You are on page 1of 5

TUGAS 1

NAMA :
NIM.
MATA KULIAH : HUKUM PERUSAHAAN

silakan kerjakan tugas 1 dengan tepat. Mohon tidak melakukan plagiarisme dan
copy paste. Karena bila ini dilanggar, Anda akan mendapatkan nilai minimal.
Petunjuk Pengerjaan :

1. Tuliskan jawaban Anda secara urut, tepat, dan jelas


2. Unggah tugas dengan format file Ms.Word atau PDF
3. Anda wajib mencantumkan sumber referensi yang digunakan dalam menjawab dan tidak
diperbolehkan melakukan plagiasi.
Erick Thohir Bakal Privatisasi BUMN yang Untung di Bawah Rp50 Miliar
(Suci Sedya Utami • 05 Maret 2021 21:44)
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah merampingkan
perusahaan-perusahaan pelat merah. Bahkan, ia tak ragu untuk melepas ke swasta. Dalam
Rakernas Hipmi, Erick mengatakan salah satu tolok ukur pemangkasan yakni pendapatan. Jika
pendapatan (revenue) BUMN tersebut kurang dari Rp50 miliar, akan diprivatisasi agar
kinerjanya menjadi lebih baik. "Saya ingin BUMN yang revenue sudah bukan ratusan, bahkan
cuma puluhan miliar lebih baik tidak usah jadi BUMN. BUMN-BUMN yang revenue di bawah
Rp50 miliar diswastanisasikan saja," kata Erick, Jumat, 5 Maret 2021. Menurutnya BUMN
yang tidak memiliki kontribusi besar terhadap negara lebih baik diprivatisasi. Sebab, jika
dibiarkan hanya akan menjadi benalu bagi negara.
"Ngapain BUMN punya perusahaan air minum, buat apa. BUMN menyuplai aspal, buat apa, itu
yang sekarang kita mau terus kecilkan, kita ditutup-tutupin aja karena memang itu progresnya,"
ucap Erick. Selain itu, Erick juga bakal merampingkan gurita bisnis BUMN yang tidak ada
kaitannya dengan inti bisnis sang induk perusahaan. Misalnya saja PT Krakatau Steel (Persero)
ditargetkan untuk menutup anak dan cicit usaha di luar bisnis inti.

Kemudian PT PLN (Persero) diharuskan memangkas gurita bisnisnya dari 70 menjadi 50


perusahaan anak cucu cicitnya. Sementara itu, bila BUMN berniat untuk membentuk dan
mendirikan gurita bisnis baru, harus ada izin dari Kementerian BUMN. "Kurangin anak
cucu. Ngapain BUMN main yang kecil-kecil, BUMN main yang gede, yang puluhan triliun agar
kita bisa bersaing dan jadi garda terdepan dengan asing," pungkas Erick. (Des)
Sumber:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/PNgYqdLk-erick-thohir-bakal-privatisasi-bumn-yang-
untung-di-bawah-rp50-miliar
Pertanyaan:

1. Dari berita tersebut di atas, identifikasi dan tetapkan, apakah kebijakan pemerintah dalam
melakukan privatisasi pada BUMN sebagai suatu hal yang tepat ataukah merupakan
sebuah persoalan? Jika anda setuju dan memandang privatisasi sebagai sebuah hal yang
tepat, sebutkan alasan anda berpendapat demikian! Jika tidak setuju, sebutkan alasan
anda dan bagaimana jalan keluar (solusi nyata) untuk mengoptimalkan kinerja BUMN?

Privatisasi BUMN adalah terjadinya perubahan atau pengalihan kepemilikan aset


BUMN dari yang merupakan kepemilikan negara menjadi kepemilikan pribadi atau
swasta. Privatisasi di Indonesia dilakukan dengan 2 cara yaitu penjualan saham di bursa
efek Indonesia ( go public) dan penjualan secara langsung ( strategic sales ). Privatisasi
BUMN ini dapat memperluas kepemilikan saham BUMN oleh masyarakat.

Privatisasi dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta nilai tambah


perusahaan dan diharapkan mampu meningkatkan akses ke pasar internasional.
Privatisasi juga bermanfaat bagi BUMN karena merupakan dana baru bagi
pertumbuhan, menjadi sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
serta dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepemilikan saham BUMN.

Privatisasi BUMN memiliki dampak memperkuat struktur modal


untuk pengembangan usaha dan meningkatkan citra perusahaan. Selain itu, dengan
adanya privatisasi pada BUMN, BUMN menjadi berdaya saing sehat dan lebih
kompetitif.
Segala memiliki untung rugi, hal ini juga berlaku pada privatisasi BUMN. Berikut
disebutkan keuntungan dilakukannya privatisasi BUMN yaitu :

• Hilangnya pengaruh politis


• Peningkatan efisiensi secara umum
• Daya saing tinggi
• Pemerintah mendapat dana untuk modal tambahan.
Akan dijabarkan juga beberapa kerugian dari adanya privatisasi BUMN ini, antara lain :

• Penyalahgunaan kepentingan umum


• Redistribusi kekayaan : distribusi kekayaan yang tidak merata di masyarakat.
• Berkurangnya dividen potensial pemerintah : karena saham dijual dan dibeli
masyarakat, sehingga saham yang dimiliki pemerintah menjadi berkurang
sehingga dividen yang dimilikipun melemah.
• Berkurangnya transparansi : privatisasi memungkinkan transparansi pengelola
perusahaan pada masyarakat semakin menurun. Sehingga potensi terjadinya suap
dan korupsi semakin tinggi.

Jika dilihat sudut pandang untuk melakukan optimalisasi kinerja BUMN, menurut saya
privatisasi BUMN adalah salah satu langkah yang tepat, dimana dapat meningkatkan
efisiensi, meningkatkan daya saing, dan juga dapat menghilangkan pengaruh politis.

(Sumber : Privatisasi BUMN: Pengertian - Contoh dan Dampaknya - HaloEdukasi.com)

2. Dari berita di atas, identifikasi dan tetapkan apakah privatisasi yang rencananya akan
dilakukan tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau kerugian? Berikan solusi terbaik
bagi BUMN untuk mengoptimalkan kinerjanya!

Dengan dilakukannya privatisasi, BUMN diharapkan mampi beroperasi lebih


profesional lagi. Privatisasi memungkinkan kendali dan pelaksanaan kebijakan BUMN
untuk bergeser dari pemerintah ke investor baru. Sebagai pemegang saham terbesar,
investor baru tentu akan berupaya untuk bekerja secara efisien, sehingga mampu
menciptakan laba yang optimal, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, serta
mampu memberikan kontribusi yang lebih baik kepada pemerintah melalui pembayaran
pajak dan pembagian dividen.
Sesunguhnya proses privatisasi yang ideal adalah apabila dimulai dari rencana usulan
manajemen BUMN dan bukan berdasarkan instruksi dari pemerintah. Privatisasi yang
berasal dari usulan BUMN biasanya lebih lancar, dan pemerintah bertindak sebagai
fasilitator, hanya tinggal menentukan besarnya saham yang akan dilepas, pada
pelaksanaannya bisa melalui penawaran umum ataupun aliansi strategis. Sedangkan
proses “housekeeping” dan sosialisasi dilakukan sendiri oleh BUMN.
Proses housekeeping adalah proses pembenahan intern BUMN termasuk namun tidak
terbatas restrukturisasi, golden hand-shake atau pensiun dini (dalam hal diperlukan), dan
proses lain yang diperlukan agar BUMN tersebut menjadi lebih menarik minat investor
untuk menanamkan modalnya.
Secara teori, privatisasi membantu terbentuknya pasar bebas, mengembangnya
kompetisi kapitalis, yang oleh para pendukungnya dianggap akan memberikan harga
yang lebih kompetitif kepada publik. Sebaliknya, para sosialis menganggap privatisasi
sebagai hal yang negatif, karena memberikan layanan penting untuk publik kepada sektor
privat akan menghilangkan kontrol publik dan mengakibatkan kualitas layanan yang
buruk, akibat penghematan-penghematan yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan. Padahal tujuan utama privatisasi adalam membuat usaha
menjadi sehat, karyawannya lebih sejahtera dan usahanya tidak menjadi beban negara.

Ada beberapa manfaat Privatisasi perusahaan pelayanan publik seperti BUMN, yaitu:
1. BUMN akan menjadi lebih transparan, sehingga dapat mengurangi praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
2. Manajemen BUMN menjadi lebih independe, termasuk bebas dari intervensi
birokrasi
3. BUMN akan memperoleh akses pemasaran ke pasar global, selain pasar domestic
4. BUMN akan memperoleh modal ekuitas baru berupa fresh money sehingga
pengembangan usaha menjadi lebih cepat
5. BUMN akan memperoleh transfer of technology, terutama teknologi proses
produksi
6. Terjadi transformasi corporate culture dari budaya birokratis yang lamban,
menjadi budaya korporasi yang lincah
7. Mengurangi defisit APBN, karena dana yang masuk sebagian untuk menambh kas
APBN
8. BUMN akan mengalami peningkatan kinerja operasional/keuangan, karena
pengelolaan perusahaan lebih efisien.

You might also like