,6%), kategori stres
sebanyak 22 orang (15,9%), penembahan berat badan tidak normal sebanyak 30 orang (21,7%), konsumsi
makanan cepat saji sebanyak 28 orang (20,3%). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
umur ibu hamil, dukunga keluarga, kondisi stres ibu hamil, penambahan berat badan, serta konsumsi
makanan pada ibu hamil (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara ibu hamil dengan tingkat pendidikan
(p=0,615).
*Gambaran Faktor Risiko Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester III
Abstract
Sekitar 12% dari kematian ibu di seluruh dunia disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan. Ibu hamil
yang mengalami HDK di Puskesmas Mapane meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016 sebanyak
1,6%, tahun 2017 menjadi 2,18% dan semakin meningkat pada tahun 2018 sebanyak 2,3%. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu
hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Mapane. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian survei
analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Mei 2019. Populasi
dalam penelitian ini adalah Ibu Hamil trimester III yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mapane.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik consequtive sampling
yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria penelitian akan dijadikan sampel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum kejadian hipertensi dalam kehamilan sebanyak 2 responden (5.1%).
Kejadian hipertensi dalam kehamilan pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 6,7%, ibu multipara
sebanyak 8,7%, pendidikan PT/Diploma 12,5%, riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal sebanyak
8,3%, dan memiliki riwayat hipertensi keluarga 6,7%. Disarankan kepada petugas Puskesmas untuk
melakukan screening awal adanya hipertensi dalam kehamilan dengan cara memantau tekanan darah ibu
hamil tiap 2 minggu sekali pada trimester ketiga