Professional Documents
Culture Documents
Muhammad Fadly Nugraha Pratama - 2110233030
Muhammad Fadly Nugraha Pratama - 2110233030
BIOLOGI
MORFOLOGI DAUN
Universitas Andalas
2021
MORFOLOGI DAUN
1. Daun Lengkap
Daun lengkap memiliki tangkai, helaian dan pelepah daun. Pada
helaian daun terdapat tulang daun: ibu tulang daun, tulang daun sekunder,
dan tulang daun tersier.
Contoh Gambar :
Musa paradisiaca
2. Daun Tidak Lengkap
Daun yang tidak mempunyai salah satu bagian daun disebut daun
tidak lengkap. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap
karena tidak mempunyai salah satu atau kedua dari tiga bagian pelepah daun,
tangkai daun, dan helai daun.
Contoh Gambar :
Mangifera indica
Saccharum officinarum
2. Daun Majemuk ( folium compositum )
Daun majemuk adalah daun yang memiliki satu tangkai daun dengan
lebih dari satu helaian daun yang duduk pada cabang-cabang ibu tangkai daun.
Contoh gambar :
Rosa
Citrus × aurantiifolia
Rosa
Cynometra cauliflora
Citrus
e. Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)
Daun majemuk campuran adalah daun majemuk ganda yang mempunyai
cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu
tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak
daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran
susunan yang menjari dan menyirip, ch. daun sikejut (Mimosa pudica L). Daun
sikejut bukanlah merupakan daun majemuk campuran sejati, tetapi adalah
daun majemuk menyirip genap ganda dua yang sempurna. Hanya saja pada
daun ini letak kedua pasang ibu tangkainya tadi sedemikian dekat satu sama
lain, hingga seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu
tangkai daunnya.
Contoh Gambar :
Mimosa pudica L
2.Bangun pita (ligulatus), serupa bangun garis tetapi lebih panjang lagi.
Contohnya pada daun Jagung (Zea mays L.).
3. Bangun Pedang (ensiformis), seperti bangun garis tetapi daun tebal di
bagian tengah dan tipis kedua tepinya. Contohnya pada daun Nanas (Agave
cantala Roxb.).
4. Bangun paku atau dabus (sabulatus)bentuk daun hampir seperti silinder,
ujung runcing, seluruh bagian kaku. Contohnya pada daun Araucaria
cunninghamii Ait.
5. Bangun Jarum (acerosus), serupa bangun paku tetapi lebih kecil dan
meruncing panjang. Contohnya pada daun Pinus (Pinus Merkusii Jungh. & De
Vr.).
1. Runcing (acutus); kedua tepi kanan dan kiri ibu tulang daun bertemu dengan
membentuk sudut lancip, contohnya pada daun kamboja (Plumeria)
2. Meruncing (acuminatus); seperti pada ujung runcing tetapi titik pertemuan
lebih ke depan lagi, contohnya daun sirsak (Annona muricata L.)
3. Tumpul (obtusus); contohnya pada sawo kecik (Manilkara kauki Dub.)
4. Membulat (rotundatus); ujung daun membentuk semacam busur,
contohnya daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.), daun teratai besar
(Nelumbium nelumbo Druce).
5. Rompang (truncatus); ujung daun membentuk garis rata, contohnya anak
daun se manggi (Marsilea crenata Presl.)
6. Terbelah (retusus); ujung daun membentuk lekukan, ch. Daun tapak leman
(Elephantopus scaber)
7. Berduri (mucronatus); ujung daun merupakan suatu duri, contohnya daun
nanas (Ananas comosus)
2.Ada pula daun yang memperlihatkan beberapa tulang yang besar yang
semuanya berpangkalan pada ujung tangkai daun, misalnya pada daun yang
mempunyai bangun perisai atau daun-daun yang bulat seperti pada daun Jarak
(Ricinus communis L.),
Toreh-toreh tepi daun beragam macamnya, ada yang dangkal, dalam, besar,
kecil, dll. Toreh-toreh tepi daun dibedakan menjadi:
1. Toreh Merdeka, toreh yang tidak berpengaruh/mengubah bangun asli daun.
2. Toreh Tidak Merdeka, toreh yang berpengaruh/mengubah bangun asli
daun.
belajar-di-rumah.blogspot.com
www.slideshare.net
pengertianmenurutahli.blogspot.com
dendrology.fkt.ugm.ac.id
ikhtisar.net
rwww.dosenpendidikan.co.id/daun