Professional Documents
Culture Documents
Emir Syarif Machfudz 0701212049 - MakalahNormalisasiBasisData
Emir Syarif Machfudz 0701212049 - MakalahNormalisasiBasisData
ILMU KOMPUTER
FAKULTAS SAINS AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas nikmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan tulisan ini dengan judul "Implementasi dan Testing Software
Development Life Cycle" pada waktunya. Syahadat mengucapkan salam kepada
Rasulullah SAW yang telah menyelamatkan manusia dari keburukan dan
menyalahkan dengan kabar gembiranya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
3.1 Kesimpulan 14
DAFTAR ISI 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Database
dan juga untuk menginformasikan pembaca tentang apa normalisasi dalam
database.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad Fikri, Data Dasar, (Lhokseumawe: Unimal Press, 2019), hlm. 16.
2
Ika Ratna et al, Buku Teks Database untuk Informatika, (Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020), p. 62.
3
Raissa, Buku Teks Database Edisi Kedua, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2022), hlm. 94.
2
Normalisasi adalah teknik dalam desain logis database relasional
yang mengelompokkan atribut suatu hubungan sehingga membentuk
struktur hubungan yang baik (tanpa redundansi).4
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data
sehingga sebagian besar ambiguitas dapat dihilangkan. Normalisasi adalah
teknik dalam desain logis database relasional yang mengelompokkan
atribut tabel sehingga membentuk struktur tabel normal.5
Normalisasi sendiri merupakan salah satu teknik dalam desain
database untuk menghasilkan tabel yang memiliki atribut yang salah
sesuai dengan kebutuhan sistem.6
Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan seperangkat
hubungan/tabel yang memiliki karakteristik tertentu, untuk memenuhi
kebutuhan organisasi.7
Di sini penulis dapat menyimpulkan bahwa normalisasi adalah
teknik logis dalam membangun struktur hubungan database dari
pengelompokan atribut seperti struktur hubungan menjadi struktur
hubungan yang baik.
4
Dwi Puspita Sari et al, normalisasi tabel pada database relasional, Proceedings of SENTIA, –
Politeknik Negeri Malang, Volume 8, ISSN: 2085-2347, 2016, hlm. A-340
5
Ibid. hlm. A-341.
6
Sri Mulyati et al, Normalisasi database dan migrasi database untuk manajemen data yang
mudah, Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta, SEBATIK 2621-069X, hlm. 124.
7
Sayyid Yakan dkk, Data Engineering Research Group, Institut Teknologi Telkom Purwokerto,
Jurnal Dinda, Vol. 2 No. 2 (2022) 90 – 96, hlm. 92.
8
Lihat Ide Muhammadsaya hlm. 16.
3
Tujuan normalisasi data adalah: Untuk menghilangkan kerang data
atau redundacy data pada atribut, Untuk mengurangi kompleksitas, untuk
memfasilitasi modifikasi data.9
Manfaat normalisasi adalah: Menghasilkan tabel yang lebih kecil
dengan baris yang lebih kecil, Pencarian, pengurutan, dan membuat indeks
lebih cepat, karena tabel lebih sempit, dan lebih banyak baris cocok pada
halaman data, menghasilkan lebih banyak tabel dengan memecah tabel asli
sehingga dapat ada lebih banyak indeks berkerumun dan karenanya ada
lebih banyak fleksibilitas dalam menyetel kueri, Pencarian indeks
umumnya lebih cepat karena indeks cenderung lebih sempit dan lebih
pendek, Semakin banyak tabel memungkinkan penggunaan segmen yang
lebih baik untuk mengontrol penempatan fisik data, ada lebih sedikit
indeks per tabel dan karenanya perintah modifikasi data lebih cepat, ada
sejumlah kecil nilai nol dan redundansi. Hal ini membuat database lebih
kompak modifikasi data anomali berkurang, secara konseptual lebih bersih
dan lebih mudah untuk memelihara dan mengubah seiring perubahan
kebutuhan.10
Tujuan normalisasi adalah untuk: untuk menghilangkan shellage
data sehingga dapat meminimalkan penggunaan penyimpanan yang
digunakan oleh hubungan dasar (file), untuk mengurangi kompleksitas,
untuk memfasilitasi modifikasi data.11
9
Lihat Ika Ratna et al, p. 62.
10
Lihat Raissa, hlm. 95.
11
Lihat Dwi Puspita Sari dBulan hlm A-341.
12
Lihat Muhammad Fikri, hlm. 16.
4
2.4 Bentuk Normalisasi
5
dalam kolom baru yang dapat diberi nama Kode_Matkul.
Kemudian nama mata kuliah juga dapat dijadikan kolom baru
bernama Nama_Matkul sehingga bentuk tabel seperti terlihat pada
tabel di bawah ini.16
16
Ibid.
17
Lihat Muhammad Fikri, hlm. 17.
18
Lihat Ika Ratna dkk, hlm. 64-65.
6
Hasil transformasi dari Unnormalized Form menjadi 1NF
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
19
Lihat Muhammad Fikri, hlm. 17.
20
Lihat Ika Ratna dkk, hlm. 66.
7
Pada tahap ini, bagi berdasarkan jenis dan berikan kunci
utama untuk setiap tabel. Tabel dapat dikategorikan sebagai tabel
2NF jika tabel sudah dalam status 1NF dan setiap kolom dalam
tabel adalah ketergantungan fungsional untuk semua kunci
(Ketergantungan Penuh), tidak hanya untuk satu kunci
(Ketergantungan Parsial). Berarti harus ditentukan terlebih dahulu
kunci yang ada di tabel. Dari tabel di atas, dapat ditentukan bahwa
ada dua kunci kandidat yang tersedia pada tabel di atas, yaitu NIM
+ Kode_Matkul, dan NIM + Nama_Matkul. Setelah dipilih dari
kedua kunci kandidat, cara paling efisien untuk menjadi Kunci
Utama adalah NIM + Kode_Matkul.21
Setelah itu, tentukan Ketergantungan Fungsional dalam
tabel sebagai berikut:
21
Lihat Raissa, hlm. 101.
8
Dependency) ke dalam tabel baru sehingga saat ini merupakan
tabel terpisah seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.22
22
Lihat Raissa, hlm. 102.
9
2.4.4 Bentuk normal ketiga (3NF atau tiga bentuk normal)
Bentuk normal ketiga memenuhi kriteria bentuk normal
pertama dan kedua dan tidak ada ketergantungan transitif, yang
merupakan atribut yang bukan kunci selain bergantung pada atribut
kunci, juga tidak bergantung pada atribut lain, juga tidak
bergantung pada kunci lain. Sehingga setiap atribut non-key harus
bergantung hanya pada atribut key.23
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka hubungan harus
dalam bentuk normal kedua dan semua atribut non-primer tidak
memiliki hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut non-
kunci harus bertumpu pada kunci primer secara keseluruhan.
Contoh bentuk ketiga (3NF) sama dengan contoh dalam bentuk
kedua (2NF) karena semua atribut dalam contoh kedua sepenuhnya
bergantung pada kunci utama.24
Pada tahap ini, bagilah menjadi lebih detail untuk
menghindari terjadinya redundansi. Tabel dapat dikategorikan
sebagai tabel 3NF jika tabel sudah berada di 2NF dan setiap kolom
yang bukan kunci harus bergantung fungsional dengan kunci
utamanya. Dapat dilihat pada Tabel Nilai dan Tabel Mata Kuliah
yang memenuhi persyaratan 3NF. Namun pada Student Table
terdapat kolom yang tidak bergantung pada key (Transitive
Dependency), yaitu Nama_Dosen dan Status_Dosen. Hal ini
menunjukkan bahwa Student Table belum memenuhi persyaratan
menjadi 3NF. Nama_Dosen dan Status_Dosen ketergantungan
fungsional pada ID_Dosen diketahui bahwa ID_Dosen bukanlah
kunci utama. Jadi untuk membuat Tabel Nilai ke dalam bentuk
3NF, kolom yang merupakan dependensi fungsional alih-alih kunci
(Transitive Dependency) harus ditempatkan ke dalam tabel baru
sehingga bentuk tabel menjadi seperti tabel di bawah ini:25
23
Lihat Muhammad Fikri, Pp. 17-18.
24
Lihat Ika Ratna dkk, hlm. 67.
25
Lihat Raissa, hlm. 104.
10
Tabel 2.8 Tabel Mahasiswa 3NF
11
Tabel 2.11 Tabel Nilai 3NF
26
Lihat Muhammad Fikri, hlm. 18.
12
membutuhkan 2 instruktur dan setiap siswa dibimbing oleh salah
satu dari 2 instruktur seminar. Setiap instruktur hanya boleh
mengikuti satu seminar.27
BAB III
27
Lihat Ika Ratna dkk, hlm. 67-68.
13
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
14
Dwi Puspita Sari dkk. Normalisasi Tabel dalam Basis Data Relasional. Prosiding
SENTIA. – Politeknik Negeri Malang. Jilid 8. ISSN: 2085-2347. 2016. 340-345.
Ika Ratna dkk. 2020. Buku Teks Database untuk Informatika. Sidoarjo:
UMSIDA Press.
Raissa. Buku Teks Database Edisi Kedua 2022. Bandung: Ilmu Media Indonesia.
Sayyid Yakan dkk. Data Engineering Research Group, Institut Teknologi Telkom
Purwokerto. Jurnal Dinda. Vol. 2 No. 2 (2022) 90 – 96.
Sri Mulyati dkk. Normalisasi Basis Data Dan Migrasi Basis Data Untuk
Memudahkan Pengelolaan Data. Departemen Teknik Informatika. Fakultas
Teknologi Industri. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. SEBATIK 2621-
069X. 124-129.
15