You are on page 1of 37

KERANGKA ACUAN KERJA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

PENGADAAN JASA MANAJEMEN GEDUNG


INSPEKTORAT JENDERAL KESDM
TAHUN ANGGARAN 2023

SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL


INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
A. LATAR BELAKANG
Pengelolaan Manajemen gedung (Building Management) merupakan
kegiatan mengelola gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (KESDM) yang dilaksanakan secara profesional dengan
tujuan utama untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh Pegawai
dengan lingkup pekerjaan pada pelaksanaan kebersihan, pelayanan,
keamanan Pegawai dan gedung, pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana gedung sehingga dapat memastikan bahwa gedung beserta seluruh
fungsi dan fasilitasnya dapat beroperasi dan terawat dengan baik sekurang-
kurangnya sesuai dengan kondisi awal, terpelihara kebersihannya, mempunyai
umur ekonomis yang tinggi dengan biaya operasional yang efisien serta
penanganan masalah secara tepat dan cepat.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, dijelaskan bahwa Sekretariat Inspektorat Jenderal
mempunyai tugas salah satunnya Pengelolaan Urusan Ketatausahaan,
Kearsipan, Perlengkapan, Keprotokolan, dan Kerumahtanggaan yang
diturunkan menjadi tugas Bagian Umum. Bagian Umum ditugaskan untuk
mengelola sarana prasarana gedung kantor Inspektorat Jenderal sehingga
kegiatan pengelolaan gedung menunjang tugas dan fungsi Bagian Umum
sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada Pegawai di
lingkungan Inspektorat Jenderal KESDM.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan adanya pelaksanaan pekerjaan Pengelolaan Manajemen Gedung
(Building Management) pada Inspektorat Jenderal KESDM, maka maksud dan
tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Mempermudah administrasi dan monitoring pengelolaan gedung kantor


dan fasilitasnya;
2. Memberikan pelaporan yang akurat dan cepat mengenai pengelolaan
bangunan dan fasilitasnya, dengan sistem database yang sesuai
dengan tuntutan teknologi yang ada;
3. Meningkatkan dan atau mempertahankan performance gedung kantor
dan fasilitas yang ada di luar maupun di dalam bangunan;
4. Memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh Pegawai Inspektorat
Jenderal Kementerian ESDM;
5. Menjamin seluruh fasilitas dalam kondisi prima dan siap pakai;
6. Menciptakan lingkungan dan fasilitas yang sehat, tertata rapi,aman dan
nyaman bagi pengguna;
7. Mengoptimalkan seluruh fasilitas bangunan;
8. Meningkatkan penghematan gangguan energi tanpa mengurangi
kelancaran operasional utilitas dan fasilitas penunjang.

C. TARGET DAN SASARAN


Target/ sasaran pekerjaan ini adalah terpenuhinya dan terkelolanya dengan
baik tenaga kerja di luar ASN yang masih diperlukan Inspektorat Jenderal
KESDM.

D. JUMLAH TENAGA KERJA


Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan yaitu 48 Orang.

E. JADWAL PELAKSANAAN
Masa kontrak terhitung 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023.

F. LOKASI
Lokasi Pekerjaan berada di Gedung Inspektorat Jenderal KESDM yang
beralamat di Jl. Patra Kuningan Raya No.1B, Kuningan, Jakarta Selatan

G. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN HARGA


Pengadaan ini dibiayai dari APBN DIPA Inspektorat Jenderal KESDM
Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp4.937.090.000,- (Empat Miliyar Sembilan
Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Sembilanpuluh Ribu Rupiah), sudah termasuk
pajak-pajak yang berlaku.
Komponen biaya yang dikompetisikan yaitu Biaya SDM untuk personil
inti dan Manajemen Fee (RAB terlampir).
Apabila DIPA Inspektorat Jenderal KESDM Tahun Anggaran 2023 tidak
disetujui/diblokir oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, maka
pihak pemenang Tender tidak dapat menuntut ke pihak Inspektorat Jenderal
KESDM.

H. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


1. Nama : Hari Tri Subagyo
2. Pangkat/Gol : Penata / IIIc
3. NIP : 19820303 201012 1 002
4. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Inspektorat Jenderal I

I. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6628);
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 63);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 494);
5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tatakerja Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 733);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tanggal 1
Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2017 tanggal 15
Agustus 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor:
24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 tanggal 30
Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
10. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010 Tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010
Nomor 7);

J. PERSYARATAN UMUM KUALIFIKASI


I. Dokumen yang harus dilampirkan sebagai berikut:
1. Peserta adalah Perusahaan Berbadan Hukum dengan kualifikasi kecil
dan memiliki surat izin usaha bidang Jasa Kebersihan Gedung (81210)
atau Aktifitas Penyedia Gabungan Jasa Penunjang Fasilitas (81100)
yang masih berlaku;;
2. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atasnama
perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
3. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
4. Akta pendirian perusahaan dan perubahannya;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir 2021.
6. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak;
7. Penyedia Jasa mempunyai Ijin Operasional Perusahaan Penyedia
Jasa Pekerja/Buruh dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu/OSS;
8. Melampirkan pengalaman 2 (Dua) tahun terakhir di bidang pengelolaan
gedung;
II. Surat Pernyataan Kesanggupan
Para peserta pelelangan pengadaan jasa pengelolaan gedung harus
melampirkan surat pernyataan kesanggupan:
- Kesanggupan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan teknis dan
administrasi yang di persyaratkan dalam dokumen lelang;
- Kesanggupan membayar tenaga kerja sesuai dengan dokumen
penawaran dan pembayaran paling lambat tanggal 30 setiap
bulannya (tanggal 28 untuk Bulan Februari 2023);
- Kesanggupan akan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar
1 (satu) kali gaji dan pembayaran maksimal 1 (satu) minggu sebelum
Hari Raya yang ditetapkan oleh pemerintah;
- Kesanggupan akan mengikutsertakan tenaga kerja dalam program
Asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maksimal 1
bulan setelah di tunjuk sebagai pemenang lelang tahun 2023;
- Kesanggupan melakukan penggantian personil apabila dinilai tidak
handal dalam melaksanakan pekerjaan;
- Kesanggupan menyediakan tenaga kerja/personil pengganti apabila
tenaga kerja/personil lainnya berhalangan hadir tanpa dan atau
dengan keterangan.
- Kesanggupan Pemenang Tender tahun 2023 untuk menggunakan
tenaga Pelaksana Building Management existing untuk
bergabung dengan pemenang lelang. Tenaga pelaksana operasional
gedung Inspektorat Jenderal KESDM existing tersebut wajib
mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur oleh UU tenaga kerja dan
persyaratan lelang yang sudah di tentukan dan wajib dipenuhi oleh
penyedia jasa pemenang Tender 2023.
- Kesanggupan dalam hal penggantian tenaga kerja, penyedia jasa
wajib/harus memberikan surat pemberitahuan/pengajuan terlebih
dahulu dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari pemberi
kerja dalam hal ini PPK dan harus memenuhi spesifikasi teknis yang
di persyaratkan, dan apabila tidak memenuhi persyaratan maka
pemberi kerja dapat memberikan sanksi tertulis dan administratif dan
apabila diperlukan dapat mengurangi tagihan.
K. LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. Penyediaan Tenaga Kerja
Penyedia jasamenyediakan tenaga kerja pengelolaan manajemen gedung
yang terdiri dari:

No Personel Kelamin Jumlah Satuan


Manajemen
1 Building Manager 1 Orang
2 Chief Security 1 Orang
3 SPV Engineering 1 Orang
4 SPV Housekeeping dan 1 Orang
Cleaning Service
5 Administrasi 1 Orang
Pelaksana
6 Komandan Regu Laki-laki 3 Orang
7 Anggota Security Laki-laki 15 Orang
8 Housekeeping Laki-laki/ 3 Orang
Perempuan
Laki-laki/ 14 Orang
9 Cleaning Service
Perempuan
10 Resepsionist Perempuan 1 Orang
11 Teknisi Laki-laki 3 Orang
12 Banquet Laki-laki 2 Orang
13 Petugas Halaman Laki-laki 2 Orang
Total Keseluruhan 48 Orang

Untuk penjelasan dan kualifikasi Tenaga Kerja sebagai berikut:

a. Building Manager
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi
dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengelolaan gedung yang
meliputi engineering, Cleaning Service, Housekeeping, banquet dan
security diseluruh area Gedung Inspektorat Jenderal KESDM sehingga
operasional gedung dapat berjalan dengan baik, kebersihan gedung dan
sekitarnya terjaga dengan baik dan komponen/ peralatan gedung terawat
dengan baik dengan biaya pengelolaan gedung yang efektif dan efisien.
Dengan ketentuan persyaratan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal S1 (Teknik Elektro/Mesin/Sipil);
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai top/ middle manager dalam
proyek pengelolaan gedung bertingkat (dibuktikan dengan surat
keterangan/pengalaman kerja);
3. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).
4. Melampirkan Curiculum vitae dengan Kemampuan:
a) Memiliki pengalaman kerja menyusun rencana kerja yang
komprehensif dan tepat berdasarkan pengetahuan pengelolaan
gedung yang mendalam.
b) Memiliki pengalaman kerja melaksanakan pembagian kerja yang
efektif berdasarkan pengetahuan yang mendalam mengenai analisa
beban kerja dan proses operasional pengelolaan gedung;
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem
pengawasan;
d) Memiliki pengalaman kerja mengelola sub-kontraktor/supplier
dengan baik berdasarkan pengetahuan pasar yang luas dan
kemampuan komunikasi yang baik;
e) Memiliki kemampauan menganalisa dan menyimpulkan
permasalahan dengan cepat;
f) Memiliki kemampuan mengambil keputusan-keputusan penting atas
nama perusahaan untukmenjamin kelancaran pelaksanaan
pekerjaan;
g) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) sehingga meminimalkan kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja serta adanya korban jiwa akibat bencana
(kebakaran, gempa, banjir dll);

b. Chief Security
Bertanggungjawab dalam pengelolaan keamanan serta pelaksanaan
termasuk harta benda dan setiap orang yang berada di gedung terhadap
ancaman/gangguan dari luar maupun dari dalam, mengatur jadwal kerja
anggota, menyusun peraturan terhadap keadaan darurat termasuk
evakuasi gedung, melaksanakan latihan kebakaran dan pembinaan fisik
dan mental Anggota Security, dan membantu Building Manager dalam
melaksanakan tugas pengamanan extern maupun intern bangunan Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan:
a. Pensiunan TNI/Polri dengan pangkat terakhir minimal Bintara atau
lebih tinggi yang dibuktikan dengan SK Pensiun atau SK Kepangkatan
terakhir yang memiliki sertifikat minimal Gada Pratama, atau ;
b. Sipil yang memiliki sertifikat Keamanan minimal Gada Madya.
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai Chief Security;
3. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).
4. Melampirkan Curiculum vitae dengan Kemampuan:
a) Mampu mengkoordinir para anggota security dalam melaksanakan
tugas dan fungsi pengamanan di lingkungan pengelolaan;
b) Mampu mengambil langkah dan kebijakan sistem pengamanan dan
antisipasi dari kebakaran dan bencana alam lain, ancaman teror dan
demo/unjuk rasa;
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pengaturan jadwal
kerja, pengawasan kerja dan evaluasi hasil kerja security;
d) Mampu mereview (evaluasi), menyempurnakan dan
mengembangkan SOP pengamanan gedung;
e) Dapat memberikan pengembangan pendidikan/pelatihan tenaga
keamanan;
f) Dapat melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
pengamanan secara komprehensif.

c. Supervisor Engineering
Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi teknis dan
pengawasan sesuai dengan bidangnya sehingga pelaksanaan pengelolaan
Gedung Inspektorat Jenderal KESDM sesuai dengan persyaratan teknis
yang tertuang dalam buku manual peralatan (manual book) yang
dikeluarkan oleh produsen/principal setiap peralatan serta sesuai dengan
ketentuan pengelolaan gedung yang berlaku yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Tenaga Kerja, Dinas
Pemadam Kebakaran, dll. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal D3/S1 Listrik/Mesin/Sipil Sesuai dengan
pengalaman;
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam pengelolaan gedung
bertingkat;
3. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).
4. Melampirkan Curiculum vitae dengan Memiliki kemampuan
kelistrikan/permesinan.

d. Supervisor Housekeeping dan Cleaning Service


Bertanggungjawab untuk melakukan supervisi teknis dan
pengawasan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan sehingga pelaksanaan
pemeliharaan kebersihan pada Gedung Inspektorat Jenderal KESDM dapat
berjalan dengan baik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal SMA/Sederajat/D3 sesuai dengan pengalaman;
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun untuk SMA dan 2 (dua) tahun D3
sebagai pengawas kebersihan/banquet;
3. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).
4. Melampirkan Curiculum vitae dengan Kemampuan:
a) Menguasai MS Office;
b) Memiliki pengetahuan dalam pelayanan kegiatan jamuan, acara
pertemuan, Memahami set up ruang rapat dan kegiatan pelayanan
kegiatan kantor sehari-hari.

e. Administrasi
Bertanggung jawab melaksanakan fungsi pekerjaaan berupa
penyediaan laporan kegiatan bulanan dan personalia, Dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal D3 Akuntansi/ Manajemen/Administrasi;
2) Mampu mengoperasikan Microsoft Office;
3) Pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai Administrasi/Keuangan/
HRD dan Personalia;
4) Melampirkan Curiculum vitae;
5) Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).
f. Resepsionis
Bertanggung jawab melaksanakan pekerjaaan resepsionis sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal SMA/D3 Sekretaris/Komunikasi/Ekonomi;
2) Pengalaman minimal SMA 3 (tiga) tahun, D3 2 (dua) tahun sebagai
Resepsionis/Front Office;
3) Berjenis Kelamin Perempuan
4) Berpenampilan menarik;
5) Kemampuan berkomunikasi dengan baik;
6) Melampirkan Curiculum vitae;
7) Memiliki surat keterangan sehat dari dokter (dilampirkan sebelum
penandatanganan kontrak).

g. Komandan Regu (Danru) Security


Bertanggung jawab untuk melakukan pengamanan dan pengawasan
sesuai dengan bidangnya sehingga pelaksanaan pengelolaan Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM dapat berjalan dengan baik. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal SMA/sederajat;
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai Komandan Regu (Danru)
/Koordinator Keamanan gedung pemerintahan;
3. Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai system keamanan
gedung bertingkat;
b) Berbadan sehat, tegap dan proporsional.

h. Teknisi
Bertanggung jawab untuk melaksanakan pemeliharaan dan
perbaikan komponen mekanikal dan eletrikal serta sipilpada Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM, dengan metode kerja mengunakan shift kerja
yang diatur sesuai kebutuhan. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal STM/SMK jurusan Listrik/Mesin/Sipil;
2. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai teknisi gedung;
3. Menguasai sistem kelistrikan, audio/video, AC, CCTV;

i. Housekeeping
Bertanggung jawab dalam membantu penyelenggaraan, pelayanan
perkantoran yang dilaksanakan di dalam Gedung Inspektorat Jenderal
KESDM sesuai dengan formasi yang sudah ditetapkan oleh bagian rumah
tangga. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat;
2. Pengalaman minimal 1 (satu) tahun sebagai tenaga
pramubakti/Housekeeping.

j. Pemeliharaan Kebersihan/Cleaning Service


Bertanggung jawab melaksanakan pekerjaaan pemeliharaan
kebersihan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian
kerja. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal SMP/SMA/Sederajat;
2) Pengalaman minimal 1 (satu) tahun sebagai pemeliharaan kebersihan.

k. Petugas Taman
Bertanggung jawab melaksanakan pekerjaaan pemeliharaan taman
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal SMP/SMA/Sederajat;
2) Pengalaman minimal 1 (satu) tahun sebagai tenaga pemeliharaan
halaman dan taman.

l. Tenaga Pengamanan/Security
Bertanggung jawab melaksanakan pekerjaaan keamanan Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal SMA/Sederajat;
2) Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai tenaga security/keamanan
gedung bertingkat;
3) Berbadan sehat, tegap dan proporsional, minimal tinggi badan 160 cm
dan tidak berkacamata disertai dengan surat keterangan dokter;

m. Tenaga Banquet/Pembantu acara


Bertanggungjawab dalam membantu penyelenggaraan, pelayanan
acara yang dilaksanakan di dalam gedung sesuai dengan formasi yang
sudah ditetapkan oleh protokol/event organizer. Dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat;
2. Pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai tenaga banquet/pembantu
acara.

I. PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGELOLAAN GEDUNG


Penyedia jasa melaksanakan pekerjaan pengelolaan manajemen gedungyang
terdiri dari:
a. Engineering
Pekerjaan engineering adalah pekerjaan pengoperasian, pemeliharaan,
perbaikan, dan dokumentasi perubahan seluruh fasilitas dan utilitas (sarana
dan prasarana) yang melekat pada Gedung Inspektorat Jenderal KESDM
dengan ketentuan.
1. Area Pengelolaan
NO LOKASI LUAS (m2) KETERANGAN
1 Gedung Inspektorat Jenderal 5.720
KESDM
- Lantai Basement
- Lantai 1
- Lantai 2
- Lantai 3
- Lantai 4
- Lantai 5
- Lantai 6
- Lantai 7
2 Halaman Gedung Inspektorat 1.550
Jenderal KESDM

2. Lingkup Pekerjaan

No Lingkup Pekerjaan

1 Membuat Petunjuk Pemeliharaan dan SOP


2 Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari hari
3 Perbaikan
4 Penggantian Komponen Gedung
5 Penambahan/Perubahan
6 Dokumentasi Pemeliharaan dan Perubahan
7 Tenaga Pelaksana

3. Pekerjaaan Mekanikal/Elektrikal

No Lingkup Pekerjaan

Umum (Berlaku untuk semua peralatan) di Gedung Inspektorat Jenderal


KESDM
1 Membuat Petunjuk Pemeliharaan dan SOP
2 Operasional
3 Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari-hari
4 Pemeliharaan berkala (detail)
5 Penambahan/Perubahan
6 Dokumentasi pemeliharaan dan perubahan
7 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Khusus (Berlaku untuk masing-masing peralatan berikut)
1 Fire Hydrant & Sprinkler
Mengadakan pengetesan dan pengujian dan minimal 2x dalam 1 tahun
dan setahun sekali didamping oleh Instansi terkait / Dinas Pemadam
Kebakaran
2 Sistem Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Melakukan pemeriksaan berkala dan pengujian kelayakan fungsi
APAR
3 Sistem Fire Alarm Sistem (FAS)
Mengadakan pengujian berkala terhadap seluruh perangkat FAS
Memastikan performance / unjuk kerja FAS berfungsi dengan baik dan
dapat ter integrasi dengan sistem-sistem proteksi lainnya.
4 Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Cadangan (Genset)
Memastikan fungsi dan unjuk kerja Genset berfungsi dengan baik
5 AC Split dan AC Sentral
6 Lift

4) Administrasi dan Sistem Pelaporan


Dalam pekerjaan operasional engineering maka penyedia jasa
harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Pemeriksaan/Inspeksi harian, mingguan dan bulanan peralatan dan
utilitas gedung serta tertuang dalam checklist.
b) Servis peralatan secara berkala.
c) Melakukan supervisi terhadap pekerjaan mitra/vendor yang sudah
ditunjuk oleh pemberi jasa sebagai pelaksana pemeliharaan
utilitas/kontrak service.
d) Melakukan checklist pada semua peralatan dan utilitas gedung dan
tertuang dalam rekaman/history card.
e) Melakukan monitoring terhadap pemakaian energy serta peralatan
utama kelistrikan.
f) Memberikan analisa yang tepat dan cepat terhadap kerusakan
peralatan serta dapat memberikan rekomendasi sehingga tidak
terjadi di kemudian hari.
g) Memberikan laporan secara periodik/bulanan terhadap kondisi
peralatan dan utilitas gedung.
h) Memberikan pelatihan teknis secara berkala kepada pelaksana
lapangan sehingga kinerja teknisi dapat terjaga.
i) Memberikan laporan insidential apabila terjadi gangguan pada
peralatan/utilitas gedung.

b. Housekeeping
1. Area Pengelolaan
NO LOKASI LUAS (m2) KETERANGAN
1 Gedung Inspektorat Jenderal 5.720
KESDM
- Lantai Basement
- Lantai 1
- Lantai 2
- Lantai 3
- Lantai 4
- Lantai 5
- Lantai 6
- Lantai 7
2 Halaman Gedung Inspektorat 1.550
Jenderal KESDM

2. Lingkup Pekerjaan

No Lingkup Pekerjaan

Umum (Berlaku untuk semua peralatan) di Gedung Inspektorat Jenderal


KESDM
1 Pembuangan sampah rutin ke TPS
2 Pembersihan Toilet
3 Pembersihan Lantai Basement dan Lantai 1 s.d. 7
4 Pembersihan Selasar / Koridor
No Lingkup Pekerjaan

5 Pembersihan Dinding dalam Gedung


6 Pembersihan Plafon
7 Pembersihan Ruang Khusus / Utility
8 Pembersihan Ruang Kerja
9 Pembersihan Lift & Karpet Lift
10 Pembersihan Halaman/taman
11 Pembersihan Dak, Talang dan Saluran Air
12 Pembersihan Dinding / Kaca Luar
13 Tenaga Pelaksana
14 Pembersihan Klinik Pratama

3. Pekerjaan Cleaning service, petugas taman, banquet dan


Housekeeping

No Lingkup Pekerjaan

Cleaning service
1 Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan
perlengkapan lainnya.
2 Mengangkat/memindahkan meja, kursi & perabotan lainnya.
3 Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung
jawabnya.
Housekeeping
1 Menyediakan minuman untuk karyawan.
2 Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.
3 Melayani permintaan fotokopi / faksimili.
4 Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.
5 Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang
karyawan.
6 Mengambil & membereskan gelas minum & perlengkapan
makan/minum karyawan.
7 Mencuci piring, gelas & perlengkapan makan/minum lain
(bergiliran).
8 Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan unit
yang dilayani.
9 Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan SPV Housekeeping
10 Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu
perusahaan.
11 Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan
rapat/pertemuan/training.
Petugas Taman
1 Menyiram/merawat tanaman
2 Pembersihan dan Perawatan Kolam
Banquet
No Lingkup Pekerjaan

1 Menyiapkan, mengawasi dan memeriksa persiapan dan jalannya


Rapat dalam Kantor
Cleaning service, petugas halaman, banquet dan
Housekeeping
1 Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya dengan
seijin dari Divisi yang dilayani atau Koordinator OB

c. Security
1. Area Pengelolaan
NO LOKASI LUAS (m2) KETERANGAN
1 Gedung Inspektorat Jenderal 5.720
KESDM
- Lantai Basement
- Lantai 1
- Lantai 2
- Lantai 3
- Lantai 4
- Lantai 5
- Lantai 6
- Lantai 7
2 Halaman Gedung Inspektorat 1.550
Jenderal KESDM
3 Rumah Dinas Negara 380

1) Lingkup Pekerjaan
a) Laporan kejadian- kejadian penting selama satu periode
b) Laporan tahapan pelaksanaan pekerjaan selama satu periode
c) Laporan kedisiplinan tenaga keamanan selama satu periode
d) Jadwal penugasan tenaga keamanan bulan berikutnya
e) Laporan early detection dan early warning system satu periode
f) Pekerjaan pengamanan lainnya sesuai dengan permintaan dari user

II. KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Engineering
a. Membuat Petunjuk Pengoperasian, Pemeliharaan dan SOP
1) Petunjuk Pemeliharaan minimal berisi:
− Data teknis komponen bangunan/peralatan (merk/ tipe apa bila ada,
kapasitas, jumlah)
− Petunjuk pengoperasian
− Program pemeliharaan (item, jadwal pemeliharaan dan penggantian
sparepart/supplies)
− Merk/tipe sparepart/supplies yang digunakan (apabila pengadaan
spareparts oleh Building Management)
− Nama authorized partner apa bila diwajibkan kontrak servis dengan
authorized partner
Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan harus mengacu kepada
buku manual peralatan ketentuanoperasional yang berlaku di Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM dan/atau prosedur pengoperasian kerja
yang lazim.
2) SOP minimal berisi:
− Tahapan pengoperasian/pemeliharaan
− Personil yang melaksanakan
− Waktu pelaksanaan
− Quality control
− Flow chart

b. Operasional
1) Pengoperasian (pre checking, operating, monitoring, turning off, post
checking) harus mengacu kepada buku manual peralatan dan ketentuan
operasional yang berlaku di Gedung Inspektorat Jenderal KESDM
Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pengoperasian
(termasukkesalahan pengoperasian akibat kesalahan/
ketidaklengkapan buku manual peralatan yang tidak dikonfirmasi oleh
Penyedia Jasa kepada produsen / authorized partner) menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
2) Peralatan / bahan pembantu yang diperlukan untuk pengoperasian akan
diadakan / disediakan oleh pemberi kerja sesuai dengan kebutuhan.

c. Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari-hari


1) Inspeksi dilaksanakan secara terjadwal untuk memastikan tidak ada
masalah/kerusakan pada komponen gedung/peralatan yang dapat
mengakibatkan terganggunya operasional kantor dan dapat mendeteksi
lebih awal apabila terdapat penurunan performance, minimal meliputi:
- Inspeksi sebelum jam kerja
- Monitoring selama jamkerja
- Inspeksi sesudah jam kerja
- Inspeksi auditorium/ruang pertemuan lainnya sebelum acara
2) Pemeliharaan sehari-hari merupakan pemeliharaan rutin ringan untuk
memastikan komponen gedung/peralatan selalu dalam keadaan
berfungsi dengan normal.
3) Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pemeliharaan (termasuk
kesalahan pemeliharaan akibat kesalahan/ketidaklengkapan buku
manual peralatan yang tidak dikonfirmasi oleh Penyedia Jasa kepada
produsen/authorized partner) menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.
4) Peralatan / bahan pembantu yang diperlukan untuk pengoperasian akan
diadakan oleh pemberi kerja sesuai dengan kebutuhan dan ketersedian
anggaran.

d. Pemeliharaan Berkala
1) Pemeliharaan Berkala harus mengacu kepada buku manual peralatan
dan ketentuan operasional yang berlaku di Gedung Inspektorat Jenderal
KESDM Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pemeliharaan
(termasuk kesalahan pemeliharaan akibat kesalahan/ ketidaklengkapan
buku manual peralatan yang tidak dikonfirmasi oleh Penyedia Jasa
kepada produsen/authorized partner) menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa.
2) Peralatan / bahan pembantu yang diperlukan untuk pengoperasian akan
diadakan oleh pemberi kerja sesuai dengan kebutuhan.
3) Authorized Partner adalah jaringan pelayanan purna jual resmi yang
diakui oleh produsen/principal dibuktikan dengan surat penunjukan dari
produsen/ principal.

e. Penggantian Sparepart/Supplies
1) Penggantian sparepart/supplies dilaksanakan sesuai dengan jadwal
pemeliharaan atau apabila ditemukan adanya
kerusakan/gangguan/penurunan performance pada komponen
gedung/peralatan hingga dapat berfungsi kembali dengan baik dan
mencapai perfomance sekurang-kurangnya sesuai dengan spesifikasi/
persyaratan system dari produsen dan /atau standar kualitas yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja
2) Penggantian spare part/supplies selalu menggunakan spare
part/supplies baru dan original sesuai dengan spesifikasi, merk dan type
spare part/supplies yang diganti dan disediakan oleh pemberi kerja.
3) Apabila spare part/supplies yang harus diganti sulit ditemukan di
pasaran atau sudah tidak diproduksi lagi maka penyedia jasa dapat
memberikan rekomendasi dengan merk lain yang compatible tanpa
mengurangi kualitasnya kepada Inspektorat Jenderal KESDM.

f. Overhaul
1) Overhaul dilaksanakan sesuai dengan jadwal pemeliharaan atau apa
bila diketemukan adanya kerusakan/gangguan/penurunan performance
pada peralatan hingga dapat berfungsi kembali dengan baik dan
mencapai perfomance sekurang-kurangnya sesuai dengan spesifikasi/
persyaratan system dari produsen dan/atau standar kualitas yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja.
2) Pelaksanaan overhaul harus di rencanakandan di koordinasikan dengan
Inspektorat Jenderal KESDM untuk meminimalkan gangguan pada
operasional kantor.

g. Perbaikan
1) Perbaikan dilaksanakan apabila ditemukan adanya
kerusakan/gangguan/penurunan performance pada komponen
gedung/ peralatan baik melalui proses inspeksi, pemeliharaan maupun
dari complain/keluhan yang diajukan oleh penghuni, hingga komponen
gedung/ peralatan tersebut dapat berfungsi kembali dengan baik dan
mencapai performance sekurang-kurangnya sesuai dengan
spesifikasi/ persyaratan dari produsen dan /atau standar kualitas yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja;
2) Pelaksanaan perbaikan harus direncanakan dan dikoordinasikan
dengan Kepala Bagian Umum Inspektorat Jenderal KESDM untuk
meminimalkan gangguan pada operasional kantor.
h. Perijinan
1) Seluruh perizinan yang terkait dengan pengelolaan gedung inidan
penggunaan komponen gedung/peralatan harus dipenuhi sesuai
ketentuan yang berlaku dan diberikan rekomendasi tertulis kepada
Inspektorat Jenderal KESDM dengan biaya pengurusan oleh pemberi
kerja;
2) Seluruh pengujian yang terkait dengan pengelolaan gedung ini yang
diwajibkan oleh instansi-instansi yang berwenang baik yang terkait
dengan pengurusan perijinan maupun tidak, harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan di berikan rekomendasi tertulis
kepada Kepala Bagian Umum Inspektorat Jenderal KESDM dengan
biaya pengurusan oleh pemberi kerja;
3) Segala biaya terkait dengan pengurusan perijinan dan atau pengujian
yang tidak disertai dengan kwitansi resmi dari pemungut biaya menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.

i. Penambahan/Perubahan
1) Setiap permohonan penambahan, perubahan dan relay out komponen
gedung/peralatan (termasuk instalasi dan peralatan bantunya) dari
penghuni disampaikan kepada Building Management;
2) Building Management melengkapi permohonan tersebut dengan
pertimbangan teknis lalu menyampaikan kepada Kepala Bagian Umum
Inspektorat Jenderal KESDM untuk mendapatkan persetujuan;
3) Apabila pelaksanaan penambahan/perubahan di laksanakan oleh
kontraktor eksternal, Building Management wajib melaksanakan
pengawasan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan tersebut
sesuai/tidak melanggar pertimbangan teknis yang disampaikan oleh
Building Management dan untuk memastikan tidak ada komponen
gedung/peralatan yang rusak akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut
(baik yang menjadi lingkup pekerjaan perubahan atau lainnya).

j. Dokumentasi Pemeliharaandan Penambahan/Perubahan


1) Dokumentasi pemeliharaan meliputi kartu pemeliharaan, buku
pemeliharaan dan laporan bulanan pemeliharaan;
2) Dokumentasi/gambar penambahan, perubahan dan relayout
komponen gedung/peralatan (termasuk instalasi dan peralatan
bantunya) meliputi laporan pelaksanaan dan revisi as built drawing;
3) Dokumentasi atas pemeliharaan dan perubahan tersebut dibuat
rangkap 2 (untuk Inspektorat Jenderal KESDM dan arsip Building
Management). Arsip Building Management di administrasikan
sedemikian rupa sehingga memudahkan pencarian dan diarahkan
secara lengkap kepada Kepala Bagian Umum Inspektorat Jenderal
KESDM pada akhir masa kontrak.

k. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1) Seluruh aspek dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja wajib dilaksanakan sesuaiketentuan yang berlaku
dan mendapat sertifikasi (apa bila ada) dari instansi yang berwenang
(Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Tenaga Kerja, Dinas
Pemadam Kebakaran, dan lain-lain) dan mengacu kepada konsep
green building.
2) Segala tuntutan dari pihak manapun akibat tidak/ kurang
dilaksanakanya ketentuan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
3) Dalam hal pemenuhan aspek K3 dan Keselamatan gedung Inspektorat
Jenderal KESDM berhak meminta laporan secara periodik baik
harian/mingguan/bulanan mengenai kondisi gedung Inspektorat
Jenderal KESDM sebagai acuan dalam pelaksanan K3 dalam
pengelolaan gedung.

l. Lain-Lain
1) Setelah ditunjuk sebagai pemenang, Penyedia Jasa diberikan waktu
selama satu minggu untuk melakukan pemeriksaan terhadap
konstruksi gedung dan seluruh komponen gedung/peralatan bersama-
sama dengan Tim Bagian Umum Inspektorat Jenderal KESDM, hasil
pemeriksaan tersebut dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
Sebagai lampiran dari Berita Acara Serah Terima Gedung dan menjadi
kondisi awal pelaksanaan pekerjaan.
2) Penyedia Jasa wajib melakukan evaluasi atas performance (unjuk
kerja) sistem dan peralatan dan evaluasi terhadap gangguan yang
terjadi. Bilamana hasil evaluasi menunjukkan bahwa diperlukan suatu
penambahan/perubahan pada system dan peralatan untuk menjamin
performance system dan peralatan tersebut, maka penyedia jasa wajib
melaporkan kepada Kepala Bagian Umum Inspektorat Jenderal
KESDM secara tertulis dengan dilengkapi uraian kegiatan dan
pertimbangan teknis dari Autorized Partner / Principal peralatan.

2. Housekeeping
Gambaran umum pelaksanaan pekerjaan housekeeping yang harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah sebagaiberikut:
a. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah yang dimaksud adalah pembuangan sampah
yang berada ditempat sampah pada setiap lantai gedung/ruangan kerja dan
halaman/taman ke tempat pembuangan sementara (TPS) yang telah
ditentukan dan pembuangan sampah dari tempat pembuangan sementara
ke tempat pembuangan akhir (TPA) terdekat dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Sampah harus dibuang ketempat pembuangan sementara yang telah
ditentukan dalam keadaan tertutup rapat (polybag) paling lambat pada
jam 07.00 WIB setiap hari sesuai dengan klasifikasi pembagian sampah.
2) Pembuangan sampah ditempat pembuangan sementara ke TPA
terdekat dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, dengan
ketentuan:
a) Sampah ditempat pembuangan sementara maksimal ¾ kapasitas
tempat pembuangan sampah sementara tersebut.
b) Untuk menghindari adanya sisa sampah yang tertinggal lama
ditempat pembuangan sementara sehingga membusuk dan dapat
menimbulkan bau tidak sedap, tempat pembuangan sampah
sementara harus dalam keadaan kosong dan dicuci minimal 1
minggu sekali (setiap akhir pekan).
c) Tempat sampah harus dibersihkan setiap hari/dilap setelah sampah
dibuang dan diletakkan pada tempat yang telah ditentukan dalam
keadaan tertutup (khusus untuk tempat sampah dalam
ruangan).Setiap seminggu sekali /pada saat general cleaning,
tempat sampah harus dicuci.
d) Pembuangan sampah dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada
butir 1) diatas apa bila diperlukan.
e) Khusus sampah B3 medis, harus di perlakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan RI serta dipisah dari sampah lainnya.

b. Pembersihan Toilet
Pembersihan toilet yang dimaksud adalah pembersihan seluruh
perangkat toilet/kamar mandi/wc yang terdiri dari lantai, dinding, pintu,
closet, urinoir, kran, jet washer, washtafel, dan cermin dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan obat antiseptic
yang tidak merusak lantai dan beraroma harum;
2) Pembersihan dinding dan pintu menggunakan sabun deterjen dan obat
pembersih yang tidak merusak dinding dan beraroma harum;
3) Pekerjaan pembersihan closet, urinoir, kran, jet washer, washtafel, dan
cermin menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak
merusak permukaan dan beraroma harum;
4) Setiap selesai dibersihkan setiapkamar mandi/wc harus diberi 1 (satu)
buah kamper;
5) Pelaksanaan pembersihan toilet/kamar mandi/wc minimal pada setiap
pagi sebelum jam 06.30 WIB, siang setelah jam 12.00 WIB, dan sore
setelah jam 15.30 WIB atau sesuai dengan kebutuhan;
a) Tempat sabun cair (soap dispenser) yang ada disetiap toilet harus
selalu dalam keadaan terisi.
b) Pembersihan menyeluruh (general cleaning) harus dilakukan
minimal setiap 1 (satu) bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
c) Pembersihan toilet/kamar mandi/wc dapat dilakukan sewaktu-waktu
selain pada ketentuan diatas apabila diperlukan.

c. Pembersihan Lantai
Pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan seluruh lantai
ruang kerja, auditorium, tangga, dan lobby setiap hari dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan (obat
antiseptic) yang tidak merusak lantai dan beraroma harum.
2) Untuk lantai keramik, marmer atau porselen, sebelum dilakukan
pengepelan harus disapu terlebih dahulu, kemudian dipel menggunakan
air bersih yang diberi obat antiseptic yang tidak merusak keramik,
marmer atau porselen dan beraroma harum.
3) Untuk lantai yang dilapisi karpet, dibersihkan dengan menggunakan
vacuum cleaner. Apabila diperlukan, untuk menghilangkan noda harus
dilakukan pencucian karpet.
4) Pelaksanaan pembersihan lantai minimal pada setiap pagi sebelum jam
07.00 WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.
5) Pemolesan lantai keramik, marmer dan granit setiap bulan sekali pada
saat pembersihan menyeluruh (general cleaning).
6) Pembersihan lantai dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada butir 4)
diatas apabila diperlukan.

d. Pembersihan Dinding dalam Gedung


Pembersihan dinding dalam gedung Inspektorat Jenderal KESDM yang
dimaksud adalah membersihkan dinding ruang kerja, aula, tangga, dan
lobby dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk dinding dari bahan porselen, menggunakan air bersih dan obat
pembersih yang tidak merusak porselen.
2) Untuk dinding yang bercatminyak, menggunakan air bersih dan sabun
deterjen.
3) Untuk dinding yang dilapisi wallpaper, menggunakan kemoceng dan
kain lap yang dibasahi dengan larutan pembersih yang tidak merusak
wallpaper, kemudian dikeringkan dengan lap kering.
4) Untuk dinding, list partisi, plint yang terbuat dari kayu yang dilapisi
melamin harus dibersihkan dengan cairan pembersih /pengkilap yang
tidak merusak kemudian dikeringkan dengan lap kering.
5) Untuk dinding kaca, menggunakan air bersih dan obat pembersih kaca
kemudian dikeringkan dengan karet pengering kaca dan lap kering.
6) Pelaksanaan pembersihan dinding minimal setiap 1 (satu) minggu
sekali.
7) Pembersihan lantai dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada butir 6)
diatas apabila diperlukan.

e. Pembersihan Plafon
Pembersihan plafonyang dimaksud adalah membersihkan plafon ruang
kerja, auditorium, tangga, dan lobby dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pembersihan plafon menggunakan alat yang disediakan;
2) Pelaksanaan pembersihan plafon minimal setiap 1 (satu) bulan sekali;
3) Pembersihan plafondapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada butir
diatas apabila diperlukan.

f. Pembersihan Ruang Kerja


Pembersihan ruang kerja yang dimaksud adalah pembersihan lantai,
dinding, plafon sebagai mana telah diuraikan diatas dan seluruh perabotan
(meja, kursi, lemari, lukisan, kulkas, tv, monitor, cpu dan lain-lain) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pembersihan perabotan menggunakan lap basah kemudian dikeringkan
dengan lap kering sampai tidak ada debu yang menempel.
2) Pembersihan perabotan yang menggunakan arus listrikharus dilakukan
secara hati-hati untuk menghindari adanya kerusakan perabot anter
sebut akibat penggunaan lap basah.
3) Khusus untuk perabotan yang terbuat dari kayu yang dilapis melamin
harus dibersihkan dengan cairan pembersih/ pengkilap yang tidak
merusak kemudian dikeringkan dengan lap kering.
4) Pelaksanaan pembersihan perabotan minimal pada setiap pagi sebelum
jam 06.00 WIB setiap hari.
5) Pembersihan perabotan dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada
butir diatas apa bila diperlukan.
g. Pembersihan Lift
Pembersihan lift yang dimaksud adalah pembersihan lantai, dinding,
plafon dan karpet liftdengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pembersihan lantai lift, harus disapu terlebih dahulu, kemudian dipel
menggunakanair bersih yang diberi obat antiseptic yang tidak merusak
lantai lift.
2) Pembersihan karpet lift, harus divacuum dan diganti secara periodik
setiap hari sesuai dengan hari yang tertera di karpet.
3) Pembersihan dinding dan plafon lift menggunakan air bersih dan obat
pembersih yang tidak merusak dinding lift.
4) Tata cara pembersihan lift dan jenis obat pembersih/antiseptic yang
akan digunakan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
pihak maintenance lift untuk menghindari kerusakan lift.
5) Pelaksanaan pembersihan lift minimal 2 (dua) kali setiap hari.
6) Pembersihan lift dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada angka 6
diatas apabila diperlukan.

h. Pembersihan Area Parkir


Pembersihan halaman parkir yang dimaksud adalah penyapuan,
pembersihan toilet dan pembuangan sampah di halaman parkir dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembersihan halaman parker minimal pada setiap pagi
sebelum jam 06.30 WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.
2) Pembersihan toilet yang terletak di halaman parkir mengikuti ketentuan
pembersihan toilet yang telah diuraikan.
3) Pembuangan sampah ditempat sampah yang ditempatkan dihalaman
parkir mengikuti ketentuan pembuangan sampah yang telah di uraikan.
4) Pembersihan halaman parkir dapat dilakukan sewaktu-waktu selain
pada butir diatas apabila diperlukan.

i. Pembersihan Halaman/Taman
Pembersihan halaman/taman yang dimaksud adalah penyapuan dan
pembuangan sampah di lingkungan gedung Inspektorat Jenderal KESDM
yang meliputi halaman parkir, taman dan area diluar.Ketentuan
pembersihan halaman/taman adalah sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembersihan halaman/taman minimal pada setiap pagi
sebelum 06.30 WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.
2) Pembuangan sampah ditempat sampah yang ditempatkan
dihalaman/taman mengikuti ketentuan pembuangan sampah.

j. Pembersihan Kolam, Dak, Talang, dan Saluran Air


Pembersihan Kolam, dak, talang dan saluran air yang dimaksud adalah
pembersihan dan pembuangan kotoran yang berada di kolam, dak talang
dan saluran air sehingga tidak mengakibatkan kemampatan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembersihan kolam, dak, talang dan saluran air minimal 1
minggu sekali, waktu ditentukan oleh penyedia jasa dan jika diperlukan;
2) Sampah dan kotoran dari kolam, dak, talang dan saluran air harus
dibuang ke tempat yang telah ditentukan;
3) Pengawasan terhadap kolam, dak, talang dan saluran air dilakukan
setiap hari, untuk menghindari adanya kemampatan;
4) Pembersihan kolam, dak, talang dan saluran air dapat dilakukan
sewaktu-waktu selain pada butir a diatas apabila diperlukan.

k. Pembersihan Dinding/Kaca Luar


Pembersihan dinding/ kaca luar yang dimaksud adalah pencucian
dinding/ kaca yang terletak dibagian luar gedung Inspektorat Jenderal
KESDM sehingga bersih dari kotoran, lumut dan jamur dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Untuk pembersihan dinding yang dilapisi cat, menggunakan air bersih
dan sabun deterjen.
2) Untuk pembersihan dinding yang terbuat dari porselen, marmer, granit
menggunakan air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak
permukaan.
3) Untuk pembersihan dinding yang terbuat dari bahan alumunium
composite, menggunakan air bersih dan obat pembersih yang tidak
merusak permukaan.
4) Pelaksanaan pembersihan dinding/kaca luar minimal setiap 3 (empat)
bulan sekali, waktu ditentukan oleh penyedia jasa
5) Penyediaan gondola untuk pembersihan dinding/kaca luar menjadi
tanggung jawab pemberi kerja.

l. Housekeeping
Pelayanan kegiatan/operasional perkantoran yaitu membantu dan
melaksanakan pelayanan kegiatan sehari-hari perkantoran yang diberikan
oleh karyawan, kegiatan pelayanan dilaksanakan pada pukul 06.00 s.d
pukul 08.00 (kecuali ada kegiatan lembur Karyawan) dengan metode 2
shift, ketentuan pekerjaan sebagai berikut:
1. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan
lainnya dilaksakan pada pagi (sebelum jam kerja karyawan kantor), pada
jam pulang karyawan.
2. Menyediakan minuman untuk Karyawan setiap pagi.
3. Mengirim atau mengambil dokumen antar Bagian/Irat.
4. Melayani permintaan fotocopy, faximili.
5. Membantu membeli makan siang karyawan.
6. Membereskan piring, gelas dan perlengkapan makan Karyawan.
7. Membuang sampah pada areal tanggung jawabnya.
8. Mencuci piring, gelas dan perlengkapan makan/minum karyawan.
9. Menyediakan makanan/minuman dan melayani keperluan tamu.
10. Menyediakan makanan/minuman dan melayanai kegiatan rapat pada
area tanggung jawabnya.
11. Membantu mengangkat dan memindahkan meja, kursi, dan perabotan
lain.
12. Menjaga kebersihan area dapur yang menjadi tanggung jawabnya.

m. Ketentuan lain
1) Pembersihan ruang rapat harus dilaksanakan segera setelah selesai
rapat.
2) Apabila terdapat rapat/acara lainnya yang dilaksanakan setelah jam
kerja dan/atau hari libur, penyedia jasa harus menyediakan tenaga
kebersihan untuk kerja lembur dengan biaya lembur menjadi
tanggungan penyedia jasa.
3) Apabila diperlukan, penyedia jasa harus menyediakan tenaga
kebersihan tambahan selain yang ditempatkan sesuai permintaan, dan
biaya menjadi tanggungan penyedia jasa.

3. Security
a. Tugas Umum
1) Penyedia Jasa menyediakan 1 (satu) orang Chief Security dengan
ketentuan Chief Security bertanggung jawab atas kondisi keamanan di
lapangan, berkoordinasi dengan Building Manager, menerima dan
melaksanakan segala sesuatu yang diperlukan guna kelancaran
pekerjaan;
2) Penyedia jasa menyediakan komandan regu (Danru) lapangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Komandan regu (Danru) lapangan bertanggung jawab penuh
terhadap area yang menjadi tanggung jawab Inspektorat Jenderal
KESDM;
b) Jam kerja dan jadwal kehadiran Danru harus mengcover jam kerja
berdasarkan tim regu atau ditentukan lain oleh Inspektorat Jenderal
KESDM,
c) Danru bertanggung jawab kepada Chief Security;

b. Pelaksanaan SOP
Penyedia Jasa pemeliharaan keamanan Inspektorat Jenderal
KESDM pemenang Tender tahun 2023 mendatang untuk 1 bulan pertama
setelah penunjukan dan penandatanganan kontrak wajib mengikuti dan
menjalankan Standard Operating Prosedures (SOP) keamanan yang
meliputi:
1) Serah terima jaga pos
2) pengawasan pelaksanaan pekerjaan (vendor / kontraktor)
3) Pemeriksaan kendaraan
4) Pemeriksaan kendaraan angkut barang
5) Prosedur keluar masuk barang
6) Penanggung jawab Kunci
7) Hari libur
8) Perparkiran Inspektorat Jenderal KESDM
9) Pengamanan Objek Vital
10) Tata Cara penerimaan tamu
11) Tata cara pemeriksaan pegawai/tamu
12) Pengoperasian lift Pegawai
13) Penanganan kerusuhan/huru-hara
14) Penanganan pencurian
15) Penanganan ancaman bom
16) Penanganan kebakaran
17) Penanganan kecelakaan
18) Pembuatan berita acara/kronologis kejadian
19) Pengawasan dan pelaporan

c. Pengawasan Sistem Keamanan


Penyedia Jasa wajib memiliki keahlian dan keterampilan dalam
bidang pemeliharaan keamanan dan memiliki ijin operasional pemeliharaan
keamanan yang dikeluarkan oleh instansi/pihak yang berwenang,
mengurus surat ijin kerja dan persyaratan hukum lainnya dari instansi terkait
apabila diperlukan.
Penyedia Jasa harus memiliki pengawasan yang profesional baik
pengawasan terhadap kedisiplinan, pelaksanaan SOP dan lain-lain,
sehingga sistem dapat berjalan dengan baik, Bagaimana setiap personil
tenaga keamanan dan memahami serta menjalankan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab.

d. Early Detection dan Early Warning System


Penyedia jasa wajib memiliki system Early Detection (deteksi awal)
yaitu melaksanakan penginderaan terhadap suatu masalah yang
diperkirakan akan terjadi secara cepat, selain itu penyedia jasa juga
memiliki system early warning (peringatan awal) yaitu penyampaian
berita/informasi secara cepat/segera dan sedini mungkin, serta
memberikan aksi dan tindak lanjut atas Early Detection dan early warning
tersebut secara cepat sehingga kemungkinan terjadinya hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan di Lingkungan Inspektorat Jenderal
KESDM dapat dicegah lebih dini.

e. Pembinaan dan Pengembangan Diklat


Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
pengamanan Gedung Inspektorat Jenderal KESDM, penyedia jasa
diwajibkan untuk memberikan pembinaan dan pengembangan pendidikan
dan pelatihan secara rutin dan berkesinambungan terhadap seluruh
personil keamanan, baik dilakukan secara harian, mingguan, bulanan atau
periode lain yang disesuaikan (pelatihan fisik minimal 1x dalam sebulan),
sehingga seluruh personil dapat memperbaiki kinerja dan pengetahuannya
mengenai keahlian dan keterampilan sebagai personil keamanan yang
dapat berdampak positif bagi sistem pengamanan Inspektorat Jenderal
KESDM.

f. Inovasi
Penyedia Jasa harus memberikan alternatif solusi terkait dengan
kendala dalam pelaksanaan tugas sebagai penyedia jasa keamanan yang
professional, baik dalam pencegahan permasalahan yang mungkin terjadi
dimasa yang akan datang, ataupun dalam menghadapi dan menindaklanjuti
masalah yang sudah terjadi.

g. Pemenuhan Ketentuan Ketenagakerjaan dan Ketentuan Lain yang


Terkait
Penyedia Jasa wajib memenuhi seluruh ketentuan yang mengatur
mengenai ketenagakerjaan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan lain
yang berkaitan dengan pengamanan. Ketentuan-ketentuan tersebut
diantaranya adalah:
1) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
Ketenagakerjaan;
2) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja;
3) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
4) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Sistem
Manajemen Pengamanan Organisasi Perusahaan dan/atau
Instansi/Lembaga Pemerintah.

h. Penanganan Demo
Sebagai kantor pemerintah yang memiliki fungsi dan kedudukan
strategis, Inspektorat Jenderal KESDM sering dijadikan sasaran
pelaksanaan demonstrasi baik dari kalangan masyarakat umum,
mahasiswa atau elemen lainnya, penyedia jasa harus mampu
mengantisipasi pelaksanaan demonstrasi ini dari segi koordinasi dengan
pihak-pihak terkait seperti TNI/POLRI dan pihak lain.

i. Langkah dan kebijakan sistem pengamanan dan antisipasi dari


kebakaran dan bencana alam lain
Antisipasi dan penanganan kebakaran dan bencana alam adalah
kesiapan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran dan bencana alam
(gempa, banjir dan lain - lain) serta prosedur penanganannya yang meliputi
antara lain:
1) Pengawasan terhadap sarana dan prasarana pencegahan kebakaran
dan bencana alam di area Inspektorat Jenderal KESDM sesuai
ketentuan yang berlaku.
2) Penyiapan prosedur penanganan apabila terjadi kebakaran, gempa dan
bencana alam.
3) Pembentukan serta pembinaan satuan kerja/tim penanganan kebakaran
dan bencana alam sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Penyiapan dan pemasangan/penempelan petunjuk keselamatan di
dalam dan luar area gedung sesuai ketentuan dengan memperhatikan
nilai estetika
5) Penyelenggaraan latihan penanganan apabila terjadi kebakaran dan
bencana alam kepada penghuni gedung secara berkala sesuai
ketentuan yang berlaku.
6) Pengurusan ijin dan pelaporan terkait pencegahan terhadap kebakaran
dan bencana alam sesuai ketentuan yang berlaku. Segala biaya yang
timbul dalam pengurusan ijin dan pelaporan yang tidak disertai
kwitansi/tanda terima yang sah/resmi menjadi tanggungjawab penyedia
jasa.
7) Koordinasi dengan pihak lain apabila terjadi kebakaran dan bencana
alam. Segala biaya yang timbul dalam koordinasi dengan pihak lain
apabila terjadi kebakaran dan bencana alam yang tidak disertai
kwitansi/tanda terima yang sah/resmi menjadi tanggungjawab penyedia
jasa.

j. Pengamanan dari ancaman BOM


Penyedia jasa wajib mengantisipasi segala kejadian terkait ancaman
dari peledakan Bom, pelaksanaan SOP terkait keluar masuk pegawai, tamu
dan kendaraan harus dijalankan dan antisipatif terhadap ancaman bom.

k. Pengaturan dan Pengamanan Parkir Kendaraan


Pengaturan dan pengamanan parkir kendaraan roda 2, 4 dan 6 di
area-area yang telah ditentukan Inspektorat Jenderal KESDM menjadi
tanggung jawab penyedia jasa, sehingga kehilangan kendaraan, kerusakan
atau hal - hal lain yang disebabkan kelalaian penyedia jasa terkait
pengaturan dan pengamanan parkir menjadi tanggung jawab penyedia
jasa.

l. Bahan/Material dan Peralatan


Penyedia Jasa wajib menyediakan Peralatan yang diperlukan untuk
melaksanakan pengadaan pekerjaan ini yaitu laptop (untuk Building
Manager dan Administrasi), dan Printer dan Alat Tulis Kantor.

m. Ketentuan Lain
1) Hal-hal yang tidak disebutkan dalam ketentuan pelaksanaan pekerjaan,
tetapi harus dilakukan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di
area gedung Gedung Inspektorat Jenderal KESDM tetap menjadi
tanggung jawab penyedia jasa;
2) Penyedia jasa bertanggungjawab atas segala tuntutan dari pihak
manapun akibat tidak dipenuhinya prosedur pemeliharaan keamanan di
area gedung Gedung Inspektorat Jenderal KESDM sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
3) Penyedia jasa harus menyampaikan jadwal penugasan bulan berikutnya
paling lambat pada hari kerja terakhir bulan sebelumnya dan apabila ada
perubahan harus disampaikan paling lambat 1 (satu) hari sebelum
diterapkan;
4) Apabila terdapat tenaga keamanan yang tidak hadir sesuai dengan
jadwal penugasan yang diberikan, maka penyedia jasa wajib
menyediakan tenaga keamanan pengganti paling lambat 2 (dua) jam
setelah jadwal penugasan dimulai;
5) Apabila diperlukan, dalam keadaan darurat dan keadaan khusus
(demonstrasi, huru-hara, kunjungan pejabat negara, dan lain-lain)
penyedia jasa harus menyediakan tenaga kemanan tambahan selain
yang ditempatkan sesuai kebutuhan demi keamanan dan ketertiban dan
biaya menjadi tanggungan pemberi kerja;
6) Inspektorat Jenderal KESDM hanya menyediakan ruangan secukupnya
untuk kantor administrasi dan ruang ganti pakaian tenaga keamanan
yang ditugaskan di Gedung ESDM.

m. Layanan Tambahan
Layanan yang diberikan beserta deskripsi atas layanan tersebut
(termasuk jadwal pelaksanaannya), dengan ketentuan tidak mengganggu
melainkan mendukung pekerjaan utama yaitu Pengelolaan Gedung,
meliputi antara lain.
Jadwal pelaksanaan pelatihan (training) dengan focus peningkatan
softskill kepada seluruh karyawan milik penyedia jasa yang ditempatkan di
lingkungan Gedung Inspektorat Jenderal KESDM minimal 6 bulan sekali.

4. Ketentuan Lain
a) Penyedia Jasa wajib menjaga kerahasiaan system dan peralatan Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM serta data lainnya yang ada pada Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM. Terhadap pelanggaran penjagaan
kerahasiaan akan dikenakan tuntutan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
b) Penyedia Jasa wajib membuat kuesioner kepada perwakilan masing-
masing lantai untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai terhadap hasil
kinerja Penyedia Jasa tersebut.
c) Kebijakan Inspektorat Jenderal KESDM untuk tahun 2023 adalah
mewajibkan kepada penyedia jasa Manajemen Gedung (Building
Management) pemenang Tender tahun 2023 untuk menggunakan tenaga
Pelaksana Building Management existing untuk bergabung dengan
pemenang lelang. Tenaga pelaksana operasional gedung Inspektorat
Jenderal KESDM existing tersebut wajib mengikuti ketentuan-ketentuan
yang diatur oleh UU tenaga kerja dan persyaratan lelang yang sudah di
tentukan dan wajib dipenuhi oleh penyedia jasa pemenang Tender 2023.
d) Dalam hal penggantian tenaga kerja, penyedia jasa wajib/harus
memberikan surat pemberitahuan/pengajuan terlebih dahulu dan harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari pemberi kerja dalam hal ini
Inspektorat Jenderal KESDM atau yang mewakili dan harus memenuhi
spesifikasi teknis yang di persyaratkan, dan apabila tidak memenuhi
persyaratan maka pemberi kerja dapat memberikan sanksi tertulis dan
administratif dan apabila diperlukan dapat mengurangi tagihan.
e) Operasional gedung dilakukan oleh Building Management/Pengelola
Gedung dengan metode 2 dan 3 Shift atau jam kerja yang mengacu kepada
peraturan pemerintah yang berlaku di Inspektorat Jenderal KESDM.
f) Selama bertugas dilingkungan Gedung Inspektorat Jenderal KESDM
seluruh tenaga kerja diwajibkan untuk:
● Mentaati ketentuan keamanan dan ketertiban di lingkungan Gedung
Inspektorat Jenderal KESDM.
● Memakai seragam dan sepatu (disediakan penyedia jasa yang
sebelumnya telah disetujui oleh Inspektorat Jenderal KESDM) dan
tanda pengenal yang berlaku di Gedung Inspektorat Jenderal KESDM.
● Menjaga kebersihan dan kerapihan.
● Berkoordinasi kepada penanggung jawab ruangan pada saat
melakukan pekerjaan di ruang kerja.

Jakarta, November 2022


Pejabat Pembuat Komitmen
Inspektorat Jenderal I,

Hari Tri Subagyo


NIP. 19820303 201012 1 002

You might also like