You are on page 1of 1

Kasus PBL

1. Seorang pria berusia 62 tahun tinggal di Panti Werda. Saat kunjungan rutin petugas
kesehatan mendapatkan bahwa klien mengeluh sering mudah lupa, beberapa kali pernah
tidak ingat dimana meletakkan barang. Menurut petugas panti, klien sudah beberapa kali
tidak mengikuti kegiatan lansia yang sudah dijadwalkan karena lupa. Klien juga
melaporkan sulit tidur dan selera makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Klien
tampak gelisah dan sering tidak merespon pertanyaan lawan bicara karena lupa.
Hasil pengkajian:
TTV: 130/90 mm/Hg, N: 84x/m, RR:22x/m, SB:36,50C
Skor MMSE: 22, Skor MNA:17,5

2. Saat kunjungan rumah ditemukan seorang pria berusia 73 tahun sering BAB dan BAK
tanpa disadari, kemampuan toileting bergantung orang lain, kurang minat melakukan
perawatan diri Karena malu dengan keadaanya yang selalu harus dibantu. Keluarga
mengatakan klien tidak bisa makan sendiri, makanan sering tertinggal di mulut dan sering
tersedak. Klien tampak pasif dan kurang berekspresi.
Hasil pengkajian:
TTV: 120/90 mm/Hg, N: 84x/m, RR:22x/m, SB:36,50C, Skor BARTHEL INDEX: 35

3. Ibu M berusia 78 tahun tinggal di Panti Werdha “Budi Sejahtera”. Pada saat pemeriksaan
bulanan di Poliklinik Lansia, ibu M hanya diam dan perawat yang menjaga wisma
mengatakan kepada dokter bahwa ibu M selama 1 bulan ini mengalami Noctural
Enurrsis, ibu M hanya minum 3 gelas (600 cc) dalam sehari sehingga mengalami
Konstipasi. Ibu M mengalami penurunan fungsi pendengaran sehingga ia mudah
tersinggung, menangis dan mengadu kepada perawat. Pada pemeriksaan fisik
tampak ibu mengalami katarak dextra, lapang pandang mengalami penurunan, kifosis,
kulit tampak keriput.

You might also like