You are on page 1of 8

Nama : Wahyu Ari Wibowo

Prodi : Teknologi Bank Darah


NIM : TBD2201061
Kelas : B
Mata Kuliah : Psikologi
Tanggal : 10-11-2022
Jabawan Soal UKD I Psikologi :

1.
− Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Ilmu
psikologi mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia,
seperti faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Ilmu
psikologi membantu kita untuk lebih memahami kondisi orang lain sehingga membuat
kita tidak mudah menghakimi mereka.

Ilmu psikologi memuat cakupan yang cukup luas meliputi pemikiran manusia,
perilaku, perkembangan, kepribadian, emosi, motivasi dan lain-lain.

Dimana ilmu psikologi dibagi menjadi berbagai bidang:

− Psikologi Konseling dan Klinis


− Psikologi Klinis
− Psikologi Eksperimen
− Psikolgi Perkembangan
− Psikologi Sosial
− Psikologi Kepribadian
− Psikologi Kesehatan
− Psikologi Sekolah dan Pendidikan
− Psikologi Industri dan Organisasi
− Berikut ini penerapan ilmu psikologi bagi teknisi pelayanan darah:
− Pelayanan darah saat Donor
Dimana beberapa kasus pendonor saat akan menyumbangkan darahnya pada kondisi
tertekan, ketakutan dan bahkan menangis. Hal tersebut terjadi saat pendonor tersebut
bukan karena kesukarelaan saat mendonorkan darahnya melainkan dikarenakan
keluarga atau saudaranya sedang memerlukan darah transfusi. Maka sebagai petugas
pelayanan darah kita setidaknya mampu menenangkan dan memberikan edukasi
sedikit terkait bagaimana proses pengambilannya, bagaimana manfaat donor darah dan
bagaimana menjadi hero bagi orang lain dengan menyumbangkan darah. Sehingga
dengan sendiriya pendonor tersebut kita tunggu sampai tenang dan dengan senang hati
menyumbangkan darahnya pada saat itu juga.
2. Perbedaan antara sensasi dan persepsi ;
Sensasi :
− Sejumlah informasi yang relatif kurang bermakna yang terjadi ketika otak
memproses sinyal-sinyal elektrik yang berasal dari panca indera
− Proses penginderaan
− Proses penerimaan rangsang

Persepsi:

− Pengalaman sensoris yang bermakna yang dihasilkan setelah otak


menggabungkan ratusan sensasi
− Sekumpulan tindakan mental yang mengatur impuls-impuls sesnsore menjadi
suatu pola yang bermakna
− Proses diterimanya rangsang sampai rangsang tersebut di sadari dan di
mengerti
3. Apa yang dilakukan ketika memiliki persepsi yang berbeda dengan pendonor?
− Tidak segan untuk bertukar pikiran dimana akan mengetahui dari 2 sudut
pandang baik dari sudut pandang pendonor dan sudut pandang kita sebagai
teknisi pelayanan darah dengan demikian akan ditemukan kesimpulan apa
yang mebuat perbedaan persepsi
− Tidak boleh emosi ketika bertemu dengan pendonor perbedaan persepsi bisa
terjadi karena perbedaan informasi yang diterima atau bahkan minim informasi
dari kedua belah pihak jadi harus saling mendengarkan
− Tidak semua orang bahkan tidak smeua pendonor memiliki persepsi yang sama
dengan sesama pendonor lainnya jadi perbedaan pasti ada. Kita harus
menanmkan bahwa tidak semua orang harus sepaham dengan diri kita
4. Apa yang dimaksud dengan konflik ?
− Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk
memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, dan
lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka bertikai itu tidak hanya untuk
memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya dengan
kekerasan atau ancaman.

Jika terjadi konflik apa yang seharsunya dilakukan?


− Ada delapan prosedur umum dalam rangka penyelesaian konflik, yaitu:
Lumping it, Avoidance or exit, Coersion, Negotiation, Conciliation, Mediaton,
Arbitration, dan Adjudication.
1. Lumping it.
Terkait dengan kegagalan salah satu pihak yang bersengketa untuk
menekankan tuntutannya. Dengan kata lain isu yang dilontarkan diabaikan
(simply ignored) dan hubungan dengan pihak lawan terus berjalan.
2. Avoidance or exit.
Mengakhiri hubungan dengan meninggalkannya. Dasar pertimbangannya
adalah pada keterbatasan kekuatan yang dimiliki (powerlessness) salah satu
pihak ataupun alasan-alasan biaya sosial, ekonomi atau psikologis.
3. Coersion
Satu pihak yang bersengketa menerapkan keinginan atau kepentingannya pada
pihak yang lain.
4. Negotiation.
Kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara bersamasama (mutual
settlement) tanpa melibatkan pihak ketiga.
5. Concilliation.
Mengajak (menyatukan) kedua belah pihak yang bersengketa untuk bersama-
sama melihat konflik dengan tujuan untuk menyelesaikan persengketaan.
6. Mediation.
Pihak ketiga yang mengintervensi suatu pertikaian untuk membantu pihak-
pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan.
7. Arbitration.
Bilamana kedua belah pihak yang bersengketa menyetujui intervensi pihak
ketiga dan kedua belah pihak sudah harus menyetujui sebelumnya untuk
menerima setiap keputusan pihak ketiga.
8. Adjudication.
Apabila terdapat intervensi pihak ketiga yang memiliki otoritas untuk
mengintervensi persengketaan dan membuat serta menerapkan keputusan yang
diambil baik yang diharapkan maupun tidak oleh kedua belah pihak yang
bersengketa.
5. Jika terjadi paksaan saat mendonorkan darah sebagai teknisi pelayanan darah adalah
kita setidaknya mampu menenangkan dan memberikan edukasi sedikit terkait
bagaimana proses pengambilannya, bagaimana manfaat donor darah dan bagaimana
menjadi hero bagi orang lain dengan menyumbangkan darah. Sehingga dengan
sendiriya pendonor tersebut kita tunggu sampai tenang dan dengan senang hati
menyumbangkan darahnya pada saat itu juga.
− mengelola dan mengatasi stress yang diambil:
Problem Focused Coping
- Fokus menyelesaikan masalah-masalah yang menimbulkan stress
- Usaha dilakukan agar masalah hilang atau berkurang dengan
mengkonfrontasi sumber masalah
− Strategi :
- Mendinginkan kepala
- Memikirkan kembali masalah
- Mendapatkan dukungan sosial
- Sembuh dengan membantyu orang lain
- Relaksasi
6. Keterkaitan Relaksasi dengan Pelayanan darah :
− Manfaat relaksasi :
- Relaksassi dapat membuat seseorang lebih mampu menghindari reaksi
berlebihan akibat stress.
Sering terjadi pada pendonor dengan kondisi paksaan saat melakukan
donor darah.
- Masalah-masalah yang timbul akibat stress sperti sakit kepala, tekanan
darah tinggi, insomnia dapat berkurang.
Terjadi kepada pendonor rutin dengan usia lanjut yangmerasa badan lebih
ringan saat melakukan donor darah
- Mengurangi tingkat kecemasan berlebihan
Pada pendonor remaja sering terjadi karena kecemasan akat rasa sakit
akibat tusukan jarum
- Meningkatkan semangat pada seseorang dalam melakukan aktifitas
- Meningkatkan hubungan interpersonal dan harga diri seseoarang
7. Strategi mengelola Coping stress dengan baik:
− Mendinginkan kepala
− Memikirkan kembali masalah
− Mendapatkan dukungan sosial
− Sembuh dengan membantyu orang lain
− Memecahkan masalah
8. Fungsi emosi dalam kehidupan manusia :
− Pembangkit Energi Emosi membangkitkan dan memobilisassi energi kita,
marah menggerakkan kita untuk menyerang, takut menggerakkan kita untuk
lari dan cinta mendorong kita untuk mendekat dan bermesraan
− Pembawa informasi
- Marah bahwa kita dihambat orang lain
- Sedih berarti kehilangan sessuatu yang kita senangi
- Bahagia berarti memperoleh sesuatu yang kita senangi atau berhasil
menghindari apa yang kita benci
− Mempertahankan hidup/ survival kita mendambakan kesehatan dan
mengetahuinya ketika kita merasa sehat, kita mencari keindahan dan kita
memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dlam hidup kita.
− Pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal
- Pembicara yang menyertakan seluruh emosi dalam pidato dipandang lebih
hidup, lebih dinamis dan meyakinkan
9. Sebutkan dan jabarkan 4 dasar klasifikasi jenis emosi:
− Di tahun 1970an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi enam emosi dasar yang
dialami manusia di semua budaya. Enam emosi tersebut yaitu bahagia, sedih, jijik,
takut, terkejut, dan marah. Emosi dasar ini disebut juga sebagai emosi primer.

− Bahagia
Bahagia seringkali diartikan sebagai keadaan emosi yang menyenangkan yang
ditandai dengan perasaan puas, gembira, dan sejahtera. Dari semua jenis emosi
yang ada, bahagia merupakan emosi yang paling diperjuangkan oleh semua orang.
Jenis emosi ini terkadang diekspresikan melalui ekspresi wajah (tersenyum),
bahasa tubuh (seperti sikap santai), dan nada suara (berbicara ceria dan
menyenangkan).

− Sedih
Sedih seringkali disebut sebagai keadaan emosi sementara yang ditandai dengan
perasaan kecewa, sedih, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang lemah.
Dalam beberapa kasus, orang dapat mengalami periode kesedihan yang
berkepanjangan dan parah hingga berubah menjadi depresi. Kesedihan dapat
diungkapkan dengan berbagai cara yaitu menangis, suasana hati yang sedih, lesu,
berdiam diri, dan menarik diri dari orang lain.
− Takut
Takut adalah emosi kuat yang dapat memainkan peran penting dalam
keberlangsungan hidup. Ketika kita menghadapi semacam bahaya dan merasakan
ketakutan, kita akan mengalami respon yang dikenal sebagai fight (melawan) atau
flight (lari). Tanggapan emosi ini membantu memastikan apakah kita siap untuk
menangani ancaman secara efektif. Ekspresi jenis emosi ini dapat terjadi melalui
ekspresi wajah (seperti melebarkan mata dan menarik dagu), bahasa tubuh (upaya
untuk bersembunyi atau menghindari ancaman), dan reaksi fisiologis (seperti
pernapasan cepat dan detak jantung).

− Marah
Marah bisa menjadi emosi yang sangat kuat yang ditandai dengan perasaan benci,
frustasi, dan permusuhan terhadap orang lain. Sama seperti rasa takut, emosi
marah memiliki peran dalam memunculkan respon fight or flight. Ketika
menghadapi ancaman yang menimbulkan emosi marah, kita akan cenderung
menangkis bahaya dan melindungi diri sendiri. Emosi ini sering kali ditujukkan
melalui ekspresi wajah (seperti cemberut atau melotot), bahasa tubuh (seperti
mengambil sikap yang kuat atau berpaling), nada suara (seperti berbicara dengan
kasar atau berteriak), respon fisiologis (seperti berkeringat atau memerah), dan
perilaku agresif (seperti memukul, menendang, atau melempar benda).

− Terkejut
Terkejut biasanya merupakan bentuk dari emosi singkat dan ditandai dengan
respon kejutan fisiologis saat mengalami sesuatu yang tidak terduga. Emosi ini
sering kali ditandai dengan ekspresi wajah (seperti mengangkat alis, melebarkan
mata, dan membuka mulut), reaksi fisik (seperti melompat mundur), dan reaksi
verbal (seperti berteriak, menjerit, atau terengah-engah).
− Jijik
Kebersihan yang buruk, infeksi, darah, pembusukan, dan kematian dapat memicu
respon jijik. Orang-orang juga bisa mengalami jijik secara moral ketika
mengamati perilaku orang lain yang tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau
jahat. Rasa jijik dapat ditampilkan dalam beberapa cara yaitu berdasarkan bahasa
tubuh (berpaling dari objek yang jijik), reaksi fisik (seperti muntah), ekspresi
wajah (seperti mengerutkan hidung dan mengerutkan bibir atas).
10. Apa yang dimaksud dengan sumber konflik Approach-avoidance conflict?
− Approach-avoidance conflict.
Pada kasus ini, seseorang harus menghadapi situasi dimana waktu ia memilih,
ia harus menghadapi konsekwensi yang saling bertolak belakang.
− Contoh Approach-avoidance conflict
Sesorang akan memperoleh gaji yang sangat besar, tapi harus pindah ke tempat
terpencil yang sangat tidak disukai.

You might also like