You are on page 1of 9

HUKUM DAN

HAM DALAM
ISLAM
Andi Zahra Putri Utani
32221049
Hak Asasi Manusia dalam Islam

Manusia sebagai makhluk sosial dianugerahi hak dasar yang


disebut hak azasi. Dengan hak azasi manusia merupakan suatu hak
dasar yang melekat pada diri manusia, misalnya hak mendapatkan
perlindungan dan kemanan, hak mencari nafkah dengan bebas, hak
mendapatkan pendidikan.
A. Sumber Hukum Islam

01 02
Al-Qur’an Hadits
al-Quran adalah kitab suci Hadis sumber ajaran Islam
yang memuat firman-firman yang kedua.
Allah

03
Ijtihad
Sebagai sumber ajaran Islam
yang ketiga
B. Pernikahan

1. Pengertian Nikah

Nikah menurut bahasa berarti menghimpun, sedangkan menurut istilah


berarti akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan
yang bukan muhrim dan menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya.
Pernikahan dalam arti luas adalah suatu ikatan lahir dan batin antara dua
orang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah
tangga dan untuk mendapatkan keturunan yang dilangsungkan menurut
ketentuan-ketentuan syariat Islam. (Kompilasi Hukum Islam, 1991/1992).
2. Hukum Nikah

Asal hukum pernikahan boleh, tetapi selanjutnya hukum itu sangat tergantung kepada
kondisi atau keadaan orang yang bersangkutan, karena itu hukum nikah bisa wajib, sunnat,
mubah, makruh dan haram (Suryana dkk, 1996: 95).
a. Nikah yang hukumnya wajib adalah nikah bagi orang yang telah cukup sandang, pangan
dan papan dan dikhawatirkan terjerumus kepada perzinaan.
b. Nikah yang hukumnya sunnat (boleh) adalah bagi orang yang berkeinginan menikah
serta memiliki kemampuan sandang, pangan dan papan dan tidak dikhawatirkan
terjerumus kepada kemaksiatan.
c. Nikah yang makruh adalah nikah bagi orang yang tidak mampu lahir dan tidak mampu
batin. Nikah yang hukumnya haram adalah nikah bagi orang yang menikah bukan
karena Allah, tetapi karena hartanya saja, kecantikannya saja atau ada niat balas
dendam atau menyakiti wanita yang dinikahinya.
3. Tujuan Nikah

Pernikahan dalam Islam bertujuan selain menghalalkan hubungan seksual dua orang yang
berbeda jenis kelamin, mendapatkan keturunan, juga bertujuan untuk dalam arti luas, yaitu
bagaimana mewujudkan generasi yang salih dan salihah serta cerdas sebagai harapan
kelangsungan pembangunan agama, bangsa dan negara dari pasangan suami-isteri yang
sakinah. Perhatikan firman Allah dalam Alquran Surat al-rum ayat 21:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenis
kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi kaum yang berpikir.”
Rasulullah bersabda: “Nikah itu sunnahku, barang siapa membenci pernikahan, maka ia tidak
termasuk umatku.” Dalam hadis Nabi yang lain: “Nikah itu setengah iman.”
Perempuan yang haram dinikahi

a. Diharamkan b. Diharamkan karena


karena keturunan susuan

c. Diharamkan karena d. Diharamkan untuk


suatu perkawinan sementara
Pelaksanaan Nikah

Pernikahan dinyatakan sah apabila lengkap rukun-rukunnya, yaitu


1) Kedua calon pengantin, 2) wali, 3) dua orang saksi, 4) mahar atau
mas kawin, 5) ijab kabul

Masing-masing rukun nikah tersebut dijelaskan sebagai berikut:


Calon pasangan sumai-isteri, yaitu laki-laki muslim dan perempuan muslimah
yang tidak diharamkan untuk menikahWali, yaitu orang yang bertanggung
jawab menikahkan pengantin perempuan, baik wali nasab maupun wali
hakim.
SHUKRAN
Andi Zahra Putri Utani
32221049
1C Teknik Telekomunikasi

You might also like