Professional Documents
Culture Documents
Penyusun:
ARFAN ABRAR, PH.D
Departemen Peternakan UNSRI
RICHA AMALIA
Comdev Officer PT Pertamina Hulu Ogan Komering Field
Penutup 11
PENDAHULUAN
P e n g e l o l a a n s a m p a h , b a i k i t u s a m p a h o r g a n i k ( m u d a h t e ru ra i)
m a u p u n n o n o r g a n i c ( s u l i t t e r u r a i ) m e n j a d i h a l y a n g s a n g a t s e riu s
s e b a g a i b a g i a n d a r i p e l e s t e r i a n l i n g k u n g a n d a n t a t a k o t a . M o de l
p e n g e l o l a a n s a m p a h s e c a r a n a s i o n a l t e l a h t e r c a k u p da la m U n da n g -
u n d a n g n o 1 8 t a h u n 2 0 0 8 b a h k a n T e k n i k o p e r a s io n a l s a m pa h
p e r k o t a a n j u g a t e l a h a d a a c u a n y a n g d i k e l u a r k a n o le h B a da n
S t a n d a r i s a s i N a s i o n a l ( B S N ) . H a n y a s a j a d a l a m p e la k s a n a a n n y a
i n s t a n s i m a s i h m e n g a l a m i k e s u l i t a n d a l a m o p e r a s i o n a lis a s i k e du a
aturan diatas.
T i a p d a e r a h m e m i l i k i f a s i l i t a s T e m p a t P e n a m p u n g a n S e m e n t a ra
( T P S ) d a n T e m p a t P e m r o s e s a n A k h i r ( T P A ) u n t u k s a m pa h - s a m pa h
y a n g a d a d i d a e r a h n y a . U m u m n y a t a h a p a n y a n g d i l a k u k a n di TP S
d a n T P A a d a l a h m e l a k u k a n p e n g u m p u l a n , p e m i l a h a n , pe n g g u n a a n
u l a n g , p e n d a u r a n u l a n g , p e n g o l a h a n , d a n p e m r o s e s a n a k h ir
s a m p a h , s e d a n g k a n d i T P A j u g a d i l a k u k a n p e n g u ru g a n de n g a n
metode landfill yang dikembangkan menjadi controlled landfill dan
sanitary landfill.
1
Berikut adalah catatan mengenai lalat
tentara hitam:
2
Pada kehidupannya, lalat BSF mengalami
beberapa fase/tahapan seperti terlihat
pada gambar berikut ini:
3
PRINSIP BUDIDAYA LALAT BSF
4
Kecepatan perubahan dari Prepupa menjadi pupa
sangat ditentukan oleh kecukupan pakan selama fase
umur 0 – 18 hari, jika pakan yang diberikan cukup
maka pada umur 30-35 hari prepupa akan berubah
menjadi pupa. Beberapa pembudidaya tetap
memberikan pakan pada fase prepupa untuk
menjamin ketersediaan nutrisi pada prepupa sehingga
cepat menjadi pupa, jika prepupa tidak merasa cukup
nutrisinya maka akan terjadi fenomena molting atau
peluruhan kulit prepupa sehingga kulit prepupa akan
Kembali menjadi lunak dan ukurannya menjadi lebih
kecil.
H a l i n i m e r u p a k a n k e r u g i a n , k a r e n a p r o s e s m e n j a di
pupa akan berulang lagi dan membutuhkan waktu
lebih lama. Pada fase pupa, warnanya akan berwarna
hitam dan tidak bergerak, seperti kepompong yang
bersiap untuk menjadi lalat dewasa. Selama fase bayi
larva hingga pupa, maggot BSF memiliki sifat
fotopobia atau menghindari cahaya, itu sebabnya
mereka akan bersembunyi dibalik media pakan dan
perilaku ini juga yang membuat larva/maggot BSF
berbeda dibanding larva lalat lain.Larva lalat lain tidak
akan bersembunyi dibawah media pakan. Pada fase ini
juga maggot hidup pada suhu ruang 24 – 26oC dengan
kelembaban normal ruang, sehingga jika ditemukan
f e n o m e n a l a r v a a t a u m a g g o t b e r u s a h a b e r m i g r a s i d a ri
media pakannya padahal umurnya belum memasuki
fase prepupa, maka dapat dipastikan jumlahnya dalam
m e d i a t e r l a l u p a d a t s e h i n g g a s u h u p a d a m e d ia
menjadi panas dan larva berusaha lari dari media.
5
G a m b a r 3 . P e r b e d a a n l a l a t B S F Ja n ta n d a n B e ti n a
L a l a t b e t i n a a k a n m e l e t a k k a n t e l u r n y a p a d a l o k a s i-
lokasi yang memiliki aroma asam manis. Itu sebabnya
pada kandang lalat BSF selalu tersedia wadah yang
berisi larutan/pakan yang mengeluarkan aroma asam-
manis yang diatasnya diletakkan kayu berongga untuk
lalat betina menyimpan telurnya. Larutan yang
digunakan sebagai penarik lalat betina BSF agar mau
meletakkan telur diatasnya disebut attraktan. Ada
berbagai macam jenis attraktan, misalnya larutan
g u l a , k e c a p , t e r a s i , a s a m j a w a , m i n u m a n f e r m e n t a s i,
buah-buahan matang dan atau makanan yang
mengeluarkan aroma asam manis. Pada fase hidup
sebagai lalat BSF, mereka tidak membutuhkan
makanan, hanya minum saja. Oleh sebab itu perlu
disediakan spons yang dibasahi atau disemprot
dengan air beberapa kali sehari. Beberapa peternak
lalat BSF menyemprot dengan air gula agar performa
lalatnya lebih baik.
6
Untuk tempat bertelur bsf, bisa menggunakan kayu
yang disusun berlapis datau juga menggunakan
potongan potongan kardus. syarat tempat bertelur
maggot adalah adanya rongga atau celah untuk
menyiapkan tempat bertelur.
(a)
(b)
G a m b a r 4 . L a l a t B S F s e d a n g k a w i n ( a ) d a n L a l a t B S F b e ti n a m e l e t ak k an t e l u rn y a (b )
7
Untuk tempat bertelur bsf, bisa menggunakan kayu
yang disusun berlapis datau juga menggunakan
potongan potongan kardus. syarat tempat bertelur
maggot adalah adanya rongga atau celah untuk
menyiapkan tempat bertelur.
8
CARA PANEN MAGGOT BSF
Setelah berumur 15-18 hari maggot Maggot BSF yang sudah dipanen
BSF dapat dipanen karena pada dapat digunakan sebagai pakan
umur 15-18 hari kandungan nutrisi ternak baik itu unggas ataupun
dan ukuran maggot BSF mencapai ikan. Perlu diperhatikan bahwa
puncaknya untuk dapat digunakan walaupun maggot BSF memiliki
sebagai pakan ternak. Tergantung kandungan protein dan lemak
dari jenis media pakan yang yang tinggi namun pemberian
digunakan maka Teknik panen kepada ternak juga tetap harus
maggot BSF dapat dibedakan diikuti dengan bahan pakan lain
menjadi Teknik panen kering dan atau dioplos dengan ransum pakan
Teknik panen basah. Untuk lainnya.Tujuannya adalah
Teknik panen kering dilakukan melengkapi kebutuhan nutrisi
pada media pakan yang sudah ternak dan sekaligus juga
remah dan dapat diayak mengurangi biaya pakan. Pada 1
menggunakan pengayak sehingga siklus produksi Maggot BSF yang
maggot BSF akan terpisah dari dipanen harus disiapkan 10%
media pakannya. Sisa media biopond yang tidak dipanen dan
pakan maggot BSF yang sudah dilanjutkan siklusnya hingga
tersaring disebut Frass. Frass menjadi pupa agar siklus produksi
memiliki kandungan bahan lalat BSF dapat dilanjutkan dan
organik dan mineral yang kaya, tidak putus.
sehingga dapat d i m a n f a a tk a n
sebagai pupuk organik. Teknik
panen basah dilakukan pada Frass yang akan digunakan
biopond maggot BSF yang masih sebagai pupuk organik tidak dapat
dalam keadaan becek, maggot diberikan langsung pada tanaman
diayak dengan bantuan air karena masih “panas”, kecuali
mengalir. Setelah terpisah, air digunakan sebagai pupuk dasar
saringan maggot BSF tadi juga pada lahan. Berdasarkan
dapat digunakan sebagai pupuk pengalaman, penggunaan frass
organik basah. Untuk sangat optimal pada lahan tanah
memudahkan pengeringan media yang tinggi kandungan tanah
pakan, dapat dibantu dengan lempungnya (tanah merah). Frass
memberikan dedak padi pada yang kaya akan bahan organik dan
media basah 3-4 hari sebelum mineral juga banyak mengandung
panen, tetapi tentu perlu mikroba pengurai sehingga dapat
diperhitungkan biaya tambahan menjadi agen remediasi pada
untuk pembelian dedak padinya. lahan yang marjinal.
9
PRINSIP PENGGUNAAN MAGGOT BSF
SEBAGAI PAKAN
D a l a m u s a h a p e n g g u n a a n m a g g o t B S F s e b a g a i p a k a n t e rn a k , k it a
harus memperhatikan beberapa hal:
10
PENUTUP
I k u t i t e r u s s e r i m o d u l p r a k tis b u d id a y a la la t B S F d e n g a n to p i k:
11