You are on page 1of 2

Nama : Agnes Eebi Elfebbi

NIM : 61608100819002
Tugas Ikhtisar

Tangkuban Perahu

Teks Asli
Beribu–ribu tahun yang lalu, sebidang tanah Parahyangan dipimpin seorang raja dan
ratu yang mempunyai anak bernama Dayang Sumbi. Pada saat ia menenun, ia merasa lemas
dan pusing. Kemudian ia menjatuhkan pintalannya dan kemudian ia bersumpah bahwa siapa
yang akan mengambilkannya, dia akan menikahinya.
Saat itu, seekor anjing yang mengambilkannya. Mereka pun kemudian menikah, lalu
dikaruniai seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh
anaknya tersebut dan Tumang mencari rusa. Sangkuriang berputus asa dan ia tidak ingin
mengecewakan ibunya, kemudian Sangkuriang memanah Tumang dan membawanya kepada
ibunya.
Tiba-tiba Dayang Sumbi teringat pada Tumang, sehingga ia menanyakan kepada
anaknya. Sangkuriang pun bercerita yang sebenarnya yang terjadi. Dayang Sumbi pun marah
besar dan memukul Sangkuriang hingga pingsan. Kemudian Dayang Sumbi akhirnya diusir.
Setelah dewasa, Sangkuriang pergi melihat ke dunia luar.
Ia bertemu dengan gadis cantik yang tidak lain adalah ibunya dia sendiri. Sangkuriang
telah jatuh cinta pada gadis itu dan kemudian Sangkuriang melamar gadis tersebut. Pada saat
akan menikah Dayang Sumbi mengelus dahi Sangkuriang kemudian Dayang Sumbi tersadar
bahwa yang akan menikahinya adalah anaknya sendiri.

Ikhtisar
Dayang Sumbi ingin pernikahannya gagal. Oleh sebab itu ia pun mengajukan syarat
yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Dimana harus membuat sebuah bendungan
yang mengelilingi bukit dan membuat sebuah perahu untuk menyusurinya.
Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai namun terfajar terbit lebih cepat dari biasanya.
Sangkuriang pun merasa kalau dirinya telah ditipu. Kemudian Sangkuriang menjadi sangat
marah dan ia mengutuk Dayang Sumbi sambil menendang perahunya tersebut hingga terbalik
yang kemudian membentuk sebuah “Tangkuban Perahu”.
Dari ikhtisar di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ikhtisar memiliki bentuk yang
lebih ringkas dibandingkan teks asli, tapi kita masih bisa memahami alur cerita utamanya.
Kalimat dan kata-kata yang digunakan pun lebih sederhana dan dapat dimengerti dengan
cepat.

You might also like