You are on page 1of 1

*Did you know*

Istilah "Moneter" berasal dari kata "Money". Money berasal dari nama "Juno
Moneta", seorang Romawi yang berkuasa kala itu.

Pada sekitar 269 SM, Romawi mulai membuat dan memperkenalkan "koin"
kepada masyarakat yg bergambar "Moneta dan keluarganya". Dalam bahasa
spanyol "Koin" adalah "Moneda", aktivitas bangsa romawi di kuil Juna Moneta
adalah terus melakukan "peleburan" tiada henti, terus mengalir
yang kemudian di eropa dikenal dengan istilah "Curere", itulah awal mula istilah
"Currency".

Kala itu "Koin" di sebut "Money" sebagai “alat tukar” dari emas dan perak
bergambar keluarga moneta. Nilai koin emas sbg alat tukar adalah untuk barang
yg lbh bernilai mahal, sebaliknya koin dirham untuk barang yg lbh murah".

Ssma halnya dengan "dollar" di US mengalami perubahan makna. Kata ini


berasal dari bahasa Yunani “thaler” yang berarti ukuran nilai. Kongres Amerika
dulu mendefinisikan 1 dolar sebagai kumpulan pecahan-pecahan kecil emas
yang banyak jumlahnya.

Dari titik inilah awal mula sejarahnya terjadi "Split", makna uang sbg alat tukar
di artikan sbg "alat bayar".

Perubahan pemaknaan kata untuk alat tukar juga terjadi dalam literatur
berbahasa Arab, seperti penggunaan kata nuqud dan fulus. Dalam literatur-
literatur klasik (kitab kuning), Nuqud digunakan untuk menyebut alat tukar
terbuat dari emas (dinar) atau perak (dirham) sedangkan “fulus” digunakan
untuk menyebut alat tukar selain dari emas dan perak, yaitu: tembaga, besi, dan
sebagainya. Namun kini sebagaian besar umat (Islam), kini tak dapat
membedakan (nuqud) dan fals (fulus).

Kesalahan ini salah satunya dapat dilihat pada lembaran uang kertas “Riyal”
Arab Saudi. Di situ tercantum kata “Muassassatu an-Naqd al-Arabi as-Su’udi”,
bukan “Muassassatu al-Fals al-Arabi as-Su’udi” meskipun lembaran real ini
jelas-jelas dari kertas bukan emas atau perak.

Wallahu a’lam.

You might also like