Professional Documents
Culture Documents
508-Research Results-1294-1-10-20190802
508-Research Results-1294-1-10-20190802
2, Juli 2019
Abstrak
Teori person centered therapy berlandaskan suatu filsafat tentang bagaimana manusia
menyusun dirinya sendiri menurut persepsi-persepsinya tentang kenyataan. Orang
termotivasi untuk mengaktualisasikan diri dalam kenyataan dipersepsinya. Maka
diperlukan adanya konsep diri dalam menghadapi masalah yang dihadapi tersebut, agar
mencapai aktualisasi diri yang seseorang miliki. Manusia memiliki kesanggupan untuk
mengarahkan diri dan melakukan perubahan pribadi yang konstruktif. Sedangkan
bimbingan dan konseling Islam berupaya membantu individu belajar mengembangkan
atau kembali kepada fitrah iman, dengan cara memberdayakan (enpowering), fitrah-fitrah
(jasmani, rohani, nafs, dan iman) mempelajari dan melaksanakan tuntutan Allah dan
Rasul-Nya, agar fitrah-fitrah yang ada pada individu berkembang dan berfungsi dengan
baik dan benar.
Abstract
Theory of person centered therapy to be based on a philosophy about how does human
arrange himself to join in the perceptions about statement. A person motivated to
actualizate it body in statement was perceptioned it. So to be needed existence body
concept in to face problem that to be faced mentioned, so that to reach actualization body
that someone to own. Human own capability to instruct it body and to do personal
changing that constructive. Whereas guidance and islamic counseling efforty to assist
individual study to develop it or back to faith natural tendency, with way to delude it
(enpowering), natural tendencies, (body, spiritual, soul, and faith) to study and execute it
prosecutting Allah and his apostle, so that the natural tendencies that exist to flowery
individual and functiony goodly and truely.
.
Keywords: person centered therapy, Islamic guidance and counseling
59
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
60
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
7 9
Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami Ibid., 40.
10
(Semarang: Widya Karya, 2008), 12. Palmer, Konseling dan Psikoterapi, 80.
8 11
Lubis, Memahami Dasar-Dasar, 34. Komalasari, Teori dan Tekhnik Konseling, 47.
61
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
interventif. Ahli terapi secara nyata adalah pada pengalaman sadarnya sendiri
menghindarkan diri dari interaksi dengan dan pengalaman itu memberikan kerangka
konseli. Ahli terapi berfungsi sebagai intelektual dan emosional dimana
penjernih, tetapi tidak menampilkan kepribadian terus menerus bertumbuh.
kepribadiannya sendiri. Penerimaan dan Rogers percaya bahwa karena realitas ini
klarifikasi menjadi teknik-teknik yang tergantung pada pengalaman-pengalaman
utama dalam pendekatan ini.12 perseptual setiap orang, maka realitas itu
Pada tahun 1951 Rogers akan berbeda untuk setiap orang. Meskipun
mengembangkan teorinya dalam demikian, dia mengemukakan suatu tenaga
pendekatan client centered therapy. Dalam pendorong yang umum dan utama:
tindakannya, Ia menekankan peran sikap kecenderungan atau usaha untuk
daripada perilaku dalam konteks terapi. aktualisasi.14
Rogers juga menggambarkan teori client Aktualisasi melibatkan diferiensiasi
centered yang berpusat pada organ dan fungsi dan perkembangan menuju
pengembangan kepribadian. Namun hal ini otonomi, dengan cara ini proses aktualisasi
dikritik sebab memiliki metode terapi yang sangat sensitif terhadap kompleksitas seluk
terbatas, Rogers juga dikritik sebab gagal beluk perbedaan manusia. 15 Aktualisasi
dalam memberikan analisis psikologi memiliki sumber daya inti untuk mengubah
kepribadian secara rinci dan penyebab diri seseorang kearah yang positif. 16
psikologis sebagai landasan untuk terapinya. Aktualisasi diri memiliki arti sama dengan
Rogers menggambarkan pada prinsip- (fully fungctioning person), yang
prinsip ilmu pengetahuannya tentang menjelaskan karakteristik sebagai berikut:
sikapnya konselor terhadap konseli.13 1. Konseli terbuka dengan pengalamannya
Pada tahun 1970 Carl Rogers dan keluar dari kebiasaan defensifnya.
mengembangkan teorinya dalam 2. Seluruh pengalamannya dapat disadari
pendekatan person centered therapy yang sebagai sebuah kenyataan.
mencerminkan statusnya sebagai 3. Tindakan dan pengalaman yang
serangkaian prinsip yang berlaku dalam dinyatakan akurat sebagaimana
konteks sosial, bukan hanya sebagai pengalaman yang sebenarnya.
pendekatan untuk terapy psikologis. 4. Kepercayaan pada diri sendiri (self trust)
Pendekatan ini berdasarkan pada artinya konseli dapat mengambil
pengalaman sendiri, ide-ide teoritis keputusan secara mandiri.
Psikoanalisis Otto Rank, dan prinsip-
prinsip ilmiah psikologi empiris. Menurut Konsep Kepribadian Manusia
Cooper, terapi person centered mengalami Konsep kepribadian manusia
kemajuan secara teoritis yang menurut Rogers dalam Komalasari, dkk.
memperhitungkan tentang pemahaman terdiri dari tiga aspek, yaitu pertama,
psikologis kontemporer dari “diri” sebagai organisme, merupakan individu itu sendiri,
entitas kontekstual terdiri dari sejumlah mencakup aspek fisik maupun psikologi,
konfigurasi yang berbeda. kedua, phenomenal field, yaitu
Rogers percaya bahwa orang-orang pengalaman-pengalaman hidup yang
dibimbing oleh persepsi sadar mereka bermakna secara psikologis bagi individu,
sendiri, tentang diri mereka dan dunia dapat berupa pengetahuan, pengasuhan
sekitar mereka bukan oleh kekuatan- orang tua, dan hubungan pertemanan,
kekuatan tak sadar yang tidak dapat mereka ketiga, self concept yaitu interaksi antara
kontrol. Kriterium terakhir seseorang organisme atau individu dengan
phenomenal field akan membentuk
12
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling dan
14
Psikoterapy (Bandung: PT Rafika Adimata, 2013), Yustinus, Psikologi Pertumbuhan, 19.
15
62. Rogers, Brian Thorne Second Edition, 189.
13 16
Ewan Gillon, Person Centered Counseling Samsul Arifin, Sang Pelopor Kisah Tiga Kiai
Psichology An Introduction (London: Sage, dalam Mengelola Bekas Bajingan (Cet.1)
2007), 78. (Surabaya: Salsabila Putra Pratama, 2014), 45.
62
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
63
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
21
Lubis, Lubis, Memahami Dasar-Dasar, 36.
22
Muhammad Izzuddin Taufik, Panduan Lengkap
dan Praktis Psikologi Islam (Jakarta: Gema Insani,
23
2006), 71. Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami, 81.
64
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
65
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
bahwa hubungan konselor dengan individu pengalaman dimasa lalu itu penting, namun
yang dibimbing adalah dekat (seperti orang pengalaman-pengalaman disaat sekarang
yang menuntut), dengan sesama makhluk jauh lebih penting dari pada dimasa lalu.
ciptaan Allah yang sama-sama ada Dibalik dari alasan Rogers adalah
berkewajiban saling mengingatkan dan pengalaman dimasa lalu akan
saling menolong. mempengaruhi cara bagaimana seseorang
Mengingat esensi konseling memandang pengalaman-pengalaman hidup
dengan pendekatan ini adalah upaya dimasa sekarang. Sedangkan teori
membantu individu belajar bimbingan dan konseling Islam adalah
mengembangkan fitrah dan kembali pengalaman-pengalaman hidup dimasa lalu
kepada fitrah maka dalam hal ini perlu dan sekarang sama-sama penting untuk
dilakukan dengan cara-cara yang diajarkan diaplikasikan, namun hal ini seseorang
oleh Allah dalam al-Qur’an. Dengan dituntut untuk pandai dalam memilah dan
tafsiran yaitu (a) dengan cara yang terbaik, memilih pengalaman-pengalaman hidupnya.
dengan rujukan yang paling benar atau Sebagaimana yang telah di syari’atkan oleh
bebas dari kesalahan, dan mendatangkan agama Islam dan hal ini tidak luput dari
manfaat dan kebaikan yang paling besar landasan al-Qur’an dan al-Hadist.
(al-hikmah), (b) dengan ucapan-ucapan Sedangkan persamaan teori person centered
yang menyentuh hati dan mengantar therapy dengan bimbingan dan konseling
kepada kebaikan (almau’idah al-hasanah), Islam yaikni terapi person centered memuat
agar ucapan itu bisa menyentuh hati maka diantaranya tentang tiga struktur dalam
perlu keteladanan dari yang potensi diri manusia yaitu organisme,
menyampaikan, dan (c) jika perlu fenomenal field dan self consep. Sedangkan
dilakukan diskusi, maka diskusi dilakukan menurut dalam bimbingan dan konseling
dengan cara-cara yang baik, yaitu dengan Islam adalah aktualisasi iman, Islam dan
argument-argumen yang bisa diterima. ihsan.
D. Simpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan pembahasan dapat
disimpulkan bahwasaanya terdapat
Arifin, Samsul. Sang Pelopor Kisah Tiga Kiai
perbedaan dan persamaan antara person
dalam Mengelola Bekas Bajingan (Cet.1).
centered therapy dengan bimbingan dan
Surabaya: Salsabila Putra Pratama, 2014.
konseling Islam. Adapun perbedaan teori
person centered therapy dengan bimbingan Corey, Gerald. Teori dan Praktek Konseling
dan konseling Islam yaitu person centered dan Psikoterapy. Bandung: PT Rafika
therapy adalah teori yang berpusat pada Adimata, 2013.
konseli. Artinya konseli dipercaya dapat
Gillon, Ewan. Person Centered Counseling
menyelesaikan masalahnya sesuai
Psichology An Introduction. London:
pengalaman-pengalaman dan persepsi-
Sage, 2007.
persepsi konseli. Sedangkan Bimbingan
dan Konseling Islam adalah membantu Komalasari, Gantina, dkk. Teori dan Tekhnik
konseli untuk menyelesaikan masalahnya Konseling. Jakarta Barat: PT Indeks,
sesuai dengan bekal keimanan konseli yang 2011.
berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadist. Jika Lubis, Lumangga Namora. Memahami Dasar-
bekal ilmu pengetahuan konseli terhadap Dasar Konseling dalam Teori dan
al-Qur’an dan al-Hadist kurang. Maka Praktik (Ed.1). Jakarta: Kencana, 2011.
konselor berperan sebagai penasihat ahli
didalam bidang al-Qur’an dan al-Hadist. Mcloeod, John. Pengantar Konseling: Teori
Selain itu, jika dipandang dari dan Studi Kasus (Ed.3, Cet.3). Jakarta:
pemikiran Rogers yang menyatakan, Kencana, 2010.
seseorang hidup pada saat dan sekarang
(here dan now). Artinya pengalaman-
66
Analisis Teori Person Centered Therapy dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam
Palmer, Stephen. Konseling dan Psikoterapi ____. Bimbingan dan Konseling Islami Teori
(Cet.1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, dan Praktik (Ed.2, Cet. 1). Yogyakarta:
2011. Pustaka Pelajar, 2013.
Rogers, Carl. Brian Thorne Second Taufik, Muhammad Izzuddin. Panduan
Edition.London: Sage, 2003. Lengkap dan Praktis Psikologi Islam.
Jakarta: Gema Insani, 2006.
Sutoyo, Anwar. Bimbingan dan Konseling
Islami. Semarang: Widya Karya, 2008. Yustinus. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta:
Kanisius, 1991.
67