Professional Documents
Culture Documents
Sistem Informasi Perbankan - Revisi
Sistem Informasi Perbankan - Revisi
Dosen Pengampu:
Anggi Setya Prayoga, S.Kom., M.M
Disusun oleh:
i
2. Logo PT Bank Mandiri (persero) Tbk. ................................................... 13
3. Tema Program Kerja Budaya Bank Mandiri .......................................... 13
4. Badan Hukum Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha. .................... 14
5. Visi dan Misi Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha. ..................... 14
6. Nilai-nilai Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha ........................... 14
7. Struktur Organisasi Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha. ............ 15
B. Proses Pembiayaan Kredit Usaha Mikro ..................................................... 17
1. Pemberkasan ........................................................................................... 17
2. Kunjungan ............................................................................................... 19
3. Dokumen Kredit...................................................................................... 21
C. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen di Bank Mandiri ............................ 22
1. Loan Origination System ........................................................................ 22
2. Fitur-fitur Loan Origination System Bank Mandiri ................................ 23
3. Approval Loan Origination System Bank Mandiri ................................. 25
D. Proses Akad dan Pencairan Dana ................................................................ 25
1. Proses Akad ............................................................................................ 25
2. Proses Pencairan Dana ............................................................................ 26
E. Data Flow Diagram (DFD) Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha. .... 27
1. DFD Diagram Konteks ........................................................................... 27
2. DFD Level 0 ........................................................................................... 27
3. Diagram Rinci ......................................................................................... 27
F. Studi kasus DFD pada Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha ............. 27
1. Diagram Konteks Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha ................ 28
2. Diagram Level Nol Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha ............. 29
3. Diagram Rinci Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha .................... 29
4. Notasi & Simbol DFD ............................................................................ 31
5. Tugas Dalam Melakukan Pembiayaan Kredit Usaha Mikro ................. 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 33
A. Kesimpulan .................................................................................................. 33
B. Saran ............................................................................................................ 33
1. Pihak Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha ................................... 34
2. Nasabah ................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KATA PENGANTAR
Pertama marilah kita panjatkan puji serta rasa syukur kehadirat Allah SWT,
berkat karunianya kita bisa menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Anggi Setya Prayoga,
S.Kom., M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
yang telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Tidak
juga kami ucapkan kepada teman teman satu kelas Perbankan Syariah dan Ekonomi
Syariah 2020 yang telah memberikan masukan untuk penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini belum sempurna masih banyak kekeliruan
yang perlu diperbaiki. Oleh sebab itu kami meminta masukan yang membangun
untuk perbaikan makalah ini kedepan nya. Besar harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat.
Tim Penyusun
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki kontribusi
yang besar dalam perekonomian suatu negara, ketika perkembangan suatu
industri perbankan baik, maka semakin baik pila pertumbuhan ekonomi suatu
negara, dimana bank sebagai suatu lembaga keuangan yang berfungsi untuk
menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat luas guna
meningkatkan stabilitas nasional kearah peningkatan masyarakat yang sejahtera
serta perekonomian yang lebih baik. Berbagai upaya telah pemerintah lakukan
untuk mendongkrak perekonomian indonesia agar lebih baik lagi. Salah satu
upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dengan memberikan
beberapa prioritas, seperti salah satu memberikan tingkat suku bunga kredit
yang rendah. Langkah tersebut dipilih mengingat bahwa masalah utama yang
dihadapi dalam sektor perekonomian indonesia adalah masih kurangnya
pemanfaatan, pemberdayaan, dan pengembangan usaha perekonomian
masyarakat terutama masyarakat kecil dan menengah dalam menjalankan
masalahnya.
Permodalan tampaknya menjadi suatu alasan yang klasik bagi usaha
mikro kecil menengah ( UMKM )/pelaku bisnis. Kebanyakan pelaku bisnis
memutar usahanya dengan mengandalkan modal sendiri atau meminjam uang
di berbagai lembaga keuangan ( Perbankan ). Ada pula sebagian kecil yang
berusaha menambah modalnya dengan melakukan pinjaman ke bank atau
lembaga keuangan non bank.
Dalam keputusan meminjam kredit di suatu bank, maka cara nasabah
akan mempertimbankan berbagai faktor diantaranya tingkat suku bunga yang
diberikan, kemudahan syarat, ataupun kemudahan prosedur dalam pengajuan
kredit, kenyamanan yang diberikan, bahkan informasi yang diberikan oleh
teman atau rekan bisnis juga bisa, karena informasi tersebut akan dapat
1
menyakinkan sicalon debitur untuk menggunakannya, pada saat itu calon
debitur tersebut melihat langsung apa yang didapatkan oleh rekan bisnisnya
dalam menggunakan produk tersebut, dalam kata lain disebut word of mouth
yaitu komunikasi dari mulut ke mulut.
Semua itu dilakukan agar calon debitur merasa mendapatkan apa yang
diharapkan nya, dengan kata lain tidak rugi, beberapa ahli mengungkapkan
seperti menurut kuncr dan aditya (2012), bahwa keputusan nasabah dalam
mengambil kredit merupakan dari dua pilihan atau lebih. Alternatif pilihan
keputusan pengambilan kredit, artinya keputusan mengambil kredit yang
diambil tidak adanya hambatan baik besar maupun kecil, sehingga keputusan
Dalam dunia perbankan, dikenal sebuah istilah dengan nama system
informasi perbankan. Sistem informasi perbankan adalah sistem yang terpadu
untuk mendukung tugas pemeriksaan, pengaturan, dan pengawasan perbankan.
Dengan adanya teknologi sistem informasi bisa memudahkan sistem
informasi perbankan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Teknologi sistem
informasi merupakan suatu sistem pengolahan pelayanan jasa dan data
keuangan perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana
telekomunikasi, komputer, dan sarana elektronik lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
bagaimana sistem informasi manajemen Pembiayaan Kredit Usaha Mikro
UMKM di Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sistem informasi manajemen Pembiayaan Kredit
Usaha Mikro UMKM di Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Secara umum pengertian sistem adalah sekelompok elemen yang
berinteraksi (saling terkait) dan bertindak menurut seperangkat aturan untuk
membentuk suatu kesatuan yang utuh demi mencapai tujuan bersama. Kata
“sistem” berasal dari kata latin “systema”, yang menggambarkan hubungan
antara beberapa elemen atau unit kerja. Sistem dibangun untuk
menghasilkan satu atau lebih tujuan tertentu.
Sejumlah para ahli membantu dalam memahami apa yang dimaksud
dengan sistem secara jelas, seperti menurut Henry Prat Fairchild dan Eric
Kohler sistem adalah apabila satu bagian/sub bagian yang memiliki masalah
jadi pada bagian yang lainnya juga ikut terkena masalah tersebut dan
menurut Murdick, R. Gt Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan dari bermacam – macam prosedur atau bermacam
pengolahan untuk mencari tujuan bersama dengan memakai cara
pengoprasian data atau barang untuk menghasilkan informasi.
Sistem menurut kamus besar Indonesia (KBBI) adalah Sistem
merupakan seperangkat unsur yang teratur dan saling memiliki hubungan
sehingga terbentuk suatu totalitas pencernaan makanan, pernapasan, dan
peredaran darah di tubuh.
2. Komponen Sistem
Suatu sistem memiliki komponen atau subsistem yang berbeda.
Setiap subsistem memiliki input, output, komponen, dan tujuan sendiri yang
secara keseluruhan melayani sistem utama dalam mencapai hasil akhir.
a. Input: adalah elemen yang digunakan oleh beberapa sistem untuk
mendapatkan output akhir. Secara umum, input dapat berupa uang,
fasilitas, peralatan, perlengkapan, orang, waktu, dan ide.
3
b. Output: adalah hasil yang diperoleh dari setiap sistem. Output pada
sistem ini terbentuk dari hasil interaksi antara sistem dengan elemen
input. Sebuah output umumnya dapat dihitung dan digambarkan
menggunakan angka.
c. Komponen: Sebuah sistem dikatakan ideal/ berhasil yaitu apabila
sistem tersebut memiliki integrasi dan keselarasan antara bagian-bagian
yang berbeda, yakni dengan cara bertukar informasi antara komponen
yang berbeda.
d. Keseluruhan sistem: Jika ada bagian dari sistem yang tidak berfungsi
dengan baik atau melemah, maka akan disesuaikan lagi untuk
memberikan hasil yang diperlukan dari keseluruhan sistem.
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Pengertian Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah
diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang
bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya. Data dan fakta
adalah “bahan baku” informasi, tetapi tidak semuanya bisa diolah menjadi
informasi. Istilah “informasi” berasal dari bahasa Perancis kuno,
“informacion,” yang mengambil dari bahasa Latin, informare yang artinya
“aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Para ahli mengungkapkan pengertian dari informasi, menurut
Menurut Raymond McLeo, informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi bentuk baru yang memiliki makna bagi penerimanya dan
bermanfaat untuk mengambil keputusan saat ini atau di masa depan, dan
menurut Jogiyanto H.M. informasi adalah hasil pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih bermanfaat bagi si penerima dan menggambarkan
peristiwa nyata yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan.
2. Manfaat Informasi
Sesuai definisinya, setiap informasi haruslah memberikan manfaat.
Adapun manfaat tersebut bisa sangat beragam sebagaimana bisa Anda
simak dibawah ini.
4
a. Meminimalkan risiko Anda mengambil keputusan yang salah.
b. Memberikan gambaran yang tepat dan faktual sesuai dengan kondisi
yang ada saat ini.
c. Menyajikan tren atau kecenderungan tentang suatu hal di masa
mendatang.
d. Mengurangi potensi kerusakan akibat kondisi yang tidak pasti.
e. Menjadi dasar dalam menentukan solusi dari sebuah permasalahan.
f. Mengefektifkan alur kerja dalam sebuah organisasi.
g. Mempertahankan citra positif perusahaan dan meningkatkan
kepercayaan.
h. Membantu menyusun materi promosi agar lebih jelas dan terarah.
i. Menjadi dasar pertanggungjawaban atas sebuah keputusan atau
tindakan yang sudah dilakukan.
j. Memberikan bukti valid (bukan kesan, opini, atau isu) kepada pihak lain.
3. Jenis-jenis Informasi
a. Jenis Informasi Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya.
1) Informasi yang menambah pengetahuan, seperti sebuah peristiwa
atau fenomena alam
2) Informasi yang memberikan panduan, misalnya tulisan tentang
tutorial cara membuat kerajinan tangan atau tips agar bisnis lancar
dan sukses.
3) Dari informsi Sistem merupakan alat yang sangat berguna untuk
menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.
b. Jenis Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya.
1) Informasi dalam bentuk tulisan;
2) Informasi dalam bentuk gambar, foto, atau lukisan; dan
3) Informasi dalam bentuk video/film.
c. Jenis Informasi Berdasarkan Aspeknya
1) Ekonomi
2) Pendidikan
3) Kesehatan
5
4) Gaya hidup
5) Politik
d. Jenis Informasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya
1) Informasi yang disampaikan setiap waktu.
2) Informasi yang disampaikan secara berkala.
3) Informasi yang disampaikan secara mendadak.
4) Informasi yang dikecualikan.
5) Informasi yang hanya bisa didapat setelah mengajukan permintaan
C. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur
segala sesuatu yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Manajemen
harus dilakukan untuk mencapai tujuan individu atau kelompok tersebut,
bersama dengan sumber daya yang tersedia.
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan sesuai dengan
etimologinya. Manajemen berarti seni yang mengatur dan
mengimplementasikan, berdasarkan pada bahasa Prancis kuno. Manajemen
juga dapat diartikan sebagai perencanaan, koordinasi dan pengelolaan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen menurut para ahli, menurut Mary Parker Follet
mengungkapkan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertanggung jawab untuk
mengelola dan mengatur orang lain untuk mencapai tujuan suatu organisasi,
dan menurut George R. Terry proses khas yang terdiri dari beberapa
tindakan yaitu merencanakan, mengatur, memobilisasi, dan mengendalikan
suatu rencana. Semua ini telah dilakukan untuk mencapai tujuan yang harus
dicapai melalui penggunaan semua sumber daya, termasuk sumber daya
manusia dan lainnya.
2. Fungsi Manajemen Manajemen
a. Perencanaan
6
Perencanaan ini berorientasi di masa depan dan menentukan
arah perusahaan. Ini adalah cara yang rasional dan sistematis untuk
membuat keputusan yang mempengaruhi masa depan perusahaan.
Dengan perencanaan ini, semua kegiatan yang akan dan akan dilakukan
satu hari dapat diatur sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan
berbagai kegiatan dalam perusahaan. Ini sangat penting untuk
memudahkan memantau sumber daya sehingga mereka dapat
melakukan kegiatan secara efektif dan efisien. Organisasi menjadi lebih
mudah untuk menentukan tugas-tugas yang dilakukan di masing-masing
pihak.
c. Kepegawaian
Penempatan kepegawaian ini digunakan untuk merekrut dan
mempertahankan karyawan sesuai dengan persyaratan perusahaan di
tingkat manajemen dan non-manajemen. Dalam hal ini juga sehubungan
dengan pelatihan, pengembangan, remunerasi dan evaluasi karyawan
serta pemeliharaan tenaga kerja ini sebagai insentif dan motivasi yang
tinggi. Ini didasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah faktor
terpenting dalam proses manajemen. Penting untuk merekrut orang yang
tepat.
d. Pengontrolan
Fungsi pengontrolan terdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk
memastikan bahwa karyawan mematuhi tugasnya. Kegiatannya terdiri
dari menetapkan standar yang harus diterapkan pekerja untuk
memperbaiki penyimpangan yang dilakukan oleh pekerja yang ada di
perusahaan.
D. Perbankan
1. Pengertian Perbankan
Perbankan adalah lembaga atau badan usaha yang melakukan
aktivitas penghimpunan dana dari masyarakat. Bentuk dana yang
dikumpulkan bisa berupa simpanan giro, deposito maupun tabungan yang
7
kemudian disalurkan kembali untuk kebutuhan peningkatan taraf hidup
masyarakat. Baik berupa kredit, pinjaman dan lain sebagainya. Perbankan
juga kerap disebut sebagai bank.
Masyarakat yang menyimpan dananya di bank biasanya akan
diberikan keuntungan berupa bunga atau keuntungan lain. Selain itu,
lembaga perbankan juga menyediakan berbagai jasa-jasa demi mendukung
kegiatan utama mereka sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
2. Jenis-jenis Perbankan
Bank sebagai lembaga perbankan memiliki beberapa jenis. Jenis-
jenis bank ini bisa ditinjau dari berbagai sudut pandang mulai dari cara kerja,
bentuk badan hukum, fungsi hingga kepemilikannya. Berikut jenis-jenis
perbankan:
a. Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya
Berdasarkan cara operasional dan regulasi yang mengatur, bank
terdiri atas 2 jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank
konvensional melakukan kegiatan keuangannya secara umum dengan
mengacu kepada undang-undang dan kebijakan bank sentral. Sementara
itu bank syariah beroperasi dengan prinsip hukum Islam. Pengawasan
terhadap aktivitas keuangan bank syariah dilakukan oleh OJK (Otoritas
Jasa Keuangan) dan DPS (Dewan Pengawas Syariah).
b. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsi, bank terbagi menjadi 3 yaitu bank umum,
bank sentral dan bank perkreditan rakyat. Bank umum adalah bank yang
melakukan aktivitas dengan konsep konvensional di bawah bank sentral.
Sementara bank sentral adalah pusat bank yang memiliki kewenangan
dalam pengelolaan kebijakan moneter negara agar tetap stabil. Bank
perkreditan rakyat atau BPR merupakan bank yang melakukan kegiatan
perbankan yang sifatnya bukan lalu lintas pembayaran.
c. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan
Berdasarkan kepemilikannya, ada 4 jenis bank di Indonesia yaitu
bank pemerintah, bank swasta, bank asing dan bank campuran. Bank
8
pemerintah seperti Bank Indonesia dan bank daerah dimiliki dan
dikelola langsung oleh pemerintah. Sementara itu bank swasta adalah
bank yang dimiliki dan dioperasikan oleh swasta. Bank swasta ada yang
nasional seperti BCA, Bank Niaga dan lain lain dan ada juga yang
dimiliki oleh asing (bank swasta asing) seperti Bank of Amerika yang
ada di Indonesia, HSBC dan lain sebagainya. Sedangkan bank campuran
adalah bank yang berdiri dengan badan hukum di Indonesia dan luar
negeri yang disebut juga dengan istilah joint venture bank. Contoh bank
campuran adalah CIMB Niaga.
d. Jenis Bank Berdasarkan Bentuk Badan Usaha
Menurut jenis badan usaha yang digunakan, bank terbagi
menjadi 4 macam yakni perusahaan perorangan, koperasi, firma dan
perseroan terbatas.
3. Manfaat Perbankan bagi Masyarakat
Perbankan adalah lembaga yang sangat penting dalam aktivitas
keuangan masyarakat. Beberapa manfaatnya antara lain adalah:
a. Menghimpun dana. Adanya bank memungkinkan masyarakat
menyimpan uang baik dalam bentuk tabungan, deposito, giro dan lain
sebagainya
b. Menyediakan pinjaman. Bank memberikan berbagai produk pinjaman
bagi masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk modal usaha
maupun membeli rumah
c. Menyediakan layanan jasa keuangan. Bank juga menawarkan berbagai
produk dan layanan yang memudahkan masyarakat misalnya fasilitas
transfer, pembayaran, pembelian dll
d. Memberikan fasilitas transaksi ke luar negeri, baik transfer uang untuk
keperluan pribadi maupun bisnis (misalnya seperti bisnis ekspor impor)
e. Menjadi tempat berinvestasi. Bank menyediakan berbagai pilihan
investasi bagi masyarakat.
9
E. Sistem Informasi Manajemen Perbankan
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Perbankan
Sistem Informasi Manajemen Perbankan adalah suatu sistem
pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronik
dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana
elektronik lainnya. Dalam dunia perbankan, dikenal sebuah istilah dengan
nama system perbankan sistem informasi ini adalah sistem yang terpadu
untuk mendukung tugas pemeriksaan, pengaturan dan pengawasan
perbankan.
2. Tujuan dari Sistem Informasi Perbankan.
a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pemeriksaan dan
pengawasan bank.
b. Menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan dan pengawasan bank.
c. Mengoptimalkan pemeriksaan dan pengawasan bank dalam
menganalisis keadaan bank sehingga bisa meningkatkan mutu
pemeriksaan dan pengawasan bank tersebut.
d. Pihak yang berkepentingan mudah dalam melakukan audit trail.
e. Meningkatkan integritas dan keamanan data serta informasi.
3. Sistem Informasi Manajemen Digunakan dalam Perbankan
a. Sistem Informasi Nasabah Baru
Nasabah baru bisa datang kapan saja sehingga lembaga
perbankan harus siap mengatur pendaftaran atau pembukaan rekening.
Sistem informasi manajemen perbankan bertugas untuk mengelola
nasabah baru yang ingin membuka rekening.
b. Sistem Informasi Pelayanan Bank
Sistem informasi manajemen perbankan bertugas untuk
memantau pelayanan apa saja yang dibutuhkan nasabah dan bagaimana
responnya terhadap pelayanan yang diberikan sehingga bisa dijadikan
bahan evaluasi terhadap pelayanan bank.
c. Sistem Informasi Marketing Perbankan
10
Sistem ini membantu pihak bank dalam melihat data potensi
pemasaran secara realtime melalui informasi geografis. Dengan begitu,
strategi manajemen yang dilakukan pihak bank lebih tepat sasaran.
d. Sistem Informasi Peminjaman Kredit Perbankan
Sistem informasi manajemen perbankan akan membantu
pengelolaan data mengenai nasabah yang mengajukan kredit. Pihak
bank bisa memantau data nasabah, riwayat pembayaran, dan hal lain
terkait peminjaman kredit perbankan melalui sistem. Hal ini mampu
menghindari terjadinya kesalahan pada pengelolaan data dan layanan.
e. Sistem Informasi Pengaduan nasabah
Informasi mengenai pengaduan ini harus dikelola dengan baik
melalui sistem informasi manajemen perbankan. Apabila informasi
dapat dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan bahan evaluasi dari
pengaduan tersebut untuk meningkatkan mutu dan integritas dari
perbankan.
f. Sistem Informasi Evaluasi Karyawan
Evaluasi selalu dibutuhkan setiap perusahaan atau organisasi
untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan. Sistem
informasi manajemen perbankan akan membantu pihak bank dalam
memberikan dan memantau kinerja staf. Melalui data yang dikelola oleh
sistem ini, pihak bank bisa memberikan reward maupun punishment
terhadap karyawan sesuai prestasi dan kinerja yang dilakukannya
selama ini.
4. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen di Bank
a. Infrastruktur
Infrastruktur memiliki pengaruh besar dalam fungsi sistem
informasi manajemen perbankan, yaitu mencegah terjadinya gangguan
sistem, seperti kapasitas server yang rendah, jaringan kurang memadai,
server lemah dan lainnya.
b. Sumber Daya Manusia
11
Bukan hanya teknologi, pengembangan sistem informasi
manajemen perbankan juga membutuhkan SDM yang handal. Itulah
mengapa dibutuhkan pelatihan dan bimbingan teknis agar sistem
berjalan dengan lancar. Lembaga perbankan negeri maupun swasta
biasanya akan memberikan pelatihan pada karyawannya agar bisa
menggunakan sistem informasi manajemen perbankan dengan baik dan
tepat untuk keperluan lembaga.
c. Anggaran dan Kebutuhan
Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengembangkan sistem
informasi manajemen perbankan adalah melihat anggaran dan
kebutuhan. Pengembang biasanya akan menyesuaikan pembuatan
sistem dengan anggaran yang dimiliki. Sebelumnya, kita harus
mengetahui kebutuhan lembaga perbankan agar bisa menghasilkan
sistem informasi manajemen perbankan yang tepat dan memiliki
kegunaan yang sesuai dengan kebutuhan dari bank tersebut.
12
BAB III
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Profil PT Bank Mandiri (persero) Tbk.
Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia bila dilihat dari
sektor jumlah aset, pinjaman dan deposito. Bank Mandiri didirikan pada
tanggal 2 Oktober 1998. Dengan penggabungan usaha bank-bank Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari BBD, BDN, Bank Exim, dan
Bapindo pada tanggal 31 Juli tahun 1999. Hingga pada bulan Agustus 1999
Bank Mandiri resmi beroperasi secara komersial. Bank ini telah melayani
banyak nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, sehingga bank
ini merupakan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di Indonesia.
Sebagai salah satu bank terbesar dengan status perusahaan terbuka,
Bank Mandiri dimiliki Pemerintah Indonesia, jumlah saham yang dimiliki
60 persen dari total saham beredar. Masyarakat atau publik, jumlah saham
yang dimiliki 40 persen dari total saham beredar. Pemerintah Indonesia
menjadi pemilik saham mayoritas sekaligus pengendali dari Bank Mandiri
lewat Kementerian BUMN.
2. Logo PT Bank Mandiri (persero) Tbk.
13
b. Mandirian Tangguh
c. Tumbuh Sehat
d. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
e. Bersama Membangun Negeri
4. Badan Hukum Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha.
a. Nama Kantor Cabang : Bank Mandiri KCP MMU
pembantu Bintara Sumber Artha.
b. Lokasi : Lokasi, Jl, Raya Kali Malang RT.
005 RW. 003 Kel. Bintara Jaya,
Kec. Bekasi Barat, Kab. Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia
c. Tahun Berdiri : 2016
d. Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
5. Visi dan Misi Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha.
a. Visi : Menjadi partner finansial pilihan utama Anda
b. Misi : Menyediakan solusi perbankan digital yang handal
dan simple yang menjadi bagian hidup nasabah
6. Nilai-nilai Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha
a. Amana : Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
b. Kompeten : Menyediakan solusi perbankan digital yang
handal dan simple yang menjadi bagian hidup
nasabah
c. Harmonis : Saling peduli dan menghargai perbedaan.
d Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara.
e Adaptif : Terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
f Kolaboratif : Membangun kerja sama yang sinergis.
14
7. Struktur Organisasi Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha.
Manajer
Customer Service
Back Office Mikro Analis Kredit
Teller
Security
OB
Sales officer
Keterangan:
a. Manajer
1. Koordinasi dan Pengawasan Operasional Kantor Cabang Bank
2. Memimpin Pelaksanaan Pemasaran Produk-produk Bank di Kantor
Cabang Bank
3. Melakukan Pengawasan dan Memonitor kegiatan operasional
Kantor Cabang Bank
4. Memantau prosedur operasional manajemen resiko
5. Melakukan Inovasi pengembangan kegiatan operasional Kantor
Cabang
6. Melaksanakan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kantor Cabang Bank
b. Mikro Analis Kredit
Analis kredit bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan
analisa semua data keuangan nasabah atau klien, mulai dari
metode/kebiasaan pembayaran, informasi tentang tabungan atau
simpanan, sumber pendapatan serta aktivitas belanja klien.
15
Tidak sampai disitu seorang analis kredit setelah melakukan analisa dan
evaluasi terhadap finansial klien/nasabah, akan memberikan
rekomendasikan tindakan yang tepat terkait keuangannya.
c. Sales officer Bank
Bertugas untuk melakukan pemantauan pembiayaan kredit yang
diberikan ke nasabah. Serta mempermudah nasabah yang ingin
mengajukan kredit bank, dengan memberikan simulasi pembiayaan atau
pembayaran dan juga menjelaskan manfaat yang diperoleh oleh nasabah.
d. Customer Service
Tugas customer service di Bank adalah menghadapi dan
melayani nasabah, mulai dari keperluan pembukaan rekening, deposito,
asuransi, sampai ke masalah yang dihadapi oleh nasabah. Seorang
customer service harus mampu memberikan jalan keluar atau solusi dari
permasalahan yang dialami oleh nasabah bank.
e. Teller
Teller Bank bertugas di dalam counter yang bertanggung jawab
memberikan pelayanan transaksi nasabah, baik itu penyimpanan atau
pembayaran. Teller adalah jabatan.
f. Back Office
Melakukan pengecekan dan memastikan transaksi yang
dilakukan oleh teller sudah benar dan sesuai, serta membuat pembukuan
transaksi perusahaan dari harian sampai tahunan.
g. Security
Keamanan Bank bertanggung jawab atas keamanan yang ada di
Bank, mulai dari memeriksa setiap orang yang datang, menanyakan
keperluan, sampai membantu dan mengarahkan nasabah yang ingin
melakukan transaksi atau berurusan dengan Bank.
h. Office Boy
Bertugas kebersihan di tempat lainnya, seorang cleaning service
juga bertanggung jawab atas kebersihan area Bank, mulai dari lantai,
16
pengecekan suhu ruangan, menyediakan kebutuhan untuk karyawan,
dan masih banyak lainnya.
B. Proses Pembiayaan Kredit Usaha Mikro
1. Pemberkasan
Kredit Usaha Mikro (KUM) adalah kredit yang diberikan kepada
pengusaha mikro untuk membiayai kebutuhan usaha produktif baik untuk
kebutuhan investasi maupun kebutuhan modal kerja. Untuk usaha Mikro
limit yang dapat dapat hingga Rp 500.000.000.
Dalam pembiayaan Kredit Usaha Mikro (KUM) di Bank Mandiri
KCP Bintara Sumber Artha harus melalui beberapa tahapan-tahapan, bagi
nasabah yang ingin melakukan Kredit Usaha Mikro (KUM) yang pertama
dilakukan adalah mendatangi atau menghubungi tim sales dan menyerahkan
persyaratan atau dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk diserahkan ke
tim analis, persyaratan dan dokumen tersebut antara lain:
a. Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.
b. Usaha minimum 2 tahun di lokasi dengan bidang usaha yang sama.
c. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Maksimal usia 60 tahun
saat kredit lunas.
d. Belum pernah memperoleh fasilitas kredit atau pernah/telah
memperoleh fasilitas kredit dengan kolektibilitas Lancar atau tidak
dalam kondisi kredit bermasalah. Persyaratan Dokumen:
1) Copy KTP calon debitur dan copy KTP suami/istri calon debitur
2) Copy Kartu Keluarga (KK)
3) Copy Surat Nikah (bagi yang menikah) atau surat cerai (bagi yang
berstatus cerai)
4) Copy NPWP
Sejauh ini yang diketahui banyak orang mengenai analisis kredit
hanya sebatas mengecek BI Checking. Perlu diketahui BI Checking hanya
satu dari bagian analisis yang berdasarkan Prinsip 5C:
a. Character (karakter calon debitur)
17
Tim analis biasanya memanfaatkan BI Checking untuk
mengetahui karakter calon debitur. Prosesnya, riwayat kredit calon
debitur dicari tahu dengan mengakses Sistem Informasi Debitur (SID)
Bank Indonesia. Semua riwayat orang yang pernah mengajukan kredit
tersimpan dalam SID ini. Jadi, jika calon debitur pernah menunggak,
jangan harap pengajuan kreditnya disetujui. Namun, bukan berarti kalau
Anda baru pertama mengajukan kredit, lantas disetujui bank. Masih
banyak pertimbangan lain yang akan menentukan.
b. Capacity (kemampuan calon debitur untuk mengembalikan)
Prinsip ini menilai calon debitur atas kemampuannya dalam
menjalankan keuangan, baik sebagai karyawan maupun pengusaha.
Apakah calon debitur pernah mengalami permasalahan keuangan
sebelumnya atau tidak. Dengan begitu, bank bisa mengetahui
kemampuan calon debitur dalam membayar kredit. Untuk mengukur
capacity, hitung dan bandingkan pemasukan dan pengeluaran setiap
bulan. Ingat, bila Anda ingin pengajuan kredit disetujui, usahakan agar
seluruh cicilan kredit yang ditanggung tidak menghabiskan 30% dari
pemasukan tiap bulan.
c. Capital (kondisi finansial calon debitur)
Ini terkait kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya
yang dipunyai calon debitur yang berstatus sebagai pengusaha. Capital
dinilai dari laporan tahunan calon debitur. Dari penilaian tersebut, bank
dapat menentukan layak atau tidaknya calon debitur mendapat pinjaman.
Atau seberapa besar kredit yang akan diberikan.
d. Collateral (barang jaminan)
Prinsip ini perlu diperhatikan para calon debitur andaikan
mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar cicilan
kredit. Apabila hal buruk ini pada akhirnya terjadi, sesuai dengan
ketentuan yang ada, bank akan menyita aset yang telah diagunkan
sebagai jaminan.
18
Agunan ini bisa berupa tanah, bangunan, kendaraan bermotor,
emas, ataupun deposito. Prinsipnya, nilai aset jaminan harus lebih tinggi
dibandingkan nominal pinjaman. Kalau nantinya terjadi kredit macet,
agunan akan dilelang bank untuk membayar sisa kredit Anda. Bank
umumnya memiliki ketentuan standar pinjaman maksimum 80% dari
nilai agunan.
e. Condition (kondisi ekonomi)
Prinsip ini dipengaruhi faktor di luar bank ataupun calon debitur.
Artinya, kondisi perekonomian suatu daerah atau negara sangat
berpengaruh. Karena itu, prinsip ini disebut sebagai prinsip kehati-
hatian dalam menganalisis potensi risiko terganggunya pemasukan
calon debitur akibat kondisi ekonomi.
Kondisi ekonomi biasanya dikaitkan dengan pekerjaan dari
calon debitur. Sebagai contoh, calon debitur bekerja di sektor jasa
pariwisata. Saat ini misalnya sektor pariwisata sedang sepi peminat.
Bank bisa saja berkesimpulan kondisi tersebut berdampak pada
pemasukan calon debitur. Dan berisiko bila bank memberikan kredit
kepada calon debitur
2. Kunjungan
Pada tahap kunjungan ini akan ada pihak petugas dari bank yang
datang bertamu ke rumah dan tempat usaha anda. Tahap kunjungan ini
sangat penting dilakukan oleh bank Mandiri untuk tetap menjaga prinsipnya
agar selalu berhati-hati dalam memberikan penyaluran dana kepada nasabah.
Hal ini demi menjaga amanah dari nasabah yang lain yang telah menyimpan
uang di bank Mandiri.
Dalam hal ini tim sales dan Manajer berkewajiban untuk
mengunjungi pihak debitur, tujuannya agar mengetahui kebenarannya
bahwa debitur membutuhkan modal usaha yang dijalankannya, Manajer dan
sales memastikan dengan membawa formulir kunjungan, dan berikut adalah
salah satu formulir kunjungan untuk UMKM bengkel:
19
20
Gambar 3 Form Kunjungan kesesuain UMKM (bengkel)
3. Dokumen Kredit
Setelah melakukan pemberkasan awal dan kunjungan makan
selanjutnya adalah pemberkasan akhir yaitu dokumen kredit, dimana
21
dokumen tersebut harus diisi dan ke kembalikan lagi oleh tim analis
dokumen tersebut antara lain:
a. Formulir Aplikasi
b. Copy KTP calon debitur dan copy KTP suami/istri calon debitur
c. Copy Kartu Keluarga (KK)
d. Copy Surat Nikah (bagi yang menikah) atau surat cerai (bagi yang
berstatus cerai)
e. Copy NPWP
f. Surat Keterangan Usaha dari Desa/Kelurahan, Dinas Pasar atau Otorita
setempat dimana Calon Debitur memiliki usaha atau Surat Izin Usaha
g. Copy buku Mandiri Tabungan atau Mandiri TabunganMU atas nama
Calon Debitur (jika nasabah sudah memiliki tabungan di bank mandiri).
h. Foto Copy jaminan (BPKB mobil atau Sertifikat tanah)
i. Lembar kunjungan nasabah (Hasil usaha, omset, dll)
Dokumen tersebut akan diinput melalui sistem oleh tim analis.
C. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen di Bank Mandiri
1. Loan Origination System
a. Pengertian Loan Origination System
Aplikasi Loan Origination System merupakan sistem yang
digunakan untuk memproses permohonan kredit untuk jenis fasilitas
Kartu Kredit, Mortgage/KPR, Multiguna, Kendaraan, KTA dan produk
kredit lainnya. Proses permohonan loan dimulai sejak aplikasi diterima
oleh marketing, kemudian dilakukan penginputan data-data minimal di
Screen IDE untuk kebutuhan pengecekan duplikasi, SLIK OJK dan
kelengkapan dokumen.
b. Manfaat Loan Origination System
Layanan perbankan umumnya selalu meningkatkan kualitas
layanan dan produk yang nantinya memudahkan bagi para nasabah dan
calon nasabahnya untuk melakukan proses perbankan tertentu. Maka
beberapa manfaat penting yang umumnya diberikan pihak perbankan
22
dalam memanfaatkan aplikasi Loan Origination System (LOS) itu
sendiri yaitu:
1) Mampu memudahkan pihak bank dalam melakukan proses/tahapan
pemberian kredit kepada para nasabah maupun calon nasabah,
sehingga proses yang diperlukan lebih cepat, efektif dan efisien.
2) Adanya aplikasi Loan Origination System (LOS) yang hadir di
Indonesia ini mempunyai kemampuan dalam melakukan analisa
kredit secara cepat dan akurat terhadap aplikasi pinjaman yang
diajukan oleh para nasabah. Dimana, proses pengajuan kredit ini
ditentukan sesuai dengan skema kredit yang diajukan.
3) Sebagai alat pengendalian keberadaan dokumen jaminan maupun
persyaratan lain. Sehingga, hal ini akan mempermudah proses
analisa kredit sesuai dengan pengajuan pinjaman.
4) Aplikasi Loan Origination System (LOS) dapat berguna untuk
memudahkan pihak bank dalam mencapai SLA (Service Level
Agreement) kepada para nasabah maupun kepada para calon
nasabah.
5) Hadirnya aplikasi LOS juga bermanfaat dalam meningkatkan
reputasi bank dengan memperoleh banyak dukungan layanan yang
efektif bagi para nasabah maupun calon nasabahnya.
2. Fitur-fitur Loan Origination System Bank Mandiri
a. Tampilan menu utama Loan Origination System Bank Mandiri
23
Merupakan tampilan awal sistem Loan Origination System Bank
Mandiri dengan mengisi User ID dan Password, dalam ini yang berhak
untuk membuka akses tersebut adalah tim analis.
b. Tampilan kedua setelah melakukan login
24
3. Approval Loan Origination System Bank Mandiri
Data nasabah di input dan di simpan secara otomatis melalui sistem
Loan Origination System Bank Mandiri, sistem tersebut akan membuat data
sampai proses akad atau pencairan pinjaman. Kemudian apabila data sudah
selesai diinput makan akan terajadi approval dari pihak Manajer melalui
sistem Loan Origination System.
D. Proses Akad dan Pencairan Dana
1. Proses Akad
Setelah melakukan proses yang panjang dan masuk ke tahap akad
pada Kredit Usaha Mikro di Bank Mandiri KCP KCP Bintara Sumber Artha
maka proses selanjutnya adalah pihak bank memberika surat berupa:
a. Surat Perjanjian Kredit
Perjanjian Kredit adalah setiap perjanjian, apapun nama atau
maksudnya, suatu bank bertindak terhadap permintaan dan juga
instruksi seseorang nasabah atau atas nama sendiri, untuk melakukan
suatu pembayaran kepada pihak ketiga atas kuasanya atau memberikan
kuasa kepada bank lain dalam melakukan pembayaran, atau untuk
mengakses dan membayar wesel atau memberi kuasa kepada bank lain
untuk menegosiasi terhadap penyerahan dokumen dokumen yang telah
ditetapkan, asalkan dapat memenuhi suatu peryaratan dan juga kondisi.
b. Surat Rincian Angsuran
Adalah rincian pembayaran kewajiban dalam jumlah tetap
dalam periode yang ditentukan oleh pihak bank dan disetujui oleh pihak
nasabah, dalam hal ini nasabah akan dibuatkan rekening untuk
melakukan pembayaran anguran, pembyaran angsuran dapat dilakukan
secara otomatis saldo di ATM mandiri atau dapat dilakukam di bank
mandiri terdekat.
c. Surat Tanda Terima Jaminan
Jaminan sebagai pendorong atau pemotivasi debitur Fungsi yang
terkait pelaksanaan ketentuan perbankan Secara singkatnya untuk bisa
mendapatkan pinjaman dana dari bank maka pihak kreditur
25
mensyaratkan kepada nasabahnya untuk menjaminkan asset atau barang
berharga yang dimiliki, hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko
kegagalan dalam membayar. Maka dalam hal ini surat tanda terima
jaminan harus dilakukan.
Pada pelakasanaan akad kredit pihak yang terlibat adalah manajer
cabang, tim analis mikro, sales, customer service, nasabah dan pendamping
nasabah. Manjaer bertugas untuk membacakan atau memberitahukan
peraturan-peraturan dalam perjanjian Kredit Usaha mikro dan
mendatangani seluruh dokumen-dokumen, tim analis membuat atau
menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, sales membantu mendokumentasi
perjanjian, Customer service membantu untuk membuatkan rekening
apabila nasabah belum mempunyai rekening mandiri.
2. Proses Pencairan Dana
Apabila permohonan pinjaman disetujui dan dilakukan
penandatanganan akad kredit. Maka selanjutnya dilakukan pencairan dana.
Dana pinjaman ditransfer secara langsung ke rekening peminjam. Nominal
pencairan uang pinjaman ini biasanya sudah dipotong beberapa biaya.
a. Biaya Asuransi Jiwa
Manusia tidak dapat menebak apa yang bisa terjadi, khususnya
ketika kredit berlangsung. Untuk memanajemen resiko hal-hal yang
tidak diinginkan pada saat kredit, maka nasabah membayarkan biaya
asuransi. Premi asuransi saat kredit ini tergantung pada rate perusahaan
yang bermitra dengan Bank Mandiri.
b. Biaya Provisi
Biaya provisi bisa dibilang merupakan biaya balas jasa kepada
bank karena telah meluluskan permohonan kredit nasabah. Di Bank
Mandiri, besar biaya provisinya adalah 0,5% dari jumlah kredit untuk
pinjaman dibawah Rp 50 juta dan 1% dari jumlah kredit untuk pinjaman
diatas Rp 50 juta.
c. Biaya Administrasi
26
Biaya administrasi adalah biaya yang dibayar atas pelayanan
administratif yang diberikan. Besarnya biaya administrasi di Bank Mandiri
dibedakan berdasar besar kredit. Untuk pinjaman dibawah Rp 50 juta,
biayanya adalah Rp.50.000. Sedangkan untuk pinjaman diatas Rp 50 juta,
biayanya adalah Rp.100.000.
d. Biaya Notaris
Bank Mandiri yang memiliki berbagai produk pinjaman juga
menetapkan biaya notarisnya sekitar 1% dari total pinjaman yang disetujui.
E. Data Flow Diagram (DFD) Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha.
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran alur informasi dari
pemrosesan input sampai ke output pada suatu sistem. DFD digunakan karena
banyak alur kerja yang lebih sulit digambarkan dengan deskripsi kata dan akan
lebih efektif bila menggunakan diagram. Berikut adalah jenis-jenis DFD:
1. DFD Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan sistem secara umum, sedangkan
DFD menggambarkan sistem tersebut lebih detail hingga bagian terkecil
seperti fitur dalam setiap bagian yang dimiliki oleh sistem.
2. DFD Level 0
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran
kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks
ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data..
3. Diagram Rinci
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran
kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks
ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data..
F. Studi kasus DFD pada Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha
Bank mandiri akan mengelola Kredit Usaha Mikro (KUM) pada
nasabahnya, dan bagian tersebut akan dilakukan oleh bagian kredit atau tim
mikro analis kredit. Setiap nasabah akan mendapatkan pinjaman dari bank
mandiri jika sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank
27
mandiri dan dengan proses akhir yaitu pengisian Formulir_PP/DK
(permohonan pinjaman/data kredit). Data dari nasabah tersebut kemudian
simpan ke dalam sistem (Loan Origination System), kemudian akan dibuatkan
bukti peminjaman untuk diberikan kepada nasabah yang sudah mengisi
formulir_PP (permohonan pinjaman/Data Kredit).
Nasabah diwajibkan membayar angsuran setiap bulannya sesuai dengan
kesepakatan saat peminjaman, kesepakatan itu kemudian dicatat dan direkam
dalam arsip angsuran, berdasarkan arsip angsuran tersebut sistem akan
membuatkan bukti angsuran kepada kepada nasabahnya yang isinya berupa
no_BA (bukti Angsuran)
Kepala cabang atau manajer akan menerima laporan pinjaman dan
laporan angsuran pada setiap bulannya. Sebelum membuat DFD maka hal yang
pertama dilakukan sebagai berikut:
1. Diagram Konteks Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha
a. Sistem apa yang dikembangkan: mengelola Kredit Usaha Mikro (KUM)
b. Ekternal entity yang terlibat: nasabah dan Manajer cabang
c. Data atau informasi yang mengalir: formulir_PP (Permohonan
Pinjaman/Data Kredit, bukti pinjaman, angsuran, bukti angsuran,
laporan pinjaman dan laporan angsuran
d. Proses bisnis yang terjadi: proses peminjaman, proses pembayaran
angsuran, proses pembuatan laporan.
Formulir_PP/DK
Lap_peminjaman
Data_angsuran Manajer
Mengelola KUM Lap_angsuran
Nasabah cabang
Bukti_peminjaman
Data_Angsuran
28
2. Diagram Level Nol Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha
a. Ekternal entity yang terlibat: nasabah dan Manajer cabang
b. Proses yang terjadi: proses peminjaman, proses pembayaranangsuran,
proses pembuatan laporan.
c. Merinci kegiatan di setiap proses.
Formulir_PP/DK
Formulir_PP Bukti_Peminjam
an
1.0
Nasbah Peminjaman
3.0
Laporan
Bukti_pinjaman
Angsuran
Data_angsuran 2.0
Peminjaman Bukti_angsuran
Bukti_angsuran
Laporan_peminjaman
Manajer Cabang
Laporan_angsuran
29
a. Proses peminjaman.
1.1
Catat Formulir_PP
Formulir_PP/DK
Formulir_PP/DK
Nasabah
1.2
Bukti_peminjaman Buat Bukti
Peminjaman
Bukti_Peminjaman
b. Poses pembayaran.
2.1
Angsuran
Catat Angsuran
Data_Angsuran
Nasabah
2.2
Buat
Bukti_Angsruran Bukti Angsuran
Bukti_Angsuran
30
c. Proses pembuatan laporan
Laporan_Peminjaman
3.1
Buat Laporan
Peminjaman
Bukti Pinjaman
Manajer
Cabang
31
5. Tugas Dalam Melakukan Pembiayaan Kredit Usaha Mikro
Tabel 2 Tugas dalam melakukan pembiayaan Kredit Usaha Mikro
32
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha sebagai lembaga keuangan
yang menyediakan dana untuk dipinjamkan kepada masyarakat untuk kegiatan
usaha. Sedangkan pelaku UMKM selain membutuhkan dana juga mempunyai
kelemahan dalam melakukan pengendalian penggunaan kredit dan lemahnya
perencanaan. Perlunya bantuan permodalan oleh pemerintah dengan syarat
yang tidak memberatkan bagi UMKM dan perlunya adanya pelatihan bagi
UMKM dalam aspek kewirausahaan, manajemen, administrasi dan
pengetahuan serta keterampilan dalam pengembangan usahanya. Disamping itu
juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan
untuk menerapkan teorinya. Keberhasilan usaha kecil dalam mengembangkan
usahanya, akan memberikan keuntungan bagi bank yang membinanya,
keuntungan tersebut berupa lancarnya pembayaran kredit maupun bunga.
Sistem informasi manajemen menjadi sangat dibutuhkan suatu
organisasi dan perusahaan sama hal nya dengan dunia perbankan. Guna
mempermudah pengelolaan data nasabah dalam melakukan penginputan data
maka bank mandiri Mandiri KCP Bintara Sumber Artha menggunkan sistem
Aplikasi Loan Origination System merupakan sistem yang digunakan untuk
memproses permohonan kredit untuk jenis fasilitas Kartu Kredit,
Mortgage/KPR, Multiguna, Kendaraan, KTA dan produk kredit lainnya. Proses
permohonan loan dimulai sejak aplikasi diterima oleh marketing, kemudian
dilakukan penginputan data-data minimal di Screen IDE untuk kebutuhan
pengecekan duplikasi, SLIK OJK dan kelengkapan dokumen.
B. Saran
Dari berbagai permasalahan yang ada pada Pembiayaan Kredit Usaha
Mikro pada di Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha, maka kami sebagai
penulis mempunyai saran bagi beberapa pihak, yaitu:
33
1. Pihak Bank Mandiri KCP Bintara Sumber Artha
Kami mempunyai saran agar Bank Mandiri KCP Bintara Sumber
Artha untuk lebih konsisten, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam sistem
informasi manajemen dalam pengelolaan data nasabah dalam pembiayaan
agar data nasabah lebih aman dan tidak dapat.
2. Nasabah
Kami mempunyai saran agar nasabah lebih proaktif dan peduli
terhadap kesempatan pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank agar
dapat dimanfaatkan dengan tepat, dan sebelum melakukan pembiayaan
nasabah harus lebih hati-hati dengan data nasabah tersebut.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
unit mandirimikro
diisi oleh calon debitur
A. DATA USAHA
BENTUK IJSAHA l-l prnonnncnr.r l--l snoeNr usnHn
NO TELEPON
B, DATA PEMOHON
NAIVIA PEMOHON
I lnrr-lnxr tr;:::f.:;I^--,
TEMPAT & TANGGAL LAHIR
STATUS PERKAWINAN
! xrwrnr l*-l aelura rnwrr.t ! cennr
JUMLAH ANAK
(TGL/BLN/THN)
NO KTP/IDENTITAS DIRI LAINNYA BERLAKU
NO TELEPON
C. DATA SUAMI/ISTRI
NAMA 5UAMI/IsTRI
PEKERJAAN
D. DATA KEUANGAN
PENGHASILAN/PENGELUARAN RATA-RATA PER BULAN DATA KEUANGAN LAINNYA
P ENJ UA LAN TOTAL PINJAMAN
KEUNTUNGAN RP
TorAL KEKAYAAN (or LunRrnruln 01ru
BANGUNAN) SAAT INI
ANGSURAN PINJAMAN LAINNYA
Nomor Rekening
Dibuka SejakTahun tt
Rp Rp
Ro RD
ALAMAT
NO, TELEPON
KETERANGAN LAIN
2.
2. COPY SURAT NIKAH/CERAI (APABILA ADA) BUKTI PEMBAYARAN PB8 TAHUN TERAKHIR/
9
SEWA/KONTRAK/PEMBAYARAN REKENING PLN RUMAH
3. COPY KTP/IDENTITAS DIREKTUR/KOMISARIs (BADAN UsAHA) l0 BUKTI PEMBAYARAN PBB TAHUN TERAKHIR/
SEWA/KOKTRAK/PEMBAYARAN REKENING PLN TEMPAT USAHA
4. COPY KARTU KELUABGA 11 COPY SURAT IJIN PRAKTEK
7. tEGALITAS USAHA (5E5UAI BIDANG USAHANYA) 14 COPY BUKTI PENGUAsAAN LAPAK/LOs PASAR
A SURAT KETERANGAN USAHA DARI KELURAHAN/DEsA 15. COPY BUKTI PENGUASAAN KIOS PASAR
d SITU
E NPWP
f LAIN-LAIN
S_ayalkami menyatakan bahwa semua informasi ini lengkap dan benar. Dengan ini saya/kami memberikan persetujuan kepada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. untuk mendapatkan dan meneliti seluruh informasi lebih jauh dari sumber layak manapun dan akan memberikan informasi terbaru
apabila terdapat perubahan data dalam aplikasi ini. Sehubungan dengan hal ini saya/kami menyatakan bersedia mentaati segala persyaratan dan
ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sehubungan denganTransparansi lnformasi Produk Bankdan Penggunaan Data Nasabah, dengan ini saya/kami menyatakan bahwa:
2. Saya/kami memberikan persetujuan kepada Bank untuk memberikan dan atau menyebarluaskan data pribadi saya kepada pihak lain diluar
badan hukum Bank untuk tujuan komersial.
3. Saya/kami telah memahami penjelasan Bank mengenai tujuan dan konsekuensi dari pemberitaan dan atau penyebarluasan data pribadi saya
kepada pihak lain di luar badan hukum Bank di atas.
PEMBAYARAN ANGSURAN
BERSEDIA TIDAK BERSEDIA
MELALUI AUTO DEBET
Apabila permohonan kredit disetujui, maka dengan ini saya/kami memberikan persetujuan kepada Bank untuk
f] Menutup asuransi jiwa kredit melalui PT AXA Mandiri Financial Services
*) ogar dipilih dengon memberi " " podo kotok yong tersedio diotos
tondo
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan/Ketua/Kepala
PT Bank Mandiri (Persero) Tblc
Jl.Raya Kali Malang RT.{X)S RW.003 Kel.Bintara Ja\,a, Krc.Bekasi Barat, Kab.Bekasi,
Jawa Barat
Di Tempat
Salam silaturahmi terrring do'a kami sampaikan, se{noga kita $iberikan kemudahan
".,.1: dalam menjalankan setiap aktivitas serta mepdapatkan ridha dari Allah SVIT Aamiin.
.r:;
" Sehubungan dengan adanya tugas Mata Kuliah Sistem [nformasi Marajemen bagr
mahasiswa Sekolah Tinggl Ekonomi .Jan Bisnis Islam (STEBI) Global Mulia Cikarang pada
Semester Genap Tahun Akademik 2021-2022, untuk melakukan obseryasi di lapangan dan
membuat hasil laporannya guna mengembangkan Tri DharmaPerguruan Tinggl.
Semester : IV (Empat)
Dosen Pengampu : Anggi Sefya Prayoga, S.Kom., M.M
Dernikian permohonan izin observasi ini disampaikan kepda Bapak/Ibu Pimpinan,
atas perhatian dan ke{asama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
r; r, i 0 tipyj
U Sir, Liltt i\i .Sii, $ lJ,\l ii*.iiil.*\;:.,i_l A$L .:,i
i t+ Kemahasisivaan
Tembusan:
1. Yth. Ketua STEBI Global Mulia Cikarang
2. Arsip
Lampiran Surat Izin Observasi Nomor tTlS /Bid-I/STEBI-GM/VU2022
Perihal Permohonan Izin Observasi
Wakil Ketua l
Kemahasrswaan
bawah ini .
brarrch l-tana.4er
,:.
UnitKerja : rci rton; P,;"#; g;*bu.A.U^ L
..,.
::
\*i a
No. rrp/Hp , .......00.tg3.:11:k._s*!?5. .. ...... .......
Dengan ini menyatakan bersedia menerima Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonorni dan
Bisnis Islam (STEBD Global Mulia untuk melahrkan observasi pada tempat kami. Dengan
Catatan sebagai berikut '
r.
*-r '
.. . ....li.4a}. '1 dat* noro.t,"l,
.tn.ernit_tll
) he.xJ.to. br.[oL
J.
Demikian Swat Kesediaan ini dibuat sebagai respon dalam mendukrmg progam
Perguruan Tinggi.
i(CP
Jl. unturg suroph, Kp. cibeuerun Ds. lv{ekarMul*i" Kec- cilcamag urara, Ksb. Bekasi 1753o
Tetp. t021) 89323055, 893?3056 89323057. 29083769 - W'ehsite : wr+.w.glohalnrulia.ac,id
LAPORAN KUNJUNGAN NASABAH & INVESTIGASI KREDIT KUM BENGKEL
LEMBAR VERIFIKASI
UNIT/CABANG MMU_______________________________________
Lembar verifikasi ini khusus diisi oleh MKA/MMM. Mohon kuntuk memberi tanda ( √ ) pada pilihan
Tanggal Kunjungan : Petugas yang mengunjungi : 1.
yang telah disediakan sebagai bentuk verifikasi antara isian kesesuaian Lembar Kunjungan Nasabah
Contact Person : 2. dan Hasil OTS di lapangan
NOTE : PENGISIAN FORM AGAR MENGGUNAKAN TULISAN TANGAN DENGAN TINTA BALLPOINT PEN WARNA BIRU
A. IDENTITAS CALON
1. Nama lengkap :
2. Tempat, tanggal lahir :
3. Pendidikan tdk tamat SD SD SMP SMA Diploma Sarjana
4. Alamat :
No telepon yg dpt dihubungi :
alamat sama dengan KTP Alamat berbeda dengan KTP
5. Status tempat tinggal milik sendiri Kredit Instansi milik keluarga/ortu Sewa/Kontrak
B. FAKTA
DOKUMEN, LEGALITAS & COMPLIANCE PENJELASAN
Ya Tdk
1. Alamat pada KTP lengkap & jelas sesuai aplikasi
2. Aplikasi telah ditandatangani & sesuai KTP
3. Usaha telah memiliki ijin a.n pemohon/pasangan No & tanggal :
4. Nama calon debitur/dbtr pada aplikasi sama dgn nama KTP
5. Referensi/keluarga tidak serumah yang dapat dihubungi No telepon :
6. Pengisian aplikasi telah lengkap & dilengkapi tanggal
7. Aplikasi sudah ditandatangani calon debitur/ debitur
8. Calon debitur/debitur termasuk segment mikro
9. Jarak Lokasi usaha/tempat tinggal dari MBU s/d 5 km waktu tempuh Lokasi usaha dari MBU: (menit)
10. Debitur sudah menyerahkan dokumen lengkap
Fotocopy KTP/identitas pemohon & Bukti Pembayaran PBB tahun terakhir
suami/istri
Copy surat nikah/cerai Fotocopy Sertifikat tanah/girik
5. Status tempat usaha Milik sendiri sewa/kontrak milik keluarga milik ortu milik org lain
9. Jasa yang diberikan & peralatan yang dijual Service semua Service merk Ganti oli Tune up Spare part
merek tertentu
12. Peralatan bengkel Lift hidrolik Instalasi pipa Rak/tempat Kunci / tool kit Bor duduk
saluran angin kunci elektrik
Penjepit baut Alat cek ban Kabel sprial Obeng pembuka baut angin
angin
Kompresor Alat tambal ban Alat cuci steam Tabung pemadam kebakaran
13. Kontinuitas spare part / perlengkapan /variasi Sangat kontinyu Cukup kontinyu Tidak kontinyu
kontinyu
14. Jumlah supplier tetap spare part / perlengkapan <2 >2<5 > 5 < 10 > 10
/variasi
15 Key Person dalam menjalankan usaha Debitur sendiri orang Pengawas Pegawai biasa
kepercayaan
16. Tingkat ketergantungan thd key Person usaha Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah
(selain debitur)
17. Tingkat keahlian debitur dalam menjalani Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Tidak tahu sama
usahanya sekali
18. Tingkat ketergantungan terhadap suplier Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah
19 Sistem pembayaran pelanggan terhadap debitur Tunai Tunda/cicil <1 Tunda/cicil 1-2 Tunda/cicil 2-4 Tunda/cicil >1
minggu minggu minggu bulan
20. Fasilitas bengkel untuk pelanggan Ruang tunggu Minuman ringan Televisi Kipas angin
21. Pelayan purna jual Cuci gratis dengan mengumpulkan sejumlah bon service atau cuci motor
Isi angin gratis dengan mengumpulkan sejumlah bon service atau cuci motor
Jasa service gratis dengan mengumpulkan sejumlah bon service yang sama Tidak ada
22. Kualitas pekerjaan yang diberikan Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik
23. Prospek usaha Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik
25. Jumlah pesaing dalam radius 1 km dari lokasi <5 > 5 < 10 > 10 < 15 > 15 < 20 > 20
usaha
26. Skala usaha pesaing terhadap debitur Lebih Kecil Sama besar Lebih besar
27. Lokasi bengkel berada pada lingkungan Industri Pemukiman Pinggir jalan Pinggir jalan Pinggir jalan
besar utama
28. Posisi Lokasi Bengkel Strategis Mudah dijangkau Sulit dijangkau Terpencil
D. FAKTA
INVESTIGASI DAN VERIFIKASI KEUANGAN PENJELASAN
Ada Tidak
1. Memiliki Tabungan/Giro/Deposito di Bank Mandiri/lain
2. Pernah mendapatkan kredit dari B.Mandiri/Lain
3. Calon debitur/debitur menyerahkan laporan
keuangan/pembukuan sederhana
4. Dokumen, Bukti / kuitansi / invoice penjualan perlengkapan
motor dan/atau variasi
5. Bukti / kuitansi / invoice pembelian spare part dan/atau
perlengkapan dan/atau variasi
6. Bukti pengeluaran biaya operasional bengkel
7. Terdapat tunjangan yg tdk tercatat pd slip gaji disertai bukti
pendukung
8. Terdapat pendapatan lainnya dari spouse calon slip gaji Surat Keterangan Bekerja
debitur/debitur dan Surat Keterangan Bekerja
9. Terdapat bukti berupa catatan/kuitansi/bon pembelian Kuitansi Kuitansi pembelian brg/jasa usaha
dan/atau penjualan dari usaha lainnya dan mengunjungi lokasi penjualan
usaha tersebut brg/jasa usaha
No. Tanggal Jenis barang Nilai No. Tanggal Jenis barang Nilai
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
Frekuensi Pembelian per bulan kali
E.6 Rincian pengeluaran biaya usaha/operasional E.7 Rincian jasa & penjualan yang memberikan kontribusi laba terbesar
No Jenis Biaya Wawancara (Rp) Bukti (Rp) No. Keterangan Harga beli Harga jual
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
F.1 INFORMASI LAINNYA
1. a. Debitur Rutin menabung Selalu sering kadang2 Ya jika untung Tidak pernah
banyak
2. Harta yang diperoleh dari hasil usaha Bangunan Tanah Mobil Motor Logam Mulia
(Rumah/Kios/T (Tanah,kebun,
oko) sawah dll)
4. Debitur pernah mengalami masa sulit dalam Tdk Pernah Penah dan Debitur pernah bangkrut dan mulai
menjalankan usahanya berhasil usaha baru
melewatinya
5. Konsistensi Debitur terhadap usahanya Tidak pernah Ganti usaha saat Sering ganti Pernah Ganti
ganti usaha sepi usaha usaha
7. Catatan terhadap Informasi yg debitur Masuk akal Info dr debitur hanya memberikan info positif saja
sampaikan pada saat kunjungan tdk masuk akal
Dengan ini saya MMM/MKA telah melakukan verifikasi atas kebenaran data lembar
Dengan ini Saya/MKS menyatakan bahwa informasi tersebut diatas telah saya investigasi & verifikasi serta yakini kebenarannya berdasarkan
kunjungan nasabah dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi usaha dan/atau
pengamatan langsung ke lokasi usaha dan/atau tempat tinggal calon debitur/debitur tempat tinggal calon debitur/debitur
________________________ , / / ________________________ , / /
Keterangan : Setiap fakta "ya" harus dilengkapi dengan bukti atau penjelasan yang relevan dan sesuai dengan fakta tersebut