Professional Documents
Culture Documents
21 - Jidan Wiranata - T2 Pengarahan
21 - Jidan Wiranata - T2 Pengarahan
Contoh kasus pada “Puskesmas Minasa UPA makassar” manajemen adalah suatu proses
yang khas yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksana dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.dalam
manajemen, sasaran merupakan kepentingan tertinggi karena sasaran dapat memberikan tujuan
dan arah yang akan ditempuh, sehingga manajemen dapat memberikan sesuatu yang betul-betul
berarti. Sasaran tersebut harus ditetapkan dan diberitahukan sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan sebagai ukuran dari sukses atau kegagalannya suatu kegiatan (Siswanto, 2005).
Menetapkan dan mengumumkan sasaran yang hendak dicapai merupakan sebuah tantangan yang
besar. Semua pihak harus mengetahuitjuannya seluruh anggotamanajemen harus bekerja sama
menujusasaran tersebut. Hal tersebut memang harus dilakukan demikian, tetapi sering kali
sasaran tersebut dinyatakan samar-samar, sehingga diabaikan oleh manejer yang kemudian sesat
di dalam problema.jika sasaran-sasaran tersebut tidak dinyatakan dengan tepat, maka faktor
kesempatan (bukan pengarahan dari manajemen) yang menetapkan arah tujuan dari kegiatan
tersebut.
fungsi pengarahan yang terdapat didalam jurnal ini yaitu berupa bentuk pengarahan yang
dilakukan oleh kepala ruangan dipuskesmas terhadap bidan desa untuk melaksanakan program
kegiatan PMT aktif sebagai dalam fungsi pengarahan antara lain:berkoordinasi dengan bidan desa
dan mendampingi bidan desa dalam pelaksanaan program PMT,melakukan sosialisasi program
untuk masyarakat dan pendekatan terhadap kelas keluarga balita gizi buruk.berdasarkan hasil
mencari menunjukan bahwa ada 3 komponen yang saling berhubungan yaitu komponen
koordinasi,pengarahan dan pimpinan.dan hasil mencari menunjukan bahwa pada dasar suatu
kegiatan yang tanpa diikutsertakan dengan adanya koordinasi,komunikasi dan pengarahan akan
mengalami hambatan dalam hal penolong tujuan kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya.jadi fungsi pengarahan dalam kasus ini yaitu suatu kegiatan untuk mengintegrasikan
usaha anggota-anggota dari suatu kelompok,sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi
tujuan-tujuan pribadi dan kelompoknya.
Pengarahanmerupakanhalterpentingdalamkomposisimanajemen dan
pengambilankeputusandalamsebuahperusahaanatauorganisasi. Hal
inikarenapengarahanadalahsebuahusahauntukmembuatsemuaanggotaatausumberdayamanusi
abekerjadenganmaksimal dan sesuaifungsinya.
Pengertianpengarahanmerupakankumpulanaktivitas yang
memberikanarahanataubeberapainstruksi, sehingga orang yang
bersangkutanmendapatpetunjuk dan arahan. Hal inibiasanyadigunakan oleh
seorangmanajerkepadabawahannya, atauketuakepadaanggotanya.
Arahan initentunyaharussesuaidenganjalurkoordinasi yang ada,
sehinggatidakterjadicacatkomunikasi dan terjalinrelasikerja yang sehat dan terarah.
Hal ini juga
dilakukanuntukmembuatpekerjaananggotaatausumberdayamanusialebihefektif dan
juga terarah.
Pengarahan juga akanberkaitandenganfungsi actuating yang
berartiadanyakejelasantugas dan juga keputusan,
sehinggaatasanmampumengarahkansemuaanggotanyasupayabisabekerjasamadengane
fektif dan mampumencapaitujuanorganisasisesuaidenganadministrasi yang ada.
Di sampingitu, fungsi actuating merupakanhalpokokdalammanajemen yang
harusdilakukanuntukmelakukansebuahpengorganisasian,
sehinggamenghasilkanpengarahan yang tepat pada beberapabagiandengankajiankritis
dan sesuaipekerjaanmanajer.
Fungsi actuating
dalamperusahaanatauorganisasimengarahkepadabeberapapenekananterkaitkegiatanun
tukpengertiannya. Hal iniakanmembuatpergerakanterkaitcaramembimbing,
sampaimengatursumberdayamanusiasehinggabisaberkesinambungandenganfungsi
dan tupoksinya.
1. Kepemimpinan
2. Moralitas Diri
Moralitas yang
akanberhubungandengankarakterseseoranginipastinyabisamerubahcarapandang orang
tersebut. Sehingga, akanmempengaruhitingkahlaku dan caraberpikirnya,
sehinggaakanberpengaruh juga terhadappengambilankeputusannya.
3. Cara Komunikasi
4. Incentive
5. Melakukan Supervisi
Supervisidalamkasusinimemilikiperanpentinguntukmelakukansebuah
controlling dan pengarahandariatasankebawahan. Supervisi juga
sangatdibutuhkanuntukarahan yang jelas,
sehinggamampumencapairencanaorganisasiatauperusahaan yang jelas dan tepat.
6. Disiplin
D. Cakuan Kegiatan
Penerapanfungsipengarahanakanbergantungkepadainstruksiatasan,
sehinggamerekaharusbisamemahamipotensisampaikondisisumberdayamanusia yang ada. Hal
inipentingdilakukansupayainstruksitersampaikandenganbaiksesuaidenganpotensi masing-masing
personal.
Biasanya, orientasiinidilakukanuntukkaryawanbaruataumagang.
Berbedadenganorientasilembagapendidikan, kegiataniniditujukanuntukmembangkitkansemangat
dan melakukanarahan yang kelasterkaitcaraberadaptasisertamembangunbudayabaruperusahaan.
Tiapanakbuahtentumemilikiperkaranyatertentu.
Memilikihambatannyatertentu. Serta pula memilikidorongantertentu.
Manajemenataswajibdapatmembagikanuraiansertadorongan yang lebih. Buat para
bawahannya. Supaya melaksanakantugasnyadengancaramaksimum,
terperinci.Atasanwajibdekatdengananakbuah.
Buatnyamemilikidoronganberlebihbuatmelaksanakanperintah yang
telahdirencanakan. Jika dapat: membaursertasediakan reward and punishment
untukbawahannya.
6. Koping Perubahan
Kopingmerupakancaraadaptasidirikepadapergantianpergantian yang
terjalin.Dalam hukumekonomi, situasihendaksenantiasahadapipergantian. Yang
tadinyaleletsaatinijadikilat, yang dahuludiperlukanjaditidakdiperlukan, yang dahulu
mahal jadiekonomis, yang ekonomisjadi mahal. Seluruhtentuhendakberganti.
Kilatataupunlelet.Pergantianwajibdirespon oleh industri. Supaya
senantiasadapatbertahan.
Populerdenganpasarnya, tidakkehabisanpelanggannya,
tidakkehabisankaryawannya, tidakkehabisanmomentumnya,
sertatidakkehabisankeuntungannya.Pergantiandalamindustri pula amatdapatterjalin.
Pergantiandapatmembuatpimpinanataupunanakbuahjadikelu. Tidak sedia.
Tertinggal.Advis dapatdiharapkanbuatdapatmengalamipergantianitu.
1. Perintah
2. Perintah tertulis
Perintahiniakanbersifatlebih formal
karenamengedepankanformalitasdalambentukdokumen.
Terdapatinstruknyajelasdilengkapidenganlegalitasdaripetinggi,
sehinggakekuatanperintahnyalebihakurat.
3. Perintah informal
4. Instruksi
F. Elaborasi Pengarahan
Elaborasi yaitu tahapan pembelajaran yang dilakukan secara tekun dan cermat
Cekuan kegiatan,kegiatannya pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa
mengembangkan ide,gagasan,dan kreasi dalam mengekspresikan konsepsi kognitif melalui
berbagai cara baik lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi yang
tentang kemampuan dan eksistensi dirinya.dapat dilakukan melalui
diskusi,kelompok,membuat laporan,DLL.
Alat bantu,membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna,memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi,dll
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis,memberikan kesempatan
untuk berfikir,menganalisis,menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa
takut,memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif ,memfasilitasi berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar,memfaslitasi membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Semua orang pada dunia bisnis pasti membutuhkan hal yang bisamem buat proses
manajemen menjad ilebih lancar dan terlaksana. Hal ini akan berhubungan dengan fungsi
pengarahan (actuating) yang merupakan bagian dari perencanaan sebuah organisasi atau
perusahaan.
Ada orang yang akan menunjukkan pengarahan dalam fungsinya, hal tersebut akan
berkaitan dengan struktur manajerial yang membentuk sebuah hierarki. Hasilnya, akan ada
tingkatan manajemen yang sesuai dengan peringkat administrasi, dan akan menunjuk kepada
pengarahan administratif.