You are on page 1of 4

PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN

SARS-CoV-2
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

UPTD Labkesda SOP/ /labkesda-bpn - 1 dari 1


Dinas Kesehatan
Kota Balikpapan Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Labkesda
Tanggal Terbit :

SOP 04 Januari 2022


dr. Harry Zulkifli Sugondo
NIP. 196905282007011011

A. Definisi Pengemasan dan pengiriman spesimen adalah rangkaian


prosedur dalam mengemas dan mengirim spesimen untuk
pemeriksaan molekular SARS-CoV-2 secara aman sesuai standar
yang ada.

B. Tujuan Mengetahui prosedur yang baik dan benar dalam mengemas dan
mengirim spesimen untuk pemeriksaan molekular SARS-CoV-2
secara aman sesuai sesuai dengan pedoman dari WHO dan
International Air Transport Association (IATA).

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah


Kota Balikpapan tentang Pelayanan Laboratorium PCR.

D. Referensi 1. International Air Transport Association (IATA). WHO-Guidance


on regulations for the transport of infectious substances 2019–
2020.

2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus


Disease (COVID-19) Rev-05, 13 Juli 2020.

E. Alat dan Bahan 1. Alat-alat


a. Parafilm
b. Plastik klip (ziplock)
c. Kertas tisu
d. Toples plastik tutup ulir
e. Cool box / box styrofoam
f. Ice pack / dry ice
g. Dokumen pengiriman dan data spesimen
h. Serbuk gergaji / bubble wrap
i. Plastik biohazard
j. Plastik wrap
k. Isolasi/lakban perekat
l. Gunting
m. Label alamat tujuan dan alamat pengirim

F. Prosedur 1. Pengemasan Spesimen


lanjutan

a. Semua spesimen harus pra-kemas untuk mencegah


kerusakan dan tumpahan. Adapun sistem yang digunakan
adalah dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer
Packaging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan
International Air Transport Association (IATA).

b. Tabung spesimen harus disegel dengan parafilm® dan


ditempatkan dalam plastik klip (ziplock). Jika ada lebih dari
1 spesimen, maka setiap spesimen menggunakan plastik
klip terpisah untuk menghindari kontaminasi silang.
c. Tambahkan bahan penyerap (kertas tisu) cukup untuk
menyerap seluruh isi wadah kedua dan pisahkan tiap
tabung spesimen untuk mencegah kerusakan. Hal ini untuk
mencegah bocor dan munculnya tumpahan.

d. Bila terdapat sejumlah besar spesimen yang akan dikirim,


gunakan box/toples kecil untuk mengatur spesimen secara
berurutan, kemudian baru dimasukkan ke dalam
coolbox/box styrofoam.
e. Coolbox/box styrofoam diisi ice pack kemudian dibungkus
dengan plastik wrap, dilanjutkan dibungkus dengan plastik
kuning biohazard. Selanjutnya dimasukkan ke dalam DG
box. DG box kemudian diberi serbuk gergaji atau bubble
wrap untuk menjaga agar stabil terhadap guncangan
selama perjalanan. Dokumen dimasukkan ke dalam DG
box, di luar coolbox/box styrofoam. Selanjutnya langkah
terakhir DG box dibungkus dengan plastik wrap.
f. Label alamat tujuan dan alamat pengirim diletakkan di atas
dan di samping DG box. Isolasi/lakban perekat tidak boleh
menutupi tulisan/panah atas pada DG box.
g. Spesimen harus disimpan dan dikirim pada suhu yang

bersambung
lanjutan

sesuai.
h. Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah
pengambilan.
i. Penanganan spesimen dengan tepat saat pengiriman
adalah hal yang sangat penting. Sangat disarankan agar
pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan di
dalam cool box/box styrofoam dengan kondisi suhu 2-8 C
atau bila diperkirakan lama pengiriman hingga tiga hari,
maka spesimen dikirim dengan menggunakan es kering
(dry ice).
j. Formulir permintaan pemeriksaan spesimen dan surat
pengantar dari dinas kesehatan Provinsi/kab/kota harus
dimasukkan ke dalam DG box.

2. Pengiriman Spesimen
a. Pengiriman spesimen dilakukan pada hari kerja
menggunakan jasa kurir yang bisa menangani spesimen
biohazard.
b. Apabila pengiriman spesimen menggunakan transportasi
udara, maka sebaiknya berkoordinasi terlebih dahulu
dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.
c. Pengiriman dengan pendinginan menggunakan ice pack
maksimal dalam 24 jam.
d. Pengiriman dengan pendinginan menggunakan dry ice
maksimal dalam 3 x 24 jam.

G. Bagan Alur -

H. Unit Terkait Laboratorium PCR, jasa ekspedisi, laboratorium rujukan.

I. Rekaman No Komponen yang Isi perubahan Tanggal


Perubahan diubah diberlakukan
lanjutan

bersambung

You might also like