Professional Documents
Culture Documents
8519 17058 1 SM
8519 17058 1 SM
Desfiarni
Jurusan Sendratasik
FBS Universitas Negeri Padang
Susmiarti
Jurusan Sendratasik
FBS Universitas Negeri Padang
email: ajrinarosada_harma@yahoo.com
Abstract
This research is classified into qualitative study which was conducted by using
descriptive method. The primary has been gotten from the sources by observasing and
interviewing them. The secondary data has been gotten from the documented data,
documents and books, which are relevant with the research. After the data was
collected, the researcher analysed the data by using data reduction, the presentation of
data, and verification and conclusion. Based on the research findings, it was found that
the factors impeding the development of “Zapin Melayu” Dance were derived from both
the internal and external factors. The internal factor is closely related to the community
in which the dance is developed. The rapid change of information nowadays has brought
people to a new culture. Thus, the gradually leave behind what they used to value as
“tradition” and embrace modernity. People are not so much into learning the traditional
dances anymore such as the Melayu Zapin dane. The external factors are related to the
infiltration of the foreign cultures that increasingly push aside the local ones.
7
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
8
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
merupakan tari khas melayu dari Kota data melalui proses pengamatan langsung
Batam. Tetapi saat sekarang ini Tari Zapin pada objek yang menjadi tema penelitian.
Melayu sudah tidak ada di tampilkan lagi Wawancara adalah teknik pengumpulan
pada saat acara-acara yang ada di Kota data yang digunakan peneliti untuk
Batam. mendapatkan keterangan-keterangan
Dengan kemajuan teknologi yang lisan melalui tanya jawab dan berhadapan
semakin pesat dan merebak ke berbagai muka dengan orang yang dapat
pelosok di Kota Batam membuat memberikan keterangan pada peneliti.
masyarakat ataupun generasi muda lebih Sehingga penulis dapat mengumpulkan
cenderung tertarik dengan kesenian yang informasi yang relevan sebanyak mungkin
bercorak modern dibandingkan dengan dengan paduan wawancara yang telah
tari daerahnya sendiri. Artinya perubahan disiapkan. Dokumentasi adalah teknik
tersebut dalam perkembangan Tari Zapin pengumpulan data dan mempelajari
Melayu tradisional berbubah menjadi Tari dokumen-dokumen dan bahan tertulis
Zapin Melayu modern. Sehingga serta bahan lainnya yang berhubungan
perubahan tersebut menimbulkan dengan masalah penelitian pada objek
dampak negatif dalam seniman, pemuka penelitian. Peneliti akan melakukan
adat serta masyarakat pendukung Tari wawancara ini untuk mendapatkan
Zapin Melayu. informasi yang ingin diketahui dengan
mengajukan pertanyaan untuk
B. METODE PENELITIAN mengetahui lebih mendalam lagi
Penelitian ini menggunakan mengenai Faktor Penghambat
pendekatan kualitatif dengan Perkembangan Tari Zapin Melayu di Kota
menggunakan metode deskriptif. Peneliti Batam, khususnya di daerah Batam
mencoba menggambarkan semua gejala Centre.
ataupun peristiwa dan fenomena secara
apa adanya sesuai dengan data dan C. PEMBAHASAN
informasi yang telah dipreroleh dari 1. Asal usul Tari Zapin Melayu
responden (sumber data), hal ini dilakukan Masuknya Zapin Melayu di
dengan senantiasa mengacu pada kawasan Kepulauan Riau. Awal mula
pembahasan masalah penelitian yang kehadiran Zapin di bumi segantang
sudah ditetapkan terlebih dahulu. lada ini adalah dengan hijrahnya
Penelitian ini berusaha menggambarkan seorang ulama dan guru dari tanah
Faktor Penghambat Perkembangan Tari Kalimantan Barat tepatnya dari
Zapin Melayu di Kota Batam, khususnya di Sambas yang bernama Encik Rifin yang
daerah Batam Centre. merupakan murid langsung dari Encik
Instrumen penelitian dilengkapi Muhammad Ali Sambas, beliau
dengan menggunakan alat bantu seperti: bermastautin di Pulau Penyengat pada
studi kepustakaan, observasi, wawancara tahun 1919, hal tersebut dibuktikan
dan dokumentasi. Observasi oleh cerita orang-orang tua, sebut saja
(Pengamatan) adalah Teknik pengumpulan Raja Ahmad bin Raja Daud beliau
9
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
bekerja sebagai Menteri Ukur dan Adat Zapin yang dimaksud adalah :
pernah menerima penghargaan Suatu gerakan kaki, dimana langkah
sebagai Tokoh Kebudayaan Kabupaten pertama dengan menggunakan kaki
Kepulauan Riau pada Tahun 1979, jasa kanan/kiri, dilanjutkan dengan kaki
beliau inilah yang telah kanan/kiri begitu selanjutnya dan
mengembangkan seni tradisi Melayu sampai pada hitungan keempat akan
yang juga termasuk Tari Zapin Melayu terhenti sejenak, lalu dilanjutkan
sampai ke Pulau Karimun, Batam, dengan pergantian kaki yang dijadikan
Lingga, Siantan dan Bungura, hal ini titik/tandak pada hitungan keempat.
terjadi sekitar tahun 1929. Pergantian tadi berkelanjutan sampai
Dan seorang lagi bernama Said kepada hitungan kedelapan yang akan
Husin Al-Atas lahir pada tahun 1910 kembali semula pada titik awal
beliau seorang Budayawan Melayu memainkannya, berikut rumus
Riau, mendapat Tari Zapin Melayu langkah Zapin:
juga di Pulau Penyengat oleh Encik a. Gerak
Rifin pada tahun 1931-1932. Lalu oleh Bentuk-bentuk Zapin Melayu
Said Husin inilah perkembangan Tari adalah sebagai berikut :
Zapin Melayu sampai ke daerah kijang 1) Takzim.
serta pulau-pulau Mantang dan 2) Duduk Sembah.
sekitarnya. Begitu juga halnya dengan 3) Kepala Zapin/ Alif, Sembah Awal
Raja Nongmad yang berada di Pulau 4) Bunga Tari/ Pecah Tari
Batam, beliau mengembangkan Zapin 5) Tahto/ Minta Tahto/ Tahtim
sampai ke Belakang Padang dan 6) Yamman
pulau-pulau sekitarnya. (Makalah, 7) Wainab
Raja Hamzah Yunus dalam Seminar 8) Takzim
Zapin di Johor Malaysia 1998:60). Adalah sebuah bentuk melody
Dengan kata lain Zapin Melayu tunggal, yang dimainkan
waktu itu boleh dikatakan monoton, menggunakan alat musik petik yang
dan untuk ragam-ragam tari yang bernama Gambus, dengan melodi
dibawakan hanya dengan tunggal ini pula, setiap penari Zapin
menyebutkan langsung oleh salah akan memasuki arena tempat
seorang penari yang sedang persembahan Zapin.
melaksanakan tarian itu. Jadi asal Dengan bentuk tubuh merunduk
Zapin ini Melayu punya karena Zapin kebawah, tangan kanan diluruskan
dikembangkan dahulunya oleh datuk- kebawah, dan sementara tangan kiri
datuk yang mengajarkan gerak Zapin dilipatkan kebelakang, terlihat santun
tersebut dan diturunkan ke generasi- dan sopan apalagi melody tunggal
generasi semua dan dilestarikan Gambus ini akan memberikan nuansa
(menurut pendapat pak Said Kasim 11 tersendiri, seolah kita juga hanyut
Desember 2016). kedalamnya. Contohnya ketika
dirumah/ tempat ada hajatan yang
10
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
tetamu duduk dilantai, dan apabila 3) Bunga Alif Tari/ Pecah Tari
kita akan melalui diantara mereka, Merupakan gerakan
maka badan kita akan kita rundukkan penggabungan gerak, ragam dan
sebagai tanda menghormati kepada langkah Zapin yang disesuaikan
tetamu atau orang tua yang sedang dengan masing-masing. Tidak
duduk. dibenarkan untuk menggabungkan
1) Duduk Sembah gerak, ragam, langkah Zapin dengan
Adalah bentuk gerakan penari bentuk tari joget ataupun tari modern
secara bersamaan, setelah sampai lainnya.
ditempat yang dituju, lalu tangan 4) Tahto/ Minta Tahto/ Tahtim
kanan diangkat melintang didepan Adalah sebuah gerak, dimana
dada, dan tangan kiri bersedekap bagi akan memasuki pada interval melody
laki-laki dan untuk perempuan tangan lagu atau pemisah bait/ kuplet. Dan
kiri memegang ujung kain samping biasanya adalah bentuk sebuah
disebelah kiri, gerakan ini bermakna permainan khusus alat gendang khas
memberikan salam kepada hadirin Zapin yaitu Marwas yang juga disebut
yang ada ketika persembahan Tingkah Marwas, hal ini berselang
dilakukan. Salam ini tidak merupakan selama 4x8 hitungan atau lebih.
salam sembah tari. Gerakan Tahto atau Tahtim ini
2) Kepala Zapin/ Alif, Sembah Awal adalah sebuah gerak Baku. Minta
Setelah itu barulah membuat Tahto adalah dimana penari Zapin
gerakan kepala zapin, dengan akan meminta kepada pemusik agar
introduksi musik sebanyak 3x8 dimainkan pukulan tahto guna
hitungan. Didalam pelaksanaan memberikan jarak pemisah diantara
membuat gerakan kepala Zapin ini, melody lagu pecah tari dengan
ada Zapin yang memulainya dari tingkah, hal ini biasanya petunjukan
duduk ke berdiri, dan ada juga yang Tari Zapin diiringi oleh pemain musik
melaksanakannya dalam keadaan hidup, akan tetapi jika menggunakan
berdiri merunduk dengan titik pada musik kaset/cd yang baku, maka
kaki kiri. Minta Tahto tidak berlaku.
Setelah itu membuat Alif yang tata 5) Yamman
geraknya adalah mundur belakang Adalah sebuah gerak khusus Zapin
membuka menutup sebanyak tiga kali, yang telah dibakukan, dimana apabila
merupakan gerakan wajib dalam penari memainkan gerak Yamman ini,
tarian Zapin, lalu disambut dengan maka merupakan sebagai tanda
membuat gerakan menyembah awal, bahwa tarian ini akan segera berakhir.
dengan kata lain dapat juga disebut 6) Wainab
sebagai Tahiyat Awal, seperti layaknya Bentuk ragam dan langkah
pelaksanaan sholat atau dikutip Wainab ini juga khusus, yaitu sebuah
sebuah pepatah melayu, “Datang gerakan membentuk sambah akhir
Tampak Muka”. didalam sebuah permainan Zapin.
11
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
12
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
13
E-Jurnal Sendratasik
Vol. 6 No. 1. Seri B . September 2017
14