You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

MENGUKUR HAMBATAN SERI DAN PARALEL

Oleh :
Nama : Putri Sarmini
NIM : 1052111013

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
A. TUJUAN PRAKTIKUM.............................................................................................3
B. ALAT DAN BAHAN..................................................................................................3
C. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................3
a. Tabulasi Data..........................................................................................................3
b. Hasil........................................................................................................................3
c. Analisis Data..........................................................................................................5
d. Pembahasan............................................................................................................6
D. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................8
a. Kesimpulan.............................................................................................................8
b. Saran.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mampu menguasai konsep terkait menghitung hambatan total pada suatu
Rangkaian listrik baik seri, paralel, maupun campuran.

ii
B. ALAT DAN BAHAN
 Alat : alat ukur hambatan (Ohm Meter).
 Bahan : hambatan (Resistor)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Tabulasi Data
No Jenis Rangakaian R1 R2 R3 R total

1 Rangkaian Seri 5Ω 6 Ω 7Ω 18 Ω

2 Rangkaian Seri 5k Ω 6k Ω 7k Ω 18k Ω

3 Rangkaian Paralel 5Ω 6Ω 7Ω 1.9626 Ω

4 Rangkaian Paralel 5k Ω 6k Ω 7k Ω 1.9626k Ω

5 Rangkaian 5Ω 6Ω 7Ω 8.2308 Ω
Campuran

6 Rangkaian 5k Ω 6k Ω 7k Ω 8.2308k Ω
Campuran

b. Hasil
1. Rangkaian seri

iii
2. Rangkaian parallel

iv
3. Rangkaian campuran

c. Analisis Data
1. Rangkaian seri
 Rtotal = 5 Ω + 6 Ω + 7 Ω = 18 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(18 Ω−18Ω)
18 Ω | x 100 % = 0%
 Rtotal = 5k Ω + 6k Ω + 7k Ω = 18k Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(18 k 18Ω−18
kΩ
k Ω)
| x 100 % = 0%
2. Rangkaian paralel
1 1 1 1 107 210
 = Ω+ Ω+ Ω= Ω= Ω = 1.9626 Ω
Rtotal 5 6 7 210 107

v
R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(1.96261.9626
Ω−1.9626 Ω)
Ω | x 100 % =
0%

1 1 1 1 107 k 210 k
 = Ω+ Ω+ Ω= Ω= Ω = 1.9626k Ω
Rtotal 5 k 6k 7k 210 k 107 k

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(1.96261.9626
k Ω−1.9626 k Ω)
kΩ | x 100 %
= 0%

3. Rangkaian campuran
1 1 1
 Rtotal seri + = 5 Ω + Ω + Ω = 5 Ω + 3,23 Ω =
Rtotal paralel 6 7
8,23 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(5 Ω−8,23
8,23 Ω |
Ω)
x 100 % = 39%

1 1 1
 Rtotal seri + = 5k Ω + Ω+ Ω = 5k Ω + 3,23k
Rtotal paralel 6k 7k
Ω = 8,23kΩ

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |(5 k Ω−8,23
8,23 k Ω
k Ω)
| x 100 % = 39%
d. Pembahasan
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar. Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet atau bercabang. Gabungan antara rangkaian seri-paralel, dan
kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi.
Pada rangkaian seri, tegangana sangat tergantung pada hambatan, tetapi
pada rangkaian paralel tegangan tidak dipengaruhi oleh hambatan.
Pada pengamatan pertama, dilakukan dua kali pengulangan
rangakaian seri. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan.
Dengan hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 18 Ω, dan 18k Ω.

vi
Berdasarkan perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan
data, memiliki tingkat perbedaan 0%. Artinya, hasil pengamatan pada
software proteus dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan pertama,
tidak ada perbedaan ralat yang signifikan atau keakuratannya sama.

Pada pengamatan kedua, dilakukan dua kali pengulangan rangakaian


parallel. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan. Dengan
hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 1.9626 Ω dan 1.9626k Ω.
Berdasarkan perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan
data, memiliki tingkat perbedaan 0%. Artinya, hasil pengamatan pada
software proteus dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan kedua,
tidak ada perbedaan ralat yang signifikan atau keakuratannya sama.

Pada pengamatan dua, dilakukan kali pengulangan rangakaian


campuran. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan. Dengan
hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 8.2308 Ω, 8.2308k Ω.
Berdasarkan perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan
data, memiliki tingkat perbedaan 39%. Artinya, hasil pengamatan pada
software proteus dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan ketiga, ada
perbedaan ralat yang signifikan atau keakuratannya berbeda.

Perbedaan pada nilai hambatan total yaitu pada setiap rangkaian seri,
paralel dan campuran yaitu pada rangkaian seri nilai hambatan total Lebih
besar di bandingkan nilai hambatan total pada rangkaian paralel dan Pada
rangkaian campuran, sebaliknya pada rangkaian paralel nilai Hambatan
total lebih kecil di bandingkan nilai hambatan pada rangkaian Seri dan
campuran.
Pada hasil praktikum yang telah didapatkan pada rangkaian seri,
Paralel, maupun campuran mendukung secara teori karena jika suatu
Rangkaian yang kita kerjakan benar makan nilai hambatan totalnya Sama
dengan nilai yang ditunjukkan oleh alat pengukur hambatan Yaitu ohm
meter. Berdasarkan hukum Ohm tersebut diperoleh kesimpulan bahwa beda
potensial berbanding lurus dengan kuat arus listrik dan besarnya hambatan,

vii
sehingga semakin besar hambatan (R) pada rangkaian seri maka semakin
besar juga beda potensialnya (V).

D. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang disusun sejajar.
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disususn secara berderet
atau bercabang.
b) Pada rangkaian seri untuk menghitung hambatan totalnya Menggunakan
rumus sebagai berikut : 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 c) Pada rangkaian
paralel untuk menghitung hambatan totalnya Menggunakan rumus
sebagai berikut :

c) Pada rangkaian campuran untuk menghitung hambatan totalnya


Menggunakan pada rumus di atas tetapi untuk menyelesaikan rangkaian
campuran harus menghitung nilai hambatan pada rangkaian paralel
terlebih dahulu, setelah itu baru menghitung hambatan secara seri.

b. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan pada praktikum ini yaitu kita harus
memahami materi terlebih dahulu, setelah itu kita bisa mendapatkan nilai
hambatan sesuai dengan materi karena kalo tidak kita tidak bisa
mendapatkan nilai hambatan total yang ada pada ohm meter yang bisa
menyebabkan tidak memiliki kesamaan dengan teori.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Modul Praktikum Rangkaian Listrik 1. Universitas Sriwijaya.


Palembang.
Oktafiana, Tri. 2014. Eldas I Rangkaian Seri dan Paralel. http://PHYSICS

Eldas “rangkaian seri paralel. Html. [Diakses tanggal 3 Juni 2015].


Kurniawan, W. B. (2020). Penuntun Praktikum Elektronika Dasar. Bangka:
Universitas Bangka Belitung.
Kurniawan, W. B. "Cara Mengatasi Kendala Setting Sofware Proteus 8 9".Youtube,
diunggah oleh Widodo Budi Kurniawan, 24 Okt 2020
https://www.youtube.com/watch?v=4ryK-GLWACs&t=103s. Diakses pada 24
Sep 2022

ix

You might also like