Manual Two Stage Sampling NCS

Petunjuk Pengoperasian
& Pemeliharaan
PENTA TWO STAGE

COAL MECHANICAL SAMPLING
 Primary Cutter Sampler

 Two Way Feeder Belt
Conveyor
 Hammer Crusher
 Feeder Belt Conveyor
 Secondary Cutter Sampler
 Rotary Sample Canister
 Reject Conveyor
Versi : MSS-RCB-Y19DL-V8
Equipment Manufacturer
Engineering Contractor
Industrial Automation
Jl. Raya Mustikasari No. 148 Bekasi 17157 Faximile : +62-21-2908 1152
Jawa Barat - Indonesia Email : info@pentainti.com
Phone : +62-21–29081052 , 8265 0710 Website : www.pentainti.com
Daftar Isi
Hal
Daftar Isi 2
Pendahuluan 4
1. Sekilas Mechanical Sampling 5
2. Layout Peralatan 7
3. Panel Kontrol dan Fungsi-fungsinya 8
4. Petunjuk menghidupkan peralatan 11
5. Petunjuk mematikan peralatan 12
6. Petunjuk Pengoperasian Layar Sentuh 13
7. 7.1. Pengoperasian Mode Automatic 16

7.2. Loading / Unloading Canister dengan Aman 17
8. Software Penghitung Timer 18
9. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual 19
9.1. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Primary Sampler 21
9.2. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor Feeder #1 23
9.4. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Crusher 24
9.3. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor Feeder #2 25
9.5. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Secondary Sampler 26
9.6. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Rotary Canister 27
9.7. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Reject Conveyor #3 28
Industrial Automation System Design
Phone : +62-21–29081052 , 8265 0710 Website : www.pentainti.com 2
Daftar Isi
Hal
10. Pengoperasian Menu Setting 29
10.1. Petunjuk Umum Pengoperasian Menu Setting 29
10.2. Petunjuk Setting Primary Sampler 31
10.2. 3. Setting limit switch 32
10.3 Petunjuk Setting Secondary Sampler 33
10.4. Petunjuk Setting Feeder Conveyor –1 35
10.5. Petunjuk Setting Rotary Canister Sample 36
11. System Monitor 37
11.1. System Check 38
11.2. Operation Data Record 39
11.3. Setting Data Record 41
12. Petunjuk Perawatan 43
13. Referensi Suku Cadang / Spare Part 46
14. Garansi Peralatan 50
15. Lampiran 51
16. Catatan 52
Pendahuluan
Terima kasih telah memilih peralatan Coal Automatic Mechanical Sampler kami.
PT. Penta Inti Persada adalah pabrikan dari beberapa peralatan yang didesain
dan diproduksi oleh Putra-Putri Indonesia dengan beragam produk diantaranya :
Conveyor sampling otomatis untuk batubara dan mineral lainnya, peralatan labora-
torium untuk preparasi sample (contoh) batubara dan mineral lainnya, crusher untuk
produksi batubara/mineral serta spare part dengan konsep: produk teknologi
terbaru, harga yang kompetitif dan layanan purna jual yang terbaik. Kami
menyediakan beberapa peralatan antara lain :
 Conveyor Mechanical Sampling Otomatis untuk batubara dan Mineral
 Crusher Plant untuk batuan dan batubara seperti Jaw Crusher, impact
crusher, Double Roll Crusher, conveyor, screen dll.
 Conveyor System, Radial Stacker, Bucket Elevator
 Peralatan Preparasi Laboratorium Pertambangan seperti crusher, oven,
raymond mill, rotary sample devider, dll
 Stationary & Mobile Concrete Batching Plant
 Belt Scale & Weighbridge
 Dust Collector & Air Filtration
 Industrial Conveyor & Automation & Rekayasa Peralatan Automasi Industri
pt. Penta Inti Persada saat ini telah berpartisipasi dalam mengembangkan
peralatan di beberapa perusahaan pertambangan, petrochemical, industri
manufaktur, surveyor independen & Pembangkit listrik.
Hormat Kami,
Pt. Penta Inti Persada
Kontak Telepon Tehnical Service: Kontak Email Tehnical Service:

021-2908 1052 service@pentainti.com
1. Sekilas Coal Mechanical Sampler
Sekilas Coal Mechanical Sampling
Dasar dasar teori mechanical sampling mengacu pada metodologi ASTM D 7430
yaitu Standard Practice for Mechanical Sampling of Coal
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan sampling antara lain :
 Lebar skop sesuai standard ASTM D 7340 minimal 3 kali top size dari batubara,
dan minimal ukuran sampling sebesar 30 mm.
 Ukuran skop primary sampling untuk raw material batubara minimal 3 kali Top
Size batubara, sehingga misalkan ukuran top size 50 mm, maka ukuran skop/
cutter tidak boleh kurang dari :
3 x 50 mm = 150 mm , Jadi ukuran minimal cutter/skop sebesar 150 mm
 Berat minimal dalam satu kali pengambilan sample minimal sebesar 3 kg
 Jumlah increment minimal sebesar 35 increment.
 Perhitungan increment dengan 1 lot lebih dari 1000 Ton mengacu pada formula
berikut :
Dimana :
N = Jumlah Total Increment
K = Kontanta, dimana untuk batubara raw material uncleaned sebesar 35
L = Total berat dalam Ton, dimana berat L diatas 1000 Ton
1. Sekilas Coal Mechanical Sampler
Perhitungan Timer Peralatan Mechanical Sampling
Perhitungan Timer Pada peralatan primary sampling dihitung menurut

formula berikut :
Dimana :
T = Timer Sampling ( menit )
CP = Kapasitas conveyor ( TPH )
2. Layout Peralatan
Primary
Sampler
Conveyor #1
Existing
Conveyor
Conveyor
#2 Secondary
Sampler
Reject
Conveyor #3
Original Box
Sample
Rotary
Canister
Crusher
Layout Peralatan
3. Panel Kontrol
Panel Kontrol Layout

Panel kontrol Box terdiri dari beberapa panel listrik dan indicator dengan urutan
seperti gambar di bawah ini.
Panel Kontrol Kabinet
3. Panel Kontrol
Panel Kontrol
Panel Box Terdiri dari beberapa panel listrik dan indicator seperti gambar di bawah
ini.
6. L - Pole
Indikator 6. R - Pole
Indikator
7. S - Pole
11. PLC Power Indikator
(1 Phase) Volt
meter
8. T - Pole
7. PLC Power Indicator
Indikator
10. 3 Phase Volt
meter
3. Indikator Mode
Automatic ON /
Running 2. Layar Sentuh
11. Kunci & Handle System Error

/ Fault Alarm
Beep Messages PLC Switch

ON/OFF
5. Emergency Stop

Bagian Luar
3. Panel Kontrol
Panel Kontrol
ini.
6. L - Pole
Indikator 6. R - Pole
Indikator
7. S - Pole
11. PLC Power Indikator
(1 Phase) Volt
meter
8. T - Pole
7. PLC Power Indicator
Indikator
10. 3 Phase Volt
meter
11. Kunci & Handle
2. Layar Sentuh
3. Indikator Mode
Automatic ON /
System Error
Running
/ Fault Alarm
12. Beep Messages

1. Main Breaker
ON / OFF
5. PLC Switch
ON/OFF

Bagian Luar
3. Panel Kontrol
Panel Kontrol
ini.
PLC
External
Emergency Stop
7. PLC Power
Supply
PLC Breaker
( MCB )
Breaker
( MCB )
Contactor
Thermal
Overload
Input Terminal Output Terminal
Output Terminal
Output Terminal
Incoming
Main Power

Bagian Dalam
3. Panel Kontrol
Fungsi dan Penjelasan Panel Kontrol:

1. Main Breaker
Berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik ke System Kontrol Panel
2. Layar Sentuh
Berfungsi untuk pengoperasian semua system coal mechanical sampling.
3. Indikator Mode Automatic ON
Lampu pemantau mode automatic aktif / running
4. Indikator Mode Automatic OFF
Lampu pemantau mode Manual aktif
5. Emergency Stop
Tombol stop dalam keadaan darurat, berfungsi juga untuk mematikan peralatan, saat
main breaker dalam kondisi ON ( active )
6. R- Pole Indikator
Lampu indicator kutub T aktif
7. S- Pole Indikator
Lampu indicator kutub S aktif
8. T- Pole Indikator
Lampu indicator kutub R aktif
9. Volt Meter untuk kutub R, S, T
Analog Volt meter untuk memantau tegangan 3 phase, pole R-S-T
10. PLC Volt Meter
Analog Volt Meter PLC
11. Kunci Internal Panel
Kunci pengaman panel PLC dan Electrical
3. Panel Kontrol
3.1 Petunjuk Pemasangan Elektrik

Pernatikan gambar berikut untuk pemasangan input dan output ke dan dari Panel
kontrol
Contactor /
Relay
Input PLC
Output ke Peralatan Input PLC
Panel Kontrol Input dan Output
3. Panel Kontrol
Petunjuk Pemasangan Elektrik

kontrol
PS CAN/RSD
VIBRATOR CHRUSER BC-#2 BC-#1 RSD
VIBRATOR
L N U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L N U1 V1 W1
S1 S2 +0V +24V IN/L B1 B2 U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L1 L2 L3 N
Primary Sampler Primary Sampler Sec. Sampler INCOMING

Secondary Sampler BC-#3
Limit Switch Motor Motor POWER
Proximity Switch
Keterangan : Keterangan :
 Primary Sampler Limit Switch  Secondary Sampler Proximity
- Normally Open ( NO ) BU ( Biru ) : 0 VDC
S1 : Pin Nomer 1 Limit Switch BR ( Coklat) : 24 VDC
S2 : pin Nomer 2 Limit Switch BL ( Hitam) : Input ke PLC
 Primary Sampler Motor input  Other Motor Motor input
- 3 Phase, 380—400 VAC - 3 Phase, 380—400 VAC
U1 : U1 Pole motor input U1 : U1 Pole motor input
V1 : V1 Pole motor input V1 : V1 Pole motor input
W1: W1 Pole motor input W1: W1 Pole motor input
B1 : Brake input 1 ( Pin 5 )
B2 : Brake input 2 ( Pin 6 )
3. Panel Kontrol

kontrol
PS CAN/RSD
VIBRATOR CHRUSER BC-#2 BC-#1 RSD
VIBRATOR
L N U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L N U1 V1 W1
S1 S2 +0V +24V IN/L B1 B2 U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L1 L2 L3 N
Primary Sampler Primary Sampler Sec. Sampler INCOMING

Secondary Sampler BC-#3
Limit Switch Motor Motor POWER
Proximity Switch
Keterangan :  Main Power Input, 3 phase,

 Vibrator ( CAN & PS ) 380-400 VAC, 100 A Ready
1 Phase, 220 VAC
L1 : L1 Pole Power Input
L : L Pole motor input L2 : L2 Pole Power Input
N : Neutral motor input L3 : L3 Pole Power Input
N : Netral pole Power Input
3. Panel Kontrol

Perhatikan gambar berikut untuk pemasangan input dan output ke dan dari Panel
kontrol
PEMASANGAN BRAKE MOTOR PRIMARY SAMPLER
Primary Sampler
Motor
B1 B2 U1 V1 W1
 Primary Sampler Motor input

3 Phase, 380—400 VAC
U1 : U1 Pole motor input B1 : Brake input 1 ( Pin 5 )

V1 : V1 Pole motor input B2 : Brake input 2 ( Pin 6 )
W1: W1 Pole motor input
3. Panel Kontrol

Perhatikan gambar berikut untuk pemasangan input dan output ke dan dari Panel
kontrol
PEMASANGAN BRAKE MOTOR PRIMARY SAMPLER
Primary Sampler
Motor
B1 B2 U1 V1 W1
 Primary Sampler Motor input

3 Phase, 380—400 VAC
U1 : U1 Pole motor input B1 : Brake input 1 ( Pin 5 )

V1 : V1 Pole motor input B2 : Brake input 2 ( Pin 6 )
W1: W1 Pole motor input
4. Petunjuk Menghidupkan
Peralatan
4.1. Petunjuk Menghidupkan Peralatan
1. Pastikan semua emergency stop dalam posisi terhubung dengan memutar

tombol searah jarum jam.
2. Ubah Posisi MAIN BREAKER dalam posisi ON atau 1
Keterangan : Lampu indicator kutub R, S, T akan menyala
3. Ubah Power Switch ke Posisi ON
Keterangan : Layar Monitor ( Layar Sentuh ) akan menyala
Emergency Stop
1 - Putar -
Power Switch
3 - ON -
Main Breaker
2 ON ( 1 )
Catatan : Warna Hijau menunjukkan tombol yang dioperasikan
5. Petunjuk Mematikan peralatan
& Status Standby
1. Ubah posisi power switch ke posisi OFF

Keterangan : Layar Monitor ( Layar Sentuh ) akan padam
2. Ubah Posisi MAIN BREAKER ke posisi OFF atau 0
Keterangan : Lampu indicator kutub R, S, T akan padam
Power Switch
1
Main Breaker
2 STOP ( 0 )
5.2. Petunjuk Mengatur peralatan dalam status standby
1. Main Breaker pastikan tetap pada posisi ON atau 1

2. Tekan Tombol Emergency Stop
Keterangan : Layar Monitor ( Layar Sentuh ) akan padam
6. Petunjuk Pengoperasian
Layar Sentuh
6.1. Layar Utama & Fungsi– Fungsinya

Layar utama terdiri dari beberapa menu dengan gambar seperti dibawah ini
4. Monitor
1. Menu Auto
Sytem
2. Manual
3. Setting
Operation
Tampilan layar utama merupakan tampilan Mode Automatic yang terdiri dari menu
sebagai berikut :
1. Menu Auto
Menu auto merupakan tampilan pengoperasian peralatan dengan mode Auto.
2. Manual Operation
Menu untuk mengoperasikan peralatan secara manual, dimana setiap bagian-
bagian peralatan dapat dijalankan bagian per bagian.
3. Setting
Menu untuk melakukan setting peralatan antara lain setting timer, kalibrasi
parkir skop primary sampler melalui software dan fiture lainnya.
4. System Monitor
Menu ini menampilkan system check, Contact info dan history data
increment primary sampler
Layar Sentuh
6.1. Display, Tombol & Fungsi– Fungsinya

Layar utama selain menu juga berisi display seperti gambar dibawah ini
4. Display Timer dan

3. Display Timer Counter Secondary
dan Counter Sampler
Primary Sampler
9. System 5. Preset
Check Indicator Canister
10. Used Hour

1. Tombol
START AUTO
7. Message
Box
2. Tombol 6. Rasio Sample

STOP AUTO Crusher : Original
Fungsi dari display diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tombol Start Mode Otomatis
Berfungsi untuk Start Mode Otomatis yaitu memulai menjalankan keseluruhan
system dengan mode auto.
2. Tombol Stop Mode Otomatis
Berfungsi untuk Start Mode Otomatis yaitu memulai menjalankan keseluruhan
system dengan mode auto.
Info Penting
Pada tampilan Mode Auto hanya tombol Start, Stop, dan View pada system check yang dapat
dioperasikan. Untuk mengubah setting timer, dan display lainnya dapat dilakukan melalui
procedure pada menu Setting
Layar Sentuh
6.1. Display, Tombol & Fungsi– Fungsinya

3. Display Timer dan Counter Primary Sampler
Tampilan Display Timer primary sampler, dan penghitung jumlah increment cut-
ter primary sampler. Display timer hanya bisa diubah pada menu setting.
4. Display Timer dan Counter Secondary Sampler
Tampilan Display Timer secondary sampler, dan penghitung jumlah increment
cutter secondary sampler. Display timer hanya bisa diubah pada menu setting.
5. Preset Canister
Tampilan setting perpindahan Canister pada rotary Canister berdasarkan
kelipatan dari Primary Sampler. Setting perpindahan Canister hanya bisa diubah
pada menu setting.
6. Rasio Sample Crusher : Original
Perbandingan sampler yang akan di crusher terhadap sample yang akan
ditampung pada original sampler.
7. Message Box
Kotak pesan peringatan apabila ada ada error atau hal-hal yang berhubungan
dengan system peralatan.
8. Sensor Material Status ( Optional )
Display status peralatan material sensor, dalam posisi by pass atau aktive.
9. System Check Indicator
Display yang berisi indicator fault system. Peralatan dapat dioperasikan dalam
mode otomatis apabila System Check dalam kondisi PASS ( Warna Hijau )
10. Used Hour
Indicator waktu pakai peralatan.
7. Pengoperasian Mode
Automatic
7.1. Pengoperasian Mode Automatic

Layar mode otomatis seperti dibawah ini dan merupakan menu utama.
System Check
Indicator
PASS/SIAP
1. Tombol
START AUTO
2. Tombol
STOP AUTO
Pengoperasian Mode Automatic dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :
1. Sentuh tombol START, maka peralatan akan berjalan dalam mode otomatis dan
Display Automatic Off akan berubah menjadi Automatic On
2. Peralatan akan berhenti setelah tombol Stop ditekan.
Catatan
 Untuk membantu menghitung timer dapat menggunakan software penghitung otomatis
 Software hanya merupakan alat bantu, pengguna dapat menentukan sendiri timer yang
diinginkan sesuai kebutuhan
Penting untuk diketahui !!
 Sebelum mengoperasikan mode otomatis, pastikan peralatan sudah disetting

sebelumnya, dan sudah dicoba/ditest dengan mode manual dahulu.
 Pastikan system check dalam kondisi PASS.
 Apabila system check dalam kondisi FAULT, Check keseluruhan system dengan
menekan tombol View yang terletak dibawah Indikator system check.
Automatic
7.2. Loading / Unloading Canister dengan Aman

Pada saat mode otomatis dijalankan, rotary canister dapat dibuka dan dapat
dilakukan penggantian dan pengambilan canister ( botol/wadah sample ) dengan
aman dengan menekan tombol OPEN seperti gambar dan procedure seperti
dibawah.
1. Tekan Tombol
OPEN
 Pop Up Loading & unloading canister
akan tampil seperti gambar dibawah
2. TekanTombol
OPEN Door
 Animasi canister buka akan tampil seperti gambar
dibawah
 Alarm open canister akan menyala.
 Selama alarm menyala, canister tidak akan bergerak dan
aman dilakukan penggantian / pengambilan canister.
3. Lakukan pengambilan atau penggatian canister.
4. TekanTombol
Close Door
 Tombol close harus ditekan setelah selesai
pengambilan atau penggantian canister, supaya
canister bergerak lagi.
Penting untuk diketahui !!
 Untuk alasan keselamatan, setiap melakukan penggantian dan pengambila

canister ( botol ) harus melalui prosedure Open pada layar monitor.
8. Software Penghitung Timer
Untuk Memudahkan perhitungan timer pada primary sampler kami menyertakan soffware
kalkulasi berbasis Microsoft Access
Tampilan software Penghitung Timer
Tampilan Laporan software Penghitung Timer
Mode Manual
Petunjuk Umum Pengoperasian Mode Manual
Mode Manual diperlukan untuk pengecekan fungsi masing-masing bagian dari

system yang terdiri dari :
1. Sentuh Tombol Manual Operation, selanjutnya akan muncul tampilan

seperti gambar dibawah.
2. Mode manual yang dapat dioperasikan antara lain :

 Primary Sampler
 Conveyor #1
 Conveyor #2
 Forward ( Bergerak maju )
 Reverse ( Bergerak mundur )
 Crusher
 Conveyor #3
 Secondary Sampler
 Rotary Canister / Rotary Divider
3. Untuk memilih Pengoperasian untuk setiap bagian dengan menekan
tombol Jalankan pada masing-masing bagian.
Mode Manual
Petunjuk Umum Pengoperasian Mode Manual
Mode Manual diperlukan untuk pengecekan fungsi masing-masing bagian dari

system.
1. Sentuh Tombol Manual Operation, selanjutnya akan muncul tampilan

1. Sentuh Tombol
Jalankan
2. Muncul Pop Up Layar

Seperti Gambar berikut
3. Sentuh tombol ( X )
untuk menutup Pop Up
Layar ayar
Mode Manual
9.1. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Primary Sampler
1. Sentuh Tombol Jalankan pada Primary Sampler pada layar mode manual,
selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.
2. Untuk menjalankan Primary Sample, sentuh tombol Start
3. Primary sampler akan aktif dan melakukan pengambilan sample 1 kali.
4. Animasi layar cutter bergerak akan terlihat.
5. Ulangi prosedur 2—3 untuk menjalankan Primary sample lagi.
6. Sentuh tanda untuk menutup layar pop up
Manual
9.4. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor #1
1. Sentuh Menu Jalankan pada Conveyor #1, selanjutnya akan muncul

tampilan seperti gambar dibawah.
2. Untuk menjalankan Conveyor #1 sentuh tombol Start
3. Untuk mematikan Conveyor #1sentuh tombol Stop
4. Ulangi prosedur 2—3 untuk menjalankannya lagi.
9. Pengoperasian Mode Manual
Note :
Conveyor Feeder—1 dari 2 mode pengopersasian Manual yaitu :
 Forward : Conveyor bergerak maju menuju Crusher
 Reverse : Conveyor bergerak mundur menuju Original Box Sample
9.2. 1. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor #2—Forward
1. Sentuh Tombol Jalankan pada CB-2 Forward, selanjutnya akan mun-

cul tampilan seperti gambar dibawah.
2. Untuk menjalankan Conveyor feeder bergerak maju, sentuh tombol Start
3. Untuk mematikan tekan tombol Stop
9. Pengoperasian Mode Manual
9.2. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor # 2
Note :
Conveyor Feeder—1 dari 2 mode pengopersasian Manual yaitu :
 Forward : Conveyor bergerak maju menuju Crusher
 Reverse : Conveyor bergerak mundur menuju Original Box Sample
9.2.2. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor Feeder 1—Reverse
1. Sentuh Tombol Jalankan pada CB#2 Reverse, selanjutnya akan muncul

2. Untuk menjalankan Conveyor #2 bergerak mundur, sentuh tombol Start
3. Animasi tanda maju ke crusher dan indicator akan berubah ke warna hijau
Manual
9.3. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Crusher
1.Sentuh Menu Jalankan pada Crusher, selanjutnya akan muncul tampilan

2.Untuk menjalankan Crusher, sentuh tombol Start
3.Untuk menghentikan/mematikan Crusher, sentuh tombol Stop
4.Ulangi prosedur 2 - 3 untuk menjalankannya lagi.
5.Sentuh tanda untuk menutup layar pop up
Manual
1. Sentuh Menu Jalankan pada Conveyor #3, selanjutnya akan muncul

3. Untuk mematikan Conveyor #3 sentuh tombol Stop
Manual
9.5. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Secondary Sampler
1. Sentuh tombol Jalankan pada Secondary Sampler, selanjutnya akan muncul

tampilan seperti gambar diatas.
2. Untuk menjalankan Secondary Sampler, sentuh tombol Start
3. Cutter akan mengambil 1 kali dan berhenti
4. Ulangi prosedur 2-3 untuk menjalankannya lagi.
Layar Manual Operation Secondary Sampler
Manual
9.6. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Rotary Canister
Layar Manual Operation Canister
1. Sentuh Tombol Jalankan pada Rotary Canister, selanjutnya akan muncul

tampilan seperti gambar diatas.
2. Untuk menjalankan Rotary, sentuh tombol Start
3. Canister Sample / botol akan berputar
5. Ulangi prosedur 2 untuk menjalankan botol yang lainnya lagi.
Manual
9.10. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Reject Conveyor #3
1. Sentuh Menu RUN pada Conveyor #3, selanjutnya akan muncul tampilan
3. Untuk mematikan Conveyor #3 sentuh tombol Stop
10. Setting
Petunjuk Umum Pengoperasian Setting
Layar Menu Setting
10. 1. Petunjuk Pengoperasian Menu Setting
1. Sentuh Menu Setting, selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar diatas.
2. Menu setting terdiri dari :

 Primary Sampler : Setting untuk menentukan timer & Kalibrasi Posisi
Parking cutter Primary Sampler dengan software
 Conveyor #2 : Setting Increment Conveyor Feeder 1 untuk Maju
dan Mundur
 Secondary Sampler : Setting untuk menentukan timer & Kalibrasi Posisi
Parking cutter Secondary Sampler dengan software
 Canister/ RSD : Setting Timer berhenti
 Vibrator RSD : Setting collect sample ( mengumpulkan sample ) dan
Run Sample
3. Pilihan Setelan : Merupakan menu pilihan untuk meng-aktive-kan atau
me-nonaktivekan fitur.
4. Validasi sample : Merupakan menu/perintah tambahan untuk
memudahkan pengoperasian ketika melakukan
validasi sample.
10.Setting
Petunjuk Umum Pengoperasian Setting
Petunjuk Umum Pengoperasian Menu Setting
Setting diperlukan untuk menentukan pengaturan pada masing-masing peralatan

sebelum dioperasikan dalam mode manual atau otomatis.
1. Sentuh Tombol Setting/setel, selanjutnya akan muncul tampilan seperti

gambar dibawah.
1. Sentuh Tombol
Setel
4. Pilihan
Setelan
2. Muncul Pop Up Layar

Setting Seperti Gambar
berikut
3. Sentuh tombol ( X )
untuk menutup Pop Up
Layar
10. Setting
Setting Primary Sampler
Layar Setting Primary Sampler
10.2. Terminologi dan fungsi Setting Primary Sampler

1. Timer Setting : M erupakan setting timer pada P rimary Sampler
2. Cutter Calibration : Digunakan untuk kalibrasi cutter/ skop primary
sampler hanya diperlukan apabila posisi skop /cutter tidak pada posisi yang
semestinya.
Prosedure Setting Primary Sampler
 Untuk melakukan kalibrasi primary parkir primary sampler sentuh tombol
Setting pada primary Sampler, selanjutnya akan muncul tampilan seperti gam-
bar diatas.
10.2.1. Prosedur melakukan setting timer pada Primary Sampler
1.Masukkan nilai timer pada kolom timer setting dalam satuan detik
10.2.2. Prosedur melakukan setting Kalibrasi cutter pada Primary Sampler
1.Posisi parkir cutter/skop perlu di kalibrasi apabila posisi jika merujuk
pada putaran jarum jam, antara jam 11 - jam 1.
2.Tekan tanda (+) untuk menambah angka dan (-) untuk menurunkan
angka
3.Jalankan Primary Sampler dengan mode manual
4.Lihat posisi parkir melalui jendela observasi parkir cutter yang terdapat
di bagian sisi atasUlangi prosedur 2 untuk menjalankannya lagi.
5. Sentuh tanda untuk menutup layar pop up setting
10. Setting
Setting Limit Switch Cuter & Posisi Cutter
10.3. Prosedur melakukan setting Mekanik cutter Primary Sampler

1.Prosedure ini dilakukan apabila setting dengan software tidak mendapat-
kan posisi yang diinginkan.
2. Lakukan Prosedure seperti gambar dibawah
Putaran Cutter / Sekop Putaran Cutter / Sekop

berlawanan arah jarum jam searah jarum jam
Putar Actuator/
bandul
Ke arah kiri atau
kanan
Kencangkan baut apabila sudah

didapatkan posisi parkir yang
benar/sesuai
Note : Setting limit switch dilakukan apabila kalibrasi dengan menggunakan menu
setting pada layar sentuh masih belum mendapatkan posisi parkir cutter pada
tempat yang semestinya ( Posisi antara jam 11 s/d jam 2 )
10. Setting
Setting Limit Switch Cuter & Posisi Cutter
10.3. Petunjuk setting limit switch posisi parking cutter

1. Pastikan peralatan stop/mati dan main breaker dalam posisi OFF
( 0 ) !!!
2. Dengan memutar bandul ke kiri atau ke kanan, kemudian kencangkan baut di
bandul.
3. Pastikan ada jarak antara roda limit switch dan actuator supaya limit switch
tidak patah/rusak waktu dijalankan.
4. Jalankan Primary Sampler dengan mode manual
5. Lihat posisi parkir melalui jendela observasi parkir skop/cutter yang terdapat
di bagian sisi atas.
6. Ulangi prosedur 1-4 sampai mendapatkan posisi parkir yang tepat.
Putar Actuator/
bandul
Ke arah kiri atau
kanan
Kencangkan baut apabila sudah

didapatkan posisi parkir yang
benar/sesuai
Note : Setting limit switch dilakukan apabila kalibrasi dengan menggunakan menu
setting pada layar sentuh masih belum mendapatkan posisi parkir cutter pada
tempat yang semestinya ( Posisi antara jam 11 s/d jam 2 )
10. Setting
Setting Secondary Sampler
Layar Setting Secondary Sampler
10.2. Terminologi dan fungsi Setting Secondary Sampler

1. Timer Setting : M erupakan setting timer pada Secondary Sampler
2. Cutter Calibration : Digunakan untuk kalibrasi cutter/ skop
secondary sampler hanya diperlukan apabila posisi skop /cutter tidak pada
posisi yang semestinya.
3. Delay Start from PS : Merupakan w aktu tunda secondary cutter
bergerak terhadap primary sampler.
4. Setelan Durasi : Setelan berapa kali sampler sekunder akan
melakukan pengambilan sample setiap 1 kali primary sampler mengambil
sample.
Primary Sampler
Delay Start from PS
Secondary
10. Setting
Setting Secondary Sampler
Layar Setting Secondary Sampler
Prosedure Setting Secondary Sampler

 Untuk melakukan kalibrasi parkir secondary sampler sentuh tombol Setting/
setelan pada secondary Sampler, selanjutnya akan muncul tampilan seperti
gambar diatas.
10.3.1. Prosedur melakukan setting pada Secondary Sampler
1.Masukkan nilai timer pada kolom timer setting dalam satuan detik
2.Masukkan nilai delay Start antara Secondary Sampler terhadap Primary
Sampler ( dalam detik ) pada kolom Start from PS
10.3.2. Prosedur setting Kalibrasi cutter pada Secondary Sampler
1.Posisi parkir cutter/skop perlu di kalibrasi apabila posisi jika merujuk
pada putaran jarum jam, antara jam 11 - jam 1.
2.Tekan tanda (+) untuk menambah angka dan (-) untuk menurunkan
angka
3.Jalankan secondary Sampler dengan mode manual
4.Lihat posisi parkir melalui jendela observasi parkir cutter yang terdapat
di bagian sisi bagian sampling
5.Ulangi prosedur 1-4 untuk menjalankannya lagi.
6.Sentuh tanda untuk menutup layar pop up setting
10.3.3. Prosedure setelan durasi primary sampler.

1. Tekan ON untuk memilih dan OFF jika tidak memilih.
2. Masukan nilai berapa kali sampler sekunder akan mengambil sample setiap
primary sampler 1 kali mengambil sample
10. Setting
Petunjuk Setting Conveyor #2
Layar Setting Conveyor #2
10.4. Petunjuk Setting Conveyor #2
Setting Conveyor #2 diperlukan untuk menentukan kelipatan sample yang

dimasukkan dalam crusher terhadap original sample yang tidak dicrusher.
Pada Contoh layar diatas, maka setiap 5 increment sample pada cutter primary
sampler, conveyor akan berjalan maju dan material diarahkan menuju Crusher dan
1 increment akan diarahkan menuju box original sample.
Prosedur setting conveyor #2 sebagai berikut :
1. Masukkan angka kelipatan/increment kedalam kolom isian Crushing Sample

Increment
2. Setting delay start ( jeda waktu untuk start ) dan Jeda Waktu untuk stop
3. Untuk mencoba respon peralatan, lakukan pengoperasian mode automatic.
4. Sentuh tanda untuk menutup layar pop up setting.
10. Setting
Setting Rotary Canister/Divider
10.5. Petunjuk Setting Rotary Canister / Rotary Divider
1. Setelan Rotary Devider hanya untuk timer berhenti, apabila menginginkan

berhenti otomatis
Layar Setting Canister
10. Setting
Pilihan Setelan / Setting Option
10.6. Petunjuk pengoperasian pilihan setelan / setting option.
Piilihan setelah berfungsi untuk meng-aktive-kan dan menon-aktive-kan beberapa

fitur seperti gambar dibawah :
 Daftar pilihan : Merupakan tampilan kondisi pilihan baik yang active

dan yang tidak active.
- Untuk mengubah statusnya, tekan setting dan pilih fitur yang

- akan diubah dengan menekan tombol setel.
 Setting Pengaman Primary Sampler
- Setting waktu yang dapat diatur sendiri oleh pemakai.
- Setting dilakukan apabila primary sampler sudah dicoba

dengan mode manual dan didapatkan posisi parkir yang
sesuai.
- Ikuti procedure sebelum mengaktivekan fitur ini.
10. Setting
Pilihan Setelan / Setting Option
10.7. Petunjuk pengoperasian Setting pengaman Primary sampler.
Setelan fitur ini apabila diaktivekan, akan menghentikan skop primary sampler
pada saat primary sampler tidak berhenti/atau berputar terus sebanyak 3 kali dan
untuk memastikan parkir pada posisi yang aman apabila terjadi fault pada primary
sampler.
 Prosedure Setting Pengaman Primary Sampler

1. Tekan tombol Setting Pengaman Primary Sampler, maka tampilan akan muncul
pop-up windows seperti gambar diatas.
2. Tekan mulai dan waktu rotasi akan diukur.
3. Lakukan prosedure 2 sebanyak 3 kali.
4. Apabila didapatkan hasil pengukuran yang sama berturut-turut sebanyak 3 kali,
simpan waktu rotasi.
5. Tekan Pilih untuk meng-aktive-kan.
6. Tekan tidak untuk menon-aktive-kan.
Note :
 Nilai acuan waktu rotasi tersimpan sekitar (28-31) / 3
 Apabila didapatkan hasil yang jauh berbeda, ulangi prosedure diatas.
11. System Monitor
11. Pengoperasian System Monitor

System monitor terdiri dari dari beberapa menu dengan tampilan seperti dibawah :
System monitor terdiri dari beberapa fungsi / tampilan sebagai berikut :

1. System Check / pengecekan system
2. Data operasional
3. Data setelan/setting
4. Informasi System
5. Petunjuk pemakaian singkat
6. Jadwal perawatan berkala
11. System Monitor
11.1. System Check
Dalam kondisi tidak ada masalah, tampilan system check seperti gambar berikut
System Check merupakan merupakan monitor kondisi dari hampir sebagian besar
peralatan. Apabila tidak ada kesalahan system tampilan layar akan seperti gambar
dibawah ini :
Tampilan System Check
11. System Monitor
11.1. System Check
 System Check merupakan merupakan monitor kondisi dari hampir sebagian

besar peralatan. Apabila ada kesalahan system tampilan layar akan seperti
gambar dibawah .
 Tekan tombol E** untuk membaca petunjuk penyelesaian masalah.
Kode E ( Error ), tekan untuk

mengetahui penyelesaian
masalah/ Error
Tampilan System Check jika ada kesalahan
11. System Monitor
Bantuan & Penyelesaian Masalah
11.2. Bantuan dan Petunjuk Penyelesaian Masalah
 Petunjuk singkat pemakaian dan penyelesaian masalah dapat dilihat pada sys-
tem monitor dengan tampilan seperti gambar dibawah.
 Tekan tombol untuk membacanya.
11. System Monitor
11.1. Operation Data Record
 Operation data record merupakan rekaman yang menyimpan operational

peralatan ketika dioperasikan pada mode otomatis.
 Setiap tombol STOP ditekan pada mode otomatis, maka hasil catatan akan
disimpan pada tampilan ini.
 Kemampuan penyimpanan pada peralatan sekitar 50-100 kali pengoperasian

mode otomatis.
 Data terlama akan terhapus secara otomatis apabila memory sudah penuh.
Tampilan operational data record seperti dibawah :
11. System Monitor
11.1.2. Deskripsi Tabel Operation Data Record
Deskripsi masing-masing kolom pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Date
Tanggal pada waktu penyimpanan
2. PS Count ( Primary Sampler Counter )
Total increment pengambilan primary sampler.
3. SS Count ( Secondary Sampler Counter)
Total increment pengambilan secondary sampler
4. Analysis Count
Jumlah increment sample yang di analysis / masuk crusher, dimana acuan
increment yang digunakan adalah pada Increment Primary sampler.
5. Original Count
Jumlah increment sample yang masuk pada original box ( sample asli, untuk
file/reserve), dimana acuan increment yang digunakan adalah pada Increment
Primary sampler.
6. Canister Count
Jumlah canister bottle yang sudah terisi.
11. System Monitor
11.2. Setting Data Record
1. Date
Tanggal pada waktu penyimpanan
2. PS Timer ( Primary Sampler Timer )
Setting timer pengambilan primary sampler dalam 1 increment
3. PS Park Cal ( Primary Sampler Parking Calibatrion )
Nilai (angka) referensi setting kalibrasi parkir primary sampler
4. SS Timer ( Secondary Sampler Timer )
Setting timer pengambilan secondary sampler dalam 1 increment
5. SS Park Calib ( Secondary Sampler Parking Calibatrion )
Nilai (angka) referensi setting kalibrasi parkir secondary sampler
6. Canister Count
Jumlah canister bottle yang sudah terisi.
7. SS Duration ( Secondary Sampler Duration )
Setting Durasi lama secondary sampler setiap 1 increment Primary Sampler
11. System Monitor
11.2. Setting Data Record
8. SS PS Delay ( Secondary Sampler - Primary sampler Delay)
Waktu tunda setting Secondary sampler beroperasi setelah Primary sampler
bergerak.
9. Vib Collect ( Vibrator Collecting Sample )
Setting/setelan vibrator stop untuk mengumpulkan sample dari secondary
sampler. Setelan mengacu pada berapa kali primary sampler mengambil
sample
9. Vib Run Set ( Vibrator Running Set )
Setting/setelan vibrator ON untuk mengalirkan sample dari hopper vibrator ke
Rotari Devider. Nilai (angka) referensi setting dalam satuan detik.
11. CB-1 Analysis Set ( Conveyor Belt-1 Analysis Setting )
Setting jumlah increment sample yang dianalysis pada conveyor belt feeder-1
12. Petunjuk Perawatan
Sebelum mengoperasikan peralatan diperlukan dilakukan pengecekan terhadap alat

mechanical sampling ini, ada pun periode perawatan peralatan mechanical sampling
adalah sebagai berikut :
Daily Maintenance
1. Cute
 Bersihkan cute dari sisa-sisa batu bara dengan cara di semprotkan air
dengan tekan tinggi
2. Primary Sampler & Secondary Sampler :

 Bersihkan sisa batu bara pada body primary sampler dan secondary
sampler dengan cara di semprot memakai air bertekan tinggi.
 Bersihkan batubara di scoop pada primary sampler dan secondary sampler
dengan cara di semprot memakai air bertekanan tinggi.
 Cek rubber scoop pada primary sampler dan secondary sampler bila ada
yang rusak, sobek atau patah segera di ganti.
 Cek posisi stop scoop/cutter pada primary dan secondary sampler, pastikan
pada posisi di atas agar tidak mengganggu jalannya conveyor, apabila po-
sisi parkir tidak diatas, lakukan kalibrasi seperti prosedure 10.1.
 Periksa level oil gerbox pada primary sampler, secondary sampler, bila
kurang segera di tambah
 Berikan grease pada bearing-bearing pada alat mechanical sampling
Gunakan olie Type SAE –90
12. Petunjuk Perawatan
3. Belt Feeder 1 dan Belt Feeder 2

 Bersihkan sisa batu bara pada body primary sampler dan secondary
sampler dengan cara di semprot memakai air bertekan tinggi.
 Cek belt conveyor apakah ada kerusakan atau tidak.
 Cek tinggat kekecangan belt conveyor, bila kendor kencangan dengan cara
menyetel pada adjuster belt conveyor.
 Cek Head Pully dan Drive Pulley.
 Cek semua kondisi roller
 Berikan grease pada bearing-bearing
 Periksa keadaan electromotor dan gear box.
4. Crusher
 Berikan grease pada bearing-bearing
 Cek kondisi flex sibel coupling
 Bersihkan screen dari sisa-sisa batubara
 Cek kondisi pisau crusher
 Cek kondisi antara shaft dengan pisau bila keras kasihan oli
5. Rotary Canister
 Periksa lever oil gerbox pada Rotary Canister, bila kurang segera di tambah
 Cek Posisi Botol Canister, apabila posisi sering tidak pada posisi tidak tepat
dibawah pipa/cute rotary tube divider, lakukan kalibrasi seperti prosedure
10.3.
13. Referensi Suku Cadang
/ Spare Part
13.1. Primary Sampler :
Part Number Keterangan Jumlah
PS 10101 Main Frame 1 set

PS 10102 Cover Mild Steel 1 set
PS 10103 Cute Stainless Steel 1 set
PS 10104 Shaft S45C 70mm 1 pc
PS 10105 Limit Switch Omron WLCA12-2 1 pc
PS 10106 Limit Switch Cover 1 pc
PS 10109 Flexsibel Coupling FCL 200 1 set
PS 101010 Pillow Block FYH UCP 214 2 pc
PS 101011 Electromotor Sumitomo 15 Kw 380v 1 set
PS 101012 Inpection Doors 2 pc
PS 101013 Scoop Automatic Sampler 1 set
PS 101014 Scoop Automatic Sampler Rubber 3 pc
PS 101015 Skirt Asembly Rubber 4 pc
13. 2. Conveyor Belt -1:

BF 20101 Main Frame 1 set
BF 20102 Belt 500mm, 3 Ply, 7.5mm 1 set
BF 20103 Pulley 250mm x 600mm with lagging 2 pc
BF 20104 Carrier Roller 76x 200 Galvanise Pipe 24 pc
BF 20105 Retrun Roller 76x200 Galvanise Pipe 2 pc
BF 20106 Electromotor Marelli 3kw, 380V 1 pc
BF 20107 Gear Box Motovario 1 pc
BF 20108 Bearing FYH UCP 212 2 pc
BF 20109 Bearing FYH UCT 212 2 pc
/ Spare Part
13.3. Conveyor Belt -3:

BF 20101 Main Frame 1 set
BF 20102 Belt 500mm, 3 Ply, 7.5mm 1 set
BF 20103 Pulley 250mm x 600mm with lagging 2 pc
BF 20104 Carrier Roller 76x 200 Galvanise Pipe 24 pc
BF 20105 Retrun Roller 76x200 Galvanise Pipe 2 pc
BF 20106 Electromotor Marelli 3kw, 380V 1 pc
BF 20107 Gear Box Motovario 1 pc
BF 20108 Bearing FYH UCP 212 2 pc
BF 20109 Bearing FYH UCT 212 2 pc
13.4. Crusher :
CH 30101 Main Frame 1 set
CH 30102 Electromotor Marelli 11 kw, 380V 1 pc
CH 30103 Coupling FCL 160 1 set
CH 30104 Bearing FYH UCP 210 2 pcs
CH 30105 Pisau Crusher 2 pcs
CH 30106 Pulley Crusher 30x140mm 2 pc
CH 30107 Shaft 50 x 1060mm 1 pc
13.5. Rotary Divider :

RC 50101 Main Frame 1 set
RC 50102 Canister Dia 300mm 4 sets
RC 50103 Shaft Dia 50 x 1100mm 1 set
RC 50104 Electromotor Marelli 3KW, 380V 1 pc
RC 50105 Gear Box Motovario i : 80 1 pc
RC 50106 Bearing FYH UCP 210 2 pcs
/ Spare Part
13.6. Secondary Sampler :

SS 10103 Cute Stainless Steel 1 set
SS 10104 Shaft S45C 50mm 1 pc
SS 10105 Limit Switch Omron WLCA12-2 1 pc
SS 10106 Limit Switch Cover 1 pc
SS 10109 Flexsibel Coupling FCL 200 1 set
SS 101010 Pillow Block FYH UCP 214 2 pc
SS 101011 Electromotor MGM 1 Kw 380v 1 set
SS 101013 Scoop Automatic Sampler 1 set
SS 101014 Scoop Automatic Sampler Rubber 3 pc
SS 101015 Skirt Asembly Rubber 4 pc
13.7. Electrical & Panel Kontrol

EL 60101 Omron PLC CP 1E N 40 DRA complete with Ladder program 1 pc
EL 60102 Omron HMI Touch Screen NB Series 7 inch, complete with Operation 1 pc
program
EL 60103 Omron Power Supply 110 – 240 VAC 1 pc
EL 60104 Primary Sampler Contactor 45 A, 3 phase 1 pc
EL 60105 Primary Sampler Thermal Overload 45 A, 3 phase 1 pc
EL 60106 Secondary Sampler Contactor 9A, 3 Phase 1 pc
EL 60107 Secondary Sampler Thermal Overload 6A, 3 phase 1 pc
EL 60108 Conveyor -1 Contactor, 12A, 3 phase 1 pc
EL 60109 Conveyor -1 Thermal Overload, 12A, 3 phase 1 pc
EL 60110 Crusher Contactor 25 A, 3 phase 1 pc
EL 60111 Crusher Thermal Overload 22A, 3 phase 1 pc
EL 60114 Rotary Canister Contactor 9A, 3 phase 1 pc
EL 60115 Rotary Canister Thermal Overload 6A, 3 phase 1 pc
/ Spare Part
13.7. Electrical & Panel Kontrol ( continued )

EL 60116 Primary sampler MCB 45A, 3 phase 1 pc
EL 60119 Secondary Sampler MCB 3A, 3 phase 1 pc
EL 60120 PLC MCB 2A, 1 phase 1 Pcs
EL 60121 Pilot Lamp set ( Green, Red, Yellow ) 5 set
14. Garansi Peralatan
Ketentuan Garansi Peralatan
1. Peralatan digaransi selama 1 ( satu ) tahun kalender atau 2000 jam setelah
berita acara serah terima barang.
2. Masa garansi berakhir apabila salah satu syarat pada klausul no. 1 sudah
terpenuhi
3. Jam pakai yang digunakan adalah yang tertera pada layar ( Uses Hour )
4. Garansi berlaku untuk perbaikan (service ) & spare part, diluar consummables
( bahan baku habis pakai )
5. Garansi tidak berlaku apabila disebabkan karena kesalahan listrik, bencana
alam, dan karena kejadian force majeur lainnya
6. Garansi tidak berlaku apabila dilakukan perubahan/perbaikan oleh pihak lain
tanpa konfirmasi/persetujuan PT. Penta Inti Persada
7. Apabila peralatan yang sudah sampai tempat tujuan yang disepakati dan tidak
dilakukan instalasi, maka masa garansi dihitung sejak 2 bulan setelah barang
diterima di tempat sesuai kontrak pembelian.
Catatan Penentuan Masa Berlaku Garansi
Tanggal Serah Terima : …….. / ………..…….. / ………..

Tanggal Garansi Berakhir : …….. / ………..…….. / ………..
Used Hour saat serah terima peralatan : ………….. Jam
Used Hour masa garansi berakhir : ………….. Jam
……………………….. , …………..………………………
( ………………………..………............………… ) ( ………............………………..………………… )
PT. Penta Inti Persada Pembeli :
15. Lampiran
LAMPIRAN
16. Catatan
Catatan
Our Product Group
 Primary Sampler  Stone Crusher  Stationary Con-  Industrial Conveyor  Industrial Dust
 Multi Stage  Coal Crusher crete Batching  Bulk Weigher Collector System
Mechanical  Conveyor System Plant  Pallet Conveyor  Mining Dust
Sampling  Radial Stacker  Mobile Concrete  Bucket Elevator Collector System
 Rotary Tube  Belt Scale Batching Plant  Logistic  Laboratory Dust
Secondary Sampler  Truck Scale /  Concrete Mixer Automation Collector System
 Automatic Rotary Weighbridges  Semen Silo Conveyor
Canister  Laboratory Mining  Automatics Control  Industrial
Equipment Panel Automation
System
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi kami di

www.pentainti.com
Industrial Automation

Manual Two Stage Sampling NCS

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Manual Two Stage Sampling NCS

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Petunjuk Pengoperasian

PENTA TWO STAGE

 Primary Cutter Sampler

1. Sekilas Mechanical Sampling 5

3. Panel Kontrol dan Fungsi-fungsinya 8

4. Petunjuk menghidupkan peralatan 11

5. Petunjuk mematikan peralatan 12

6. Petunjuk Pengoperasian Layar Sentuh 13

7. 7.1. Pengoperasian Mode Automatic 16

8. Software Penghitung Timer 18

9. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual 19

9.1. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Primary Sampler 21

9.2. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor Feeder #1 23

9.4. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Crusher 24

9.3. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Conveyor Feeder #2 25

9.5. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Secondary Sampler 26

9.6. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Rotary Canister 27

9.7. Petunjuk Pengoperasian Mode Manual Reject Conveyor #3 28

10. Pengoperasian Menu Setting 29

10.1. Petunjuk Umum Pengoperasian Menu Setting 29

10.2. Petunjuk Setting Primary Sampler 31

10.2. 3. Setting limit switch 32

10.3 Petunjuk Setting Secondary Sampler 33

10.4. Petunjuk Setting Feeder Conveyor –1 35

10.5. Petunjuk Setting Rotary Canister Sample 36

11. System Monitor 37

11.1. System Check 38

11.2. Operation Data Record 39

11.3. Setting Data Record 41

12. Petunjuk Perawatan 43

13. Referensi Suku Cadang / Spare Part 46

14. Garansi Peralatan 50

Kontak Telepon Tehnical Service: Kontak Email Tehnical Service:

Sekilas Coal Mechanical Sampling

Perhitungan Timer Peralatan Mechanical Sampling

Perhitungan Timer Pada peralatan primary sampling dihitung menurut

Panel Kontrol Layout

Panel Kontrol Kabinet

11. Kunci & Handle System Error

Beep Messages PLC Switch

Panel Kontrol Kabinet

12. Beep Messages

Panel Kontrol Kabinet

Input Terminal Output Terminal

Panel Kontrol Kabinet

Fungsi dan Penjelasan Panel Kontrol:

3.1 Petunjuk Pemasangan Elektrik

Output ke Peralatan Input PLC

Panel Kontrol Input dan Output

Petunjuk Pemasangan Elektrik

S1 S2 +0V +24V IN/L B1 B2 U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L1 L2 L3 N

Primary Sampler Primary Sampler Sec. Sampler INCOMING

Petunjuk Pemasangan Elektrik

S1 S2 +0V +24V IN/L B1 B2 U1 V1 W1 U1 V1 W1 U1 V1 W1 L1 L2 L3 N

Primary Sampler Primary Sampler Sec. Sampler INCOMING

Keterangan :  Main Power Input, 3 phase,

Petunjuk Pemasangan Elektrik

PEMASANGAN BRAKE MOTOR PRIMARY SAMPLER

 Primary Sampler Motor input

U1 : U1 Pole motor input B1 : Brake input 1 ( Pin 5 )

Petunjuk Pemasangan Elektrik

PEMASANGAN BRAKE MOTOR PRIMARY SAMPLER

 Primary Sampler Motor input

U1 : U1 Pole motor input B1 : Brake input 1 ( Pin 5 )