You are on page 1of 3

Nama : Dwi Robilia Agustika

NIM : 1052111007
Matkul : Gelombang dan Optik

PERAMBATAN CAHAYA
 HAMBURAN RAYLEIGH
Proses transmisi, refleksi, dan refraksi adalah manifestasi makroskopik dari hamburan
yang terjadi pada tingkat submikroskopik. Sebuah foton diserap, dan tanpa penundaan foton
lain dengan frekuensi (dan panjang gelombang) yang sama dipancarkan; cahaya dihamburkan
secara elastis. Molekul-molekul berorientasi secara acak, dan foton menyebar ke segala arah.
Hamburan yang melibatkan partikel yang lebih kecil dari panjang gelombang (yaitu, kurang
dari sekitar 2>10) → Hamburan Rayleigh.
 Hamburan dan Interferensi
Interferensi adalah superposisi dari dua atau lebih gelombang yang menghasilkan
gangguan yang dihasilkan yang merupakan jumlah dari kontribusi gelombang yang tumpang
tindih.
Ketika gelombang seperti itu adalah I

 tepatnya dalam fase → interferensi konstruktif


 total. perbedaan fase 180 → total destruktif

 REFLEKSI
Ketika seberkas cahaya menyerang antarmuka seperti itu, sebagian cahaya selalu
dihamburkan ke belakang, dan kita menyebutnya fenomena refleksi. Cahaya primer yaitu
cahaya yang diserap oleh molekul-molekul. Sedangkan, cahaya sekunder merupakan cahaya-
cahaya yang dipancarkan ulang oleh molekul-molekul tersebut. Muka gelombang artinya
permukaan yang tegak lurus dengan arah rambat. Refleksi terbagi menjadi dua yaitu internal
(n2 < n1) dan eksternal (n2 > n1). Hukum refleksi:
sin θi sin θi
=  sin θi = sin θr
𝐵𝐷 𝐴𝐶

θi = θr
Sinar-sinarnya tegak lurus dengan muka gelombang. Sinar adalah garis yang ditarik
dalam ruang sesuai dengan arah aliran energi radiasi.
a.) Refleksi specular → satu arah, permukaannya rata
b.) Refleksi difus → berbagai arah, permukaannya tidak rata
c.) Pantulan atau cermin
 REFRAKSI
Sinar datang dibelokkan atau "berbelok". Seperti yang dikatakan Newton, ini

disebut pembiasan. Hukum Pembiasan → Hukum Snell (Willebrord Snel van Roven

1591-1626) 𝑛𝑖 sin 𝜃𝑖 = 𝑛𝑡 sin 𝜃𝑡. Pembiasan membuat suatu media dari renggang menjadi rapat
dan mendekati garis normal atau garis tegak lurus. Sinar datang, sinar pantul, dan sinar bias
semuanya terletak pada bidang datang.
sin θi sin θt
=
𝑣𝑖 𝑣𝑡

ni sin θi = nt sin θi
Contoh 1:

Seberkas cahaya di udara dengan frekuensi tertentu datang pada selembar kaca. Kaca tersebut
memiliki indeks bias pada frekuensi 1,52. Jika sinar yang ditransmisikan membentuk sudut
19,2° dengan normal, tentukan sudut di mana cahaya mengenai antarmuka.
Hukum Snell :
nt
sin 𝜃𝑖 = ni sin 𝜃𝑖
1.52
sin 𝜃𝑖 = 1.00 sin 19.2° = 0.4999

𝜃𝑖 = 30°

Contoh 2:

Sinar laser sempit yang merambat dalam air dengan indeks 1,33 menumbuk pada 40,0°
terhadap normal pada antarmuka kaca air. Jika kaca memiliki indeks 1,65. (a) tentukan indeks
bias relatif. (b) Berapa sudut pancaran sinar di kaca?
a.) Persamaan yang mendefinisikan
nt
nti =
ni
nG 1.65
nGW = = = 1.24
nW 1.33

b.) Menggunakan Hukum Snell


sin θt
sin θt =
𝑛𝑡𝑖
sin 40.0°
sin θt = = 0.5184
1.24
sin 𝜃t = 31.2°
 PRINSIP HUYGENS
Setiap titik pada muka gelombang yang merambat berfungsi sebagai sumber
gelombang sekunder berbentuk bola, sehingga muka gelombang pada beberapa waktu
kemudian adalah selubung dari gelombang-gelombang tersebut. Jika gelombang yang
merambat memiliki frekuensi v, dan ditransmisikan melalui medium dengan kecepatan v. maka
gelombang sekunder memiliki frekuensi dan kecepatan yang sama.

You might also like