You are on page 1of 16

Modul 3

Dasar-dasar Sintaksis Bahasa Indonesia


KB 1
Frase dalam Bahasa Indonesia

A. FRASE

Frase (kelompok kata) merupakan satuan gramatikal


yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki
satu fungsi dalam kalimat.
Contoh :

Kami sedang menikmati makan malam di meja makan.

Terdapat tiga frase dalam kalimat di atas, yaitu sedang menikmati, makan malam, dan di
meja makan.

Frase tidak dapat dipisahkan antarunsurnya, karena jika dipisahkan akan menjadi
susunan kalimat yang tidak tepat.
Semisal :
Kami sedang makan malam di meja makan menikmati.
Meski terdiri dari dua kata atau lebih, frase tidak memiki predikat, namun frase dapat
menjadi sebuah subjek, predikat, atau unsur lainnya dalam sebuah kalimat.

Contoh :

Kami sedang menikmati makan malam di meja makan.


S P O K
B. MACAM-MACAM FRASE
1. Frase berdasarkan jenis kata
Frase yang distribusinya sama dengan kata kerja.
Frase Verbal
Contoh : Adik akan memakai tas baru besok.

Frase yang distribusinya sama dengan keterangan.


Frase Adverbial
Contoh : Ia sudah bangun sebelum subuh.

Frase yang distribusinya adalah kata sifat.


Frase Ajektival
Contoh : Fatin sedang berada dalam ruangan kedap suara.

Frase yang distribusinya kata benda.


Frase Nominal
Contoh : Fani menerima hadiah ulang tahun.

Frase yang distribusinya sama dengan kata bilangan.


Frase Numeralial
Contoh : Pria itu ditangkap oleh dua orang serdadu.

Frase yang unsur intinya adalah penghubung.


Frase Preposisional
Contoh : Oleh karena itu, ia harus menanggung risiko sebagai buruh pabrik.
B. MACAM-MACAM FRASE
2. Frase Berdasarkan Kedudukan

a. Frase Setara
Contoh :
Muda mudi gemar mengabiskan waktu luang dengan bersantai di kafe.

Frase setara

b. Frase Bertingkat
Contoh :
Mengapa banyak hakim di negara itu yang berlaku tidak adil.

Frase bertingkat
B. MACAM-MACAM FRASE
3. Frase Berdasarkan Makna

a. Frase Lugas atau frase yang mengandung makna sebenarnya


Contoh :
Rumahnya bermuka dua (menghadap kedua arah).

Frase lugas

b. Frase Ideomatik
Contoh :
Penghianat bangsa itu bermuka dua (tidak berpendirian)

Frase Ideomatik
KB 2
Klausa dan Kalimat dalam Bahasa
Indonesia
A. KLAUSA

Klausa dalam Bahasa Indonesia dapat diklasifikasi melalui berbagai cara,


tergantung pada sudut pandang kita. Mari kita perhatikan hal berikut:
1. Klausa maupun kalimat merupakan konstruksi sintaksis yang mengandung
unsur predikat (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia; Hasan Alwi dkk. ed. Ketiga).

2. Klausa adalah kelompok kata yang mengandung satu predikat (Cook, 1981)

3. Klausa adalah suatu bentuk linguistic yang terdiri atas subjek dan predikat
(Ramlan; 1986)
A. KLAUSA
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa klausa merupakan kelompok
kata dalam kalimat yang mengandung predikat atau kelompok kata dalam kalimat
yang mengandung subjek dan predikat, tetapi belum menunjukkan intonasi final.
Yang dimaksud intonasi final bisa berupa intonasi tanya, perintah, maupun berita.
Contoh klausa adalah sebagai berikut (Hal. 3.12)
1) Saya akan pergi bila dia ikut.
2) Dia pergi pukul 06.00 ketika saya mandi.
 Saya akan pergi.
S P
 Bila dia ikut.
S P
B. KALIMAT

Kalimat merupakan deretan kata-kata yang tersusun berdasarkan kaidah-kaidah


tertentu sehingga bermakna dan dapat dijadikan alat komunikasi. Kata-kata yang
ada dalam kalimat itu tidak dapat berdiri bebas, tetapi kelompok. Kelompok kata-
kata itu mempunyai makna dan disebut frase.

Kalimat dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi dua bagian


• Bagian pertama merupakan bagian yang diterangkan dan bagian kedua
merupakan unsur yang menerangkan.
• Unsur kalimat yang diterangkan itu dapat berupa frase kerja, frase sifat atau
frase benda.
B. KALIMAT

Kata/kelompok kata mempunyai 5 fungsi dalam kalimat, yaitu:


1. Kata yang berfungsi sebagai pokok kalimat disebut subjek.
2. Kata yang berfungsi sebagai sebutan disebut predikat
3. Kata yang berfungsi sebagai objek disebut objek
4. Kata yang berfungsi sebagai keterangan disebut keterangan (tempat/waktu).
5. Kata yang berfungsi sebagai pelengkap disebut pelengkap (pada kalimat
intransitive/tidak memerlukan objek). Modul PDGK4504 Hal 3.15
C. JENIS KALIMAT
1. Kalimat Tunggal
Merupakan kalimat yang terdiri atas satu klausa, minimal memiliki unsur S dan P.
Contoh :
• Adik menangis
S P
2. Kalimat Majemuk
Merupakan gabungan dua atau lebih dari kalimat tunggal
Contoh :
• Seorang guru harus mempunyai wawasan yang luas dan harus memiliki
S P1 (Predikat 1) O1 P2
kepribadian yang terpuji.
O2
C. JENIS KALIMAT

Kalimat majemuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan
bertingkat.

Contoh kalimat majemuk setara


• Efri mengonsep surat itu dan Yandi mengetiknya.
• Para peserta rapat sudah datang sedangkan panitia belum siap.

Contoh kalimat majemuk bertingkat


• Dia datang ketika kami sedang keluar kota.
• Semangat belajarnya masih tinggi walaupun usianya sudah lanjut.
Terimakasih.
Tina dan Tini merupakan dua saudara kembar, keduanya merupakan kembang desa.
Jawaban:
Dua saudara kembar = frase numeralial
Kembang desa = frase idomatik

Mereka selalu membawa buah tangan bila bertemu.


Jawaban
Selalu membawa = frase verba
Buah tangan = frase idiomatik

You might also like