You are on page 1of 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Wisnu Alfiansyah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042031593

Kode/Nama Mata Kuliah : PWKL4406/ Pembiayaan Pembangunan

Kode/Nama UPBJJ : 23/ UPBJJ UT Bogor

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PWKL4406-1

NASKAH TUGAS MATA


KULIAHUNIVERSITAS
TERBUKA SEMESTER:
2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FST/Fakultas Sains dan Teknologi


Kode/Nama MK : PWKL4406/Pembiayaan Pembangunan
Tugas :1

No. Soal
1 Jelaskan pengertian pembangunan, pembangunan ekonomi, dan unsur-unsur yang terkandung dalam
pengertian pembangunan ekonomi?

2 Pada masa orde baru, kebijaksanaan dan penyediaan anggaran pembangunan untuk 5 tahun
mencerminkan kebijakan, prioritas dan program pembangunan yang direncanakan dengan membaginya
dalam 3 sektor mata anggaran pengeluaran. Jelaskan 3 sektor yang menjadi prioritas mata anggaran
pengeluaran pembangunan tersebut!

3 Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun sumber daya manusia berkualitas!

4 Secara bertahap strategi melaksanakan visi dan misi pembangunan daam periode 5 tahunan tertuang
dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RJPM). Jelaskan secara ringkas
tahapan pembangunan 5 tahunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah (RJPM)!
Jawaban:
1. Pembangunan adalah suatu proses sosial yang bersifat integral dan menyeluruh, baik
berupa pertumbuhan ekonomi maupun perubahan sosial demi terwujudnya masyarakat
yang lebih makmur. Lalu, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses
yang menyebabkan pendapatan per kapita riil penduduk suatu masyarakat meningkat
dalam jangka panjang. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam pengertian pembangunan
ekonomi :
1) Kenaikan kesejahteraan masyarakat.
2) Membawa kemajuan segala aspek.
3) Dilakukan dengan rencana jangka panjang.
4) Adanya kenaikan PDB.

2. Tiga sektor tersebut ialah :


1) Sektor Ekonomi
Repelita I (1969) tersebut fokus pada rehabilitasi prasarana penting dan
pengembangan iklim usaha dan investasi.
2) Sektor Pertanian
Repelita III (1979-1984) fokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilitas
nasional, dan pemerataan pembangunan dengan penekanan pada sektor pertanian
dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
3) Sektor Industri
Fokus Repelita IV (1984-1989) dan Repelita V (1989-1994), selain berusaha
mempertahankan kemajuan di sektor pertanian, juga mulai bergerak
menitikberatkan pada sektor industri khususnya industri yang menghasilkan barang
ekspor, industri yang menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian,
dan industri yang dapat menghasilkan mesinmesin industri.

3. Terdapat tiga cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar berkualitas dan
berdaya saing. Antara lain melalui jalur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
karier. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain studi banding,
pelatihan, bantuan modal usaha, pendampingan, memonitor dan evaluasi
pengembangan sumber daya manusia. Mengadakan pelatihan tenaga kerja. Upaya ini
harus dibarengi pula dengan kualitas tenaga ahli sebagai pembimbing atau
instrukturnya. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan
formal. Misalnya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah. Mengadakan latihan
kerja bagi para tenaga kerja. Latihan ini ditujukan supaya calon tenaga kerja
mempunyai gambaran tentang dunia kerja yang akan dihadapinya. Meningkatkan
kualitas dan keterampilan tenaga ahli dalam mengajar atau memberi materi pada calon
tenaga kerja. Supaya keahlian dan keterampilan tenaga kerja dapat meningkat.
4. Adapun langkah kegiatan penyusunan RPJM dilakukan meliputi 7 (tujuh) tahapan,
yaitu:
1) Pembentukan tim penyusun RPJM
Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. Tim
penyusun mengikutsertakan perempuan. Tim penyusun ditetapkan dengan
Keputusan Kepala.
2) Penyelarasan arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota
Penyelarasan arah kebijakan dilakukan untuk mengintegrasikan program dan
kegiatan pembangunan kabupaten/kota dengan pembangunan desa. Penyelarasan
arah kebijakan dilakukan dengan mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan
informasi tentang arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.
3) Pengkajian keadaan
Pengkajian keadaan desa adalah proses pendalaman informasi yang dapat
menggambarkan kondisi desa secara jelas dan terperinci. Pelaksana kegiatan adalah
Tim Penyusun RPJM.
4) Penyusunan rencana pembangunan melalui musyawarah
Pembahasan rencana prioritas kegiatan dilakukan dengan diskusi kelompok secara
terarah yang dibagi berdasarkan bidang penyelenggaraan pemerintahan desa,
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan
masyarakat desa yang dilakukan secara terarah.
5) Penyusunan rancangan RPJM
Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan berita
acara yang dihasilkan dari musyawarah desa. Rancangan RPJM Desa dituangkan
dalam format rancangan RPJM Desa. Tim Penyusun RPJM Desa membuat berita
acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen
rancangan RPJM.
6) Penyusunan RPJM melalui musyawarah perencanaan pembangunan
Kepala desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa yang
diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa. Musyawarah
perencanaan pembangunan desa diikuti oleh pemerintah desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
7) Penetapan dan perubahan RPJM .
Kepala desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan
dokumen rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah
perencanaan pembangunan desa. Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran
rancangan peraturan desa tentang RPJM Desa. Kepala desa menyusun rancangan
peraturan desa tentang RPJM Desa. Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa
dibahas dan disepakati bersama oleh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa
untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM Desa.

You might also like