You are on page 1of 1

1.

Hubungan pemerintah pusat dan daerah, penyelenggaraan pemerintahan daerah otonomi


oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut atau berdasarkan asas desentralisasi dan
seluruh penyelenggaraan pemerintahan yang tidak diselenggarakan daerah otonomi
 Hubungan keuangan pusat dan daerah dipandang sangat menentukan kemandirian daerah
 Inti hubungan keuangan pusat dan daerah adalah perimbangan keuangan

2. Pelaksanaan otonomi daerah dapat mengakibatkan ketimpangan tiap daerah, hal ini
dikarenakan setiap daerah mempunyai kondisi politik, ekonomi, agama, sosial, budaya,
dan geografis yang berbeda-beda. Penyusunan otonomi sebaiknya melibatkan banyak
pihak, seperti dinas-dinas dilingkungan Kabupaten / Kota, DPRD, tokoh masyarakat,
organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan mitra kerja lainnya.
Dalam penyusunan strategi otonomi daerah juga perlu memperhatikan strategi otonomi
daerah tetangga dan kalau perlu melibatkan pemerintah daerah tetangga. 
3. Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yaitu:
 Menciptakan program untuk mewujudkan sebuah desa dengan masyarakat yang
sadar tentang kesehatan, gizi, pola hidup sehat, dan bersih baik jasmani dan
rohanis.
 Menata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, taat hukum, dan harmonis.
 Memperkuat ketahanan sosial dan budaya masyarakat berdasakan nilai luhur
budaya lokal.
 Upaya pemerintah mewujudkan kesetaraan kemandirian sudah berjalan baik yang
dapat dilihat dari variable standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, hubungan
antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, ekonomi dan politik
dan disposisi implementor.

Sumber Referensi :
BMP ISIP4214 – Sistem Social Budaya Indonesia

You might also like