Professional Documents
Culture Documents
Negara Dan Sistem Pemerintahan
Negara Dan Sistem Pemerintahan
pemerintahan
Modul 3
Tatap Muka
Fakultas: MKCU
Program Studi: Semua Prodi
03 Kode Mata Kuliah
Disusun/Dirangkum Oleh:
:
Abstract Kompetensi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari Mahasiswa dapat menjelaskan dan menguraikan mengenai
tentang negara, dan system pemerintah latar belakang diperlukannya negara, pengertian dan unsur-
dari berbagai aspek, unsur-unsur yang unsur, bentuk negara, sifat organisasi, klasifikasi dan
menbentuk negara, klasifikasi dan bentuk negara, fungsi dan elemen negara, serta hubungan
warga negara dengan negara dan sistem pemerintahan.
bentuk negara, fungsi dan elemen
negara, serta diskusi tentang hubungan
warga negara dengan negara dan
sistem pemerintahan.
Negara dan Sistem Pemerintahan
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, ia dianugrahi akal untuk berpikir,
dan mengambil keputusan dalam hidup dan kehidupannya, apa dan mana yang harus dilakukan,
apa dan mana yang harus ditinggalkan. Dengan anugrah akal inilah melekat tanggung jawab
pada diri manusia terhadap penciptanya. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan tujuan
penciptaannya, yaitu untuk mengabdi kepadanya. Dalam kenyataan itu manusia diciptakan dalam
dua jenis (laki-laki dan perempuan), dengan berbagai suku dan bangsa untuk dapat saling
mengenal dan bekerjasama dalam pengabdian kepada Tuhan penciptanya.
Adanya aneka suku bangsa di dunia, memberikan isyarat bahwa pada hakekatnya manusia
tidak dapat hidup sendirian, artinya ia tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri
tanpa adanya kehadiran orang lain. Hidup bersama dan berdampingan dengan manusia lain
bukan sebuah pilihan, melainkan sebagai keniscayaan. Oleh karena itu, pengenalan manusia
yang satu dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tumbuh dan berkembang
dalam bentuk komunitas terkecil yang disebut keluarga, kemudian menjadi kelompok dan
masyarakat secara umum. Pada saat sudah terbentuk kelompok, muncul kebutuhan akan
pengaturan anggota kelompok, yang kemudian disebut organisasi. Dan dari sinilah lahirnya cikal
bakal organisasi yang disebut negara.
Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri, bahkan ia juga
sebagai makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut Thomas
Hobbes, keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu,
kelompok, dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat,
maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya
memiliki sifat seperti srigala (homo homini lupus). Dalam teori zoon politicon sebagaimana
dikemukakan oleh Aristoteles, menyatakan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. Teori ini
merupakan suatu pandangan atau asumsi bahwa manusia itu tidak bisa lepas dari masyarakat, ia
tidak bisa melepaskan diri dari masyarakatnya karena ia memiliki ketergantungan terhadap
kelompoknya. Selain dari itu, manusia juga merupakan makhluk berpolitik yang artinya bahwa
manusia mempunyai tujuan dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Mengingat jumlah
manusia bertambah banyak dan saling berusaha dengan masing-masing kepentingan yang
berbeda, maka diperlukan wadah dan pengaturan dalam bentuk organisasi dalam bentuk negara
F. Fungsi Negara
Secara umum setiap negara memiliki empat fungsi utama bagi bangsanya, yaitu:
2020 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 D. Machdum Fuady, S.H. M.H. http://www.undira.ac.id
1. Fungsi pertahanan dan Keamanan.
Negara melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengganggu pertahanan dan
keamanan negara.
2. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban.
Negara menciptakan undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), serta
menjalankannya demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Contoh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Undang-undang
Pendidikan Nasional, Undang-undang Pemilihan Umum, Undang-undang tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Undang-undang tentang Kesehatan dan sebagainya.
3. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran.
Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya
manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga terwujud
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Contohnya sumber daya alam yang
menguasai hajat hidup orang banyak, seperti air, listrik, bahan pangan dan sebagainya.
4. Fungsi Keadilan Menurut Hak dan Kewajiban.
Negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas tanpa pilih kasih menurut hak
dan kewajiban yang telah dikonstribusikan kepada bangsa dan negara. Contohnya, negara
menegakkan sistem hukum melalui lembaga peradilan.
Sejauhmana fungsi-fungsi negara itu terlaksana sangat tergantung pada partisipasi politik semua
warga negaradan mobilisasi sumber daya kekuatan negara.
Bahan Bacaan (daftar pustaka) pada Bab ini antara lain adalah:
1. Arwiyah, Yahya dan Runik Machfroh, 2014, Civic Education di Perguruan Tingga Indonesia, Bandung
Alfabeta.
2. Dwiyatmi, Sri Harini, (ed), 2012. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Ghazali, A. Muchtar dan Abdul Majid, 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandung : Intres
Media Foundation.
4. Juliardi, Budi, 2014. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Pers.
5. Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2013. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Paradigma.
6. Taniredja, Tukiran, Muhammad Affandi dan El Miftah Faridli, 2012. Paradigma Baru Pendidikan Pancasila
untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta.
7. Ubaedillah, A., dan Abdul Rozak, 2013. Pendidikan Kewarganegaraan, Civic Education. Jakarta: ICCE UIN
Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group.
8. Wahidin, Samsul. 2010. Pokok-Pokok Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
9. Winarno, 2013, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.