You are on page 1of 8

RINGKASAN

BAB 3 SAHAM DAN VALUASINYA

INVESTASI DAN PASAR MODAL


Dosen Pengampu: Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si.

Disusun Oleh:

1. I Kadek Dwi Ananta (2017051002)


2. Komang Trisna Ayu Widari (2017051004)
3. Gusti Made Karmayani Merthasari (2017051018)

Kelas: 5A

Program Studi S1 Akuntansi


Jurusan Ekonomi dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
2022
SAHAM DAN VALUASIANYA

Seorang investor dapat dikatakan sebagai pemilik perusahaan jika memiliki


saham. Jika perusahaan mengeluarkan satu kelas saham saja disebut dengan saham
biasa (common stock). Akan tetapi, jika perusahaan ingin menarik investor potensial,
maka akan menerbitkan jenis saham lainnya yaitu saham prefen (preferred stock).
Kedua jenis saham tersebut memiliki karakteristik masing-masing serta memiliki
kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Apakah akan memilih saham biasa atau
saham preferen, itu semua tergantung dari keputusan masing-masing investor, begitu
pula apakah perusahaan akan menerbitkan saham biasa saja atau keduanya.

A. Definisi Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud
saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:5).
Beberapa keuntungan bagi pihak yang memiliki saham, yaitu memeroleh
dividen yang diberikan pada akhir tahun dan memeroleh capital gain
(keuntungan yang didapat akibat membeli dengan harga murah dan menjual
dengan harga yang lebih tinggi).

B. Hak Hukum dan Fasilitas Pemegang Saham


Pemegang saham biasa adalah pemilik perusahaan dan mereka
memiliki hak dan fasilitas tertentu. Adapun hak-hak tersebut, yaitu :
1. Kendali atas Perusahaan
Pemegang saham biasa suatu perusahaan berhak memilih para
direkturnya, selanjutnya memilih pengurus yang akan mengelola
usaha. Dalam suatu.perusahaan kecil, pemegang saham utama
umumnya juga sebagai Presiden dan Ketua Dewan Direksi. Dalam
perusahaan besar terbuka, manajer umumnya memiliki saham, tetapi
kepemilikan pribadi tersebut biasanya tidak cukup untuk memberikan
mereka hak suara. Jadi, manajemen dari kebanyakan perusahaan yang
dimiliki publik dapat diganti oleh pemegang saham jika tim
manajemen tersebut dinilai tidak efektif.
2. Hak Preemptive
Pemegang saham biasa sering kali memiliki hak yang disebut
hak preemptive (preemptive right) untuk membeli setiap tambahan
saham yang dijual oleh perusahaan. Hak preemptive merupakan suatu
ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegang saham biasa untuk membeli emisi baru saham biasa.
Tujuan hak Preemptive, yaitu :
 Mencegah manajemen suatu perusahaan menerbitkan saham
tambahan dalam jumlah besar dan membeli sendiri saham-
saham tersebut.
 Melindungi pemegang saham dari pendilusian nilai.

C. Jenis-jenis Saham
Jenis saham dapat dikelompokkan menjadi dua.
1. Berdasarkan Cara Peralihannya
Jika dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan
menjadi dua macam di antaranya :
1) Bearer Stock
Saham yang tidak ditulis nama dari pemiliknya, tujuannya
supaya mudah untuk dipindahtangankan dari suatu investor ke
investor yang lainnya.
2) Registered Stock
Saham yang ditulis nama siapa pemilik dari saham tersebut,
yang dimana cara untuk peralihannya harus melalui cara atau
prosedur tertentu.

2. Berdasarkan Kemampuan Hak Klaim


Jika dilihat dari kemampuan hak klaim, saham dapat dibedakan
menjadi dua macam di antaranya saham biasa dan saham preferen.
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan.
Mereka menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan.
Pada saat kondisi perusahaan jelek, mereka tidak menerima
dividen. Dan sebaliknya, pada saat kondisi perusahaan baik,
mereka dapat memeroleh dividen yang lebih besar bahkan
saham bonus. Adapun karakteristik dari saham biasa, yaitu
 Hak suara pemegang saham dapat memillih dewan
komisaris;
 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan
saham baru;
 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan
saja.
2) Jenis-jenis Saham Biasa
Meskipun sebagian besar perusahaan hanya memiliki satu jenis
saham biasa, terkadang digunakan saham terklasifikasi
(classified stock) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus. Biasanya ketika digunakan klasifikasi khusus, satu
jenis akan disebut Kelas A, jenis lainnya disebut sebagai Kelas
B, dan seterusnya.
3) Valuasi Saham Biasa
Saham biasa mencerminkan andil kepemilikan dalam suat
perusahaan. Namun, bagi investor pada umumnya, selembar
saham biasa hanyalah selembar kertas yang dicirikan dengan
dua fitur berikut ini.
 Saham biasa memberikan hak atas dividen kepada
pemiliknya, tetap hanya jika perusahaan memiliki laba
yang cukup untuk membaya dividen dan manajemen
memilih untuk membayarkan divider daripada
mempertahankan dan menginvestigasi kembali seluruh
laba.
 Saham dapat dijual dan harapannya dengan harga yang
lebih tingg daripada harga belinya. Jika saham ternyata
dijual pada harga di atas harga belinya maka investor
akan menerima keuntungan modal (capital gain).
4) Definisi Istilah-istilah Model Valuasi Saham

Istilah
Dt
P0 Harga Pasar
P`t Nilai Intrinsik
G Tingkat Pertumbuhan
rs Tingkat Pengembalian yang diminta
Fs Tingkat Pengembalian yang diharapkan
rs Tingkat Pengembalian Aktual atau
Terealisai
D Imbal Hasil Deviden
1
P
P Imbal Hasil Keuntungan Modal
1
p0
−p
0

Total Pengembalian yang Diharapkan

5) Saham Preferen (Preferred Stock)


Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen.
Sesuai namanya, saham preferen ini mendapatkan hak
istimewa dalam pembayaran dividen dibanding saham biasa.
Adapun karakteristik saham preferen, yaitu
 Memiliki berbagai tingkat artinya dapat diterbitkan
dengan karakteristik yang berbeda;
 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki
prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal
pembagian dividen;
 Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode
sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode
berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa;
 Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi
penerbit terbentuk.
D. Penilaian Saham
Adapun beberapa penilaian yang berhubungan dengan saham sebagai
berikut.
1. Nilai Buku
Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan
perusahaan emiten. Nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva
bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu
lembar saham. Nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi
dengan jumlah saham yang beredar. Perhitungan nilai buku per lembar
saham untuk dua macam kelas saham adalah sebagai berikut.
1) Hitung nilai ekuitas saham preferen.
2) Hitung nilai ekuitas saham biasa.
3) Nilai buku saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas
saham biasa dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
Untuk menghitung nilai buku suatu saham, beberapa nilai yang
berhubungan dengannya perlu juga untuk diketahui. Nilai-nilai ini,
yaitu :
1) Nilai Nominal
2) Agio Saham
3) Nilai Modal Disetor
4) Laba Ditahan
2. Nilai Pasar
Nilai pasar (market value) berbeda dengan nilai buku. Jika nilai
buku merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh
perusahaan, maka nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar
bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar
itu ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di
pasar bursa. Terdapat dua kondisi yang dapat mengakibatkan
perubahan jumlah permintaan dan penawaran, sehingga menyebabkan
harga pasar saham meningkat atau menurun, yaitu
1) Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang menyebabkan harga
saham naik atau turun yang berada di luar kendali perusahaan,
seperti kebijakan pemerintah, kondisi makro ekonomi, risiko
sistematis, efek dari psikologi pasar, dan lain-lain;
2) Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang menyebabkan harga
saham naik atau turun yang diakibatkan oleh kondisi
perusahaan itu sendiri, seperti pergantian dewan direksi,
kinerja keuangan perusahaan, kasus hukum yang melibatkan
direksi atau karyawan perusahaan, dan lain-lain.
3. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik disebut juga nilai fundamental atau nilai
seharusnya dari suatu saham. Terdapat dua macam analisis yang
banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham
adalah analisis sekuritas Fundamental atau analisis perusahaan dan
analisis teknis.
4. Pendekatan Nilai Sekarang
Pendekatan nilai sekarang juga disebut metode kapitalisas
karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang
didiskontokan menjadi nilai sekarang.
5. Pendekatan PER (Price Earnings Ratio)
Salah satu pendekatan yang popular menggunakan nilai
earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PER
(price earnings ratio) atau disebut juga dengan pendekatan earnings
multiplier. PER menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earning.
Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham
terhadap kelipatan dari earning.

E. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-
data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan badan
usaha. Data fundamental yang dimaksud adalah data keuangan, data pangsa
pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. Analisis ini memiliki horison jangka
panjang karena analisis ini menggunakan data historis dan data masa depan
berupa estimasi pertumbuhan perusahaan, estimasi perubahan ekonomi di
masa mendatang dan berbagai jenis estimasi lainnya yang dianggap dapat
memengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha. Analisis fundamental dapat
digunakan untuk melakukan investasi jangka panjang dan menilai kelayakan
suatu saham. Analisis ini mempelajari brosur atau data-data industri
perusahaan, penjualan, kekayaan, pendapatan, produk dan penyerapan pasar,
evaluasi manajemen perusahaan, membandingkan dengan pesaingnya, dan
memperkirakan nilai intrinsik dari saham perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Rencana Sari Dewi,Gusti Ayu Ketut.2017.Investasi Dan Pasar Modal


Indonesia.Singaraja.

You might also like