You are on page 1of 4

Chapter 1-11

1. What is the definition of ERW?


Salah satu dari proses pengelasan yang menghasilkan persenyawaan baja dengan menggunakan
panas yang ditimbulkan oleh sifat tahanan material terhadap arus listrik yang dialirkan dan
dengan menggunakan tekanan mekanis
2. What is the main parameter process of ERW?
Parameter dari ERW:
a. Karakteristik material
b. Tebal plat
c. Besar dan jenis arus listrik
d. Waktu
e. Gaya tekan
f. Kekerasan permukaan
g. Tingkat kebersihan: millscale, oxide, rust, contaminants (dirt, oil, grease, dll)
3. The successful of ERW are depend on
Kesuksesan dari pengelasan menggunakan ERW tergantung pada resistansi dari material yang
akan dilas dan banyaknya arus yang mengalir untuk menghasilkan panas yang cukup untuk
membuat spot weld
4. Surface preparation prior to welding process is needed because
Surface preparation sangat penting karena mempengaruhi kualitas sambungan las. Sangat
penting untuk memastikan bahwa permukaan dalam dan sekitar area yang akan disambungkan
bersih dari kotoran (debu, oli, grease, dll) [dari te we i].
5. There are some type of ERW joining
a. Overlap joint
b. Butt joint
6. Butt joining could be applied by
a. Flash welding
b. Butt welding
7. In spot welding process, cooling should applied to the electrode, because
Mendinginkan elektrodanya agar tidak mencair
8. What is the disadvantage of spot welding
 Proses untuk perawatan atau perbaikan alat sangat sulit
 Lap joint menambah berat dan biaya material dibandingkan dengan butt joint
 Biaya untuk peralatan secara umum lebih tinggi dibandingan dengan biaya peralatan las
busur
 Waktu yang sebentar, arus yang besar, dan daya kebutuhan daya yang besar menyebabkan
pemakaian listrik yang tidak menguntungkan
 Panas yang dihasilkan oleh spot welding cendurung terkonsentrasi pada bagian tengah dari
tumbukan lembaran material yang akan dilas, maka pengelasan untuk bagian luar dari
lembaran atau di kedua sisinya menjadi sulit dan tidak direkomendasikan jika gauge ratio
melebihi 2:1
9. Why spot welding could happen during current is applied
Pada spot welding digunakan arus listrik searah, maka arus akan mengalir dari kutub positif ke
kutub negative ketika ada tahanan yang dilewatinya maka akan menghasilkan panas, semakin
tinggi tahanannya maka panas yang dihasilkan akan semakin tinggi. Tahanan tertinggi ada pada
kontak atar material. Maka pada kontak antar material menjadi area yang paling panas. Pada
area tersebut material tersambung. Sedangkan panas yang dihasilkan resistansi kontak
elektroda dan material tidak terlalu tinggi karena pada elektrodanya terdapat pendingin.

10. Quality of nugget area are depend on


Kualitas dari area nuggetnya tergantung pada arus listrik yang digunakan, waktu pengelasan
(Ts), waktu holdingnya (Tn), dan gaya tekan elektroda
11. What is High Frequency Resistance Welding (HFRW)
High Frequency Welding dimana arus mengalir secara langsung pada benda kerja melalui
hubungan langsung (bersentuhan) antara “contact tip” dengan benda kerja (bersentuhan
langsung)
12. What is High Frequency Induction Welding (HFIW)
High Frequency Welding dimana arus mengalir secara langsung di benda kerja dengan cara
induksi antara coil terhadap benda kerja (tidak bersentuhan
13. What is skin effect
Skin effect adalah kecenderungan arus yang berfrekuensi untuk terpusat pada permukaan
konduktor
14. What is proximity effect
Proximity effect adalah kecenderungan arus untuk secara bolak balik mengalir pada konduktor
dan terkumpul pada daerah permukaan serta saling berdekatan satu sama lain. Fenomena ini
disebabkan karena medan magnet disekeliling konduktor lebih terpusat pada jarak yang saling
berdekatan dibandingkan jarak yang saling berjauhan (hukum efek magnet)
15. How do electric current apply to HFRW and HFIW
Arus dibangkitkan dengan bersentuhan langsung atau induksi  arus mengalir dipermukaan
material relative “shallow depth” karena pengaruh skin effect dan proximity effect  panas
terjadi karena mendekatnya sisi-sisi material  titik cair baja  diberi tekanan atau tidak
terhadap benda kerja  pengelasan selesai
16. There are some defects of ERW in pipe manufacturing
Cold weld dan Penetrator
17. If the frequency is increasing therefore
Ini ga ngerti maksudnya frekuensi apa, kalo frekuensi hubungannya sama arus, DC ga ada
frekuensinya, sedangkan arus yang dipake DC bukan AC

18. Cold weld and penetrator could be inspect by


Cold weld  dengan pengujian flatteing, impak atau hidrotest
Penetrator  dye penetrant, analisa xma, ultrasonic
19. Why cold weld and penetrator could happen
Cold weld:
a. Ketidaksesuaian pemakaian panas pengelasan
b. Kurang tekanan pada sambungan/las
c. Terdapat kotoran atau kontaminan pada tepi-tepi sklep/coil
d. Kondisi pemasangan/setting dari skelp/coil yang kurang tepat
e. Terdapat cacat atau ketidaksempurnaan pada coil seperti camber

Penetrator:
a. Kecepatan pengelasan yang terlalu rendah
b. Heati input yang terlalu tinggi
c. Kandungan unsur – unsur pembentuk oksida dalam material yang terlalu tinggi seperti Mn
dan Si

20. How to avoid cold weld and penetrator


Cold weld:
a. Dimensi material yang tepat
b. Penggunaan parameter las yang sesuai seperti heat input yang cukup dan kecepatan
pengelasan yang sesuai
c. Setting penempatan skelp/coil yang simetris

Penetrator:
a. Mengatur parameter pengelasan
b. Pengaturan komposisi kimia

21. Make a system outline of seam welding, explain the welding process and all of the parameters
processes

Elektroda terdiri dari dua buah tembaga berbetuk piringan yang menekan benda kerja yang
akan dilas dan secara perlahan elektroda, elektroda dialiri arus listrik secara terus menerus atau
diinterupsi. Parameter prosesnya: (belom)

You might also like