Professional Documents
Culture Documents
Laporan Lab - Bahan Uji Geser Sem 4 (Meilenytp)
Laporan Lab - Bahan Uji Geser Sem 4 (Meilenytp)
OLEH :
TEKNIK MESIN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek “UJI GESER”
ini dengan baik dan benar serta sesuai pada waktunya.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun dan membantu menyelesaikan laporan
ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada instruktur yang telah memberikan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan praktek Uji Geser yang datanya
penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
I.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
I.2 Tujuan..............................................................................................................................3
I.3 Manfaat............................................................................................................................3
BAB II TEORI DASAR...........................................................................................................4
2. 1 Teori Dasar......................................................................................................................4
BAB III PERALATAN DAN BAHAN.....................................................................................8
3.1 Peralatan Percobaan..........................................................................................................8
3.2 Bahan Percobaan.............................................................................................................8
BAB IV LANGKAH KERJA.................................................................................................9
4.1 Langkah Kerja..................................................................................................................9
BAB V PENUTUP.................................................................................................................10
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
5.2 Analisa............................................................................................................................10
5.3 Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu dari praktikum di pengujian bahan adalah Uji Geser. Uji Geser adalah
suatu pengujian bahan yang bertujuan menentukan kekuatan suatu penampang untuk
menahan gaya geser yang diberikan, dengan cara menarik kedua ujung benda hingga
penampangnya putus.
I.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pada melakukan uji geser ini ialah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melakukan percobaan uji geser dengan baik dan benar.
I.3 Manfaat
Dengan melakukan percobaan uji geser ini mahasiswa akan dapat mengetahui
kekuatan geser maksimum suatu bahan/material yang akan digunakan untuk membuat
suatu konstruksi.
BAB II
TEORI DASAR
2. 1 Teori Dasar
Material merupakan bagian dasar dari pada kehidupan kita. Tidak ada yang dapat
terlepas dari pada material baik itu berupa logam ataupun non logam karena dengan adanya
material tersebut kita dengan mudah melakukan sesuatu, membuat sesuatu, atau bahkan
mendapat sesuatu yang dapat membuat hidup ini lebih baik. Beranjak dari hal tersebut maka
ada perlulah kiranya untuk mengetahui bahan atau kandungan yang terdapat pada material
tersebut dengan cara melakukan pengujian-pengujian sehingga dapat kita ambil data,
kesimpulan dan analisa nantinya, dan juga kekerasan bahan dari suatu material tersebut.
Salah satu percobaan yang dapat mengetahui kekerasan dari pada suatu material tersebut
ialah dengan melakukan Uji Geser.
Didalam melakukan uji geser ini hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana cara
melakukan pengujian tersebut. Uji geser merupakan salah satu percobaan termudah yang
dapat kita lakukan, masih banyak percobaan lain yang juga mampu untuk mengetahui
kandungan atau kekuatan dari pada suatu material diantaranya hardnest test, uji lantak, uji
tarik, dan uji lain denga menggunakan bahan-bahan kimia. Dalam melakukan pengujian geser
ini hal yang harus diperhatikan ialah bahan yang digunakan, beban yang diberikan, Luas
penampang dari matrial tersebut. Dengan melihat kriteria diatas maka akan dapat kita ketahui
struktur, kandungan, ataupun kekerasan yang dimiliki oleh sebuah material.
Suatu bahan dikatakan tidak mampu menahan terhadap gaya dari luar apabila terjadi
suatu perubahan elastis pada bahan tersebut. Jika batas elastisnya terlampaui, bahan tidak
mungkin kembali kebentuk semula dan bentuk serta ukuranya mengalami perubahan setelah
beban ditiadakan. Tegangan bahan merupakan distribusi beban pada satu satuan penampang.
Jika terdapat, beban geser adalah tegangan geser yang yang dinotasikan tegangan geser
terjadi karena gaya yang bekerja tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
Dalam melakukan pengujian geser ada hal yang harus diperhatikan pada saat pegujian
tersebut berlangsung, dimana kita harus memperhatikan bagian pelat pada penyambungan
tersebut, apakah terdapat hanya 1 lapisan atau beberapa lapisan, dan juga bidang geser serta
diameter paku tersebut juga harus diperhatikan, sebab dengan memperhatikan hal tersebut
maka barulah dapat kita cari tegangan geser yang terjadi pada pengujian tersebut, dan juga
untuk mengetahui kekuatan dari bahan yang digunakan.
Suatu bahan dikatakan tidak mampu terhadap gaya luar apabila terjadi suatu
perubahan plastis pada bahan tersebut.Jika batas elastisitas terlampaui, bahan tidak mungkin
kembali ke bentuk semula dan bentuknya serta ukurannya mengalami perubahan setelah
beban ditiadakan. Tegangan bahan merupakan distribusi bahan pada suatu satuan penampang.
Jika terdapat beban geser adalah tegangan geser yang dinotasikan τ g.
Secara umum besarnya Tegangan Geser :
F
tg = A Dimana : F = Gaya Geser (N)
F
τg = nA .x
= 2
n = 1
π .d2
A = 4
F
X τg = nA .x
= 3
= 1
π .d2
A = 4
F
X τg = nA .x
X n = jumlah paku
keeling
= 4
= 1
π .d2
A = 4
F
τg = nA .x
= 4
= 2
π .d2
A = 4
BAB III
PERALATAN DAN BAHAN
5.1 Kesimpulan
Dari semua penjelasan diatas baik berupa materi yang diberikan, data yang
didapat dan pengolahannya maka dapat kita mengerti bahwa pengujian geser ini
dilakukan untuk mengetahui sebarapa kuat materi paku keling tersebut yang nantinya
kita gunakan dalam berbagai keperluan seperti penyambungan. Namun dalam
pengujian kekuatan sebuah materi ini tidak hanya dapat dilakukan oleh uji geser saja,
banyak juga percobaan lain yang dapat mengetahui kekuatan dari pada material
tersebut.
Tegangan geser terjadi apabila benda menerima gaya tegak lurus terhadap
sumbu benda, pada pengujian paku keling jumlah paku keling dan factor berbanding
terbalik dengan tegangan geser semakin besar jumlah paku keling dan factor x maka
akan semakin kecil tegangan geser.
Dari percobaan uji geser ini akan di dapat tegangan geser maksimum suatu
bahan, tegangan geser maksimum dari praktek ini di dapat :
5.2 Analisa
Pada pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa analisa,
yaitu sebagai berikut:
1. Dari percobaan ini dapat di analisa bahwa semakin banyak paku yang digunakan
sebagai media sambungan, maka semakin besar pula yang harus diberikan sampai
paku tersebut mencapai keadaan putus, karena total luas penampang paku sebakin
besar.
2. Dari percobaan ini dapat dianalisa juga bahwa semakin keras bahan yag digunkan
maka semakin kecil pertambahan panjang jarak geser yang terjadi pada paku
tersebut. Karena sifat dari bahan yang keras notabenenya lebih mudah patah.
Berbeda dengan bahan yang sifatnya lebih lunak, maka bahan tersebut cenderung
lebih mudah bengkok dari pada patah.
5.3 Saran
Adapun saran penulis dalam praktikum labor kali ini adalah sebagai berikut:
- www.google.com