Professional Documents
Culture Documents
Makalah Konsep Dasar Penelitian Pengembangan
Makalah Konsep Dasar Penelitian Pengembangan
MAKALAH
Yang diampu oleh : Prof. Dr. M. Asrori, M.Pd & Dr. Amrozi Zakso, M.Pd
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan,
karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tema
“Sumber Data Dalam Penelitian Kualitatif”, sesuai dengan arahan yang
diberikan, makalah ini kami susun dalam rangka menyelesaikan tugas
kelompok pada mata kuliah Penelitian Kualitatif.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran
yang sifatnya membangun guna perbaikan makalah ini.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................3
Bab I....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Permasalahan..............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II.................................................................................................................3
BAB III.............................................................................................................14
Kesimpulan...................................................................................................14
Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang
atau sekelompok orang untuk mencari, menemukan, mengembangkan
dan menghasilkan suatu produk atau fakta apakah itu benar adanya atau
tidak mapun dapat digunakan dengan baik atau sebaliknya. Secara luas
telah diketahui bahwa penelitian merupakan bagaimana menghasilkan
atau mengembangkan sebuah produk serta menemukan teori baru.
Dalam melakukan sebuah penelitian dapat menggunakan beberapa
penelitian namun dalam hal ini kita akan membahas sebuah konsep
dasar penelitian pengembangan.
Penelitian pengembangan
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut ;
1
2. Bagaimana sumber dan jenis data?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan maka dapat
dijabarkan tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
2
orang yang merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti baik tertulis
maupun lisan. Apakah menggumpulkan datanya pakai tes : lisan, tulisan
dan penampilan/keterampilan maka sumber datanya adalah orang yang
ikut tes.
1. POPULASI
Populasi akan memberikan gambaran tentang berbagai informasi
tentang jumlah yang banyak dan luasnya daerah serta variasi yang
banyak pada kajian yang akan kita pelajari. Populasi ialah jumlah
kesuluruhan dari unit analisis . Populasi adalah keseluruhan unit yang
telah ditetapkan informasi yang diinginkan, karena itu populasi dapat
berbeda-beda sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Populasi
merupakan totalitas semua nilai-nilai yang ada pada karakteristik
tertentu dari sejumlah objek yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi bukan hanya orang atau
makhluk, tetapi juga objek dan benda yang ada di alam ini. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek/objek itu.
Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif populasi
merupakan salah satu hal yang essensial dan perlu mendapatkan
perhatian yang serius karena akan menggeneralisasi hasil temuannya.
Kondisi ini tentu berbeda dengan pendekatan kualitatif yang hasil
temuannya spesifik tentang fokus kajian yang dilakukannya. Secara
umum karakteristik populasi adalah sebagai berikut : a.Merupakan
3
keseluruhan dari unit analisis sesuai dengan informasi yang akan
diinginkan. b.Objeknya bisa manusia/individu, hewan, tumbuhan dan
benda atau objek maupun kejadian yang terdapat dalam suatu area
tertentu yang telah ditetapkan peneliti. c.Mempunyai batas-batas yang
mempunyai sifat-sifat tertentu yang memungkin peneliti menarik
kesimpulan dari kondisi tersebut. d.Memberi pedoman kepada siapa
hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan. Populasi dapat
digolongkan dalam dua jenis, yaitu : (1) Populasi terbatas yaitu objek
penelitian yang dapat dihitung, seperti : jumlah murid/siswa dan luas
areal/tempat. (2) Populasi tak terbatas yaitu objek penelitian yang
mempunyai jumlah tak terbatas atau sulit dihitung jumlahnya., seperti :
pasir di pantai atau air di laut. Pada dasarnya apapun bisa di hitung,
namun apabila dilakukan akan memakan waktu dan tenaga yang tidak
efektif dan tidak efisien. Olah karena itu perlu mengetahui apakah
populasi itu homogen atau heterogen, berlapis atau berstrata. Hal ini
tentu tergantung pada karakteristik yang menyertai masing-masing
populasi tersebut. Untuk itu sebelum peneliti menetapkan populasi
penelitian, perlu peneliti terlebih dahulu memahami karakteristik atau
sifat-sifat populasi baik dari segi wilayah, individu, objek maupun
kejadiankejadian yang terdapat dalam lokasi penelitian.
2. SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan : dana
dan tenaga serta waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut
kesimpulannya bisa diberlakukan untuk populasi (generalisasi). Oleh
sebab itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul yang
refresentatif (mewakili). Bila sampel tidak refresentatif maka hasilnya
tidak bisa dipertanggung jawabkan Ciri-ciri sampel yang baik adalah :
4
2. Harus mewakili populasi sehingga mewakili keseluruhan
karakteristik yang terdapat pada populasi.
3. TEKNIK SAMPLING
Secara sederhana sampel dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
random (probability) dan non random (non probability). Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama kepada semua untuk dipilih. Yang termasuk pada sampel
random adalah sebagai berikut :
5
atau strata sehingga tiap strata menjadi homogen dan tidak
tumpang tindih dengan yang lainnya. Langkah kerjanya adalah
sebagai berikut : pertama menentukan karakteristik populasi
dan dilanjutkan dengan menentukan besarnya sampel
menggunakan formula atau cara yang tepat. Seterusnya
menentukan sampel secara random sesuai besarnya sampel
yang telah ditentukan berdasarkan starata yang ada.
6
yang telah terpilih secara random dibuat daftarnya untuk
menjadi patokan dalam menentukan sampel. Untuk
menentukan sampel/responden dilakukan random dari unit
yang telah terpilih.
7
peneliti, karena itu pengambilan sampel secara purposive tidak
memperhatikan prinsip keterwakilan dari populasi. Contoh ,
peneliti mau meneliti atlet laki-laki siswa kelas dua , siapapun
dia atlet cabang olahraga apapun tak jadi masalah yang penting
laki-laki dan siswa kelas dua.
4. UKURAN SAMPEL
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel.
Berbagai pertimbangan perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum
menentukan teknik mana yang akan digunakan dalam menentukan
8
jumlah sampel dalam penelitian. Hal yang perlu mendapat perhatian
adalah sebagai berikut :
9
B. Sumber dan Jenis Data
Berbagai macam sumber data yang dapat dimanfaatkan dalam
menggali informasi dalam penelitian kualitatif, antara lain meliputi: (1)
dokumen atau arsip, (2) narasumber (informant), (3) peristiwa atau
aktivitas, (4) tempat atau lokasi, (5) benda, gambar serta rekaman.
Nugrahani 2014);
1. Dokumen
Menurut Guba & Lincoln, yang dimaksud dengan dokumen dalam
penelitian kualitatif adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang dapat
digunakan sebagai pendukung bukti penelitian. Penggunaan dokumen
sebagai sumber data dalam penelitian dimaksudkan untuk mendukung
dan menambah bukti, sebab menurut Yin dokumen dapat memberikan
rincian spesifik yang mendukung informasi dari sumber-sumber lain.
Termasuk dalam jenis dokumen anatara lain adalah:
10
memperhatikan, dan mencatat dokumen akan memperoleh banyak
informasi penting sehingga memperoleh data yang cukup luas atau
melimpah. Demikian pula dokumen yang berupa foto atau film dan
rekaman video.
2. Narasumber (Informant)
Posisi narasumber sebagai sumber data penelitian sangat penting
perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Narasumber bukan
sekedar memberikan tanggapan terhadap masalah yang ditanyakan,
tetapi juga memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang
dimilikinya. Karena itu, menurut Sutopo (2002), untuk menghadapi
narasumber diperlukan sikap lentur, terbuka, dan kritis dari peneliti
dalam memahami beragam informasi yang penting, dan berdampak
langsung terhadap kualitas penelitian. Untuk mendapatkan keterangan
tentang masalah yang dikaji, dansaran tentang sumber bukti lain yang
mendukung penelitian, peneliti dapat menentukan informant kunci (Yin,
2000), selain itu juga dapat memanfaatkan informant tambahan. Agar
11
informasi yang diperoleh lebih lengkap dan beragam, narasumber dapat
dipilih dalam posisinya dengan beragam peran yang berbeda, yang
memungkinkan akses informasi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Kata-kata dan tindakan narasumber penting fungsinya
sebagai data penelitian, sehingga dalam proses pengumpulan data
penting untuk dicatat, direkam, difoto dan diamati secara cermat.
12
Sumber data primer merupakan sumber data yang memuat data
utama yakni data yang diperoleh secara langsung di lapangan, misalnya
narasumber atau informant. Sumber data sekunder merupakan sumber
data tambahan yang diambil tidak secara langsung di lapangan,
melainkan dari sumber yang sudah dibuat orang lain, misalnya: buku,
dokumen, foto, dan statistik. Sumber data sekunder dapat digunakan
dalam penelitian, dalam fungsinya sebagai sumber data pelengkap
ataupun yang utama bila tidak tersedia narasumber dalam fungsinya
sebagai sumber data primer.
BAB III
PENUTUP
13
Kesimpulan
Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang
menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala,
simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena; fokus dan
multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas,
menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara narratif.
Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
14
Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian
Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books.
15