You are on page 1of 11

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

DIGITAL

OLEH :

NAMA: ANDI ZAHRA PUTRI

UTANI

NIM : 32221049

KELAS: 2C TEKNIK

TELEKOMUNIKASI

TEKNIK ELEKTRO

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG

PANDANG MAKASSAR

2022 - 2023
1
Percobaan I

Gerbang Logika

1. Tujuan Percobaan

Membuktikan hubungan input terhadap output suatu gerbang logika.

Membuktikan tabel kebenaran gerbang logika.

Memahami prinsip kerja suatu gerbang logika.

2. Daftar Alat/Komponen

Alat/Komponen Jumlah
IC 7400 (Nand Gate) 2 buah
IC 7402 (Nor Gate) IC 2 buah
7404(Not Gate) IC 2 buah
7408 (And Gate) IC 2 buah
7432 (Or Gate) 2 buah
IC 7486(Ex-Or Gate) 2 buah
Trainer Digital 1 buah
Multimeter 1 buah Secukupnya
Kabel Penghubung

3. Teori Dasar

Gerbang adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya

menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang merupakan rangkaian digital karena sinyal

masukan dan keluarannya hanya berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.

Dalam sistem digital dikenal hanya dua keadaan yaitu 0 dan 1. Logika 1 dan 0

ditetapkan berdasarkan tegangan yang sesuai dengan gambar di bawah ini:

2
Gambar 1 level tegangan logika 1 dan 0

Untuk level (0 – 0,8) Volt disebut logika ’0’ dan level (2 – 5) Volt disebut logika ’1’.

3.1 Gerbang AND

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal

keluaran. Semua masukan harus dalam keadaan tinggi untuk mendapatkan keluaran tinggi.

Input Output
A
F A B 0 0 0
B
0 1 0
1 0 0
Gambar 2. Gerbang AND 1 1 1

Apabila gerbang AND memiliki dua input, maka akan ada kemungkinan input yang diberikan

yaitu 2n = 4 (n = jumlah input)

3.2 Gerbang OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal

keluaran. Jika salah satu dari masukannya tinggi, maka sinyal keluaran menjadi tinggi.

3
Input Output
A
F=A+B 0 0 0
B
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gambar 3. Gerbang OR

3.3 Gerbang NOT

Gerbang NOT adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran. Keadaan

keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.

Input Output
A F A
0 1
1 0

Gambar 4. Gerbang NOT

3.4 Gerbang NAND

Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan dan satu sinyal keluaran.

Semua masukannya harus tinggi untuk menghasilkan keluaran yang rendah.

Input Output
A A B 0 0 1
F
B 0 1 1
1 0 1
1 1 0

Gambar 5. Gerbang NAND

3.5 Gerbang NOR

Gerbang NOR (Not-OR) mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan dan satu sinyal

keluaran. Untuk memperoleh keluaran tinggi dari gerbang ini,semua masukan harus dalam

keadaan rendah.

Input Output
A A B 0 0 1
F
B 0 1 0
1 0 0
1 1 0

Gambar 6. Gerbang NOR

4
3.6 Gerbang EXCLUSIVE-OR

Gerbang EXCLUSIVE-OR juga mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan dan satu

sinyal keluaran. Keluaran akan tinggi jika masukan yang berlogik satu berjumlah ganjil.

Input Output
A 0 0 0
F A B
B 0 1 1
1 0 1
1 1 0

Gambar 8. Gerbang EX-OR

4. Prosedur Praktikum

1. Buat rangkaian pada protoboard dengan IC 7408 seperti berikut:

A B Q
A 1
2
3 0 0 0
B
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2. Hubungkan masukan A dan B ke ground untuk logik 0 dan ke Vcc untuk logik 1

seperti pada tabel 1.

3. isi tabel 1. sesuai dengan hasil pengamatan pada LED indikator untuk setiap

masukan A dan B

4. Ukur tegangan pada LED sebagai referensi:

LED menyala =..................................volt

LED mati =…............................volt

5. Dengan rangkaian yang sama, ganti IC 7408 dengan 7432 seperti berikut:

A B Q
1
A
2
3 0 0 0
B 0 1 1
1 0 1
1 1 1

5
6. ulangi langkah 2
7. Isi tabel 2. sesuai dengan hasil pengamatan indikator LED.

8. Buat rangkaian pada protoboard dengan IC 7404 seperti berikut:

1 2 3 4
A
A Q1 Q2
0 1 0
Q1 Q2
1 0 1

9. Ulangi langkah 2.

10. Amati Indikator LED1 dan LED2, isi tabel 3. sesuai dengan hasil pengamatan.

11. Buat rangkaian pada protoboard dengan IC 7400 seperti berikut:

A B Q1 Q2
A 1 4
2
3
5
6 0 0 1 0
B
Q1Q2 0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

12. Ulangi langkah 2.

13. Amati Indikator LED1 dan LED2, isi tabel 4. sesuai dengan hasil pengamatan.

14. Buat rangkaian pada protoboard dengan IC 7402 seperti berikut:

A B Q1 Q2
2 5
A
3
1
6
4 0 0 1 0
B
Q1Q2 0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 0 1

15. Ulangi langkah 2.

16. Amati Indikator LED1 dan LED2, isi tabel 5. sesuai dengan hasil pengamatan.

17. Buat rangkaian pada protoboard dengan IC 7486 seperti berikut:

6
A B C Q
0 0 0 0
A 1 0 1 0 1
3 4
B 2
5
6 1 0 0 1
C
Q2
1 1 0 0
0 0 1 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 1

18. Ulangi langkah 2.

19. Amati Indikator LED, isi tabel 6. sesuai dengan hasil pengamatan.

5. Pertanyaan dan Tugas

1. Buatlah laporan dari hasil pengamatan.

2. Gambar rangkaian ekivalen NAND, NOR dan EX-OR, buktikan outputnya dengan

memberikan logik 0 dan 1 pada inputnya.

3. Apa yang dimaksud dengan logika positif dan negatif

4. Apa yang dimaksud dengan:


a. Duty cycle
b. Propagation delay
c. Enable
d. Inhibit
e. Fan-out
f. Fan-in
g. Don’t care

5. Gambar deretan pulsa output gerbang AND dengan pulsa input sebagai berikut:

a. AND
b. Ulangi input pulsa yang sama untuk gerbang NAND, EX-OR, NOR, dan OR

7
6. Analisa rangkaian untuk input seperti pada tabel berikut:

A B C Q1 Q2 Q3 Q4
A Q1 Q3
B 0 0 0
0 0 1
0 1 0
Q4
Q2 0 1 1
C 1 0 0
1 0 1
1 1 0
Rangkaian a 1 1 1

A B C Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
Q4
A Q1 Q3 0 0 0
B 0 0 1
Q6
0 1 0
0 1 1
Q5
Q2 1 0 0
C 1 0 1
1 1 0
Rangkaian b 1 1 1

Jawab :

1.
a) Pada perobaan rangkaian pertama, dengan IC 7408 dengan gerbang AND terdapat 2
input (1,2) dengan 1 output (3). Ketika melakukan percobaan pada saat input A (0) dan
B(0) maka outputnya ialah lampu tidak menyala. Akan tetapi ketika input A(0), dan B(1)
maka outputnya ialah tidak lampu menyala. Akan tetapi ketika input A (1), dan B (1)
maka outputnya ialah lampu menyala. Berdasarakan percobaan diatas telah membutikan
bahwa gerbang AND akan menghasilkan output 1 jika semua inputnya bernilai 1.
Sedangkan untuk tegangan LED ketika lampu menyala lebih besar ketika LED mati.

b) Pada percobaan rangkaian kedua, dengan IC 7432 dengan gerbang OR terdapat 2 input
(1,2) dengan 1 output (3), ketika melakukan percobaan, pada saat input A(0) dan B(0)
maka outputnya ialah lampu tidak menyala, namun ketika input A(0) dan B (1) maka
outputnya lampu menyala. Dan ketika input A(1) dan B (1) maka outounya lampu juga
menyala. Berdasarkan prcobaan diatas telah membuktikan bahwa gerbang OR akan
menghasilkan outputnya 1 jika salah satu atau semua inputnya bernilai 1.

8
c) Pada percobaan rangkaian ketiga, dengan IC 7404 dengan gerbang NOT terdapat 2 input
(1,3) dengan output (2,4). Ketika melakukan prcobaan pada saat input A (0) maka
outpunya ialah lampu Q1 menyala dan pada saat input A kedua (1) maka outputnya ialah
lampu Q2 tidak menyalah. Dan ketika input A (1) maka outputnya ialah lampu Q1 ialah
menyala dan pada saat input A kedua (0) maka outpunya ialah Q2 lampu menyala.
Berdasarkan percobaan diatas membuktikan bahwa gerbang NOT akan menghasilkan
output yang berkebalikan dari nilai inputnya.

d) Pada percobaan rangkaian keempat, degan IC 7400 dengan gerbang NAND terdapat 4
input (1,2,4,5) dengan 2 output (3,6). Ketika melakukan percobaan, pada saat input A (0)
dan input B (0) maka outpunya ialah lampu dari Q1 menyala da ketika input A (1) dan B
(1) maka outputnya lampu dari Q2 tidak menyala. Dan ketika input A (0) dan input B (1)
maka outputnya ialah lampu Q1 menyala dan ketika input A (1) dan B (1) maka
outputnya adalah lampu dari Q1 tidak menyala dan pada input A kedua (0) dan B kedua
(0) maka outputnya ialah lampu dari Q2 menyala. Berdasarkan percobaan diatas telah
membuktika bahwa gerbang NAND akan menghasilkan output 0 jika semua inputnya
bernilai 1.

e) Pada percobaan rangkaian kelima dengan IC 7402 dengan gerbang NOR terdapat 4 input
(1,2,4,5) dengan 2 outputnya (3,6).ketika melakukan prcobaan, pada saat input A (0) dan
(0) maka outputnya ialah lampu Q1 menyala dan ketika input A kedua (1) dan B (1) maka
outputnya ialah lampu dari Q2 tidak menyala. Dan ketika input A kedua (0) dan inpu B
(1) maka outputnya ialah lampu Q1 ialah lampu dari Q1 tidak menyala dan pada saat
input A kedua (0) maka outputnya ialah Q2 lampu menyala. Berdasarkan percobaan
diatas telah membuktikan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan output I jika salah
satu atau semua inputnya berilai 0.

f) Pada percobaan rangkaian keenam, dengan IC 7486 dengan gerbang X-OR terdapat 4
input (1,2,4,5) dengan 2 output (3,6). Ketika melakukan percobaan, pada saat input A (0),
B (0), dan C (0) maka outputnya ialah lampu dari Q tidak menyala. Namun, ketika A (0),
B(1), dan C (0) maka outputnya ialah lampu dari Q menyala. Dan juga ketika A (1), B(1),
dan C (0) maka outputnya ialah lampu dari Q tidak menyala. Dan pada saat A(1), B(1),
dan C (1) maka outputnya ialah lampu dari Q menyala. Berdasarkan percobaan di atas
telah membuktikan bahwa gerbang X-OR akan menghasilkan output 1 jika input yang
bernilai 1 berjumlah ganjil.

a) Apabila tegangan atau arus yang lebih positif atau tinggi daripada yang lainnya
dilambangkan dengan ‘1’ maka tegangan atau arus yang lebih rendah dilambangkan
dengan ‘0’, sistem ini dinamakan “Positive Logic System” atau sistem logika positif,
begitupun sebaliknya.

Kondisi 1 atau disebut juga dengan kondisi high adalah kondisi dimana suatu titik tertentu
pada rangkaian digital sedang terhubung langsung dengan Vcc atau tegangan positif. Jika
sebuah output dalam kondisi high sobat hubungan dengan kutub positif LED dan kutub
negatif LED terhubung dengan ground maka lampu LED akan menyala Jika suatu input
dalam kondisi berlogika 1 artinya input tersebut sama halnya dengan terhubung dengan
VCC

9
kondisi 0 atau kondisi low
Kondisi 0 atau kondisi low adalah kondisi dimana suatu titik tertentu pada rangkaian digital
sedang terhubung dengan Gnd atau tegangan negatif

Jika suatu output rangkaian berlogika 0 maka jika sobat menyambungkannya dengan kutub
negatif LED dan kutub positif LED terhubung dengan VCC maka LED akan menyala

Jika suatu input dalam kondisi berlogika 0 artinya input tersebut sama halnya dengan
terhubung dengan ground

4.

a) Duty Cicle
 duty cycle itu (sebut saja dengan D) adalah rasio waktu denyut positif (ON) ditandingkan
dengan waktu denyut negatif (OFF) dalam satu periode (cycle). Selama rentang waktu 1 detik
itu, kemunculan denyut positif atau “HIGH” terjadi dalam sekian hitungan waktu (walaupun
sekejap, misalnya setengah detik atau seperempat detik) dan kemunculan denyut negatif atau
‘low’ terjadi dalam sekian hitungan waktu pula (misalnya setengah detik atau tiga perempat
detik). Jumlah waktu keseluruhan (dalam contoh ini) adalah 1 detik.

b) Propagation Delay
as the length of time starting from when the input to a logic gate becomes stable and valid, to
the time that the output of that logic gate is stable and valid.

c) Enable
Secara umum, anable diartikan sebagai istilah untuk menggambarkan perangkat yang
statusnya atau kondisinya memungkinkan untuk digunakan.
Menurut dictionary.cambridge.com, arti anable kurang lebih adalah usaha untuk membuat
seseorang mampu melakukan sesuatu, atau membuat sesuatu menjadi mungkin. Maka dari
itu, ketika komputer mengalami disable misalnya pada koneksi wifi, kalian bisa memperbaiki
sistemnya hingga berubah status menjadi enable dengan melalui suatu cara. 

d) Inhibit
Mencegah atau mematikan fungsi dari sensor atau output dari sebuah sistem baik
secara software maupun hardware tetapi tidak menghilangkan fungsi pengukuran dari alat
yang bersangkutan.
Contoh: Inhibit pada gas detector saat maintenance, Mematikan flame detector karena
mengalami kerusakan.
Suatu gerbang yang dimana inputnya lebih dulu high sebelum diberi input high. − Dasar
rangkaian adalah kombinasi gerbang NOT pada salah satu input daripada gerbang AND
sebagai gerbang utama.

e) Fan out
fan-out exchange : Dalam RabbitMQ dan Compute, itu adalah antarmuka pesan yang
1
0
digunakan oleh layanan scheduler untuk menerima pesan kemampuan dari node komputasi,
volume, dan jaringan.

f) Fan-in
semakin sederhana rangkaian, semakin kecil luas silikon yang diperlukan. dengan memilih
divasis yang kecil maka akan mengurangi kapasitor parasit sehingga dapat meningkatkan
keceptan. tetapi, divasis kecil mempunyai 'current driving capability' yang rendah sehingga
waktu tunda meningkat, jadi disini diperlukan kompromi antara semua kendala dan
keunggulan yang ada untuk mendapatkan perancangan yang optimum.

g) Don’t care
Pada suatu rangkaian logika, kadang-kadang terjadi kondisi don't care (tidak peduli) Yakni
kondisi dimana output dari rangkaian tersebut dapat berupa 1 ataupun 0.
Bila kita mempunyai 3 buah variable dan akan menghasilkan output 1  (high) hanya dan
hanya jika ada 2 variable yang berkondisi 1 (High) dan akan menghasilkan output
yang bernilai 0  (Low) jika dan hanya jika ada satu saja yang benilai yang bernilai 1 (high) . 

1
1

You might also like