You are on page 1of 10

E.

UJI BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY TEST)

1. Tujuan

Untuk menentukan kepadatan massa butiran atau partikel tanah yaitu


perbandingan antara berat butiran tanah dan berat air suling dengan
volume yang sama pada suhu tertentu.

2. Bahan

Sampel tanah Air bersih

Gambar 3.E.1. Bahan uji berat jenis.

3. Peralatan

Picnometer Timbangan
Termometer Boiler (Tungku pemanas)

Gambar 3.E.2. Peralatan uji berat jenis.

4. Prosedur Praktikum

a. Menimbang picnometer kosong beserta tutupnya (W1) dalam keadaan


bersih dan kering.

Gambar 3.E.3. Menimbang picnometer kosong (W1).


b. Memasukkan sampel tanah kering ke dalam picnometer.

Gambar 3.E.4. Memasukkan sampel tanah kering.

c. Menimbang picnometer beserta tanah kering yang telah dimasukkan ke


dalamnya.

Gambar 3.E.5. Menimbang picnometer beserta tanah kering.

d. Picnometer yang berisi tanah diberikan air kira kira 2/3 dari volume
picnometer.

Gambar 3.E.6. Mengisi air.


e. Mendidihkan picnometer (dipanaskan) di atas tungku pemanas
(boiler). Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan udara di dalam
butir-butir tanah.

Gambar 3.E.7. Mendidihkan picnometer.

f. Mendinginkan picnometer yang telah dipanaskan hingga temperatur


picnometer sama dengan temperatur ruangan.

Gambar 3.E.8. Mendinginkan picnometer.


g. Menambahkan air ke dalam picnometer hingga mencapai garis batas
picnometer dan ditutup rapat. Kemudian, timbang kembali picnometer
(W3).

Gambar 3.E.9. Menimbang picnometer yang telah ditambahkan air.

h. Mengukur temperatur air di dalam picnometer.

Gambar 3.E.10. Mengukur temperature.

i. Membersihkan isi picnometer dari sampel tanah.

Gambar 3.E.11 Membersihkan picnometer.


j. Picnometer diisi air hingga mencapai batas garis picnometer dan
ditutup kemudian ditimbang.

Gambar 3.E.12. Menimbang picnometer yang telah diisi air.

5. Data Hasil Percobaan

Tabel 3.E.1 Data Hasil Percobaan Uji Berat Jenis

Picnometer W1 (gr) W2 (gr) W3 (gr) W4 (gr)


1 31,95 52,41 96 83,68
2 24,5 41,08 87,74 78,03
3 37,23 46,62 93,55 87,91

Keterangan :
W1 = Berat picnometer
W2 = Berat picnometer + tanah kering
W3 = Berat picnometer + tanah kering + air
W4 = Berat picnometer + air
6. Pengolahan Data

a) Perhitungan berat sampel tanah (Ws)


Ws = W2 – W1
Ws1 = 52,41 – 31,95 = 20,46 gr
Ws2 = 41,08 – 24,5 = 16,58 gr
Ws3 = 46,62 – 37,23 = 9,39 gr
Rata-rata :
Ws1 + Ws2 + Ws3 20,46 + 16,58 +9,39
Ws = = = 15,4767 gr
3 3

b) Perhitungan berat air mula – mula (Ww1)


Ww1 = W4- W1
Ww1.1 = 83,68 – 31,95 = 51,73 gr
Ww1.2 = 78,03 – 24,5 = 53,53 gr
Ww1.3 = 87,91 – 37,23 = 50,68 gr
Rata-rata :
Ww1.1 + Ww1.2 + Ww1.3 51,73 + 53,53 + 50,68
Ww1 = = = 51,98 gr
3 3

c) Perhitungan berat air setelah dididihkan (Ww2)


Ww2 = W 3 – W2
Ww2.1 = 96 – 52,41 = 43,59 gr
Ww2.2 = 87,74 – 41,08 = 46,66 gr
Ww2.3 = 93,55 – 46,62 = 46,93 gr
Rata-rata :
Ww2.1 + Ww2.2 + Ww2.3 43,59 + 46,66+46,93
Ww2 = 3
= 3
= 45,7267gr
d) Perhitungan berat jenis (Gs)
Ws
Gs =
Ww1 - Ww2
20,46
Gs1 = = 2,5135 gr/cm3
51,73 - 43,59
16,58
Gs2 = = 2,4134 gr/cm3
53,53 - 46,66
9,39
Gs3 = = 2,504 gr/cm3
50,68 - 46,93
Rata – rata :
Gs1 + Gs2 + Gs3 2,5135 + 2,4134 + 2,504
Gs = = = 2,477 gr/cm3
3 3

e) Nilai kadar air (ω)


49,3560
ω = 49,3560 % = = 0,4936
100

f) Perhitungan angka pori (e)


(1 + ω) x Gs x γw
e = × 1
d
(1 + 0,4936) x 2,477 x 1
e= x1
1,046
e = 3,5369

g) Perhitungan porositas
e 3,5369
Ƞ= = = 0,7796
e+1 3,5369 + 1

Derajat kejenuhan (Sr)


ω x Gs
Sr = x 100%
e
0,4936 x 2,477
Sr = x 100% = 34,5683
3,5369
7. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan, dapat diambil kesimpulan :


1) Nilai berat jenis sampel 1 sebesar 2,5135 gr/cm3, sampel 2 sebesar
2,4134 gr/cm3, nilai sampel 3 sebesar 2,504 gr/cm3, dan nilai berat
jenis rata – ratanya adalah 2,477 gr/cm3.
2) Besar nilai berat jenis tergantung pada kepadatan tanah. Semakin
besar nilai berat jenis tanah maka akan semakin padat tanah
tersebut. Selain itu, nilai perlawanan tanah akan semakin kuat dan
begitu sebaliknya.
3) Nilai angka pori sebesar 3,5369 dan angka porositas sebesar
0,7796 sehingga menunjukan bahwa tanah tersebut sangat lembab
dan derajat kejenuhan (S) sebesar 34,5683 jadi keadaan tanah
tersebut termasuk tanah basah berdasarkan tabel berikut:

Tabel 3.E.2 Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah

Keadaan Tanah Derajat Kejenuhan (S)


Tanah kering 0
Tanah agak lembab 0 - 0,25
Tanah lembab 0,26 - 0,50
Tanah sangat lembab 0,51 - 0,75
Tanah basah 0,76 - 0,99
Tanah jenuh air 1
b. Saran

1) Dalam melaksanakan praktikum uji berat jenis, sebaiknya


praktikan lebih memperhatikan prosedur kerja.
2) Dalam melakukan praktikum praktikan ikut andil dalam
mengerjakan sehingga semua merasakan agar lebih paham.
3) Melakukan perawatan pada peralatan praktikum, seperti
membersihkan peralatan yang telah digunakan.
4) Praktikan diharapkan dapat fokus pada praktikum agar dapat
mengerti maksud dan tujuan dari praktikum uji berat jenis.

You might also like