You are on page 1of 9

CASE REPORT

SEORANG LAKI-LAKI 17 TAHUN DENGAN BIPOLAR EPISODE KINI MANIK


DENGAN GEJALA PSIKOTIK

20 JUNI 2022

Oleh :

Muhammad I’zaz Imtiyaz Yumna, S.Ked J510215254


Mellisa Kusuma, S.Ked J510215386

Pembimbing :

dr. Andri Nurdiana Sari, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD DR. HARJONO S. KABUPATEN PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

CASE REPORT

Seorang Laki-laki 17 Tahun dengan Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

Disusun Oleh:

Muhammad I’zaz Imtiyaz Yumna, S.Ked J510215254


Mellisa Kusuma, S.Ked J510215386

Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2022

Pembimbing :

dr. Andri Nurdiyana Sari, Sp.KJ

(……………………)

Dipresentasikan dihadapan :

dr. Andri Nurdiyana Sari, Sp.KJ

(……………………)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA

RSUD DR. HARJONO KABUPATEN PONOROGO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR KINI MANIK PSIKOTIK

I. IDENTITAS PASIEN

- Nama : D

- Umur : 17 th

- Jenis Kelamin : laki-laki

- Agama : Islam

- Suku : Jawa

- Pekerjaan : Pelajar

- Alamat : Ponorogo

- Status pernikahan : Belum Menikah

- Tanggal Masuk RS : 8-16 Juni 2022

- Tanggal Pemeriksaan : 15-16 Juni 2022

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Riwayat penyakit pasien diperoleh pada tanggal 15 Juni 2022 secara alloanamnesis

dari ayah dan ibu pasien.

A. Keluhan Utama

Pasien datang dalam keadaan gaduh gelisah. Teriak-teriak, bicara ngelantur.

Sebelumnya sempat mengamuk di tengah jalan hingga akhirnya diamankan

oleh warga.
B. Riwayat Penyakit Sekarang

Autoanamnesis

Pada pemeriksaan autoanamnesis pasien tidak kooperatif sehingga tidak

bisa ditanyakan mengenai penyakitnya. Tetapi jika diajak bercanda pasien

masih bisa menjawab walaupun ngelantur.

Alloanamnesis

Menurut Ibu pasien, seminggu yang lalu pasien diantar orang tuanya

dikarenakan marah-marah di jalan, membuat kegaduhan di jalanan karena tidak

dibelikan motor oleh orang tuanya. Berawal dari tidak diterimanya pasien dalam

mengikuti seleksi PASKIBRA tingkat kabupaten di sekolahnya. Kemudian, ada

tetangganya yang meninggal yang membuat pasien merokok secara terus

menerus yang sebelumnya pasien bukan merupakan perokok aktif. Memiliki

bakat di bidang musik, pandai bermain gitar, pandai membuat syair geguritan.

Pasien juga memiliki hobi dalam dunia panjat tebing.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

• Gangguan psikiatrik

Pasien baru pertama kali memasuki bangsal jiwa.

• Gangguan Medis

Tidak ada.

• Riwayat penggunaan alkohol dan zat-zat lain

Disangkal.

• Riwayat trauma kepala

Tidak pernah.
D. Riwayat Keluarga

Pasien adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, pada keluarga tidak ada

riwayat gangguan jiwa.

E. Situasi Hidup Sekarang

• Pasien tinggal bersama Ayah, Ibu, dan Kakaknya,

• Orang tua pasien sekarang sudah tidak bekerja, dulu ayahnya seorang

petani, dan ibunya berjualan makanan di warung miliknya.

• Pasien hidup dengan status ekonomi rendah, belum memiliki asuransi

kesehatan.

• Untuk biaya pengobatan, orang tua pasien rela menjual salah satu

motornya demi anaknya.

• Pasien memiliki pacar, dan hubungannya masih baik-baik saja sebelum

pasien dirawat di Rumah Sakit.

III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum :

• Penampilan : Seorang Laki-laki, 17 tahun, tampak sesuai usia,

perawatan diri kurang rapih, pasien memakai kaos kusut.

B. Perilaku dan Aktivitas psikomotor :

• Hiperaktif.

C. Sikap terhadap pemeriksa :

• Menjawab beberapa pertanyaan, adanya penolakan ketika akan

diinjeksi obat.

D. Kesadaran :

• Kuantitatif : Compos Mentis (GCS E4 V5 M6).


E. Pembicaraan :

• Kualitas : tidak spontan dalam menjawab pertanyaan, intonasi dan

volume suara cukup, artikulasi kurang jelas.

• Kuantitas : banyak berbicara.

F. Mood dan Afek :

• Mood : Senang (Hipertimik)

• Afek : tidak serasi (Inappropiate)

• Empati tidak bisa dirabarasakan

G. Gangguan Proses Pikir :

• Bentuk Pikir : Non Realistik.

• Isi Pikir : Waham curiga, waham kebesaran.

• Proses Pikir : Inkoheren.

H. Gangguan Persepsi :

• Halusinasi (+),

• Ilusi (-),

• Derealisasi (-),

• Depersonalisasi (-).

I. Daya Nilai dan Tilikan

• Daya Nilai Sosial : terganggu

• Uji Daya Nilai : baik

• Penilaian Realita : Terganggu

• Tilikan diri : Derajat 1, menyangkal tentang penyakitnya dan merasa

sehat.
IV. DEFINISI DIAGNOSIS

F 31.2 Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik

Merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik yang ditandai dengan gejala-

gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran biasanya rekuren serta dapat

berlangsung seumur hidup.

Diagnosis Banding:

Skizoafektif tipe manik

• F25.0

• Gangguan psikotik dengan gejala skizofrenik dan manik sama-sama menonjol

dalam satu episode penyakit yang sama.

• Gangguan psikotik akut tanpa gejala Skizofrenia

• F23.0

• Gangguan psikotik akut dimana jelas terdapat halusinasi, waham dan gangguan

persepsi, tetapi bersifat sangat bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke hari atau

bahkan dari jam ke jam.

V. DIAGNOSIS MULTIAXIAL

Aksis I : F 31.2 Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik.

Aksis II : F 60.0 Ciri kepribadian paranoid.

Aksis III : Tinea versicolor atau Tinea pytyrosporum.

Aksis IV :

- Tidak diterima seleksi PASKIBRAKA.

- Tidak dibelikan motor oleh orang tuanya.

Aksis V : GAF : 53 (saat masuk bangsal Jiwa).


VI. DAFTAR MASALAH

A. Organobiologik : -

B. Psikologik :

• Gangguan perasaan dan psikomotor

• Gangguan pikiran (bentuk dan isi pikir)

• Hilangnya fungsi peran, pemanfaatan waktu luang, sosial.

• Daya nilai dan realita buruk.

• Tilikan diri buruk.

VII. RENCANA PENGOBATAN LENGKAP

R/ Clozapin tab 100mg no II 2x1

R/ Hexymer tab 2mg no II 2x1

R/ Risperidone tab 2mg no II 2x1

R/ Divalproex tab 250mg no II 2x1

R/ Merlopam tab 2mg no II 2x1

R/ CPZ tab 100mg no II 0-0-1

R/ CPZ inj no I

R/ Dipenhydramin inj. IM
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmono, S., Afni, N., Andri, M., & Rafiudin, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Skizofrenia

di Rumah Sakit Madani Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1).

Nuruddani, S. (2021). Pengalaman Keluarga Sebagai Caregiver Pasien Skizofrenia: Systematic

Review: Skizofrenia. Jurnal Kesehatan, 14(1), 23-27.

Maslim, Rusdi. (2001). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III. Jakarta.

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014

You might also like