You are on page 1of 5

II-2

1. Aircraft Maintenance Manual (AMM)

Gambar 2.1 Contoh AMM (coursehero.com)


Aircraft Maintenance Manual (AMM) seperti yang terlihat pada Gambar
2.1 yaitu dokumen yang menjadi pedoman bagi seorang teknisi untuk
menunjang pelaksanaan perawatan pesawat terbang. Maintenance manual
menyediakan data yang diperlukan operator pesawat terbang yang
mencakup informasi umum mengenai sistem pesawat terbang, prosedur
perawatan, inspeksi, functional check, dan perbaikan sistem tertentu. Pada
model yang lebih spesifik, maintenance manual terdiri dari bab-bab yang
dibagi ke dalam beberapa volume. Maintenance manual dibuat berdasarkan
jenis pesawatnya, karena manufacture akan selalu membuat satu
manitenance manual untuk satu pesawat.
ATA Chapters merupakan panduan bagi seorang teknisi untuk
mempermudah pencarian suatu sistem pemeliharaan dalam pesawat.
Berikut contoh pengelompokan chapter pada ATA Chapters dan contoh
Aircraft Maintenance Manual (AMM). Masing-masing bagian
pemeliharaan pada maintenance manual dikelompokkan ke dalam ATA
Chapters seperti dilihat pada Gambar 2.2.
II-4

3. Aircraft Illustrated Parts Catalog (AIPC)

Gambar 2.4 Tampilan AIPC Digital (APKPure.com)


Aircrfat Illustrated Parts Catalog (AIPC) yaitu buku panduan yang
digunakan untuk mencari komponen pesawat yang dibutuhkan pada saat
proses pemeliharaan. Biasanya aircraft illustrated parts catalog digunakan
untuk mencari part number dan serial number dari komponen pada pesawat
yang dalam kondisi unserviceable yang akan dilakukan penggantian dengan
komponen yang serviceable. Komponen yang unserviceable tersebut harus
diganti dengan komponen cadangan yang memiliki part number dan serial
number yang sama. Sebelum melakukan pencarian part number dan serial
number komponen pada aircraft illustrated parts catalog terlebih dahulu
harus mengetahui letak komponen tersebut pada bagian apa. Selain itu,
aircraft illustrated parts catalog juga dapat digunakan untuk mengetahui
dimana letak komponen tersebut terpasang. Apabila digunakan untuk
pencarian letak komponen, terlebih dahulu teknisi harus mengetahui part
number dan serial number dari komponen yang akan dicari. Setelah itu part
number dan serial number komponen tersebut dapat dicari di index dan dari
pencarian ini akan ditemukan nomor halaman dan nomor gambar dimana
komponen tersebut terpasang. AIPC dapat dilihat pada Gambar 2.4.
II-5

4. Master Minimum Equipment list (MMEL)


Master Minimum Equipment List (MMEL) seperti yang ditunjukan Gambar
2.5 adalah dokumen wajib yang harus ada pada suatu pesawat. Master
minimum equipment list dibuat oleh perusahaan pembuat pesawat
(manufacture) dan harus disetujui oleh authority atau pihak yang berwenang
untuk menyetujui dokumen tersebut. Tujuan dari master minimum
equipment list adalah untuk memperbolehkan pesawat untuk terbang
dengan komponen yang tidak dalam kondisi serviceable untuk menghindari
keterlambatan penerbangan dan memberikan izin untuk menunda perbaikan
sampai batas waktu yang sudah ditentukan pada dokumen ini. Dalam master
minimum equipment list dicantumkan jangka waktu maksimum yang
diperbolehkan untuk terbang dengan peralatan yang tidak serviceable
tersebut. Ada beberapa kategori pada master minimum equipment list yaitu
komponen yang termasuk dalam kategori A yaitu komponen yang harus
tersedia dan berfungsi dengan baik dan apabila tidak tersedia maka
penerbangan bisa dibatalkan dan dinyatakan no go item dan kategori ini
bersifat mandatory. Contoh dari komponen kategori A adalah sistem yang
hanya terdapat 1 sistem saja pada pesawat tersebut dan tidak memiliki
cadangan. Kemudian komponen yang termasuk kategori B yang apabila
komponen kategori ini dalam kondisi unserviceable maka pesawat
diizinkan untuk tetap melakukan penerbangan namun diberikan waktu 3
hari untuk mengadakan perbaikan pada komponen atau sistem tersebut
sampai komponen tersebut harus tersedia dan berfungsi dengan baik
kembali. Selain itu, komponen yang termasuk kategori C yang apabila
komponen kategori ini dalam kondisi unserviceable maka pesawat
diizinkan terbang dengan batas waktu perbaikan 10 hari setelah ditemukan
kerusakan tersebut. Pada dunia penerbangan dikenal juga istilah fail and
safedesign yang memiliki arti apabila terjadi malfunction pada suatu
komponen atau sistem pada pesawat maka harus ada komponen atau sistem
lain yang berfungsi sebagai cadangan atau back up. Karena itu, beberapa
II-6

komponen atau sistem pada pesawat dibuat 2 buah atau cadangan untuk
meningkatkan keamanan pada saat penerbangan.

Gambar 2.5 Master Minimum Equipment List (zbook.org)

5. WO (Work Order)
WO merupakan dokumen yang berisi mengenai pekerjaan yang harus
dilakukan seorang teknisi yang berisi panduan atau tata urut pengerjaan
suatu komponen tertentu. WO memberi keterangan bahan dan alat yang
lengkap beserta jenisnya. Sebagai panduan perawatan dan memperbaiki
komponen yang rusak. WO dapat dilihat pada Gambar 2.6 menjelaskan dan
mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang harus dihindari.
II-7

Gambar 2.6 Ilustrasi WO (Dokumentasi Pribadi)


B. Pengenalan Pesawat Terbang
1. Pengenalan Pesawat Embraer 145
Embraer 145 yang ditunjukan pada Gambar 2.7 merupakan sebuah pesawat
yang mempunyai posisi wing yang rendah, mempunyai ekor seperti huruf T
(T-tail), pesawat bertekanan udara (pressurized) kemudian ditenagai oleh
dua mesin turbofan yang terpasang di belakang. Pesawat ini dilengkapi
dengan tiga landing gear yang dapat ditarik. Pada bagian kokpit, Embraer
145 ini memiliki kursi untuk pilot, kopilot dan satu buah kursi lipat
cadangan. Selanjutnya akomodasi penumpang, pesawat ini dapat
menampung hingga 50 penumpang beserta dua pramugari. Pesawat ini
dioperasikan dengan sistem avionik yang sangat terintegrasi.

Gambar 2.7 Embraer ERJ 145LR (embraercomercialaviation.com)

You might also like