You are on page 1of 13

MAKALAH FILSAFAT ILMU

TENTANG ”FILSAFAT, ILMU DAN FILSAFAT ILMU ”

Dosen Pengampu :Budi Abdhullah, S.Ag,MH

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. Farhan Ramadhani (09.19.2472)


2. Indah Salfira Br Sembiring ( 09.19.2501)
3. Bela Meyliza ( 09.19.2397)
4. Dhea Shelvia (09.19.2426)
5. Ambia Pane (09.19.2372)

PRODI : PERBANKAN SYARIAH 6A REGULER PAGI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH H. ABDHUL HALIM
HASAN
AL- ISLAHIYAH BINJAI

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdullilah,puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah Swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah filsafat ilmu dengan baik. Shalawat serta salam kepada jujungan nabi besar
Muhammad Saw yang telah membawa risallahnya kepada seluruh umat manusia. Adapun
dalam penulisan makalah ini, materi yang akan dibahas Tentang” Filsafat, Ilmu Dan
Filsafat Ilmu”

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah Swt dan
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak anggota kelompok. Terimakasih kepada bapak
Budi Abdhullah, S.Ag,MH selaku dosen yang mengampu matakuliah Filsafat Ilmu besar
harapan kami agar kiranya makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Untuk
itu dalam kesempatan ini kami menghantarkan rasa hormat dan terimaksih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Dan juga
dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, baikdalam
penulisan maupun dalam pengetikan serta kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Binjai 22 Maret 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ............................................................ 3


B. Rumusan masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan penulisan ...................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat & Kegunaan Filsafat .................................. 5


B. Pengertian Filsafat Ilmu ........................................................... 6
C. Perbedaan Filsafat,Ilmu dan Filsafat Ilmu ................................ 7
D. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan .................................... 7
E. Peran Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu .............................. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada awalnya yang pertama muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus
merupakan bagian dari filsafat. Sehingga dikatakan bahwa filsafat merupakan
induk dari semua ilmu. Karena objek material filsafat bersifat umum yaitu seluruh
kenyataan, pada hal ilmu-ilmu membutuhkan objek khusus. Hal ini menyebabkan
berpisahnya ilmu dari filsafat.

Dalam perkembangan berikutnya, filsafat juga merupakan bagian dari ilmu itu
sendiri, dalam tarafnya peralihan ini filsafat tidak mencakup keseluruhan, tetapi
sudah menjadi sectoral. Contohnya filsafat agama, filsafat hukum dan filsafat ilmu
adalah bagian dari perkembangan filsafat yang menjadi sectoral dan terotak dalam
suatu bidang tertentu.

Dengan ciri kekhususan yang dimiliki setiap ilmu, hal ini yang menimbulkan
batas-batas yang tegas di antara masing-masing ilmu. Dengan kata lain yang
menjadi penghubung filsafat dengan ilmu-ilmu yang terpisah tugas filsafat adalah
mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang didasarkan
atas pengalaman kemanusiaan yang luas. Berfilsafat sesungguhnya dilakukan
dalam masyarakat, kenyatannya menunjukan bahwa filsafat membantu
masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan.

Dengan demikian, ilmu-ilmu tersebut tidak membahas pernyataan-pernyataan


yang menyangkut manusia sebagai keseluruhan dan sebgai kesatuan yang utuh.
Padahal pernyataan-pernyataan itu terus-menerus dikemukakan manusia dan
sangat penting bagi praktis kehidupan manusia.

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian filsafat ?
2. Apa pengertian filsafat ilmu ?
3. Apa pengertian ilmu pengetahuan?
4. Apa Peranan filsafat dalam pengembangan ilmu ?

C. Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis merumuskan tujuan


penulisan sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Pengertian Filsafat


2. Untuk Memahami Dan Mengetahui Pengertian Filsafat Ilmu
3. Untuk Mengetahui Pengertian Ilmu Pengetahuan
4. Untuk Mengetahui Peranan Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat & Kegunaan Filsafat

Filsafat diambil dari bahasa arab, Fasafah berasal dari bahasa Yunani,
Philosophia, kata majemuk yang terdiri dari kata philos yang artinya cinta atau
suka, dan shopia yang artinya bijaksana. Dengan demikian, secara etimologis
filsafat memberikan pengertian cinta kebijaksanaan. Orangnya disebut
Philosopher stsu Failasuf (istilah faisaful, lihat Ibn Mandzur dalam Lisan al-
arab).1

Secara terminology, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, berikut ini


dikemukakan beberapa defenisi tersebut :

- Plato (427SM-347SM). Ia seorang filsuf Yunani terkenal, gurunya


Aristoteles, ia sendiri berguru kepada Socrates. Ia mengatakan bahwa filsafat
adalah pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat untuk
mencapai kebenaran yang asli.
- Aristoteles (381SM-322SM). Ia mengatakan bahwa fisafat adalah ilmu yang
meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu; metafisika,
logika ,ekonomi, politik dan estetika.
- Marcus Tullius Cicero (106SM-43SM), seorang politik dan ahli pidato
Romawi, merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang
maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

Gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian filsafat dapat kita simak pendapat
titus berikut ini :

- Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan


alam, biasanya diterima secara kritis.
- Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat kita Junjung tinggi.

1
Proft.Dr.Juhaya S.Praja : aliran-aliran filsafat & etika(pengertian filsafat), hlm 1-2

5
- Filsafat adalah sebagai Analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti
kata dan konsep.
- Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung yang
mendapat perhatian dari manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli
filsafat.2

Kegunaan belajar filsafat pada peradaban dunia mutakhir ini terambil pertama
saat dunia sedang dilanda keritis peradaban dan ilmu pengetahuan dengan
indicator sebagaimana dinyatakan para ahli : the and of ideology (Bell, 1960).
Krisis ilmu pengetahuan ditandai oleh tidak ada temuan baru setelah tenuan C.
Darwin dan A. Einstein. Semua dan temuan teori baru merupakan turunan teori-
teori evolusi Darwin dan teori relativitas Einstein.

Dengan belajar filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk menjawab


pertanyaan-pertanyaan mendasar manusia yang tidak terperangkap dalam
wewenang metode ilmu khusus. Kegunaan filsafat dapat dipilah menjadi 2, yakni
kegunaan secara umum dam kegunaan secara khusus. Kegunaan secara umum
dimaksudkan manfaat yang dapat di ambil oleh orang yang belajar filsafat secara
mendalam sehingga mampu memecahkan masalah-masalah secara kritis tentang
segala sesuatu. Kegunaan secara khusus dimaksudkan untuk memecahkan suatu
obejek tertentu. Jadi di khususkan terikat oleh ruang dan waktu.

B. Pengertian Filsafat Ilmu

Menurut the liang gie (1999), filsafat ilmu adalah segenap pemikiran refleksi
terhapa persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu
maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu
merupakan suatu timbal-balik dan saling berpengaruh antara filsafat dan ilmu.

Filsafat ilmu merupakan penerusan pemegang filsafat pengetahuan. Objek dari


filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan, oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah
mengikuti perkembangan zaman dan keadaan tanpa meninggalkan pengetahuan
lama.3

2
Proft.Dr.Juhaya S.Praja : aliran-aliran filsafat & etika(pengertian filsafat), hlm3
3
Liang Gie “pengantar filsafat ilmu pengetahuan ,hlm 31

6
C. Perbedaan filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu

Filsafat merupakan cara berfikir yang kompleks, suatu pandangan atau teori
yang sering tidak bertujuan praktis dan teoritis. Filsafat selalu memandang sebab-
sebab terdalam, tercapai dengan akal budi murni. Filsafat membantu untuk
mendalami pertanyaan asasi manusia tentang makna realitas dan ruang
lingkupnya yang dapat di pelajari secara sistematik dan histories.

Ilmu merupakan salah satu dari pengetahuan manusia. Ilmu membuka mat
akita terhadap berbagai kekurangan, ilmu tidak mengikat apresiasi kita terhadap
ilmu kita sendiri. Ilmu merupakan kumpulan ilmu mengetahuan yang disusun
secara konsisten dan kebenarannya telah diuji secara empiris.

Filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-


persoalan mengenai segala hal menyangkut landasan ilmu maupun Bunganan
ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia serta upaya untuk mencari
kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana mengenai ilmu.

D. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan

Ilmu secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu yang melekat pada
manusia dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang asalnya tidak ia ketahui. Dapat
dikatakan bahwa secara umum ilmu itu berarti tahu. Ilmu itu adalah pengetahuan.
Seseorang yang banyak ilmu bisa dikatakan sebagai seorang imuan, ulama, ahli
pengetahuan dan lain sebagainya.

Pada dasarnya pengetahuan mempunya tiga kriteria, yaitu : a. adanya suatu


sistem gagasan dalam pikiran, b. persesuaian antara gagasan itu dengan benda-
benda sebenarnya, c. adanya keyakinan tentang persesuaian itu.4

Dengan demikian, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis. Pengetahuan yang


dengan sadar menurut kebenaran, dan yang bermetode dan bersistem ini, disebut
”ilmu”. Dan defenisi ini merupakan defenisi ilmu secara khusus. Pengetahuan
yang kian hari kian bertambah ini, pada dasarnya bersumber kepada tiga macam
sumber, yaitu : pertama, pengetahuan yang langsung diperoleh,kedua, hasil dari

4
Proft.Dr.Juhaya S.Praja : aliran-aliran filsafat &( ilmu dan filsafat), hlm 12-14

7
suatu konklusi dan ketiga, pengetahuan yang diperoleh dari kesaksian dan
otoritas.

Pengetahuan langsung diperoleh dari dua sumber external (luar) dan sumber
internal (dalam). Pengetahuan konklusi ialah pengetahuan yang diperoleh melalui
penarikan kesimpulan dari data empiric atau inderawi, seperti apabila kita tahu
bahwa diatas sebuah gunung (yang tampak didepan kita) ada kepulan asap.
Pengetahuan kesaksian dan otoritas adalah pengetahuan yang diperoleh melalui
kesaksian dari orang lain atau berita orang yang bisa dipercaya.

Pengetahuan yang diperoleh melalui indera disebut dengan pengetahuan


inderawi. Setelah diadakan penyelidikan dan eksperimen, maka ilmu tersebut
sekarang menjadi ilmu pengetahuan (science). Apabila sesuatu hal sudah dapat
diketahui oleh indera, dieksperimen dan diteliti, maka disana orang mulai
berfilsafat. Filsapat ini satu tahap lebih tinggi dari pengetahuan biasa. Karena para
filsuf sudah mulai memikirkan hakikat sesuatu, seperti hakikat dari tuhan, alam
dan manusia.

Filsafat dan ilmu pengetahuan kedua-duanya menggunakan metode pemikiran


reflektif dalam usaha untuk menghadapi fakta-fakta dunia dan kehidupan.
Keduanya menunjukkan sikap kritik, dengan pemikiran terbuka dan kemauan
yang tidak memihak, untuk mengetahui hakikat kebenaran. Mereka
berkepentingan untuk mendapatkan pengetahuan yang teratur. 5

Filsafat mengambil pengetahuan yang terpotong-potong dari berbagai ilmu,


kemudian mengaturnya dalam pandangan hidup yang lebih sempurna dan lebih
terpadu. Dalam hubungan ini kemajuan ilmu pengetahuan telah mendorong kita
untuk menengok Kembali ide-ide dan interpretasi kita, baik itu dalam ilmu
pengetahuan maupun maupun dalam bidang-bidang lain.

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,menemukan,


dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia

5
Ahmad,drs. Pengantar filsafat,bandung, Pustaka 1981

8
Beberapa pendapat ahli tentang ilmu pengetahuan :

Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan “Tiap-tiap ilmu pengetahuan yang


teratur tentang pekerjaan kausal dalam satu golongan masalah yang sama
tabiatnya, baik menurut kedudukannya tampak dari luar maupun menurut
bangunannya dari dalam.6

The liang Gie mendefinisikan ilmu pengetahuan,artinya ilmu adalah sesuatu


kumpulan yang sistematis, atau sebagai kelompok pengetahuan teratur mengenai
pokok persoalan. Dengan kata lain bahwa pengetahuan menunjuk pada sesuatu
yang merupakan isi substansif yang terkandung dalam ilmu

Karakteristik ilmu pengetahuan diantaranya sebagai berikut :

1. Konkrit, yaitu dapat diukur kebenarannya


2. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki
ketertarikan satu sama lain
3. Tidak terbatas sehingga masi banyak ilmu pengetahuan yang harus digali
lagi dan tidak mempunyai keterbatasan tertentu

Ciri-ciri ilmu pengetahuan sebagai berikut :

1. Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan


2. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan
itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur
3. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan
pribadi

6
Koento Wibisono S. 1997 filsafat ilmu pengetahuan ,hlm 35

9
E. Peranan Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu
Filsafat merupakan ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.7 Filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau kelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan.Manusia Ketika dilahirkan ke bumi tidak mengerti
dan mengenal apa-apa yang ada disekitarnya, bahkan tidak mengenali diri sendiri.
Saat manusia mulai mengenal dirinya sendiri, kemudian mengenal alam
sekitarnya itu dikarenakan manusia adalah sesuatu yang berpikir, maka seketika
itu ia akan selalu memikirkan dari mana asal sesuatu, bagimana sesuatu, untuk
apa sesuatu dan apa manfaat dari sesuatu tersebut. Sebenarnya, saat manusia
mulai mengetahuidari mana asalnya dana proses terjadinya, siapa dia dan untuk
apa dia, pada saat itulah ia telah berfilsafat.8
Menurut liang Gie 9mengatakan pada intinya filsafat merupakan usaha mencari
kebenaran tentang segala sesuatu, baik yang adamaupun yang mungkin ada, dari
mulai mana asal sesuatu itu muncul dan untuk apa sesuatu itu ada, dari pemikiran-
pemikiran seperti itu maka akan muncul beraneka macam pandangan, pendapat
dan pemikiran serta tanggapan yang akhirnya menjadi suatu kesepakatan untuk
diketahui secara bersama-sama dan berlaku dilingkungannya kesepakatan
tentang sesuatu itu berlaku untuk umum serta menajdi kebiasaan pada
lingkungannya secara turun menurub hak itulah yang dinamkan tradisi dari tradisi
itulah berkembang menjadi suatu ilmu.Filsafat dibutuhkan manusiadalam upaya
menjaaawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan
kehidupan manusia. Jawaban itu merupakan hasil pemikiran yang sistematis,
integral menyeluruh dan mendasar. Jawaban seperti itu juga digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia,
termasuk bidang Pendidikan.10 Dengan demikian, diharapkan manusia dapat
mengerti dan memiliki pandangan yang menyeluruh dan sistematis mengenai
alam semesta dan tempat manusia didalamnya.

7
Poedjawitan Etika Filsafat Tingkah Laku. PT Rinek Cipta. 1983
8
Lubis, Nur A. Fadhil I Pengantar Filsafat Umum Medan: Perdana Publishing. 2015
9
Gie, T, L,. Pengantarfilsafat Ilmu, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 1987
10
Jalaluddin dan abdhullah 2007, filsafat Pendidikan Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Filsafat berasal dari kata yunani’’philossophia’’yang lazim diterjemakan


sebagai cinta kearifan ,akar katanya ialah philos (philia,cinta dan Sophia
(kearifan).menurut pengertiannya yang semula dari zaman Yunani kuno itu filsat berarti
cinta kearifan.sedangkan filsafat ilmu merupakan penerus pengembangan filsafat
pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengatahuan, oleh karena itu setiap saat
ilmu iu berubah mengikuti perkembangan zaman dan keadaan tanpa meninggalkan
pengetahuan lama, pengatahuan lama tersebut akan menjadi pijakan untuk mencari
pengatahuan baru dan ilmu pengatahuan atau knowledge ini merupakan terminology
generic yang mencukup segenap bentuk yang kita ketahui seperti filsafat, sosial,
senibeladiri, dan ilmu sains itu sendiri.

Peranan filsafat dalam pengembang ilmu adalah filsafat memberi penilaian tentang
sumbangan ilmu-ilmu pada perkembangan dan pengetahuan manusia guna mencapai
kebenaran tapi filsafat tidak ikut campur dalam ilmu-ilmu tersebut dimana filsafat selalu
mengarah pada pencarian akan kebenaran. Pencarian itu dapat dilakukan dengan menilai
ilmu -ilmu pengetahuan yang ada secara kritis sambal berusaha menemukan jawaban
yang benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Proft.Dr.Juhaya S.Praja : aliran-aliran filsafat & etika(pengertian filsafat)


The Liang Gie “pengantar filsafat ilmu pengetahuan
Proft.Dr.Juhaya S.Praja : aliran-aliran filsafat &( ilmu dan filsafat)
Ahmad,drs. Pengantar filsafat,bandung, Pustaka 1981
Koento Wibisono S. 1997 filsafat ilmu pengetahuan
Poedjawitan Etika Filsafat Tingkah Laku. PT Rinek Cipta. 1983
Lubis, Nur A. Fadhil I pengantar filsafat umum medan: perdana publishing. 2015
Gie, T, L,. Pengantarfilsafat Ilmu, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 1987
Jalaluddin dan abdhullah 2007, filsafat Pendidikan Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

12

You might also like