Professional Documents
Culture Documents
RPP Listrik Dinamis
RPP Listrik Dinamis
A. Indikator
Mengidentifikasi Hukum Kirchhoff I pada rangakaian listrik arus searah dan menentukan
persamaannya
Menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan dengan Hukum Kirchhoff II pada rangakaian
majemuk
Memahami rangkaian listrik arus searah yang terdiri dari komponen-komponen hambatan,
penghantar, sumber arus searah, alat ukur listrik
Membuktikan kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik
searah dibuktikan dengan Hk. Ohm
Merumuskan dan mengaplikasikan kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup
dalam perhitungan
Merumuskan daya dan energi listrik arus searah dalam persamaan matematis
Menghitung besarnya energi dan daya listrik dengan menggunakan persamaan matematis
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Siswa dapat :
Mengidentifikasi Hukum Kirchhoff I pada rangakaian listrik arus searah dan menentukan persamaannya
Pertemuan ke 2
Siswa dapat :
Menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan dengan Hukum Kirchhoff II pada rangakaian majemuk
Pertemuan ke 3
Siswa dapat :
Memahami rangkaian listrik arus searah yang terdiri dari komponen-komponen hambatan, penghantar,
sumber arus searah, alat ukur listrik
Pertemuan ke 4
Siswa dapat :
Membuktikan kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik
searah dibuktikan dengan Hk. Ohm
Pertemuan ke 5
Siswa dapat :
Merumuskan dan mengaplikasikan kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup
dalam perhitungan
Pertemuan ke 6
Siswa dapat :
Merumuskan daya dan energi listrik arus searah dalam persamaan matematis
Menghitung besarnya energi dan daya listrik dengan menggunakan persamaan matematis
C. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
1. Arus Listrik
Rangkaian tertutup adalah rangkaian yang tak berpangkal dan tak berujung. Pada rangkaian ini terdapat
komponen-komponen listrik seperti baterai (sumber daya), kawat penghantar, alat ukur dan lain-lain.
contoh:
Pada gambar diatas lampu akan menyala jika rangkaian tertutup, tetapi jika hubungan antara alat-alat
tersebut diputuskan (rangkaian terbuka), lampu tidak akan menyala. Jadi dapat disimpulkan arus hanya
mungkin ada kalau rangkaian tertutup dan baterai sebagai sumber daya masih berfungsi dengan baik.
Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan sedangkan besarnya, atau kuat arus adalah banyaknya
muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.
Pergerakan muatan dapat terjadi pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam,
larutan atau gas.
Arus listrik dapat terjadi karena muatan positif yang bergerak ataupun karena muatan negatif yang
bergerak.
- logam pembawa muatannya adalah elektron
- larutan dan gas pembawa muatannya adalah ion (baik positif maupun yang negatif)
Arah arus bersesuaian dengan arah muatan positif dan berlawanan dengan muatan negatif.
Arah elektron
Arah arus
+ -
n = Jumlah elektron
Q = muatan yang dipindahkan (C)
e = muatan elektron
= 1,6 x 10-19 C
R = hambatan ()
= hambat jenis (m)
l = panjang kawat (m)
A = luas penampang (m2)
R1 R2 R1 R2 R3
a b c d
R3
I
V
+ -
Atau
Hubungan Paralel
R3 R3
I3
R2 a I2 R2 b
R1
I1 R1
I
V
+ -
a. Tiga buah lampu dihubungkan parelel b. Rangkaian pengganti rangkaian di kiri
Dapat dipahami bahwa pada ketiga resistor mendapat beda potensial yang sama besar, sehingga:
Atau
Baterai riil dapat dianggap sebagai suatu baterai ideal dengan gaya gerak listrik () yang tersambung seri
dengan hambatan dalam (r) seperti tampak dalam gambar di bawah.
Dengan demikian apabila baterai tersebut dihubungkan dengan hambatan luar R, arus yang dihasilkan
adalah:
R
a b
i = arus (A)
E = ggl (Volt)
R = hambatan luar ()
r = hambatan dalam ()
V = tegangan jepit (volt)
r1 r2 r3
E1
Paralel
r1
E2
r2
E3
r3
Ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan dengan menggunakan prinsip seri, paralel, atau bahkan
kombinasi keduanya. Contoh kombinasi yang rumit tersebut adalah seperti gambar di bawah!
Penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus yang bukan menggunakan kombinasi seri
dan paralel.
Untuk iru dapat digunakan hukum Kirchhoff II
“di dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) dengan penurunan tegangan (iR) sama
dengan nol”
Contoh :
Tentukan besar arus pada rangkaian yang bersesuaian dengan gambar di bawah!
Langkah penyelesaian:
1. arah arus dipilih searah jarum jam seperti gambar (terserah)
2. loop yang dipilih adalah loop abcd (terserah)
3. terapkan hukum kirchhoff II (perhatikan tanda-tanda positif dan negatif)
Contoh”
seperti pada contoh di atas, tentukanlah beda potensial titik a dan c!
1. pilih jalur dari a menuju c (boleh lewat mana saja), disini dipilih jalur a – b – c
2. terapkan rumusnya (perhatikan tanda-tanda positif dan negatif)
Dimana;
W = energi (joule)
V = tegangan (volt)
i = arus (A)
R = hambatan (ohm)
t = waktu (detik)
sedangkan daya didefinisikan sebagai energi yang dipakai per satuan waktu, atau:
D. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Latihan soal
d. Tanya jawab
e. Penugasan
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
Pertemuan ke 1
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran mengenai listrik.
Pertemuan ke 2
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa,
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran sebelumnya
2 Guru memberikan ceramah yang disertai 110
dengan tanya jawab untuk menjelaskan hukum
Kirchhoff II. Bahan ajar:
Siswa melakukan diskusi untuk LKS fisika 3 untuk
memformulasikan hukum Kirchhoff II, kemudian SMK, Sagufindo
menjelaskannya di depan teman-temannya. Kinarya
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
membahas persoalan yang berkaitan dengan
sumber arus listrik searah, dan hukum Kirchhoff
II.
3 Penutup: 15
Dengan tanya jawab, siswa menyimpulkan dan memberi
penekanan pada materi yang telah dipelajari. Guru
memberikan tugas mandiri atau kelompok dan
mengingatkan pada siswa untuk mempelajari dan
memahami materi berikutnya.
Pertemuan ke 3
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran sebelumnya
2 Pemberian Materi 110
Guru memberikan penjelasan tentang rangkaian
listrik arus searah dengan menggunakan Bahan ajar:
komponen-komponen hambatan, penghantar, LKS fisika 3 untuk
sumber arus searah, alat ukur listrik SMK, Sagufindo
Guru memberikan penjelasan tentang cara Kinarya
membaca kuat arus listrik dan tegangan dari
ampere meter dan voltmeter yang dipasang pada
rangkaian listrik arus searah.
Siswa melakukan peragaan yang disertai tanya
jawab untuk menunjukkan cara mengukur arus
listrik dan tegangan listrik.
Siswa berdiskusi mengerjakan soal-soal tentang
yang berkaitan dengan hambatan penghantar,
sumber arus listrik, dan alat ukur listrik
3 Penutup: 15
Dengan tanya jawab, siswa menyimpulkan dan memberi
penekanan pada materi yang telah dipelajari. Guru
memberikan tugas mandiri atau kelompok dan
mengingatkan pada siswa untuk mempelajari dan
memahami materi berikutnya.
Pertemuan ke 4
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran sebelumnya
2 Pemberian Materi 110
• Guru memberikan ceramah yang disertai dengan
tanya jawab untuk menjelaskan hukum Ohm Bahan ajar:
• Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan LKS fisika 3 untuk
hukum Ohm, kemudian menjelaskannya di depan SMK, Sagufindo
teman-temannya. Kinarya
Berdiskusi dalam kelompok untuk menghitung
kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik
dengan menggunakan hukum Ohm.
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
membahas persoalan yang berkaitan dengan
hukum Ohm
3 Penutup: 15
Dengan tanya jawab, siswa menyimpulkan dan memberi
penekanan pada materi yang telah dipelajari. Guru
memberikan tugas mandiri atau kelompok dan
mengingatkan pada siswa untuk mempelajari dan
memahami materi berikutnya.
Pertemuan ke 5
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran sebelumnya
2 Pemberian Materi 110
Guru memberikan ceramah yang disertai
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
dengan tanya jawab untuk menjelaskan Bahan ajar:
rangkaian hambatan yang disusun seri dan LKS fisika 3 untuk
paralel serta campuran seri dan parallel serta SMK, Sagufindo
cara membaca coltmeter dan amperemeter Kinarya
Siswa melakukan diskusi kelas untuk
menentukan besar hambatan pengganti
rangkaian hambatan seri dan paralel serta
rangkaian campuran (gabungan).
Guru memberikan informasi (ceramah) yang
disertai dengan tanya jawab untuk menentukan
besar beda tegangan dua titik pada suatu
rangkaian listrik.
Siswa melakukan diskusi untuk menganalisis
dan memformulasikan rangkaian sumber
tegangan searah.
Siswa melakukan diskusi untuk memberikan
contoh penerapan seharihari yang berkaitan
dengan rangkaian hambatan.
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
membahas persoalan yang
berkaitan dengan rangkaian listrik arus searah.
3 Dengan cara tanya jawab siswa menyimpulkan 15
dan guru memberi penekanan pada materi
rangkaian hambatan, sumber tegangan, dan arus
listrik searah, diteruskan dengan pemberian tugas
mandiri, tugas kelompok, serta membaca dan
memahami materi berikutnya.
Pertemuan ke 6
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab untuk
mengungkap kembali pelajaran sebelumnya
2 Pemberian Materi 110
• Guru memberikan ceramah yang disertai dengan
tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep Bahan ajar:
tegangan dan rangkaian listrik. LKS fisika 3 untuk
• Siswa berdiskusi merumuskan besarnya GGL SMK, Sagufindo
total. Kinarya
• Siswa melakukan diskusi kelas untuk
menjelaskan bahwa dalam suatu rangkaian listrik,
energi listrik dapat diubah menjadi berbagai bentuk
energy lain.
• Siswa melakukan diskusi kelas untuk
merumuskan besarnya energi listrik dan
menjelaskan pengertian daya listrik dan
merumuskan besarnya.
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
• Siswa melakukan diskusi kelas untuk
menjelaskan pentingnya penghematan
penggunaan energi listrik dengan cara
meminimalkan daya alat listrik dan atau waktu
pemakaian listrik.
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
membahas persoalan yang berkaitan dengan
energi dan daya listrik.
3 Penutup: 15
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan
dan guru memberi penekanan pada materi energi
dan daya listrik, diteruskan dengan pemberian
tugas mandiri, tugas kelompok, serta membaca
dan memahami materi yang telah dipelajari untuk
mempersiapkan tes tertulis (ulangan) pada
pertemuan selanjutnya.
F. Penilaian/Evaluasi
a. Tes tertulis (melalui tes formatif).
b. Penugasan
S diperoleh dari kedisiplinan dalam segala hal, kejujuran dalam mengerjakan soal, kerapian dalam berpakaian,
keaktifan dalam tanya jawab, serta sopan santun terhadap guru dan teman.
P diperoleh dari nilai formatif
K diperoleh dari nilai praktik
H. Daftar Lampiran:
Soal tes & Kunci Jawaban / kriteria penilaian
Jika batas ukur amperemeter 1 A, besar kuat arus yang terukur adalah ....
7. Perhatikan gambar!
8. Sebuah baterai 6,0 V mengalirkan arus 0,50 A ke suatu motor listrik yang
dihubungkan diantara kutub-kutubnya.
a) Berapa daya yang digunakan oleh motor?
b) Jika motor menyala selama 5,0 menit, berapakah energi listrik yang
dikirimkan?
Koordinator ADAPTIF