You are on page 1of 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan
rancangan cross sectional. Pada penelitian ini mendeskripsikan pengetahuan, sikap
dan tindakan pasien tuberkulosis tentang penyakit tuberkulosis di Puskesmas Pasar
Gambir terletak di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota
Tebing Tinggi Tahun 2020.

3.2 Subjek dan Kriteria Inklusi Penelitian


Pemilihan responden dilakukan menggunakan non probability sampling
dengan teknik purposive sampling. Responden penelitian ini adalah total populasi
yaitu semua pasien positif tuberkulosis di Puskesmas Pasar Gambir, yang terdata
pada tahun 2020 dengan kriteria inklusi : laki-laki maupun perempuan berusia ≥ 18
tahun, bisa membaca dan menulis, tidak memiliki latar belakang pendidikan atau
pekerjaan bidang kesehatan dan bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap. Pasien
TB yang sesuai kriteria namun tidak bersedia mengisi kuesioner dan responden yang
tidak mengisi kusioner dengan lengkap tidak disertakan sebagai responden
penelitian.
Total pasien yang mengikuti penelitian sejumlah 33 orang namun 7 orang
dieksklusi karena 2 responden sudah meninggal dunia dan 5 responden berusia <18
Tahun, sehingga jumlah responden penelitian ini sebesar 26 responden.

3.3 Lokasi, Izin, dan Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Juli 2021 – 30 Agustus 2021 dengan
meberikan kuesioner kepada pasien penderita Tb Paru di Puskesmas Pasar Gambir,
Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi Tahun 2020. Penelitian ini telah
diberi ijin dari dr. Indri Wahyuni Ramadhani sebagai Kepala Puskesmas Pasar
Gambir Kota Tebing Tinggi, dan dr. Hafizah, M.Kes sebagai dokter pendamping dan
dokter penanggung jawab.
3.4 Pengukuran Dan Pengumpulan Data Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
Tindakan
Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah survei dengan penyebaran
kuesioner. Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada kriteria inklusi
dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Pada penelitian ini, menggunakan
kuesioner yang telah disusun dan divalidasi oleh Wuri Kinanti (2014) dengan judul
“Pengembangan Instrumen Pengukuran tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan
Masyarakat Terkait Penyakit Tuberculosis (Tbc) Paru”.

Instrumen yang digunakan sudah melalui uji validitas, uji pemahaman bahasa,
dan uji reliabilitas. Pada penelitian ini, validitas yang diuji adalah validitas isi
dengan melibatkan 3 orang ahli dibidangnya. Setiap ahli menyatakan kuesioner telah
valid apabila ketiga aspek sudah memenuhi kelayakan konten melalui form expert
judgement. Pada uji pemahaman bahasa yang dilakukan pada Lay people yang terdiri
dari 10 orang mahasiswa Psikologi, 10 orang mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah serta 10 orang di luar kelompok mahasiswa untuk
mendapatkan kuisioner yang mudah dipahami maksud dari pertanyaan yang
diajukan. Pada pengujian pamahaman Bahasa tidak ditemukan respon pertanyaan
dan penandaan pada kuisioner sehingga kuesioner dapat dilanjutkan ke tahap
pengujian berikutnya, yaitu uji reliabilitas. Hasil uji reliabilitas memperoleh nilai
Cronbach Alpha (α) 0,607 untuk aspek pengetahuan, Cronbach Alpha (α) 0,664
untuk aspek sikap dan untuk aspek tindakan nilai Cronbach Alpha (α) 0,697.
Menurut Dahlan (2014), kuesioner dinyatakan reliabel jika memiliki nilai
Cronbach Alpha ≥ 0,6.

Tabel I. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan


Tanggapan Pernyataan Aspek Skor
Pengetahuan Unfavorable Favorable
Ya 0 1
Tidak 1 0

Tabel II. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan

Tanggapan Pernyataan Skor Pernyataan Skor Pernyataan


Aspek Sikap Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
3.5 Analisis Data Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Peneliti menganalisis data yang telah diolah menggunakan analisis univariat.


Analisis univariat merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis tiap satu
variabel saja (Notoatmodjo,2010). Analisis data penelitian yang diperoleh sebagai
berikut :

1. Pengetahuan
Hasil data pengukuran tingkat pengetahuan responden dianalisis secara
deskriptif. Metode statistik yang digunakan adalah teknik perhitungan persentase.
Rumus pengukuran pengetahuan :

P = f x 100%
N

Keterangan:
P : persentase jawaban yang dijawab responden (dalam %)
f : frekuensi item soal benar
N : total jumlah soal
Kategori pengukuran tingkat pengetahuan :
1. Baik : 76 – 100%
2. Cukup : 56 – 75%
3. Kurang : <56%
2. Sikap
Pengukuran variabel sikap dan tindakan menggunakan skala Likert yang
dikategorikan menjadi 4 kategori jawaban yaitu SS=Sangat Setuju, S=Setuju,
TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju. Jumlah jawaban responden dari semua
pernyataan yang dijawab dijumlahkan dan dihitung menggunakan skala Likert. Cara
menghitung interpretasi persen agar mengetahui penilaian sikap sebagai berikut :
Penilaian interpretasi responden terhadap sikap menggunakan rumus :

Index %=Total Skor / Y x 100

Y= Skor tertinggi likert x jumlah responden

Menurut Riduwan dan Akdon (2010), pengukuran sikap dapat


dikategorikan sebagai berikut :
a. Sangat buruk : 0% –24,99%
2.Kurang baik : 25% –49,99%
3.Baik : 50% –74,99%
4.Sangat baik : 75% –100%
3. Tindakan
Pengukuran variabel sikap dan tindakan menggunakan skala Likert yang
dikategorikan menjadi 4 kategori jawaban yaitu SS=Sangat Setuju, S=Setuju,
TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju. Jumlah jawaban responden dari semua
pernyataan yang dijawab dijumlahkan dan dihitung menggunakan skala Likert. Cara
menghitung interpretasi persen agar mengetahui penilaian sikap sebagai berikut :
Penilaian interpretasi responden terhadap sikap menggunakan rumus :

Index %=Total Skor / Y x 100

Y= Skor tertinggi likert x jumlah responden


Menurut Riduwan dan Akdon (2010), pengukuran sikap dapat
dikategorikan sebagai berikut :
a. Sangat buruk : 0% –24,99%
b. Kurang baik : 25% –49,99%
3. Baik : 50% –
74,99%
4. Sangat baik : 75% –100%

You might also like