You are on page 1of 17

ANALISIS UJI IMPACT PLATE SHELL MATERIAL ALMUNIUM TERHADAP

SPEHERE MATERIAL STEEL UNTUK MENENTUKAN NILAI KINETIK ENERGI


DAN INTERNAL ENERGI MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
DENGAN SOFWARE KOMPUTASI ANSYS LS-DYNA
Aziz Maulana/40201118013
Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung Program Studi Teknik Penerbangan A 2018

ABSTRAK
The development of science and technology on airplanes is getting faster and more
sophisticated. Airplanes are used as a mode of air transportation which is known to have a fairly good
level of safety and accuracy in operating time which is very efficient. The author summarizes the process
where the Impact Plate Shell Aluminum Material Test Analysis Against Steel Material Spehere To
Determine The Kinetic Energy Value And Internal Energy Using The Finite Element Method With
ANSYS LS-DYNA Computing Software, from the test results it produces kinetic energy values and
internal synergies to determine the value total energy that occurs in the test.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pesawat terbang semakin hari
semakin pesat dan canggih. Pesawat terbang digunakan sebagai moda transportasi udara yang
dikenal memiliki tingkat keselamatan yang cukup baik serta ketepatan dalam waktu operasi
yang sangat efisien. Penulis membuat rangkuman proses dimana Analisis Uji Impact Plate
Shell Material Almunium Terhadap Spehere Material Steel Untuk Menentukan Nilai Kinetic
Energi Dan Internal Energi Menggunakan Metode Elemen Hingga Dengan Software
Komputasi ANSYS LS-DYNA, dari hasil pengujian tersebut menghasilkan nilai kinetic energi
dan internal inergi untuk menentukan nilai total energi yang terjadi pada pengujiannya.

1.1 PENDAHULUAN kuat material yang digunnakan pada


Struktur pesawat harus dibuat kuat material uji tersebut, dengan mengetahui
nilai karakteristik material tersebut
agar mampu menahan gaya yang diterima
enginerring dapat menentukan apakah
meski sebenarnya masih dapat diterima
selama masih dalam batas pakai yang dapat material tersebut dapat layak untuk
ditoleransi. Sedangkan perubahan bentuk digunnakan dalam kriteria struktur yang
dibutuhkannya atau tidak. Dalam analisis
(deformation) dapat didefinisikan sebagai
komponen spehere dan plate shell ini
perubahan bentuk yang masih dalam
daerah elastisitasnya namun akan penulis menentukan nilai Kinetik energi
menyebabkan deformasi permanen yang dan Internal energi untuk menjadikannya
disebabkan oleh perlakuan gaya yang sebuah kesimpulan melalui grafik
perbandingan dengan waktu yang di
berulang pada struktur tersebut sehingga
menyebabkan deformasi permanen dan tempuh pengujian tersebut. Dalam
gagal struktur. mengerjakan proses analisis menggunakan
Penulis menganalisis komponen metode elemen hingga dengan bantuan
software komputasi. Metode ini jauh lebih
spehere dan plate shell pada dasarnya uji
ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
menghemat waktu dan lebih efisien 2. Kondisi material diasumsikan tidak
dibandingkan dengan perhitungan manual. terpengaruh dengan kondisi
lingkungan.
1.2 RUMUSAN PENELITIAN 3. Kasus dianalisis secara analisis static
Berdasarkan pendahuluan yang telah linier.
penulis paparkan, maka rumusan masalah 4. Analisis kasus struktur menggunakan
yang dapat penulis ajukan adalah sebagai elemen dengan bentuk 2 dimensi.
berikut:
1. Jelaskan bagaimana melakukan 1.5 MANFAAT PENELITIAN
pembuatan modeling komponen pada Adapaun dalam penelitian ini penulis
software LS-DYNA? serta pembaca akan mendapatkan manfaat
2. Bagaimana kontruksi dari hasil akhir berupa cara pengaplikasian software
modelling saat proyektil sudah ANSYS LS-DYNA serta perhitungan
menembuh bagian Plate Shell? komputasi menggunakan metode elemen
3. Menentukan grafik plotting melalui hingga dan memahami cara menyimpulkan
history dan plot rigid body velocity suatu struktur terhadap grafik plotting yang
serta part kinetic energy pada part sudah dihasilkan.
proyektil?
4. Bagaimana Melakukan Plotting 1.6 STUDI KEPUSTAKAAN
melalui keyword ASCII_Option, A. Metode Elemen Hingga
dengan memasukan parameter Metode Elemen Hingga (Finite
GLSTAT, MATSUM, dan RBDOUT? Element Method) merupakan prosedur
numeris yang dipakai secara luas untuk
1.3 TUJUAN PENELITIAN menyelesaikan persamaan diferensial
Sehubung latar belakang dan rumusan dari problema fisika atau engineering
masalah yang telah di kemukakan, tujuan yang berbasis kekomputeran. Studi
yang hendak dicapai melalui penulisan tentang FEM sudah sangat cepat
makalah ini ialah: berkembang dan menjadi kebutuhan
1. Menganalisis kontruksi plotting pada bagi dunia keilmuan sekarang yang
model. mana metode ini dapat secara luas
2. Mendapatkan nilai serta membaca dipakai, contohnya: analisis struktur,
hasil grafik plot dari model. mekanika kontinuum, transfer panas,
3. Mengetahui nilai kinetic energy dan aliran fluida, dll.
internal energy dari sebuah model FEM membagi-bagi problema
yang diimplementasikan. kompleks ke elemen-elemen kecil yang
dapat diselesaikan dengan hubungan
1.4 BATASAN PENELITIAN sesamanya. Metode ini awalnya bermula
Berdasarkan pendahuluan yang telah dari analisis struktur, lalu seiring
penulis paparkan, maka rumusan masalah perkembangannya, pemakaian FEM
yang dapat penulis ajukan adalah sebagai semakin kompleks dan beragam. Ide dari
berikut: FEM ini adalah mendiskritisasikan suatu
1. Data material tidak sepenuhnya struktur menjadi elemen-elemen yang
digunnakan dalam penyelesaian uji berkaitan satu dengan yang lain dengan
komputasi. grid. Keunggulan yang didapat hasil
perhitungan dengan metode elemen Energi yang tersisa diperoleh dengan
hingga adalah tegangan, gaya, dan mengurangkan energi kinetik yang
perpindahan diseluruh permukaan pada berhubungan dengan gerak secara
grid dapat diketahui dengan akuran dan keseluruhan dari energi benda tersebut.
dimensi perhitungan yang dapat Dari hukum pertama termodinamika (h
diselesaikan dalam skala yang luas dan ukum termodinamika ), peningkatan
rumit. energi internal meningkat dengan W +
B. Energi Kinetik dan Energi Internal Q, di mana W adalah pekerjaan yang
Dalam termodinamika, energi dilakukan pada objek dari luar dan Q
internal suatu sistem adalah energi yang adalah jumlah panas yang diterapkan
terkandung di dalam sistem, tidak dari luar.
termasuk energi kinetik gerak sistem Energi kinetic adalah energi yang
secara keseluruhan dan energi potensial disebabkan oleh herak suatu benda yang
sistem secara keseluruhan karena medan memiliki massa/berat. Sehingga, semua
gaya eksternal. Itu membuat akun benda yang bergerak dengan kecepatan
keuntungan dan kerugian energi dari tertentu memiliki energi kinetik,
sistem yang karena perubahan dalam sedangkan semua benda yang diam tidak
keadaan internal. memiliki energi kinetik.
Energi internal suatu sistem dapat
diubah dengan transfer materi atau panas C. Metode Pengujian Impact
atau dengan melakukan pekerjaan. Uji Impact adalah pengujian dengan
Ketika transfer masalah dicegah oleh menggunakan pembebanan yang cepat
dinding yang mengandung kedap air, (rapid loading). Dalam pengujian
sistem dikatakan tertutup. Kemudian mekanik, terdapat perbedaan dalam
hukum pertama termodinamika pemberian jenis beban kepada material.
menyatakan bahwa peningkatan energi Uji tarik, uji tekan, uji puntir adalah
internal sama dengan total panas yang pengujian yang menggunakan beban
ditambahkan ditambah kerja yang statik. Sedangkan uji impak
dilakukan pada sistem oleh menggunakan beban dinamik. Pada
lingkungannya. Jika dinding yang pembebanan cepat atau disebut juga
mengandung melewati materi atau beban impak, terjadi proses penyerapan
energi, sistem dikatakan terisolasi dan energi yang besar dari energi kinetik
energi internalnya tidak dapat berubah. suatu beban yang menumbuk ke
Hukum pertama termodinamika dapat spesimen. Proses penyerapan energi ini
dianggap sebagai pembentukan akan diubah dalam berbagai respon pada
keberadaan energi internal. material seperti deformasi plastis, efek
Energi internal adalah salah satu dari dua isterisis, gesekan dan efek inersia.
fungsi negara kardinal variabel negara
dari sistem termodinamika.

1.7 METODOLOGI PENELITIAN


A. Material Penelitian
Material yang digunakan pada komponen model merupakan Almunium dan Steel.
Berikut properti dari material seperti terlihat pada tabel 1.1.1.
Young
Modulus Density Poisson Strenght Hardening Plastic
Material
(𝑲𝑵/ (𝑲𝑵/𝒎𝒎𝟐 ) Ratio Coefficient Exponent Failure
𝒎𝒎𝟐 )

Almunium 68.95 2.685e-6 0.33 0.0974 0.33587 0.4876

Steel 200 7.800e-6 0.3 - - -

Tabel 1.1.1 Data properties material yang digunnakan1

1.8 LANGKAH PENELITIAN


Dalam penelitian ini Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut dalam penyelesaian
masalah dan proses pengerjaan dari awal hingga terbentuk hasil kesimpulan.
A. Metode Penyelesaian Sofware LS-DYNA
Metode pada software komputasi ini, memiliki tiga tahapan berupa:
- Pre-Processing
Merupakan proses awal dalam melakukan simulasi yang perlu dilakukan dalam
melakukan pengujian menggunakan software komputasi, seperti membuat
geometri, meshing dan pemberian kondisi batas pada bidang geometri.
- Processing
Merupakan proses pertengahan yang bengfungsi untuk mengkalkulasikan nilai-
nilai input setelah pre-processing dan memasukan nilai-nilai penting yang
bertujuan untuk melengkapi data perhitungan serta untuk dijadikan satu buah data
menggunakan teori permasalahan kegagalan struktur/structure failure.
- Post-Processing
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam pengujian, yang memungkinkan
enginerring membaca hasil output yang telah di kalkulasikan di tahap sebelumnya,
sehingga didapat nilai plot legend atau nilai stress, strain, displacement, fatigue,
vom misses,energy kinetic, energy internal, total energy dan lain-lain.

B. Auto Mesh
Langkah awal berupa pembuatan Geometry yang dilakukan melalui tahap meshing
melalui metode auto mesh, dalam tahap ini penulis akan membuat model bentuk plate
shell dan sphere (bola). Berikut ini tahapan dalam pembuatannya serta pada gambar 1.1
dan 1.2 menjelaskan nilai input data yang harus dimasukannya.

1
http://www.varmintal.com/aengr.htm
Langkah-langkah :
Element and mesh > Shape Mesher > entity > 4N Shell > Input coordinate >input
number of element > input ID > accept > creat > done

Gambar 1.1 Creat 4N Shell2

Langkah-langkah:
Element and mesh > Shape Mesher > entity > Sphere Solid > input ID > Input
Data > accept > creat > done

Gambar 1.2 Creat Sphere Solid3

C. Processing
Pada tahapan ini, simulasi menggunakan software ANSYS LS-DYNA Untuk
setting-an awal ini sangat tergantung dengan jenis komputer atau laptop yang
digunakan, semakin banyak processor yang digunakan maka hasil komputasi akan

2
Dokumentasi Pribadi
3
Dokumentasi Pribadi
semakin cepat, dan GPU juga berperan penting untuk mempercepat hasil komputasi.
Solver LS-DYNA adalah tahapan awal untuk memulai running-an suatu simulasi.
Selanjutnya, apabila sudah masuk kedalam Solver LS-DYNA, masukan input
atau parameter yang akan disimulasikan. Pada tahap ini banyak yang harus dilakukan
kaitannya dengan penentuan Model and Part dalam sebuah simulasi . Proses ini
merupakan bagian yang paling penting karena parameter simulasi diproses dalam
tahapan ini, seperti models, mesh, material, define, poisson ratio, Yield Stress, Failure
Flag, boundary conditions, dan run calculation.
a.) Material
Model > Keyword > all > MAT > power law plasticity > new ID > input title >
input data > accept > done

Gambar 1.3 Material Power Lay Plasticity4

Model > Keyword > all > MAT > Rigid > new ID > input title > input data >
accept > done.

Gambar 1.4 Material Rigid5

4
Dokumentasi Pribadi
5
Dokumentasi Pribadi
b.) Section Part
Section Plate Shell
Model > Keyword > All > Section > Shell > New ID > Input ID > Input Data >
Accept > Done.

Gambar 1.5 Section Shell6


Section Ball
Model > Keyword > All > Section > Rigid > New ID > Input ID > Input Data >
Accept > Done.

Gambar 1.6 Section Rigid7

c.) Input Material and section to Part model


Input material and section to part plate shell and sphere from (SECID & MID)

6
Dokumentasi Pribadi
7
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.7 Input material and section to part model8

d.) Initial model


Model > Keyword > All > Initial > Velocity Generation > New ID > Input Title
> Input Data
On this stage writer must gift value chord VZ of 20 𝑚𝑚/𝑠 on table.

Gambar 1.8 Intial model to input value of 20 mm/s on velocity of sphere9

e.) Contact
On this stage define about how the surface gift impact load to any surface, if want
the ball get contact to plate shell, writer must input this variable.
Model > Keyword > All > Contact > Automatic > Surface To Surface > New ID
> Input Title > Input Data > Accept > Done.

8
Dokumentasi Pribadi
9
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.9 input variable contact on model10

f.) Control termination


Termination is how long the slave doing contact to master plate shell.
Model > Keyword > All > Control > Termination > Input Data > Accept >
Done.

Gambar 1.10 input variable termination11

g.) Database
On database input Binary D3plot and ASCII_Option
Model > Keyword > All > Database > Binary > D3plot > Input Data > Accept
> Done.

10
Dokumentasi Pribadi
11
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.11 input Database binary d3plot12

Model > Keyword > All > ASCII_Option > GLSAT > MATSUM > RBDOUT >
Input Data > Accept > Done
The value of ASCII on section GLSAT > MATSUM > RBDOUT is 0.1 the value
same with value of d3plot, on Total Card (DT)

Gambar 1.12 input Database ASCII_Option13

h.) Entity Creation Boundary Condition


On this stage selection a Boundary Condition on SPC
Model > Creat Entity > Creat > Boundary > SPC > Select mesh > apply
Click the all fringe model plate shell to determine BCs a plate shell.

12
Dokumentasi Pribadi
13
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.13 Creat Entity BCs on fringe of plate shell14

i.) Save and Run D3PLOT


File>Save as>Save keyword as>Input file name>save

LSDYNA Program Manager> Start Input and output> Input File> NCPU>
Memory> RUN

Gambar 1.14 Save file K15

14
Dokumentasi Pribadi
15
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.15 Run file K16

Gambar 1.16 Running file K17

16
Dokumentasi Pribadi
17
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.17 Running Finish/Normal termination18

D. Post-Processing
Langkah selanjutnya yaitu melihat hasil proses kalkulasi untuk menentukan nilai
nilai hasil yang sudah di input. Post-processing untuk menghasilkan result, merupakan
hasil output yang disimulasikan sesuai dengan objek yang diteliti sehingga
memunculkan nilai serta plot legend. Pada kasus penelitian ini, hasil atau result yang
dibutuhkan dan ditampilkan.
Berikut ini merukan kontruksi dari model yang sudah dilakukan analisis terhadap
beban impact yang diberikan oleh bidang sphere.

Gambar 1.18 fringe model19

18
Dokumentasi Pribadi
19
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.19 Stress analisis on plate shell20

Gambar 1.19 Contruction of plate shell21

from the construction results that have been seen, the sphere shape was
damaged when the bullet hit the plate shell, with the highest stress value, of 5.460e-2
in this test the plate shell experienced a bending moment in the model.

E. Plot Rigid body velocity and kinetic energy

Gambar 1.20 All Plot Resultant Rigid Body Velocity and All Plot Total Energy22

20
Dokumentasi Pribadi
21
Dokumentasi Pribadi
22
Dokumentasi Pribadi
The plot results that can be concluded from the rigid body velocity and kinetic energy
values that the rigid body velocity parts 1 and 2 values include the following:
Part 1 (green) : Part 1 experiences an up and down graph which can be concluded that the
highest value of the rigid body velocity is 10 at 1.5 second.
Part 2 (red) : in part 2 experienced a constant value after the collision, but at the beginning of
the collision there was a decrease in speed due to the impact that occurred on the model.
Then in tems of the total kinetic energy that occurs in the 2 part of the model, it can be
concluded that the value is inversely proportional to the others.

F. Plot ASCII_Option
a. GLSAT
Determine value of kinetic energy, internal energy and total energy

Gambar 1.21 Plot Kinetic Energy, Internal Energy And Total Energy23

GLSAT is a global or comprehensive graph reading, it can be concluded that the


kinetic energy obtained is the same as the graph generated for the total energy of the
plate shell part, then for the internal energy that occurs in the component, there is an
increase of 10 when traveling time in 2.5 seconds, it can be concluded that internal
occurs because of a collision between the slave and the master and finally the total
energy generated is 21.75 when experiencing impact.

b. MATSUM
Determine value of kinetic energy of the part 1(plate shell) and 2 (sphere)

23
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.22 Plot Kinetic Energy On Part 1 And 224

c. RBDOUT
Determine value of energy velocity of sphere from z axis

Gambar 1.23 Plot Energy Velocity Of Sphere From Z Axis25

Note :

Dalam pengejaan ini, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan bang, mengenai hasil yang
sudah saya coba, sebelumnya saya sempat membuat juga tetapi pada bagian database saya
tambahkan parameter EXTENT_BINARY sebesar dan menghasilkan bentuk kontur
komponen yang berbeda dengan biasa.

24
Dokumentasi Pribadi
25
Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.1 Ditambahkan EXTENT_BINARY26

Gambar 1.2 hasil analisis tugas 4 tanpa ditambahkan EXTENT_BINARY27

Pertanyaannya apasih bang fungsi dari EXTENT_BINARY tersebut?

~Terima Kasih~

26
Dokumentasi Pribadi
27
Dokumentasi Pribadi

You might also like