You are on page 1of 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa HAIKAL AKBAR


: ………………………………………………………………………………………..

856334187
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah PDGK4301/EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD


: ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 15/PANGKALPINANG


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

PDGK4301/EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numerik dari suatu tingkatan peserta didik setelah mencapai karakteristik
tertentu.
Zainul dan Noehi Nasoetion (1997: 5) memberikan batasan pengukuran, yaitu merupakan
pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang
atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Untuk menaksir prestasi
siswa, guru melakukan pengukuran dengan membaca apa yang dilakukan siswa (misalnya
mengamati kinerja mereka, mendengarkan apa yang dikatakan). Kemudian dari hasil
pengukuran dapat diambil keputusan tentang kondisi siswa misalnya dinaikkan,
diluluskan, dan sebagainya. Hasil pengukuran tersebut biasanya dinyatakan dengan score
kuantitatif.
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh beragam informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta
didik atau informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta didik. Oleh karena penilaian
berfungsi membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan pengajaran, di dalam
program belajar mengajar, kegiatan penilaian membutuhkan informasi dari setiap
individu dan atau kelompok peserta didik serta guru. Guru dapat melakukan penilaian
dengan cara mengumpulkan catatan yang diperoleh melalui ujian, produk, observasi,
portofolio, unjuk kerja serta data hasil interview.
Pada kasus tersebut, Bu Asih melakukan kegiatan pengukuran pada saat Bu Asih
memberikan tes informatif kepada siswanya. Dan melakukan kegiatan penilaian pada saat
Bu Asih menganalisis hasil kerja siswanya.

2. Kasus yang menerapkan tes formatif terdapat pada kasus pertama, karena hanya
ditunjukkan untuk mengukur kemampuan pada topik-topik tertentu. Contoh ulangan atau
penilaian harian.
Sedangkan kasus kedua, menerapkan tes sumatif, karena pada kasus tersebut tes
ditunjukkan untuk mengetahui kelayakan syarat lanjut program yang lebih tinggi,
misalnya ujian akhir nasional dan ujuan akhir sekolah.

3. Keunggulan tes pilihan ganda


 Dapat digunakan untuk mengukur banyak kompetensi
 Lebih mudah dan lebih cepat untuk diperiksa

Kelemahan tes pilihan ganda

 Membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mengembangkan tes


 Sulit dikembangkan untuk mengukur level kognitif tinggi

Keunggulan tes uraian

 Cocok dikembangkan untuk mengukur level kognitif tinggi


 Relatif lebih cepat (tidak terlalu lama) untuk mengembangkan item soal
Kelemahan tes uraian

 Lebih sulit diperiksa karena dipengaruhi oleh subjektivitas pemeriksa


 Kurang tepat digunakan untuk mengukur banyak kompetensi

4. Pengetahuan (C1)

Pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang berupa hafalan yang dapat diingat


oleh siswa.

KD 1:menjelaskan pengertian pokok pikiran dalam teks

Contoh soal : jelaskan pengertian pokok pikiran dalam sebuah teks?

Evaluasi (C6)

Tingkatan yang paling tinggi adalah evaluasi. Pada tingkatan ini seseorang dituntut untuk
dapat mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkam suatu kriteria
tertentu.

KD 3 : Membedakan surat undangan resmi dengan surat undangan tidak resmi


Contoh soal : jelaskan perbedaan surat undangan resmi dengan surat untdangan tidak
resmi?

5. Bentuk tes yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru
tersebut adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda atau uraian. Hal ini dikarenakan kita
dapat membuat soal yang memuat ranah kognitif dari C1-C6.

Taksonomi Bloom

Taksonomi artinya kriteria yang sering digunakan oleh seorang pengajar untuk
mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Kata-kata operasional yang ada
pada taksonomi biasanya digunakan seorang pengajar untuk membuat silabus dan RPP.

Taksonomi berisi kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan,


pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Taksonomi bloom
memiliki 6 tingkatan yaitu

1. Pengetahuan (C1)

Pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang berupa hafalan yang dapat diingat


oleh siswa.

2. Pemahaman (C2)

Pemahaman meliputi 3 hal yaitu menterjemah, pemahaman penafsiran dan pemahaman


ektrapolasi.

3. Aplikasi (C3)
Aplikasi adalah jika terdapat sebuah situasi baru kemudian siswa menggunakan
pengetahuan dan pemahamannya untuk menyelesaikan masalah.

4. Analisis (C4)

Analisis adalah ketika seseorang dituntut untuk dapat menguraikan suatu situasi atau
keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya.

5. Sintesis (C5)

Sintesis artinya seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan
jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada.

6. Evaluasi (C6)

Tingkatan yang paling tinggi adalah evaluasi. Pada tingkatan ini seseorang dituntut untuk
dapat mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkam suatu kriteria
tertentu.

You might also like