You are on page 1of 29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Bambang Hartono (2017), Sistem adalah suatu himpunan dari

berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi

berdasar fungsi – fungsinya, menjadi suatu kesatuan. Sedangkan menurut

Frederick dalam (Fauzi, 2017:2) bahwa “Sistem beroprasi dan berinteraksi dengan

lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukan tingkah

lakunya melalui interaksi di antara komponen-komponen di dalam sistem dan di

antara lingkungannya”. Adapun pengertian sistem menurut Mulyadi (2017:2)

adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga terdiri dari

unsur-unsur yang merupakan bagian terpadu dari berbagai subsistem yang

bersangkutan. Unsur-unsur sistem tersebut juga bekerja bersama untuk mencapai

tujuan dari subsistem itu sendiri dan bagian dari sistem lain yang lebih besar

dalam mendukung pencapaian tujuan.

Sistem terdiri dari tiga unsur yaitu: input (masukan), proses dan output

(pengeluaran). Input merupakan komponen penggerak atau pemberi tenaga di

mana sistem itu dioperasikan, sedangkan output adalah hasil operasi. Dalam

pengertian sederhana output berarti yang menjadi tujuan sasaran atau target
pengoperasian suatu sistem sedangkan proses merupakan aktivitas yang dapat

mentransformasikan input menjadi output.

2.1.1.1. Elemen Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Yakub (2012: 3) tidak semua sistem

memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tapi susunan dasarnya sama.

Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya:

1. Tujuan

Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena

tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat

berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah

informasi. Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan

perubahan atau transformasi dari masukan/data menjadi

keluaran/informasi yang berguna dan lebih bernilai.

3. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan

pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem

lain.

4. Batasasn

Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah


diluar sistem. Selain itu juga sebagai batasan-batasan dari tujuan yang

akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem.

5. Umpan Balik

Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun

proses. Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang

dikeluarkan. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan.

6. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

2.1.1.2. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut

pandang :

1 . Klasifikasi sistem sebagai :

a . Sistem abstrak ( abstract system ) Sistem abstrak adalah sistem yang

berupa pemikiran - pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik .

b . Sistem fisik ( physical system ) Sistem fisik adalah sistem yang ada

secara fisik.

2 . Sistem diklasifikasikan sebagai

a . Sistem alamiyah ( natural system ) Sistem alamiyah adalah sistem yang

terjadi melalui proses alam , tidak dibuat oleh manusia . Misalnya sistem

perputaran bumi.
b . Sistem buatan manusia ( human made system ) Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin ( human machine system )

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu ( deterministic system ) Sistem tertentu adalah sistem

yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi , sebagai

keluaran sistem yang dapat diramalkan .

b .Sistem tak tentu ( probalistic system ) Sistem tak tentu adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilistik .

4.Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertutup ( close system ) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar , sistem bekerja

otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar . Secara teoritis sistem tertutup

ini ada , kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup , yang ada

hanya relatively closed system .

b . Sistem terbuka ( open system ) Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya . Sistem ini menerima

input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya . Karena sistem

terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang

baik .

2.1.1.3. Karateristik Sistem


Menurut Jogiyanto (2017), Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik

atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (Components),

batas sistem (Boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung

(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran

(Objective), dan tujuan (Goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen komponen yang

saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem

atau bagian - bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat

dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan Sistem (Environment)


Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat

bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem)

dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak

akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem) .

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem

lain. Keluaran (Output) dari subsitem akan menjadi masukan (Input) untuk

subsistem lain melalui penghubung. Dengan penghubung, suatu subsistem

dapat berinteraksi dengan yang lainnya hingga membentuk satu kesatuan.

5 . Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang

dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal

input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance

input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)


Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Contoh komputer menghasilkan panas merupakan sisa pembuangan,

sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. Keluaran juga

dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Contohnya sistem produksi akan

mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sedangkan sistem akuntansi

akan mengolah data menjadi laporan - laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.1.4. Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003: 14), Siklus hidup sistem (system life cycle),
adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem
informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri atas serangkaian tugas
yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas
tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup
sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pembangunan dan pengembangan sistem. Beberapa fase atau tahapan daur hidup
sistem :

1. Mengenali Adanya Kebutuhan

Sebelum segala sesuatu terjadi, pastilah terlebih dahulu timbul suatu

kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan

dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi. Volume kebutuhan

itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan

ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan

mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah

dan efektivitasnya.

2. Pembangunan Sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna

menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk

memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan Sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, kemudian sistem akan

dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam

daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju

operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan langkah akhir dari

suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang

membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan

organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami

perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan, ataupun

kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut,

sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

5. Sistem Menjadi Usang

Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat

diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang

berjalan. Tiba saat di mana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada

sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu

dibangun untuk menggantinya.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Steinbart dan Romney (2017), Informasi (information) adalah

data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki

proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat

keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan

informasi.

2.1.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2017), kualitas informasi yang di harapkan tergantung

4 (empat) hal pokok yaitu:


1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari

kesalahan– kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan

menceminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak

terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu

keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim

dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya.

Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan

berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang

yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.1.2.2. Karateristik Informasi

Menurut Yakub (2012: 13) pada buku Pengantar Sistem Informasi, untuk

tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan

informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi

yaitu :

1. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik


informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk

pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi

tingkatannya mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring,

lebih ringkas, dan padat.

2. Luas informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya

adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh

manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk

manajemen yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai karakteristik

informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan

dengan masalah yang luas.

3. Frekuensi informasi, manajemen tingkat bawah refrekuensi informasi

yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah

yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari

waktu ke waktu. Manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi

informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas

berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola

dan waktunya tidak jelas.

4. Akses informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya

berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi

yang memberikan dalam bentuk laporan periodic. Dengan demikian,

akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara offline.

Sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak

jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses


online untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkan.

5. Waktu informasi, manajemen tingkat bawah waktu informasi yang

dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam

pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi.

Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan

berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan

keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.

6. Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada

pengendalian internal perusahaan, maka manajer tingkat bawah lebih

memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal

perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah

perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar

perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang

bersumber pada eksternal perusahaan.

2.1.2.3. Nilai Informasi

Menurut Aris, dkk (2016: 27) nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi yaitu untuk mengurangi hal

ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.1.2.4. Data Informasi


Menurut Yakub (2012: 5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain :

1. Teks

Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang

kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual

misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang Terformat

Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu

misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam dan nilai mata uang.

3. Citra (Image)

Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa

grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

4. Audio

Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik,

suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi

dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.

2.1.2.5. Hierarki Data Informasi

Menurut Yakub (2012: 6), hirarki data dapat diorganisasikan menjadi

beberapa level, antara lain sebagai berikut:

1. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam

basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

2. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.

Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau

tupel.

3. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut

sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data

relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data

maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya

peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas.

Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi

yang akan terbentuk

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012: 17) pada buku Pengantar

Sistem Informasi sistem informasi (information system) merupakan kombinasi

teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi,

dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi.


2.1.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan

yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen komponen-komponen dari

sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikutini :

1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam

sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang

dimasukkan.

2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,

logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data

yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah

keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi

yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware),

perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data

yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.1.4. Perancangan Sistem


Penggambaran dan perancangan model sistem informasi secara grafik

pada proses yang terjadi dalam sebuah alur.

1. Flow Map

Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flow map menolong analis dan

programmer .

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi

memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran

tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Menurut Yakub (2012: 34)

3. Diagram Alir Data

Diagram Alir Data merupakan gambaran sistem yang lebih khusus dan

lebih terinci dari pada contex diagram. Definisi menurut Tata Sutabri pada

buku Analisis Sistem Informasi (2012: 117), Data Flow Diagram adalah

sebagai berikut :

“Data Flow Diagram ini adalah suatu network yang menggambarkan

suatu sistem automat/komputersasi, manualisasi, atau gabungan dari

keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan

komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan

mainnya.”

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis

sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan


komponen data store.

2.1.4.1. SDLC (Software Development Life Cycle)

Menurut Romney dan Steinbart (2012) daur pengembangan sistem SDLC

melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah analisis sistem. Dalam tahap ini

dibutuhkan informasi untuk melakukan pembelian, pengembangan, dan

modifikasi sistem. Tahap kedua adalah rancangan konseptual. Dalam tahap ini,

kebutuhan pengguna diidentifikasi dan dievaluasi melalui alternatif rancangan.

Tahap ketiga, pengembang menerjemahkan rancanganan konseptual ke dalam

spesifikasi menggunakan kode dan uji program komputer, rancangan dokumen

input dan output, membuat file dan database, mengembangkan prosedur, dan

membangun pengendalian dalam sistem baru. Tahap ini disebut desain fisik.

Tahap keempat adalah implementasi dan percakapan. Dalam tahap ini sistem

mulai diterapkan. Standar dan pengendalian sistem baru dibangun, dokumentasi

sistem telah lengkap. Tahap terakhir adalah tahap operasi dan pemeliharaan.

Selama tahap ini, review dan modifikasi sistem dilakukan jika ada masalah yang

timbul dari sistem baru.

2.1.4.2. UML (Unifed Modeling Languange)

Menurut Aris, dkk (2016: 26) UML merupakan sintesis dari tiga metode

analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah keunggulan metode-

metode berorientasi objek lainnya (Fision, Shlaer-Mellon, Coad-Yurdon) yang

juga disintesakan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup luas


digunakan di industri perangkat lunak. Secara umum, UML merupakan bahasa

untuk visualisasi, sfesifikasi, kontruksi serta dokumentasi.

2.2. Tinjauan Teori Khusus

2.2.1. Pengertian E-Commerce


Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013: 23-24) Pengetahuan tentang 
peluang dan ancaman yang disajikan oleh perubahan pasar sangat penting untuk
mereka yang terlibat dalam mendefenisikan bisnis, pemasaran, dan strategi sistem
informasi. Berikut beberapa istilah penting dalam E-Commerce:
1. Digital atau electronic cash juga dikenal sebagai pola e-cash, istilah ini

ditujukan untuk beberapa pola/metode yang memungkinkan seseorang

membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu

komputer ke komputer yang lain, Nomor tersebut, seperti yang terdapat di

mata uang, diisukan oleh sebuah bank dan mempresentasikan sejumlah

uang yang sebenarnya. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital

cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat dipakai ulang, seperti

uang cash denga transaksi kart kredit melalui internet.

2. Digital money terminology global untuk berbagi e-cash dan mekanisme

pembayaran elektronik di internet

3. Disintermediation proses untuk memotong jalur perantara kira-kira pada

saat perusahaan yang berbasiskan web memotong kanal retail tradisional


dan menjual secara langsung ke pelanggan/pembeli, maka perantara

tradisional seperti took dan jasa mail order akan kehilangan pekerjaan.

4. Electronic checks pada saat ini sedan diuji coba oleh CyberCash, sistem

checks elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account

check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon.

5. Electronic wallet pola pembayaran pola pembayaran seperti CyberCash

Internet Wallet, yang akan menyimpan nomor kartu kredit anda di

harddisk anda dalam bentuk reenkripsi yang aman.Anda akan dapat

melakukan pembelian-pembelian pada situs web yang mendukung

electronic wallet tersebut.

6. Extranet sebuah kelanjutan dari internet perusahaan yang mengaitkan

jaringan internal pada suatu perusahaan dengan jaringan internal supplier

mereka maupun pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin

untuk mengembangkan aplikasi E-Commerce yang memungkinkan

menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga

pembayaran.

7. Micropayment transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah

hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil/mengakses

grafik, game, maupun informasi.

2.2.2 Pengertian Perancangan

Perancangan merupakan penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru. Manfaat tahap perancangan sistem ini memberikan gambaran

rancangan bangun yang lengkap sebagai pedoman bagi programmer dalam


mengembangkan aplikasi. Sesuai dengan komponen sistem yang

dikomputerisasikan, maka yang harus didesain dalam tahap ini mencakup

hardware atau software, database dan aplikasi. Menurut Sommerville dalam buku

Agus Mulyanto ( 2009 : 259 ) proses perancangan bisa melibatkan pengembangan

beberapa model sistem pada tingkat abstraksi yang berbeda-beda. Menurut

Soetam Rizky (2011 : 140) perancangan adalah sebuah proses untuk

mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang

bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail

komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan

adalah tahapan setelah analisis sistem yang tujuannya untuk menghasilkan

rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahap analisis. 8 9

2.1.2 Tahapan Perancangan Tahapan perancangan sistem adalah merancang

sistem dengan terperinci berdasarkan hasil analisis sistem, sehingga menghasilkan

model system baru (Mahdiana, 2011). Berikut tahapan-tahapan perancangan

sistem menurut pendapat Mahdiana : 1. Perancangan Output Perancangan output

tidak dapat diabaikan, karena laporan yang dihasilkan harus memudahkan bagi

setiap unsur manusia yang membutuhkan. 2. Perancangan Input Tujuan dari

perancangan input yaitu dapat mengefektifkan biaya pemasukan data, mencapai

keakuratan yang tinggi, dan dapat menjamin pemasukan data yang akan diterima

dan dimengerti oleh pemakai. 3. Perancangan Proses Sistem Tujuan dari

perancangan proses system adalah menjaga agar proses data lancar sehingga dapat

menghasilkan informasi yang benar dan mengawasi proses dari sistem. 4.


Perancangan Database Database sistem adalah mengintegrasikan kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. 10 5. Tahapan

Perancangan Kontrol Tujuan perancangan ini agar keberadaan sistem setelah

diimplementasikan dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan ,

kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

2.2.2. Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas dari suatu perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan kemampuan komputer secara langsung untuk melakukan suatu

tugas yang diinginkan pengguna (Wikipedia, 2012). Aplikasi dapat juga dikatakan

sebagai penerjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk

diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Menurut Marimin dkk.

(2011:43) Aplikasi merupakan program yang secara langsung dapat melakukan

proses-proses yang digunakan dalam komputer oleh pengguna. Aplikasi

merupakan kumpulan dari file-file tertentu yang berisi kode program yang

menghubungkan antara pengguna dan perangkat keras Komputer.

2.2.2.1.2. Python

Python adalah bahasa pemograman tinggi yang bisa melakukan eksekusi

sejumlah instruksi multiguna secara langsung dengan metode Object Oriented

Programming dan juga menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingak

keterbacaan syntax. Python dapat dipelajari dengan mudah karena telah

dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Berikut adalah fitur-fitur Python


:

1. Fungsi blok dimulai dengan def kata kunci diserta dengan nama fungsi
dan tanda kurung (()).
2. Setiap parameter masukan atau argumen dan ditempatkan di dalam tanda
kurung ini. Pengguna juga tentunya bisa menentukan parameter di dalam
tanda kurung ini.
2. Pernyataan pertama dari sebuah fungsi bisa berupa pernyataan opsional
(string dokumentasi fungsi atau docstring).
3. Blok kode di dalam setiap fungsi dimulai dengan titik dua (:) dan
indentasi.
4. Pernyataan kembali keluar dari sebuah fungsi, secara opsional
menyampaikan kembali ekspresi ke pemanggil. Pernyataan pengembalian
tanpa argumen sama dengan return none.

2.2.2.1.3. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam (Cellular). Bahasa ini awalnya dibuat

oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini

merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak

mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis

model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang

minimal.

Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code


(bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum /non-spesifik
(general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan
dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang
memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform system
operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali,
jalankan di mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang
paling popular digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan
berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web [Hendra 2011].

2.2.2.1.4. Visual Studio Code

Gambar 1. Visual Studio Code

Visual Studio Code (VS Code) adalah sebuah teks editor ringan dan
handal yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform,
artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini
secara langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript, Typescript,
dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang
dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code (seperti C++, C#,
Python, Go, Java, dst)

2.2.2.1.5. Android Studio

Android Studio merupakan aplikasi yang diperkenalkan oleh google


untuk pengembangan Android Development pada acara Google I/O 2013. Android
merupakan pemutakhiran dari Eclipse dan dibuat sesuai IDE Java.

Gambar 2. Android Studio

Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak


fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Maka dari segi penggunaan dan
fitur, Android Studio telah mendapatkan dukungan penuh untuk mempermudah
penggunanya.

Masukan pengertian stok., Gudang , atau


Peneliti dan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Judul Hasil
tahun Metode Penelitian
1 Anthony, Analisis Dan SDLC (System Development Pada penelitian yang telah dilakukan,
Anthony Perancangan Sistem Life Cycle) ditemukan bahwa sistem penjualan barang
Informasi Penjualan yang dijalankan toko Restu Anda belum
Tanaamah, Berdasarkan Stok terkomputerisasi sehingga mengakibatkan
Andeka Rocky Gudang Berbasis Client penjualan barang yang dilakukan tidak
Wijaya, Server (Studi Kasus berjalan dengan benar. Maka dari itu untuk
Agustinus Fritz Toko Grosir “Restu menyelesaikan masalah yang terjadi,
Volume 4 No.2 Anda”) dibangunlah sistem informasi penjualan
Juni 2018 berdasarkan stok gudang berbasis client-
server.
ISSN: 2355-7699
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan, diharapkan dengan menggunakan
aplikasi ini dapat membantu pemilik toko
dalam menjalankan proses penjualan barang
kepada downline dengan benar. Selain itu
aplikasi ini juga membantu dalam mengelola
data member, data pemasok, dan data
penjualan barang yang dilakukan oleh
pemilik toko, sehingga secara keseluruhan
data data tersebut dapat disimpan dengan
rapi serta memudahkan pemilik toko
mengakses data tersebut dengan cepat jika
sewaktu waktu diperlukan.
2 Sophian, Sophan PENGIMPLEMENTASIA SDLC (System Development Setelah melakukan penelitian pada Toko
Volume 16 No. 2 N DAN PERANCANGAN Life Cycle) Swastika Servis (SS) Bangunan ,
Agustus 2014, SISTEM INFORMASI menganalisa sistem penjualan dan
PENJUALAN DAN pengendalian stok dan dilanjutkan dengan
ISSN: 0717- PENGENDALIAN STOK perancangan sistem informasi maka dapat
6163 BARANG PADA TOKO diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
SWASTIKA SERVIS (SS) berikut :
BANGUNAN DENGAN
MENGGUNAKAN
BAHASA 1. Toko Swastika Servis (SS)
PEMROGRAMAN
Bangunan merupakan perusahaan yang
VISUAL BASIC 6.0
bergerak dalam bidang penjualan bahan
DIDUKUNG DENGAN
bangunan.
DATABASE MySQL

2. Dalam melakukan pengolahan data


penjualan dan persediaan masih dilakukan
secara
manual sehingga laporan yang dihasilkan
kurang bersih karena banyaknya terdapat
coretan.
3. Dengan menggunakan sistem baru,
pembuatan laporan persediaan dan laporan
penjualan hanya diperlukan waktu lebih
kurang 1 jam saja sedangkan dalam sistem
lama memerlukan waktu lebih kurang 3 jam.

4. Pengolahan data dalam sistem baru


menggunakan suatu database yang terdiri
dari 3 tabel dimana database tersebut dapat
dilakukan manipulasi seperti: menambah
data, mengedit data dan menghapus data.
5. Sistem baru ini dapat dijalankan
dengan menggunakan program aplikasi
Visual Basic 6.0
3 Veza, Okta PERANCANGAN SISTEM SDLC (System Development Berdasarkan pembahasan yang telah
INFORMASI INVENTORY Life Cycle) dilakukan pada bab-bab sebelumnya dari
Volume : 02 No. DATA BARANG PADA skripsi ini, maka penulis dapat
2 PT.ANDALAS BERLIAN mengambil kesimpulan sebagai berikut :
ISSN: 2541-2647 MOTORS (Studi Kasus :
PT Andalas Berlian
Motors Bukit Tinggi) 1. Sistem informasi ini memudahkan
dalam penyajian laporan yang akurat
mengenai penjualan dan pembelian
serta pengaruhnya terhadap persediaan
2. Sistem informasi ini memudahkan dalam
proses pengecekan atau pencarian data yang
dibutuhkan terkait pada transaksi penjualan,
dan transaksi pembelian serta pengaruhnya
terhadap stock.

Aplikasi sistem informasi inventory


berfungsi sebagai salah satu tempat
penyimpanan data karena sudah memiliki
database sehingga antara stock mobil yang
masuk dan mobil yang keluar dapat
diketahui dengan cepat., informasi
perusahaan, menampilkan halaman
administrator yang memungkinkan
administrator melakukan maintenance
website tanpa harus mengubah scrip utama
dan menampilkan statistic report pada
halaman admin.
2.

You might also like