You are on page 1of 3

FASE A: KELAS 1 DAN 2 SD

Alur Tujuan dan Pembelajaran dalam fase ini disusun dengan tujuan untuk memperkuat fondasi dasar keterampilan literasi pelajar kelas awal. Sebelum dapat menguasai aneka keterampilan
berbahasa yang lebih kompleks, pelajar kelas awal perlu diberikan beragam latihan, contoh, dan strategi yang dapat membantu mereka mempersiapkan diri. Bentuk kegiatan dan latihan
Rasional dimulai dari diri sendiri serta lingkungan yang dekat dengan keseharian mereka. Aneka pilihan kegiatan dalam ATP ini dimaksudkan untuk membentuk pribadi pelajar yang mengenal
dirinya, terampil mengemukakan gagasannya, mandiri dalam melakukan aneka tugas sederhana, percaya diri akan kemampuannya, serta berani mencoba sehingga dapat berdaya di
dalam lingkungannya.

KOMPETENSI
MENYIMAK MEMBACA DAN MEMIRSA BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN MENULIS

Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang digital. Pelajar mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal,
memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan
mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi
Capaian Pembelajaran lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata
aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar yang dibaca atau didengar, menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan
baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
dengan tujuan berkomunikasi. mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari- hari. Pelajar mengembangkan
menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan tulisan tangan yang semakin baik.
lingkungan.

Kelas KELAS 1 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 2 KELAS 1 KELAS 2


1.1. Pelajar memahami dan dapat 2.1. Pelajar memahami dan dapat 1.1. Pelajar dapat memahami makna aneka kata yang 2.1. Pelajar dapat membaca lantang serta 1.1. Pelajar dapat memahami konteks dasar saat 2.1. Pelajar dapat memahami konteks dan tujuan 1.1. Pelajar mengenal ke-26 alfabet dan dapat 2.1. Pelajar mampu menulis karangan deskriptif dengan
mempraktikkan instruksi lisan yang mempraktikkan instruksi lisan yang sering digunakan dalam keseharian dan lingkungannya memahami isi teks narasi imajinatif dan puisi berbicara. berbicara secara tepat. menuliskannya dengan tulisan tangan secara topik yang dekat dengan keseharian mereka (benda-benda
diberikan orang tua dan guru mengenai diberikan orang tua dan guru terkait (berhubungan dengan tubuh dan diri sendiri, lingkungan anak sederhana dengan lancar. benar. di sekitar, membandingkan benda hidup dan benda mati).
aktivitas yang berhubungan dengan bantu aktivitas yang lebih kompleks dan sekitar, keluarga, konsep waktu, rutinitas harian di rumah,
diri (mandi, berganti pakaian, berdampak bagi orang lain di luar sekolah, dan tempat umum).
membersihkan diri, makan, mengenal dirinya.
anggota tubuh dan fungsinya).

1.2. Pelajar dapat menyebutkan identitas 2.2. Pelajar dapat menyebutkan beberapa 1.2. Pelajar dapat memaknai gambar atau ilustrasi 2.2. Pelajar dapat membaca teks fiksi pendek 1.2. Pelajar mampu menanggapi aneka informasi 2.2. Pelajar mampu mengajukan pertanyaan yang relevan. 1.2. Pelajar mampu membedakan huruf dan bunyi 2.2. Pelajar mampu menyalin kalimat yang mereka
dasar buku dan unsur intrinsik penokohan identitas dasar dan unsur intrinsik lanjutan pada dalam sebuah teks secara tepat; Memahami dengan lancar, terutama untuk kata dengan jumlah yang mereka terima dengan reaksi yang tepat Pertanyaan dapat disesuaikan dengan konteks, mis: cuaca di huruf sehingga mampu menyalin kata yang dilihat dan lihat dan dengar.
Alur Tujuan Pembelajaran dalam dari buku yang dibacakan. (judul buku, buku (ilustrator, penerbit, sinopsis, tokoh hubungan antara tulisan dengan ilustrasi/gambar suku kata 1-3. Pelajar dapat memahami aneka teks atau sesuai. lingkungan sekitar. didengar.
setiap fase nama pengarang, nama tokoh utama,latar, pendukung, latar, alur masalah dan pada buku cerita atau teks non fiksi sederhana informasi yang dibaca dan ditonton dengan benar.
dan inti cerita). penyelesaian). (denah rumah dan sekolah, gambar hewan, benda,
lingkungan sekitar).

1.3. Pelajar memahami serta mampu 2.3. Pelajar memahami dan mampu menjawab 1.3. Pelajar dapat menjelaskan kembali makna sebuah 2.3. Pelajar dapat membuat kalimat atau cerita 1.3. Pelajar dapat menceritakan tentang dirinya sesuai 2.3. Pelajar mampu mempresentasikan hasil karyanya secara 1.3. Pelajar mampu mengidentifikasi tulisannya 2.3. Pelajar mampu mencatat hasil pengamatan mengenai
menjawab pertanyaan yang berhubungan pertanyaan yang berhubungan dengan teks aural ilustrasi atau gambar dengan kalimat sendiri (denah rumah sederhana berdasarkan satu atau beberapa potongan konteks dengan runtut dan jelas (pengalaman, lisan dengan jelas (presentasi tentang ciri-ciri lingkungan sendiri kemudian memperbaiki kesalahan sederhana pengalaman/ keseharian/rutinitas mereka dengan kata dan
dengan teks aural yang dibacakan guru yang dibacakan guru dan orang tua sesuai dan sekolah, gambar hewan, benda, lingkungan sekitar). gambar (gambar bisa dipilihkan yang dekat dengan identitas, keunikan diri, peran di dalam keluarga). alami dan buatan serta menyebutkan beberapa contoh dalam tulisannya. kalimat yang sesuai (benda dan lingkungan di sekitar
dan orang tua sesuai jenjangnya. Kata jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai: 'apa', keseharian pelajar, mis: lingkungan sekitar, benda lingkungan alami dan buatan yang ada di sekitar pelajar). mereka, perbedaan keadaan siang dan malam).
tanya yang dikuasai: 'apa' dan 'siapa'. 'siapa', 'di mana', 'berapa', dan 'kapan'. dan hewan, keadaan di rumah/sekolah, cuaca).

1.1. 5 jam pelajaran. 1.1. 5 jam pelajaran. 1.1. 5 jam pelajaran --> Selama pelajaran Bahasa 2.1. 4 jam pelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan 1.1. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya 2.1. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa 1.1. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak 2.1. 5 jam pelajaran.
Memahami instruksi adalah salah satu Memahami instruksi adalah salah satu Indonesia berlangsung; Guru dapat menyediakan Dinding secara bertahap, mulai dari memperkenalkan sampai bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat hanya bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa
kecakapan hidup, maka proses pembelajaran kecakapan hidup, maka proses pembelajaran Kata untuk mengumpulkan semua kata baru yang dipelajari. mendiskusikan maknanya. Tingkat kesulitan teks dan Sangat mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan Indonesia saja. Sangat mungkin untuk
ini dilakukan di sepanjang kegiatan belajar, ini dilakukan di sepanjang kegiatan belajar, Dinding Kata ini dapat digunakan juga untuk kegiatan puisi anak juga meningkat secara bertahap. pelajaran/kegiatan lain. pelajaran/kegiatan lain. dikombinasikan bersama dengan pelajaran/kegiatan
tidak hanya dalam pelajaran Bahasa tidak hanya dalam pelajaran Bahasa review. lain.
Indonesia saja. Indonesia saja.

1.2. 5 jam pelajaran untuk materinya 1.2. 5 jam pelajaran untuk materinya 1.2. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa 2.2. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak 2.2. 8-10 jam pelajaran (1-2 minggu belajar), 2.2. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa 1.2. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak 2.2. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa
Perkiraan jumlah jam pelajaran secara spesifik, namun dapat secara spesifik, namun dapat diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat hanya bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa secara bertahap. diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat hanya bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat
dilanjutkan/diulang terus selama ada dilanjutkan/diulang terus selama ada mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan Indonesia saja. Sangat mungkin untuk mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan Indonesia saja. Sangat mungkin untuk mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan
kegiatan membaca buku. kegiatan membaca buku. pelajaran/kegiatan lain. Jika untuk melatih keterampilan dikombinasikan bersama dengan pelajaran/kegiatan pelajaran/kegiatan lain. dikombinasikan bersama dengan pelajaran/kegiatan pelajaran/kegiatan lain.
dasar kompetensi ini, dapat dilakukan selama 5 jam lain. lain.
pelajaran per minggu secara bertahap.

1.3. 5 jam pelajaran untuk melatih siswa, 1.3. 5 jam pelajaran untuk melatih siswa, 1.3. 5 jam pelajaran - Keterampilan ini juga perlu 2.3. 8-10 jam pelajaran (1-2 minggu belajar), 2.3. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya 2.3. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa 1.3. Kurang lebih 1 kuartal (3 bulan), dengan 2.3. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa
namun dapat dilanjutkan/ diulang terus namun dapat dilanjutkan/ diulang terus diberikan secara bertahap dan ditargetkan dengan jelas secara bertahap. bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat pelajaran Bahasa Indonesia 5 jam per minggu. diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat
selama ada kegiatan yang berhubungan selama ada kegiatan yang berhubungan indikatornya. Misal, murid dapat menjelaskan hubungan Sangat mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan Tentunya dapat diselingi dengan fokus kompetensi mungkin untuk dikombinasikan bersama dengan
dengan keterampilan mendengarkan. dengan keterampilan mendengarkan. antara gambar/ilustrasi dengan informasi yang sesuai. pelajaran/kegiatan lain. pelajaran/kegiatan lain. yang lain (tidak melulu kegiatan menulis). pelajaran/kegiatan lain.
Belum perlu terlalu kaku dengan pilihan kata dan susunan
kalimatnya. Keterampilan ini juga dapat dilatih bersama
pelajaran/kegiatan non Bahasa Indonesia.

1.1. Pelajar mengetahui dan mampu 2.1. Pelajar mulai memahami bahwa 1.1. Pelajar memperkaya pengetahuan kosakatanya. 2.1. Membaca lantang dengan lancar artinya 1.1. Konteks dasar berbicara yang dapat mulai diajarkan 2.1. Memahami konteks artinya memahami jenis 1.1. Dalam memperkenalkan huruf, guru perlu 2.1. Pelajar dapat menggunakan kata atau istilah yang
melakukan aneka aktivitas yang dirinya adalah bagian dari kelompok, membaca tanpa terbata-bata. kepada pelajar kelas 1: volume suara dan menjawab pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara, memperhatikan kesiapan motorik halus tiap sesuai untuk mendeskripsikan tempat yang
berhubungan dengan diri sendiri secara maka perlu menguasai beberapa Hal ini dimulai dari kegiatan sehari-hari dan peristiwa sesuai pertanyaan. mempertimbangkan besar-kecilnya ruangan untuk pelajar sebab hal tersebut merupakan modal berhubungan dengan kesehariannya (kamar tidur,
mandiri, terutama bantu diri. keterampilan lain yang berkaitan dengan yang berhubungan dengannya. Tujuan utamanya bukan Keterampilan ini dapat dilatih mulai dari mengatur volume bicaranya; utama keterampilan menulis. rumah, kelas, sekolah, rumah nenek dsb.)
hal tersebut. seberapa banyak kata-kata baru yang dapat dihafal, namun membaca kalimat pendek yang terdiri dari 4-6 Volume: disesuaikan dengan besar ruangan
agar pelajar dapat mengembangkan keterampilan bantu kata. (bagaimana bicara di kelas, di lapangan, di Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, menjawab Saat mengajarkan cara menulis huruf yang
Mereka dapat diberi tanggungjawab dirinya sekaligus mengembangkan keterampilan sosial --> playground, dst.), disesuaikan dengan jumlah pertanyaan, bercanda dengan teman, mengobrol benar, guru juga perlu menyepakati panduan
kelompok, tugas-tugas rumah tangga bagaimana pelajar dapat berkomunikasi dengan orang tua, Pilihan teks bacaan dapat bervariasi mulai pendengar (kalau hanya mengobrol berdua atau santai, bertanya, meminta sesuatu, dst. bentuk huruf yang akan diajarkan di sekolah
sederhana, atau dipercaya menjadi guru, dan teman. dari buku cerita anak, teks non fiksi berkelompok). (sebab ada beberapa huruf yang bentuknya
petugas kelas. sederhana, dan puisi anak. berbeda: "a", "a")
Menjawab sesuai pertanyaan: jawaban yang
Saat berlatih memahami puisi, pelajar bisa diberikan sesuai dengan pertanyaannya. Guru dapat
memaknai makna-makna tersurat atau membantu mengingatkan pelajar, memberikan bantuan
mengenali ciri-ciri puisi. berupa probing atau kata-kata yang bisa digunakan.
1.2. Pelajar mengetahui dan memahami 2.2. Pelajar dapat diajak mengobservasi: 1.2. Jenis buku yang banyak dibaca oleh murid 2.2. Kemampuan memahami informasi dapat 1.2. Keterampilan ini dapat dilatih dengan 2.2. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk mengklarifikasi 1.2. Dalam memperkenalkan huruf, guru dapat 2.2. Pelajar memahami dan menguasai konsep dan
bahwa judul dan nama pengarang bagian depan buku: identitas buku, seperti kelas 1 adalah buku cerita bergambar. Jika dilatih melalui kegiatan diskusi, menjawab memperbanyak sesi diskusi bersama. Topik pemahamannya. Guru perlu "siap" dengan beragam pertanyaan menghubungkannya dengan kata-kata sederhana dan proses menyalin dan mencatat (mendengarkan/melihat
merupakan salah satu elemen penting dalam judul, penulis hendak diperkenalkan dengan teks non fiksi, pertanyaan, membuat pertanyaan, atau diskusi dimulai dari yang sederhana dulu, misal: yang "tidak terduga" karena pelajar berangkat dari pengalaman dekat dengan anak (nama anak, benda- benda sehari- kata yang harus ditulis, menentukan tempat untuk
sebuah buku. pastikan teks tersebut dilengkapi dengan gambar menanggapi gambar. kegiatan sehari-hari, hobi, atau membahas buku pribadinya. hari, kata yang ditemukan di buku). menulis di bukunya, melihat lagi jika lupa, meneruskan
bagian dalam buku: ilustrasi-ilustrator, yang jelas. yang sedang dibaca. menulis, dst).
Jika pelajar belum bisa membaca, mereka halaman-jumlah halaman Pelajar dapat menggunakan informasi tersurat yang Guru dapat membantu pelajar dengan memberikan tanggapan Hal ini bertujuan agar pelajar lebih mudah
dapat mengingat atau menunjuk judul dan Guru juga perlu memperhatikan buku yang akan ada pada teks sebagai referensi untuk mendukung Pada awalnya, pertanyaan-pertanyaan pemantik berupa pertanyaan pemantik yang sesuai. memahami sekaligus mengingat huruf-huruf
nama pengarangnya pada sebuah buku. bagian belakang buku: sinopsis, penerbit. digunakan: gambar yang menarik, jelas (tidak jawaban atau pendapatnya. memang diberikan oleh guru dulu, sambil guru tersebut serta bunyinya, tidak sekadar bisa
ambigu), dan berhubungan dengan isi teks juga mengamati bagaimana tanggapan pelajar. menyalin saja.
Kata/frasa kunci Kegiatan pengayaan dapat berupa sehingga pelajar dapat dengan mudah Guru perlu memilih teks bacaan yang tepat, tidak
membandingkan 2 buah buku untuk menemukan keterkaitan antara gambar dengan isi hanya sesuai dengan jenjang pelajar, tetapi juga perlu Guru juga perlu memberikan kesempatan
mengidentifikasi persamaan dan teks. memperhatikan faktor lain seperti minat, kedekatan kepada pelajar untuk bertanya, mengemukakan
perbedaannya. topik teks dengan keseharian pelajar, dan kualitas teks. pendapatnya, bahkan menyanggah.

1.3. Pelajar dapat memahami informasi 2.3. Pelajar dapat memahami informasi yang 1.3. Perancah yang dapat diberikan kepada pelajar terkait2.3. Keterampilan ini dapat dibuat bertahap, dimulai 1.3. Peserta didik yang pengalamannya kaya biasanya 2.3. Mengingat kembali sekaligus memilah pengalaman mana 1.3. Keterampilan ini juga bermanfaat bagi 2.3. Pelajar dapat menulis mengenai jadwal/rutinitasnya
sederhana dari teks yang ia dengar. lebih panjang atau kompleks dari teks yang ia kemampuan ini adalah mulai dengan hal-hal yang dari membuat kalimat berdasarkan satu gambar dulu. akan mengaitkan jawaban atau tanggapannya dengan yang perlu diceritakan dan yang tidak. perkembangan metakognisi pelajar: memahami di rumah atau pengalamannya saat mengunjungi sebuah
dengar. sederhana dan dekat dengan keseharian mereka. pengalamannya tersebut. Hal ini adalah hal yang baik, kemampuan diri sendiri sehingga ketika perlu tempat.
Teks yang didengar dapat berupa buku Ajak pelajar untuk mengobservasi gambar tersebut. karena artinya, topik yang sedang didiskusikan dekat Mampu memilih untuk menceritakan pengalaman pribadi yang memperbaiki kesalahan, mereka benar-benar paham,
cerita dengan kalimat-kalimat pendek, Teks yang didengar dapat berupa buku Guru dapat memberikan bimbingan dengan mengajukan Biarkan pelajar mengemukakan hasil pengamatannya dengan mereka. sesuai dengan konteks atau topik yang sedang didiskusikan. bukan sekadar diminta oleh guru. Pelajar juga dapat elakukan proses pengamatan
instruksi pendek, sapaan kepada dirinya, cerita sesuai jenjangnya, instruksi, pertanyaan-pertanyaan pemantik yang dapat membantu secara bebas dengan gayanya sendiri. sederhana, misalnya: mengamati lingkungan kelas,
gambar/ilustrasi sederhana dari sebuah pertanyaan, simbol/gambar. pelajar mengkonstruksikan pendapatnya dalam bentuk lisan Mereka berarti juga dapat menemukan benang merah Bentuk kesalahan yang dapat disadari sendiri oleh lingkungan kantin, lingkungan tempat bermain.
cerita. atau tulisan sederhana. Guru dapat membantu pelajar mengkonstruksikan ide antara pengalaman dengan hal yang sedang dibicarakan. pelajar: penulisan bentuk huruf, cara menulis dari kiri
mereka dalam bentuk kalimat. Ketika pelajar sudah ke kanan --> sangat berhubungan dengan poin 1.1 dan Mereka juga dapat menuliskan informasi yang
Kesempatan ini juga dapat digunakan oleh guru dan orang dianggap mampu untuk membuat cerita berdasarkan Guru perlu melatih keterampilan ini dengan membantu 1.2. mereka lihat dan dengar ke dalam kalimat yang
tua untuk memperkenalkan kosakata baru yang dapat 3-4 gambar, maka kegiatan ini dapat mulai dilakukan pelajar menyampaikannya dengan runut dan jelas. benar.
digunakan pelajar dalam menjelaskan maksudnya. sebagai salah satu kegiatan pengayaan.

Guru dapat memulainya dengan gambar berurutan


terlebih dahulu, baru kemudian diacak.

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia - Merawat Diri Bernalar Kritis - Mengajukan Pertanyaan: Mengajukan pertanyaan untuk menjawab Berkebinekaan Global - Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya: Mandiri - Memahami strategi dan rencana pengembangan diri: Mengidentifikasi beberapa
secara Fisik, Mental, dan Spiritual: Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi, keingintahuannya dan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan mengenai diri dan lingkungan Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman strategi dan cara belajar dengan bimbingan dari orang dewasa.
membersihkan dan merawat diri dalam semua aktivitas kesehariannya. sekitarnya. yang baru.

Profil Pelajar Pancasila


Bergotong-royong- Komunikasi: Menyimak informasi Kreatif - Menghasilkan gagasan yang orisinal: Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau Bernalar Kritis - Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan: Mandiri - Mengembangkan Refleksi Diri: Melakukan refleksi terhadap apa yang
sederhana dari orang lain dan menyampaikan informasi sederhana kepada orang gagasan imajinatif yang bermakna untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya. Mengidentifikasi proses penalaran untuk menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. telah dipelajari tentang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman di rumah dan di sekolah.
lain.

Anggota tubuh: kaki, tangan, lengan, bahu, hidung, mata, telinga, dsb; Anggota Nama-nama hewan yang umum, kata benda/kerja/sifat lain yang berhubungan dengan buku/teks Kata keterangan waktu: kemarin, besok, nanti, pagi, siang, sore, malam, hari ini, sekarang, dsb; Nama-nama hewan, Kata-kata dengan diftong: 'au', 'ai', 'oi', dsb; Kata-kata dengan gabungan huruf konsonan: 'ng', ny', kh',
keluarga: ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, oma, opa, om, tante, sepupu, dsb; Aktivitas yang sedang dibaca atau tema yang sedang dipelajari. Kata-kata yang berhubungan dengan kata benda/kerja/sifat lain yang berhubungan dengan teks yang sedang dibaca. dsb. Nama-nama hewan, kata benda/kerja/sifat lain yang berhubungan dengan teks yang sedang
sehari-hari: mandi, makan, tidur, bangun tidur, sekolah, main, belajar, dsb; Benda: buku, tas konsep waktu: sekarang, kemarin, hari ini, besok, lusa, nama-nama hari, nama-nama bulan dalam dibaca.
sekolah, pensil, penggaris, penghapus, handuk, sabun, bak mandi, keset, selimut, bantal, dsb; satu tahun, minggu depan, tahun depan, bulan depan.
Glosarium Kata yang lebih spesifik (sesuai tema): pengarang, penulis, sampul, angka, huruf, apa,
siapa, berapa, dsb.

1.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan orang tua dan guru mengenai aktivitas yang berhubungan dengan bantu diri (mandi, berganti pakaian, membersihkan diri, makan). pelajar mengetahui dan mampu melakukan aneka aktivitas yang berhubungan dengan diri sendiri secara mandiri, terutama bantu diri.

1.2. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar memahami makna aneka kata yang sering digunakan dalam keseharian pelajar: berhubungan dengan diri sendiri, rutinitas harian di rumah, sekolah, dan tempat umum. pelajar memperkaya pengetahuan kosakatanya. Hal ini dimulai dari kegiatan sehari-hari dan peristiwa yang berhubungan dengannya. Tujuan utamanya bukan seberapa banyak kata-kata baru yang dapat dihafal, namun agar pelajar dapat
mengembangkan keterampilan bantu dirinya sekaligus mengembangkan keterampilan sosial --> bagaimana pelajar dapat berkomunikasi dengan orang tua, guru, dan teman.
1.3. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Memahami konteks dasar saat berbicara. Konteks dasar berbicara yang dapat mulai diajarkan kepada pelajar kelas 1: volume suara dan menjawab sesuai pertanyaan. Volume: disesuaikan dengan besar ruangan (bagaimana bicara di kelas, di lapangan, di playground, dst.), disesuaikan dengan jumlah pendengar (kalau hanya mengobrol berdua atau berkelompok). Menjawab sesuai pertanyaan: jawaban yang
diberikan sesuai dengan pertanyaannya. Guru dapat membantu mengingatkan pelajar, memberikan bantuan berupa probing atau kata-kata yang bisa digunakan.
1.4. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks aural yang dibacakan guru dan orang tua sesuai jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai: 'apa' dan 'siapa'. pelajar dapat memahami informasi sederhana dari teks yang ia dengar. Teks yang didengar dapat berupa buku cerita dengan kalimat-kalimat pendek, instruksi pendek, sapaan kepada dirinya, gambar/ilustrasi sederhana dari sebuah cerita.

1.5. 8 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar mampu menanggapi aneka informasi yang mereka terima dengan reaksi yang tepat atau sesuai. Keterampilan ini dapat dilatih dengan memperbanyak sesi diskusi bersama. Topik diskusi dimulai dari yang sederhana dulu, misal: kegiatan sehari-hari, hobi, atau membahas buku yang sedang dibaca. Pada awalnya, pertanyaan-pertanyaan pemantik memang diberikan oleh guru dulu, sambil guru
juga mengamati bagaimana tanggapan pelajar. Guru juga perlu memberikan kesempatan kepada pelajar untuk bertanya, mengemukakan pendapatnya, bahkan menyanggah.
1.6. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Menceritakan pengalaman pribadi sesuai konteks dengan runtut dan jelas. Anak-anak yang pengalamannya kaya biasanya akan mengaitkan jawaban atau tanggapannya dengan pengalamannya tersebut. Hal ini adalah hal yang baik, karena artinya, topik yang sedang didiskusikan dekat dengan anak. Mereka berarti juga dapat menemukan benang merah antara pengalaman dengan hal yang sedang
KESIMPULAN FASE A KELAS 1 dibicarakan. Guru perlu melatih keterampilan ini dengan membantu pelajar menyampaikannya dengan runtut dan jelas.
Tujuan Pembelajaran disusun secara 1.7. 5 JP - Menulis: Pelajar mengenal ke-26 alfabet dan dapat menuliskannya dengan tulisan tangan secara benar. Dalam memperkenalkan huruf, guru perlu memperhatikan kesiapan motorik halus tiap pelajar sebab hal tersebut merupakan modal utama keterampilan menulis. Saat mengajarkan cara menulis huruf yang benar, guru juga perlu menyepakati panduan bentuk huruf yang akan diajarkan di sekolah (sebab ada beberapa huruf yang
berurutan dari 1.1. sampai 1.12. bentuknya berbeda: "a", "a")
1.8. 5 JP - Menulis: Mampu membedakan huruf dan bunyi huruf sehingga mampu menyalin kata yang dilihat dan didengar. Dalam memperkenalkan huruf, guru dapat menghubungkannya dengan kata-kata sederhana dan dekat dengan anak (nama anak, benda-benda sehari-hari, kata yang ditemukan di buku). Hal ini bertujuan agar pelajar lebih mudah memahami sekaligus mengingat huruf-huruf tersebut serta bunyinya, tidak sekadar bisa menyalin
saja.
1.9. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat menyebutkan identitas dasar buku dan unsur intrinsik penokohan dari buku yang dibacakan. (judul buku, nama pengarang, nama tokoh utama,latar, dan inti cerita).
1.10. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar dapat memaknai gambar atau ilustrasi dalam sebuah teks secara tepat; Memahami hubungan antara tulisan dengan ilustrasi/gambar pada buku cerita atau teks non fiksi sederhana. Jenis buku yang banyak dibaca oleh murid kelas 1 adalah buku cerita bergambar. Jika hendak diperkenalkan dengan teks non fiksi, pastikan teks tersebut dilengkapi dengan gambar yang jelas. Guru juga perlu memperhatikan
buku yang akan digunakan: gambar yang menarik, jelas (tidak ambigu), dan berhubungan dengan isi teks sehingga pelajar dapat dengan mudah menemukan keterkaitan antara gambar dengan isi teks.
1.11. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Menjelaskan kembali makna sebuah ilustrasi atau gambar dengan kalimat sendiri. Perancah yang dapat diberikan kepada pelajar terkait kemampuan ini adalah mulai dengan hal-hal yang sederhana dan dekat dengan keseharian mereka. Guru dapat memberikan bimbingan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang dapat membantu pelajar mengkonstruksikan pendapatnya dalam bentuk lisan atau
tulisan sederhana. Kesempatan ini juga dapat digunakan oleh guru dan orang tua untuk memperkenalkan kosakata baru yang dapat digunakan pelajar dalam menjelaskan maksudnya.
1.12. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu mengidentifikasi tulisannya sendiri kemudian memperbaiki kesalahan sederhana dalam tulisannya. Keterampilan ini juga bermanfaat bagi perkembangan metakognisi pelajar: memahami kemampuan diri sendiri sehingga ketika perlu memperbaiki kesalahan, mereka benar-benar paham, bukan sekadar diminta oleh guru. Bentuk kesalahan yang dapat disadari sendiri oleh pelajar: penulisan bentuk huruf,
cara menulis dari kiri ke kanan.

2.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan orang tua dan guru terkait aktivitas yang lebih kompleks dan berdampak bagi orang lain di luar dirinya. Mereka mulai memahami bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok, maka perlu menguasai beberapa keterampilan lain yang berkaitan dengan hal tersebut. pelajar dapat diberi tanggungjawab kelompok, tugas-tugas rumah tangga sederhana, atau
dipercaya menjadi petugas kelas.
2.2. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks aural yang dibacakan guru dan orang tua sesuai jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai: 'apa', 'siapa', 'di mana', 'berapa', 'kapan'. Pelajar juga dapat memahami informasi yang lebih panjang atau kompleks dari teks yang ia dengar. Teks yang didengar dapat berupa buku cerita sesuai jenjangnya, instruksi, pertanyaan, simbol/gambar.

2.3. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar dapat membaca lantang serta memahami isi teks narasi imajinatif dan puisi anak sederhana dengan lancar. Membaca lantang dengan lancar artinya membaca tanpa terbata-bata. Keterampilan ini dapat dilatih mulai dari membaca kalimat pendek yang terdiri dari 4-6 kata. Pilihan teks bacaan dapat bervariasi mulai dari buku cerita anak, teks non fiksi sederhana, dan puisi anak. Saat berlatih memahami
puisi, pelajar bisa memaknai makna-makna tersurat atau mengenali ciri-ciri puisi.

2.4. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar dapat membaca teks fiksi pendek dengan lancar, terutama untuk kata dengan jumlah suku kata 1-3. Pelajar dapat memahami aneka teks informasi yang dibaca dan ditonton dengan benar.

2.5. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar mampu memahami konteks dan tujuan berbicara secara tepat. Memahami konteks artinya memahami jenis pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara, mempertimbangkan besar-kecilnya ruangan untuk mengatur volume bicaranya; Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, menjawab pertanyaan, bercanda dengan teman, mengobrol santai, bertanya, meminta sesuatu, dst.

KESIMPULAN FASE A KELAS 2


Tujuan Pembelajaran disusun secara 2.6. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar mampu mengajukan pertanyaan yang relevan. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk mengklarifikasi pemahamannya. Guru perlu "siap" dengan beragam pertanyaan yang "tidak terduga" karena pelajar berangkat dari pengalaman pribadinya. Guru dapat membantu pelajar dengan memberikan tanggapan berupa pertanyaan pemantik yang sesuai.
berurutan dari 2.1. sampai 2.12. 2.7. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat menyebutkan beberapa identitas dasar dan unsur intrinsik lanjutan pada buku (ilustrator, penerbit, sinopsis, tokoh pendukung, latar, alur masalah dan penyelesaian). Pelajar dapat diajak mengobservasi bagian depan buku: identitas buku, seperti judul, penulis; bagian dalam buku: ilustrasi-ilustrator, halaman-jumlah halaman; bagian belakang buku: sinopsis, penerbit. Kegiatan pengayaan dapat berupa
membandingkan 2 buah buku untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.
2.8. 8 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mampu membuat kalimat atau cerita sederhana berdasarkan satu atau beberapa potongan gambar. Keterampilan ini dapat dibuat bertahap, dimulai dari membuat kalimat berdasarkan satu gambar dulu. Ajak pelajar untuk mengobservasi gambar tersebut. Biarkan pelajar mengemukakan hasil pengamatannya secara bebas dengan gayanya sendiri. Guru dapat membantu pelajar mengkonstruksikan ide mereka
dalam bentuk kalimat. Ketika pelajar sudah dianggap mampu untuk membuat cerita berdasarkan 3-4 gambar, maka kegiatan ini dapat mulai dilakukan sebagai salah satu kegiatan pengayaan. Guru dapat memulainya dengan gambar berurutan terlebih dahulu, baru kemudian diacak.
2.9. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pelajar mampu mempresentasikan hasil karyanya secara lisan dengan jelas. Pelajar dapat mengingat kembali sekaligus memilah pengalaman mana yang perlu diceritakan dan yang tidak; {elajar mampu memilih untuk menceritakan pengalaman pribadi yang sesuai dengan konteks atau topik yang sedang didiskusikan.
2.10. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu menyalin tulisan yang mereka lihat dan dengar. Pelajar memahami dan menguasai konsep dan proses menyalin dan mencatat (mendengarkan/melihat kata yang harus ditulis, menentukan tempat untuk menulis di bukunya, melihat lagi jika lupa, meneruskan menulis, dst).
2.11. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu mencatat hasil pengamatan mengenai pengalaman/ keseharian/rutinitas mereka dengan kata dan kalimat yang sesuai. Pelajar dapat menulis mengenai jadwal/rutinitasnya di rumah atau pengalamannya saat mengunjungi sebuah tempat. Pelajar juga dapat elakukan proses pengamatan sederhana, misalnya: mengamati lingkungan kelas, lingkungan kantin, lingkungan tempat bermain. Mereka juga dapat menuliskan
informasi yang mereka lihat dan dengar ke dalam kalimat yang benar.
2.12. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu menulis karangan deskriptif dengan topik yang dekat dengan keseharian mereka. Pelajar dapat menggunakan kata atau istilah yang sesuai untuk mendeskripsikan tempat yang berhubungan dengan kesehariannya (kamar tidur, rumah, kelas, sekolah, rumah nenek dsb.)

You might also like