You are on page 1of 2

Sejarah Tari Tortor

Tari Tortor diperkirakan sudah ada sejak zaman Batak purba. Namun, pakar tari Tortor mengungkap
tarian ini ada pada sekitar abad ke-13.

Di masa itu, tari Tortor diwujudkan sebagai sebuah persembahan pada roh leluhur. Sifatnya sakral
dan digunakan dalam upacara-upacara tertentu.

Kemudian pada saat agama Kristen masuk di wilayah Silindung, tari Tortor dikenal sebagai kesenian
dan menjadi bagian dari kebudayaan Batak.

1. Pangurdot

Pangurdot adalah gerakan tari Tortor yang menggunakan seluruh badan.

Gerakan ini bertumpu pada telapak kaki dan tumit untuk menopang gerakan badan sambil
menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah.

Ujung telapak kaki bergerak ke kiri dan ke kanan secara perlahan saat tubuh bergerak ke atas dan ke
bawah.

2. Pangeal

Pangeal merupakan gerakan anggota tubuh dari pinggang hingga kepala, tetapi daya berat tubuh
tetap disanggah pada tumpuan telapak kaki.

Ada istilah pangeal ni gonting dalam gerakan pangeal. Artinya adalah gerakan pinggang yang
gemulai.

Caranya adalah dengan membuat gerakan rotasi atau memutar ke kiri dan kanan pada bagian
pinggang.

Gerakan ini juga harus diiringi dengan gerakan tangan, jari, dan juga kepala

3. Pandenggal
Ini merupakan gerakan gemulai yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tubuh. Biasanya gerakan
gemulai ini terlihat pada gerakan lengan, telapak tangan, dan jari tangan.

Cara melakukan gerakan pandenggal adalah dengan membuka kedua telapak tangan, kemudian
angkat ke atas secara perlahan.

Kemudian turunkan juga dengan cara perlahan dan menelungkupkan kedua telapak tangan. Nanti
gerakan ini seolah-olah akan memperlihatkan gerakan jatuh yang halus.

4. Siangkupna

Gerakan ini mencakup gerakan leher yang harus seirama dengan gondang dan urdot.

5. Hapunanna

Gerakan ini merupakan ekspresi yang ditampilkan dari penari. Bisa berupa ekspresi gembira, duka,
atau suka cita

Musik Pengiring

Musik pengiring tari Tortor dikenal dengan nama magondangi, yaitu berbagai alat musik khas dari
Sumatra Utara.

Contoh alat musik magondangi adalah gondang, ogung, oloan, sarune, gordang, ihuton, panggora,
doal, hesek, dan taganing.

Ada keunikan dari musik pengiring tari Tortor, yaitu gondang. Saat mengiringi tari Tortor digunakan
sembilan jenis gondang atau dikenal juga dengan gondang sembilan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang tari Tortor, mulai dari sejarah, jenis, fungsi, gerakan,
hingga musik pengiringnya

You might also like