Professional Documents
Culture Documents
Ceramic tiles
A ceramic plate
This ceramic is pottery from Ancient Egypt
Ceramic is the name for materials that are formed by the use of heat. The word ceramic comes
from the Greek word κεραμικός(keramikos). The term covers inorganic non-metallic materials
which are formed by the action of heat.
Up to the 1950s or so, the most important were the traditional clays, made
into pottery, bricks, tiles and the like, also cements and glass. Clay-based ceramics are
described in the article on pottery. A composite material of ceramic and metal is known
as cermet.
The word ceramic can be an adjective, and can also be used as a noun to refer to a ceramic
material, or a product of ceramic manufacture. Ceramics may also be used as a singular noun
referring to the art of making things out of ceramic materials. The technology of manufacturing
and usage of ceramic materials is part of the field of ceramic engineering.
Many ceramic materials are hard, porous, and brittle. The study and development of ceramics
includes methods to deal with these characteristics, to accentuate the strengths of the materials
and investigate novel applications.[1]
Contents
[hide]
For convenience ceramic products are usually divided into four sectors, and these are shown
below with some examples:
Porcelain
'Hard-paste' porcelain, fired at a higher temperature.
'Soft-paste' porcelain, fired at a lower temperature: Bone china
Earthenware, which is often made from clay, quartz and feldspar
Stoneware
Classification of technical ceramics[change | change source]
Technical ceramics can also be classified into three distinct material categories:
Oxides: alumina, zirconia
Non-oxides: carbides, borides, nitrides, silicides
Composites: particulate reinforced, combinations of oxides and non-oxides
Each one of these classes can develop unique material properties.
Ceramic balls can be used to replace steel in ball bearings. Their higher hardness makes
them last thrice as long. They also deform less under load meaning they have less contact
with the bearing retainer walls and can roll faster. In very high speed applications, heat from
friction during rolling can cause problems for metal bearings; problems which are reduced by
the use of ceramics. Ceramics are also more chemically resistant and can be used in wet
environments where steel bearings would rust. The major drawback to using ceramics is
high cost.
High-tech ceramic is used in watch cases. The material is valued for its light weight, scratch-
resistance, durability and smooth touch. IWC is one of the brands that initiated the use of
ceramic in watchmaking. [2]
References[change | change source]
1. Jump up↑ Ceramic Tile and Stone Standards
2. Jump up↑ Ceramic in Watchmaking
Keramik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi
[sembunyikan]
1Klasifikasi keramik
o 1.1Keramik tradisional
o 1.2Keramik halus
2Sifat Keramik
3Lihat pula
Simulasi lapisan permukaan luar pesawat ulang alik saat memasuki atmosfer bumi, yang memanas hingga
temperatur 1500 °C
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle
atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah,
gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik
bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak
berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran
sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh
keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan sampai dengan suhu 1200
C, keramik hasil rekayasa seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C.
Kekuatan tekan tinggi merupakan sifat yang membuat penelitian tentang keramik terus
berkembang.
Kata keramik awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil karya seni dan teknologi yang menghasilkan
barang dari tanah liat yang dibakar seperti genteng, gerabah, porselin dan lainnya. Bahan
baku keramik yang sering dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat
keramik sangat ditentukan oleh struktur Kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
Keramik mempunyai sifat rapuh, kuat dan kaku, dan secara umum mempunyai kekuatan
tekan lebih baik disbanding kekuatan tariknya.
Secara prinsip keramik terbagi atas keramik tradisional dan keramik halus. Keramik
tradisional dibuat dengan menggunakan bahan alam seperti kuarsa, kaolin dan lain-lain. Yang
termasuk keramik tradisional adalah : barang pecah (dinnerware), keperluan rumah tangga
(tile, bricks), dan untuk industry (refractory). Keramik halus atau fine ceramics (keramik
modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, technical
ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam,
seperti : oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dll). Penggunaannya : elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Sifat keramik yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik
adalah britle atau rapuh seperti yang kita lihat pada keramik tradisional (terkecuali keramik
hasil sentering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam). Sifat lainnya adalah
tahan suhu tinggi, misalnya keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan
hingga suhu 1200oC dan keramik engineering seperti keramik oksida tahan hingga suhu 2000
oC. Serta kekuatan tekan tinggi keramik yang memicu perkembangan penelitian tentang
keramik.
Salah satu produk keramik yaitu keramik putih. Whiteware atau keramik putih adalah nama
umum yang diberikan untuk produk keramik yang biasanya berwarna putih dan mempunyai
tekstur (jaringan) halus. Keramik ini dibuat dari bahan dasar lempung kualitas terpilih dan
fluks dalam jumlah bervariasi yang dipanaskan pada suhu cukup tinggi (1200 - 1500 oC) di
dalam tanur (kiln). Oleh karena jumlah dan macamnya fluks beragam, terdapat pula
keragaman dalam tingkat vitrifikasi di antara keramik putih ini, mulai dari keramik tanah
sampai pada keramik cina ke kaca. Keramik tanah (earhware) atau kadang disebut barang
pecah belah semi ke kaca (semivitreous dinnerware), adalah keramik berpori dan tidak
transluen dengan glasir lunak. Sedangkan keramik cina (chinaware) atau keramik vitrifikasi
transluen dengan glasir sedang dan tahan terhadap abrasi (pengikisan) tertentu. Keramik cina
ini digunakan untuk tugas nonteknik.
Keramik industri dibuat dari bubuk yang telah diberi tekanan sedemikian rupa kemudian
dipanaskan pada temperatur tinggi. Berbeda dengan keramik tradisional, sebagian besar
keramik industry dibentuk dari bubuk kimia khusus seperti silicon karbida, alumina dan
barium titanate. Material yang digunakan untuk membuat keramik ini biasanya digali dari
perut bumi dan dihancurkan hingga menjadi bubuk. Produsen seringkali memurnikan bubuk
ini dengan mencampurkannya dengan suatu larutan hingga terbentuk endapan pengotor.
Kemudian endapan tadi disaring dan bubuk material keramik dipanaskan untuk
menghilangkan impuritis dan air. Hasilnya, bubuk dengan tingkat kemurnian tinggi dan
berukuran sekita 1 mikrometer (0.0001 centimeter). Setelah pemurnian, biasanya
ditambahkan sedikit wax (lilin) untuk melekatkan bubuk keramik agar mudah dibentuk.
Plastik juga dapat ditambahkan untuk mendapatkan kelenturan dan kekerasan tertentu. Bubuk
tersebut dapat dibentuk berbeda-beda dengan beragam proses pembentukan (molding). Proses
molding ini diantaranya slip casting (proses pelubangan keramik), pressure casting (bubuk
keramik dituangkan pada cetakan dan diberi tekanan hingga menjadi lapisan solid keramik),
injection molding (pembuatan objek keramik), dan extrusion (untuk pemotongan bentuk
keramik menjadi pipa keramik, ubin atau bata modern).
Keramik dinilai dari propertinya, termasuk juga keramik industri. Kegunaan keramik
beragam disesuaikan dengan kemampuan dan daya tahannya. Keramik dengan property
elektrik dan magnetic dapat digunakan sebagai isolator, semikonduktor, konduktor dan
magnet. Keramik dengan properti berbeda dapat digunakan pada aerospace, biomedis,
konstruksi bangunan dan industry nuklir.
Ref :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keramik
http://id.wikipedia.org/wiki/Keramik_putih
http://majarimagazine.com/2009/03/pembuatan-keramik-industri/
http://keramik88.com/
http://keramik88.com/ceramic-problems/untuk-mendapatkan-hasil-pembakaran-keramik-
yang-baik.html#more-1821
Lainnya Tentang Material
Konduktor, Isolator, dan Semi-konduktor